Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
METODE PENELITIAN
2
PENGERTIAN Riset atau penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah untuk mengetahui sesuatu keadaan atau persoalan dalam usaha mengembangkan ilmu pengetahuan dalam usaha membuat keputusan dan pemecahan masalah Riset atau penelitian adalah suatu kegiatan untuk merumuskan pemecahan masalah melalui pengumpulan data penyusunan,pengolahan,analisis data secara efisien dan efektif
3
DEFINISI PENELITIAN PENELITIAN Kegiatan Ilmiah
Mengetahui keadaan / persoalan Usaha mengembangkan pengetahuan & pemecahan masalah Usaha membuat keputusan PENELITIAN Kegiatan ilmiah Merumuskan pemecahan masalah Melalui pengumpulan, penyusunan, pengolahan, & analisis data secara efisien
4
MENCARI KEBENARAN Penemuan secara kebetulan Melalui trial and eror
Melalui otoritas Melalui kewibawaan Melalui spekulasi Melalui pengalaman Melalui penyelidikan ilmiah
5
JENIS PENELITIAN Tempat Variabel Ditinjau dari : Pengumpulan Data
Library Research Tempat Field Research Laboratory Research Survey Variabel Ditinjau dari : Eksperimen Sensus Pengumpulan Data Sampling Studi Kasus Basic Research Alasannya Applied Research
6
YANG DIBUTUHKAN PENELITI
1. TEORI 2. MASALAH 3. RENCANA 4. HIPOTESIS 5. DATA 6. FASILITAS 7. KEBEBASAN
7
JENIS PENELITIAN (LANJUTAN )
Eksploratif Tujuan Developmental Verifikatif Ditinjau dari : Longitudinal / long series Pendekatan Cross section Kriminologi Ekonomi Keilmuan Pendidikan IPA Sosial, dll
8
MASALAH Sesuatu yg mengundang pertanyaan Jawabannya telah tersedia
Belum tentu benar MASALAH Ketidaksesuaian / GAP / Kesenjangan antaretia teori & praktek,harapan & kenyataan,rencana & pelaksanaan
9
MASALAH PENELITIAN Sesuai dengan minat peneliti Dapat dilaksanakan :
Kemampuan (teori, literatur, metode) Waktu, tenaga, dan dana Tersedia faktor pendukung Data yang dibutuhkan Ijin dari yang berwenang Hasil penelitian bermanfaat MASALAH PENELITIAN
10
JENIS PERMASALAHAN 1.Permasalahan untuk mengetahui status dan mendiskriptifkan fenomena; misalnya penelitian deskriptif,historis,filsofis 2.Permasalahan untuk membandingkan dua fenomena atau lebih ( studi komparatif) 3.Permasalahan untuk mencari hubungan antara dua fenomena atau lebih (studi korelasi ) a. Korelasi sejajar(mtk dg akutansi ) b. Korelasi sebab akibat (positif dan negatif) 4.Permasalahan untuk mencari pengaruh 2 fenomena atau lebih
11
STUDI PENDAHULUAN Untuk memperjelas masalah atau menemukan masalah dapat dilakukan studi pendahuluan untuk mengumpulkan data awal dengan 3 P Paper (dokumen,buku,media cetak ) Person : bertemu,bertanya,konsultasi Place : mengunjungi lokasi penelitian
12
MANFAAT STUDI PENDAHULUAN
Memperjelas masalah Menjajagi kemungkinan penelitian dapat dilanjutkan/ tidak Untuk mengetahui apakah sudah pernah diteliti sebelumnya atau belum dan maslah sudah terpecahkan/belum
13
MERUMUSKAN MASALAH Hasil 40 siswa PROSES BELAJAR Target Hasil
INPUT Inventarisasi faktor penyebab EKSTERN & INTERN Kesenjangan Tidak tercapai target Ambil yg dominan Ex.akt.belajar Kaitkan dg hasil prestasi Rumuskan Judul
