Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Oleh : Ria Nugraha Sari (272013006)
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNA DAN BENTUK MELALUI METODE BERMAIN DENGAN MEMBENTUK KOLASE DI TK WIYATA WACANA GONDANGREJO KIRINGAN BOYOLALI Oleh : Ria Nugraha Sari ( ) Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini FKIP Universitas Kristen Satya Wacana
2
Anak usia dini 0 – 6 tahun berada pada masa usia emas (The Golden Age)
Siapakah anak 4 – 5 tahun ? Anak usia dini 0 – 6 tahun berada pada masa usia emas (The Golden Age) Anak usia 4-5 tahun adalah anak usia dini/prasekolah dimana pada usia ini merupakan kesempatan emas bagi anak untuk belajar. (Rasyid, dkk, 2009) menyatakan bahwa perkembangan anak usia dini merupakan perkembangan yang berada pada usia emas (Golden Age) dimana di usia ini merupakan masa – masa yang penting bagi kehidupan anak kelak.
3
Apa pentingnya mengembangkan kemampuan warna dan bentuk ???
Gardner (dalam Suparno, 2004) kecerdasan ini perlu dikembangkan dengan baik karena berkaitan dengan kemampuan berfikir tiga dimensi di mana anak peka terhadap unsur 1) garis; (2) warna; (3) bentuk ruang; dan hubungan antara unsur-unsur tersebut. Hernia (2013), menyatakan bahwa mengenal warna maupun bentuk sejak usia dini memiliki manfaat yang sangat banyak antara lain anak dapat mengembangkan kecerdasannya, tidak hanya mengasah kemampuan mengingatnya, tetapi juga imajinatif dan artistik anak, pemahaman ruang, keterampilan kognitif, serta pola berfikir kreatif.
4
Apa itu metode bermain dan membentuk kolase ?
Gardner dalam Sujiono & sujiono indikator pengembangan mengenal warna dan bentuk anak usia dini : 1. Dapat mengenal warna (merah, hijau, biru) 2. Dapat mengelompokkan sesuatu menurut warna (merah, kuning, hijau, biru) 3. Dapat menyebutkan kembali benda – benda yang baru dilihat (berdasarkan nama, warna, bentuk, tekstur) Apa itu metode bermain dan membentuk kolase ? Metode bermain (cara yang digunakan untuk menyampaikan pembelajaran dengan cara mengkaitkan pembelajaran simulasi permainan sehingga pembelajaran menyenangkan (kusudianto, 2014) Membentuk kolase (karya seni rupa dua dimensi yang menggunakan bahan bermacam-macam yang dapat dipadukan menjadi karya yang utuh (pamadhi, 2010)
5
Latar Belakang Masalah
. Latar Belakang Masalah Anak Kebingungan dalam mengenal warna Kondisi TK a wiyata Anak Kebingungan mengenal bentuk geometri Variasi Kegiatan minim Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengenal Warna dan Bentuk Melalui Metode Bermain dengan Membentuk Kolase di Tk Wiyata Wacana Gondangrejo Kiringan Boyolai
6
No Kategori Jumlah Anak Persentase
Pra Siklus Sebaran Kemampuan Mengenal Warna dan Bentuk Siswa kelas A TK Wiyata Wacana Gondangsari Kiringan Boyolali No Kategori Jumlah Anak Persentase 1. Sangat Baik 0% 2. Baik 2 15% 3. Cukup 9 70% 4. Kurang Jumlah 13 100%
7
Bagi anak : untuk mengembangkan kemampuan anak
MANFAAT PENELITIAN Manfaat Teoritis Mampu memberikan sumbangan bagi ilmu pengetahuan tentang manfaat kolase untuk pengembangan mengenal warna dan bentuk anak usia dini Bagi guru : Dapat menggunakan metode untuk pembelajaran anak Manfaat Praktis Bagi anak : untuk mengembangkan kemampuan anak Bagi orang tua : Dapat menjadi pandangan dalam pemilihan media dan sumber belajar yang efektif untuk anak
8
Metode Penelitian Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama (Arikunto, 2007) 1 Pelaksanaan penelitian : Oktober – Desember Subyek penelitian : Kelas A TK Wiyata Wacana Gondangrejo Kiringan Boyolali 2 Jumlah Siswa : 15 orang Metode : Metode bermain dengan Kolase 3 Tingkat pencapaian keberhasilan kemampuan mengenal warna dan bentuk dalam pembelajaran dikatakan berhasil apabila 80% dari jumlah anak mencapai kategori baik mengunakan metode bermain dengan membentuk kolase.
9
Analisa dan Pembahasan
10
Kesimpulan Saran Pembelajaran dengan metode bermain melalui kegiatan membentuk kolase telah meningkatkan kemampuan mengenal warna dan bentuk anak kelas A di TK Wiyata Wacana Gondangsari Kiringan Boyolali. Dimana pada siklus II persentase peningkatan sebanyak 11 anak (85%). Sehingga pembelajaran dapat dikatakan berhasil oleh karena angka persentase hasil pembelajaran mencapai (80%) dari 13 jumlah anak kelas A . Bagi Pendidik/Guru : Diharapkan menerapkan kegiatan membentuk kolase sebagai salah satu media pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan mengenal warna & bentuk. 2. Bagi Anak Diharapkan ana dapat mengekslorasi kegiatan lebih antusias sehingga dengan adanya penerapan metode bermain dengan membentuk kolase kemampuan ana dapat berkembang. 3. Bagi Orangtua Diharapkan orangtuan dapat bekerjasama dengan pendidik menstimulus/memfasilitasi anak dengan media dan sumber belajar yang efektif dan tepat sehingga kemampuan anak semakin berkembang.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.