Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MANAJEMEN MODAL KERJA BAB - IV.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MANAJEMEN MODAL KERJA BAB - IV."— Transcript presentasi:

1 MANAJEMEN MODAL KERJA BAB - IV

2 APA ITU MODAL KERJA ??? APA TUJUAN DARI MNAJEMEN MODAL KERJA ??? FAKTOR APA SAJA YG MEMPENGARUHI MODAL KERJA METODE ESTIMASI MODAL KERJA Apa saja Kebaikan dan kerugian manajemen modal kerja???

3 Menurut EugeneF. Brigham dan Joel F
Menurut EugeneF. Brigham dan Joel F. houston, Modal kerja adalah investasi sebuah perusahaan pada aktiva-aktiva jangka pendek (kas, sekuritas, persediaan dan piutang). Menurut Siegel dan Shim, modal kerja merupakan suatu ukuran dari likuiditas perusahaan. Gitman (2001) menjelaskan bahwa modal kerja adalah jumlah harta lancar yang merupakan bagian dari investasi yang bersirkulasi dari satu bentuk ke bentuk yang lain dalam suatu kegiatan bisnis Definisi modal kerja

4 Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa modal kerja adalah selisih antara aktiva lancar dan hutang lancar. Dengan demikian modal kerja merupakan investasi dalam kas, surat-surat berharga, piutang dan persediaan dikurangi hutang lancar yang digunakan untuk melindungi aktiva lancar.

5 TUJUAN MANAJEMEN MODAL KERJA
Mengelola aktiva lancar dan hutang lancar Diperoleh modal kerja neto yang layak Menjamin likuiditas perusahaan

6 Sumber modal kerja Menurut Siegel dan shim : Pendapatan bersih
Peningkatan kewajiban yang tidak lancar Kenaikan ekuitas para pemegang saham Penurunan aktiva yang tidak lancar

7 Konsep modal kerja Menurut Bambang Riyanto (1995) : Konsep Kuantitatif
Modal kerja menurut konsep kuantitatif menggambarkan keseluruhan atau jumlah dari aktiva lancar seperti kas, surat-surat berharga, piutang persediaan atau keseluruhan daripada jumlah aktiva lancar dimana aktiva lancar ini sekali berputar dan dapat kembali ke bentuk semula atau dana tersebut dapat bebas lagi dalam waktu yang relatif pendek atau singkat. Konsep ini biasanya disebut modal kerja bruto (gross working capital).

8 2. Konsep Kualitatif Menurut konsep kualitatif modal kerja merupakan selisih antara aktiva lancar dengan utang lancar. Berdasarkan konsep ini modal kerja merupakan sebagian dari aktiva lancar yang benar- benar dapat digunakan untuk membiayai operasi perusahan tanpa menunggu likuiditasnya. Konsep ini biasa disebut dengan modal kerja neto (net working capital).

9 3. Konsep Fungsional Modal kerja menurut konsep ini menitikberatkan pada fungsi dari pada dana dalam menghasilkan pendapatan (income) dari usaha pokok perusahaan. Setiap dana yang digunakan dalam perusahaan dimaksudkan untuk menghasilkan pendapatan.

10 Aktiva Lancar : Kas Rp ,00 Efek Rp ,00 Piutang Dagang Rp ,00 Persediaan Barang Rp ,00 Total Aktiva Lancar Rp ,00 Aktiva Tetap : Tanah Rp ,00 Gedung Rp ,00 Mesin-mesin Rp ,00 Kendaraan Rp ,00 Total Aktiva Tetap Rp ,00 Keterangan : 1. Penyusutan setiap tahun sebesar 10% untuk gedung, mesin dan kendaraan. 2. Penjualan secara kredit dengan profit margin sebesar 35%.

11 besarnya modal kerja menurut konsep fungsional adalah :
Modal Kerja (working capital) Kas Rp ,00 Piutang Dagang (65%) Rp ,00 Persediaan Barang Rp ,00 Penyusutan Gedung Rp ,00 Penyusutan Mesin-mesin Rp ,00 Penyusutan Kendaraan Rp ,00 Total Modal Kerja Rp ,00 Modal Kerja Potensial (potential working capital) Efek Rp ,00 Profit Margin (35%) Rp ,00 Total Modal Kerja Potensial Rp ,00 Bukan Modal Kerja (non working capital) Tanah Rp ,00 Gedung Rp ,00 Mesin-mesin Rp ,00 Kendaraan Rp ,00 Total Bukan Modal Kerja Rp ,00

12 1. MODAL KERJA PERMANEN, yaitu modal kerja yang tetap harus ada dalam perusahaan untuk menjalankan kegiatan usaha. Modal kerja permanen dikelompokan menjadi 2 (dua) yaitu : a. modal kerja primer : yaitu modal kerja minimum yang harus ada untuk menjamin kontinuitas kegiatan usaha. b. modal kerja normal yaitu modal kerja yang dibutuhkan untuk melakukan prosesproduksi yang normal. Jenis modal kerja

13 2. MODAL KERJA VARIABEL, yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan perubahaan keadaan. Modal kerja variabel dapat dikelompokan menjadi 3 (tiga) : a. modal kerja musiman yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah karena fluktuasi musim. b. modal kerja siklis yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah karena fluktuasi konjungtur. c. modal kerja darurat yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah karena adanya keadaan darurat yang tidak diketahui sebelumnya.