14
MERUMUSKAN JUDUL Sifat dan jenis penelitian (analisis,komparasi,korelasi,pengaruh dll ) Obyek penelitian (variabel ) Subyek penelitian (orang,tahun) Lokasi/daerah penelitian Tahun/waktu terjadinya peristiwa
15
CONTOH JUDUL ANALISIS FAKTOR FAKTOR DISIPLIN BELAJAR SISWA KELAS 7 SMP N 2 PRINGSEWU TAHUN 2009 PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR SISWA ANTARA SISWA TINGGAL KOST DAN IKUT ORTU PADA SISWA KELAS 8 SMP N 2 PRINGSEWU TAHUN 2008 KORELASI AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS 7 SMP N 2 PRINGSEWU TAHUN 2009 PENGARUH JENIS ACARA TV TERHADAP SIKAP SISWA KELAS 9 SMP N 2 PRINGSEWU TAHUN 2009
16
VARIABEL Variabel adalah fenomena atau gejala penelitian yang bervariasi yang diteliti Macam-macam variabel * variabel kualitatif : kemakmuran,kepandaian * variabel kuantitatif terdiri : a. Variabel deskrit atau nominal atau kategorik misal YA atau TIDAK PRIA dan WANTA biasanya hanya terdiri dari 2 kutub dan frekwensinya dinyatakan dengan angka
17
b. Variabel kontinum : terdiri dari
@ ordinal : menunjukkan tingkatan ( tinggi,sedang ,rendah) @ interval: variabel yg mempunyai jarak ( 10,20,30 dsb) @ ratio : menunjukkan perbandingan (ani 10 kg,aci 20 kg maka berat aci 2 kali berat ani )
18
VARIABEL PENELITIAN Variabel bebas/independen yaitu variabel yang mempengaruhi varabel yang lain Variabel terikat/ dependen yaitu varabel yang dipengaruhi variabel lain Variabel rambang/antara yaitu variabel yang berada diantara variabel bebas dan terikat dan merupakan pengaruh tidak langsung terhadap variabel terikat
19
INDIKATOR VARIABEL Adalah sub variabel /unsur variabel yang menjadi ukuran atau variabel tertentu . contoh Variabel pohon : sub variabel atau indikatornya adalah BATANG,DAUN,AKAR,BUNGA DAN BUAH
20
HIPOTESIS DUGAAN SEMENTARA YANG MASIH PERLU DIBUKTIKAN KEBENARANNY
21
STATUS HIPOTESIS Perlu diuji apakah ada data yang menunjukkan hubungan antara variabel penyebab dan variabel akibat Adanya data yang menunjukkan akibat yang ada memang ditimbulkan oleh penyebab itu Adanya data variabel yang tidak menunjukkan hubungan variabel tsb
22
SYARAT PENYUSUNAN HIPOTESIS
Dirumuskan dg singkat & jelas Harus menunjukkan hubungan antara dua varabel atau lebih Harus di dukung oleh teori yang dikemukakan oleh ahli di bidangnya
23
JENIS HIPOTESIS A. HIPOTESIS KERJA atau disebut hipotesis alternatif disingkat Ha yaitu hipotesis yang menyatakan adanya hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat atau adanya perbedaan antar kelompok
24
RUMUSAN Ha 1. Jika ..... maka .... contoh : .................
2. Ada pebedaan dan 3. Ada hubungan dengan .... contoh : 4. Ada pengaruh terhadap... contoh :
25
B. HIPOTESIS NOL Hipotesis nol disebut juga Null hypothesis atau disingkat Ho biasa dipakai dalam penelitian yang bersifat statistik dan diuji dengan perhitungan statistik Hipotesis yang menyatakan tidak adanya perbedaan atau tidak adanya pengaruh antara dua variabel atau lebih
26
RUMUSAN HIPOTESIS NOL 1. Tidak ada pengaruh ....terhadap ........
2. Tidak ada perbedaan dan 3. Tidak ada hubungan dengan
27
PENELITIAN POPULASI Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian
Penelitian populasi dilakukan apabila peneliti ingin melihat semua liku liku yang ada dalam populasi, maka sering disebut sensus
28
PENELITIAN SAMPEL Penelitian sampel adalah penelitian dengan jalan meneliti hanya sebagian dari populasi sebagai wakil dan hasilnya dipergunakan atau dikenakan kepada semua populasi atau menggeneralisasi hasil penelitian sampel Sampel adalah bagian dari populasi/ wakil dari populasi
29
KEUNTUNGAN SAMPLING Lebih efisien (waktu,tenaga,uang)
Lebih teliti/tdk ada yang terlewatkan Tidak terlalu merepotkan Terhindar dari bias akibat banyaknya petugas
30
CARA PENGAMBILAN SAMPLE
1. RANDOM atau acak atau campur. Dalam populasi yg subyeknya bercampur tapi homogen,sehingga setiap subyek mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi sampel sesuai dengan banyaknya sampel yang dibutuhkan
31
BANYAKNYA SAMPEL Pada dasarnya tdk ada ketentuan yg tegas berapa banyaknya secara prinsipnya sampel hrs dapat mewakili populasi atau reprensitatif Menurut Suharsimi Arikunto :”sekedar ancer ancer apabila subyeknya kurang dari 100 lebih baik di ambil semua akan tetapi jika jumlah subyeknya lebih dari 100 dapat di ambil 10 – 15 % atau 20 – 25 % atau lebih dengan pertimbangan : a. Kemampuan peneliti dilihat dari waktu,tenaga dan dana b. Luas sempitnya pengamatan subyek c. Besar kecilnya resiko yg ditanggung
32
TEKNIK RANDOM SAMPLING
Cara undian,dg langkah sebagai berikut :....(seperti arisan ) Cara ordinal : pengambilan sampel dengan kelipatan Contoh: populasi 1000 orang akan diambil 200 org,maka langkah yg ditempuh : a. Membuat daftar nama 1000 org dan diberi no urut b. Mengambil gulungan kertas 5 gulungan dan diberi no 1,2 s,d, 5 C. Mengambil satu gulungan terambil no.4 D. Maka ambil sampel no.4 maju 5 nomor sehingga wakil terpenuhi 200(4,9,14,19 dst) . Cara bilangan random : penentuan sampel melalui daftar bilangan random
33
STRATIFIED SAMPEL Dipergunakan bila populasinya berstarta atau bertingkat : populasi di kelompokkan menurut jenjang atau strata masing kemudian setiap strata diambil sampel sampai terpenuhi
34
PROPORSIONAL Yaitu pengambilan sampel pada populasi yang berstrata atau hiterogen setelah populasi dikelompokkan menurut strata atau jenis/golongan maka setiap kelompok di ambil sampel secara proporsional(setiap kelompok diambil secara adil sesuai porsi yg ditetapkan )
35
AREA SAMPLE Yaitu pengambilan sampel secara area atau wilayah karena populasi terdiri dari pembagian wilayah/area contoh : Kabupaten Pringsewu terdiri 8 kecamatan maka sampel di ambil dari setiap kecamatan
36
PURPOSIVE SAMPEL Pengambilan sampel berdasarkan ciri tertentu dan berdasarkan tujuan tertentu contoh : penelitian pendidikan di Indonesia maka sampelnya di ambil malang,jogya,bandung, jakarta dan medan
37
QUOTA SAMPLE Pengambilan sampel berdasarkan quota dengan ciri tertentu tiap sampel tanpa dilihat asal dan golongannya
38
CLUSTER SAMPEL Pengambilan sampel bagi populasi yang berkelompok tetapi tdk merupakan strata sekolah swasta contoh : kelompok sekolah negeri dan kelompok
39
DUOBLE SAMPEL Cara pengambilan sampel dengan cara cara tersebut di atas tetapi di ambil 2 kali dengan individu berbeda dan yang satu diusahakan lebih banyak yang digunakan untuk mengantisipasi bila ada data yg tidak masuk dari sampel tertentu
40
METODE PENGUMPULAN DATA