14 Faktor yang mempengaruhi modal kerja
Modal kerja perusahaan dipengaruhi oleh 4 faktor, yaitu: Volume Penjualan Perusahaan membutuhkan modal kerja untuk mendukung kegiatan operasional pada saat terjadi peningkatan penjualan. Faktor Musim dan Siklus Fluktuasi dalam penjualan yang disebabkan oleh faktor musim dan siklus akan mempengaruhi kebutuhan akan modal kerja. c. Perubahan dalam Teknologi Jika terjadi pengembangan teknologi maka akan berhubungan dengan proses produksi dan akan membawa dampak terhadap kebutuhan akan modal kerja Kebijakan Perusahaan Kebijakan yang diterapkan oleh perusahaan juga akan membawa dampak terhadap kebutuhan modal kerja Faktor yang mempengaruhi modal kerja

15 METODE ESTIMASI KEBUTUHAN MODAL KERJA
1. Metode Keterikatan Dana Menentukan besarnya modal kerja dengan metode ini perlu mengetahui dua faktor yang mempengaruhinya yaitu : a) Periode terikatnya modal kerja yaitu jangka waktu yang diperlukan mulai kas ditanamkan ke dalam elemen-elemen modal kerja sampai menjadi kas lagi. Semakin lama periode terikatnya modal kerja akan semakin memperbesar jumlah kebutuhan modal kerja, METODE ESTIMASI KEBUTUHAN MODAL KERJA

16 Perusahaan Dagang KAS BARANG PIUTANG Perusahaan Industri kas Bahan Baku Proses Produksi Barang Jadi Piutang dagang Kas

17 b) Proyeksi kebutuhan kas rata-rata per hari Merupakan pengeluaran kas rata-rata setiap harinya untuk keperluan pembelian bahan baku, bahan penolong, pembayaran upah, pembayaran biaya pemasaran, dan pembayaran – pembayaran tunai lainnya.

18 2) Perputaran Modal Kerja

19 Dari neraca dan laporan laba rugi Toko Gaya (dalam jutaaan rupiah) diketahui : Kas Piutang Persediaan Penjualan Kemudian, kita dapat menghitung tingkat perputaran masing- masing elemen modal kerja : Perputaran Kas = Perputaran Piutang = Perputaran Persediaan =

20 Periode terikat msg elemen modal kerja : Kas = 360/90 = 4 hari Piutang = 360/45 = 8 hari Persediaan = 360/30 = 12 hari Total = 24 hari Dari perhitungan tersebut didapatkan perputaran elemen modal kerja sebesar 360/24 = 15 kali. Apabila tahun 2015 Toko Gaya mampu menjual Baju sebanyak Rp45 milyar, maka estimasi kebutuhan modal kerja menurut metode ini adalah sebesar Rp ,00/15 = Rp 3 milyar

21 KERUGIAN MAN MODAL KERJA YG BURUK
Kelebihan atas modal kerja mengakibatkan kemampuan laba menurun sebagai akibat lambatnya perputaran dana perusahan. Menimbulkan kesan bahwa manajemen tidak mampu mengunakan modal kerja secara efisien. Jika Modal kerja tersebut dipinjam dari bank maka perusahaan mengalami kerugian dalam membayar bunga. KERUGIAN MAN MODAL KERJA YG BURUK

22 KEBAIKAN MAN MODAL KERJA
Melindungi kemungkinan terjadinya krisis keuangan guna membenahi modal kerja yang diperlukan. Merencanakan dan mengawasi rencana perusahaan menjadi rencana keuangan dalam jangka pendek. Menilai kecepatan perputaran modal kerja dalam arti yang menyeluruh. Membayar atau memenuhi kewajiban jangka pendek sesuai dengan jatuh tempo. Memperoleh kredit sebagai sumber dana guna memperbesar pemenuhan kebutuhan kekayaan aktiva lancar. Memberikan pedoman yang baik sehingga tidak terdapat keraguan manajemen guna memperoleh efisiensi yang baik. KEBAIKAN MAN MODAL KERJA

23 CONTOH-CONTOH PENYELESAIAN MODAL KERJA

24 CONTOH 1. METODE KETERIKATAN DANA
Perusahaan dagang “A” memiliki data tentang modal kerja sebagai berikut : Rata-rata periode terikatnya modal kerja : Lamanya barang disimpan hari Lamanya pengumpulan piutang hari Rata-rata pengeluaran kas setiap hari Pembelian barang dagangan Rp Upah karyawan Rp Biaya Adm dan umum Rp Biaya penjualan Rp Biaya lainnya Rp Jika manajemen menetapkan jumlah minimal kas yang harus ada di perusahaan sebesar Rp , berapa jumlah modal kerja yang efektif dan efisien.?

25 PEMBAHASAN KETERIKATAN DANA
Rata-rata periode terikatnya modal kerja : Lamanya barang disimpan 7 hari Lamanya pengumpulan piutang 13 hari jumlah 20 hari Rata-rata pengeluaran kas setiap hari Pembelian barang dagangan Rp Upah karyawan Rp Biaya Adm dan umum Rp Biaya penjualan Rp Biaya lainnya Rp jumlah Rp Ditetapkan jumlah kAS per hari minimal Rp , maka jumlah modal kerja agar efektif dan efisien : Periode terikatnya modal kerja x pengeluaran kas/hari + kas minimal = 20 x Rp Rp = Rp ,-

26 CONTOH 2 : Perusahaan Industri “B” memiliki data tentang modal kerja sebagai berikut : Rata-rata periode terikatnya modal kerja : Lamanya bahan mentah disimpan hari Proses produksi 6 hari Barang jadi disimpan 5 hari Pengumpulan piutang hari Rata-rata pengeluaran kas setiap hari Pembelian bahan mentah Rp Upah karyawan Rp Biaya Adm dan umum Rp Biaya penjualan Rp Biaya lainnya Rp Jika manajemen menghendaki jumlah kas minimal Rp , maka jumlah modal kerja yang efektif dan efisien?

27 Perusahaan Industri “B” memiliki data tentang modal kerja sebagai berikut :
Rata-rata periode terikatnya modal kerja : Lamanya bahan mentah disimpan hari Proses produksi 6 hari Barang jadi disimpan 5 hari Pengumpulan piutang hari jumlah 30 hari Rata-rata pengeluaran kas setiap hari Pembelian bahan mentah Rp Upah karyawan Rp Biaya Adm dan umum Rp Biaya penjualan Rp Biaya lainnya Rp jumlah Rp Ditetapkan jumlah kas minimal Rp , maka jumlah modal kerja : Periode terikatnya modal kerja x pengeluaran kas/hari + kas minimal = 30 x Rp Rp = Rp ,-

28 CONTOH 3. METODE PERPUTARAN MODAL KERJA
PERUSAHAAN “DUMAS BARU” NERACA PER 31 DESEMBER 2003 (DALAM RIBUAN RUPIAH) LAPORAN RUGI LABA 2003 PENJUALAN Rp HPP Rp LABA KOTOR Rp BIAYA OPERASI Rp EBIT Rp BUNGA Rp EBT Rp TAX 30% Rp EAT Rp KAS Rp PIUTANG DAGANG Rp PERSEDIAAN Rp AKTIVA TETAP Rp TOTAL AKTIVA Rp HUTANG DAGANG Rp HUTANG BANK Rp HUTANG JK PANJANG Rp MODAL SAHAM] Rp LABA DITAHAN Rp HUTANG Rp MODAL SENDIRI

29 PENJUALAN PERPUTARAN KAS = ---------------------- = 130 KALI KAS
PENJUALAN PERPUTARAN KAS = = 130 KALI KAS* PERPUTARAN KAS = = 31 KALI PIUTANG* HPP PERPUTARAN KAS = = 18 KALI PERSEDIAAN PERIODE TERIKATNYA MODAL KERJA KAS 360/130 = 3 hari PIUTANG 360/ 31 = 12 hari PERSEDIAAN 360/ 18 = 20 hari JUMLAH = 35 hari Jadi periode terikatnya modal kerja = 35 hari Perputaran elemen modal kerja 360/35 x 1 kali = 10 kali

30 UPAH LANGSUNG BARANG JADI = Rp. 2.250,-/UNIT.
CONTOH – 4 PERUSAHAAN “A” MERENCANAKAN MEMPRODUKSI BARANG JADI SEBANYAK UNIT. UNTUK MEMPRODUKSI 1 UNIT BARANG JADI DIPERLUKAN 3,5kg BAHAN BAKU DENGAN HARGA Rp ,-/Kg. BAHAN BAKU TERSEBUT SEBELUM DIPROSES RATA-RATA DISIMPAN DI GUDANG SELAMA 14 HARI. LAMANYA PROSES PRODUKSI 7 HARI. SETELAH MENJADI BARNG JADI BIASANYA DISIMPAN SELAMA 20 HARI. RATA-RATA PIUTANG DAPAT DITAGIH SELAMA 45 HARI. UPAH LANGSUNG BARANG JADI = Rp ,-/UNIT. BIAYA PEMASARAN TUNAI = Rp /BULAN BIAYA ADM & UMUM = Rp /bulan KAS MINIMAL = Rp

31 JAWABAN : Lamanya bahan baku disimpan 14 hari
Lamanya proses produksi hari Lamanya barang jadi disimpan 20 hari Lamanya piutang tertagih 45 hari Jumlah 86 hari Kebutuhan kas perhari a. Pembelian bahan baku = (7500/30) x 3,5Kg x Rp ,- = Rp ,- b. Pembayaran upah = (7500/30) x Rp , = Rp ,- c. Pembayaran pemasaran = Rp / = Rp ,- d. Pembayaran adm & umum = Rp / = Rp ,- Jumlah = Rp ,- Jumlah modal kerja = Rp ,-


Download ppt "MANAJEMEN MODAL KERJA BAB - IV."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google