A. TES Tes adalah seperangkat pertanyaan,latihan yang digunakan untuk mengukur ketrampilan,pengetahuan,int elegensi,kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok
41
MACAM MACAM TES 1. Tes Kepribadian atau Personality test yaitu tes yang digunakan untuk mengungkap kepribadian seseorang,unsur-unsur yang diukur self concept,kreativitas,disiplin dan kemampuan khusus lainnya
42
2. Tes bakat atau aptitude test yaitu. tes yang digunakan untuk
2. Tes bakat atau aptitude test yaitu tes yang digunakan untuk mengukur atau untuk mengetahui bakat seseorang 3. Tes intelegensi yaitu tes untuk mengadakan estimasi atau perkiraan terhadap tingkat intelektual seseorang dengan cara memberikan berbagai tugas
43
4, Tes sikap atau attitude tes. atau. sering disebut sekala sikap
4, Tes sikap atau attitude tes atau sering disebut sekala sikap yaitu tes yang digunakan untuk mengadakan pengukuran sikap seseorang 5. Tes proyeksi atau projective technique metode tetesan tinta yang diketemukan Rorschach
44
6. Tes minat atau measures of interest adalah alat tes untuk menggali minat seseorang terhadap sesuatu 7. Tes prestasi atau Achievement test yaitu tes yang digunakan untuk pencapaian seseorang setelah mempelajari sesuatu
45
B. NON TES 1. Metode kuestioner (Angket)
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden
46
JENIS KUESIONER 1. Dipandang cara menjawabnya
a. Kuesioner terbuka memberi kesempatan kepada responden untuk menjawab dengan kalimatnya sendiri.CONTO b.Kuesioner tertutup angket yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih.CONTOH...
47
2. Jawaban yg diberikan a. Kuesioner langsung yaitu responden menjawab tentang dirinya contoh : b. Kuesioner tidak langsung yaitu jika responden menjawab tentang orang lain contoh :
48
3. DARI BENTUKNYA Pilihan ganda : hampir sama dengan kuesioner tertutup/sudah tersedia jawabannya. Contoh..... Isian : responden diberi kebebasan dalam menjawab.contoh..... Check list bentuknya sebuah daftar dan responden tinggal memberi tanda check (V )pada kolom yang telah disediakan contoh Rating scale : skala bertingkat yaitu sebuah pertanyaan yg menunjukkan tingkat (setuju,tdk setuju,sangat tdk setuju) CONTOH......
49
KELEBIHAN KUESIONER 1. Peneliti tdk harus hadir
2. dapat dibagikan serentak kepada banyak responden 3. dapat di jawab oleh responden kecepatannya,dan menurut waktu senggang responden 4. dapat dibuat anonim sehingga responden bebas dan tdk malu 5. dapat dibuat standar bagi semua responden pertanyaannya sama
50
KELEMAHAN KUESIONER Bila responden tdk teliti ada pertanyaan yg terlewati padahal untuk menghubungilagi sulit Sering jawaban responden tdk jujur Sering angket yang disebar banyak yang tidak kembali Waktu pengembalian sering tidak bersamaan waktunya
51
KATA PENGANTAR DALAM ANGKET
Alamat responden,lengkap dengan jabatannya Pengantar penyampaian angket Tujuan mengadakan penelitian Pentingnya penelitian dilakukan Pentingnya responden Waktu pengisian angket Waktu/tempat pengembalian Ucapan terimakasih kpd responden Tandatangan pengirim Nama jelas pengirimtanggal pengiriman
52
INTERVIU Interviu disebut juga wawancara atau kuesioner lisan adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara Interviu digunakan untuk menilai keadaan seseorang misalnya variabel pendidikan,sikap tertentu,latar belakang siswa dsbnya
53
JENIS INTERVIU 1. Interviu bebas, unguide interview,yaitu pewawancara bebas menanyakan apa saja,tetapi juga harus mengingat data apa yang sebenarnya akan dikumpulkan (interviu tak terstruktur ) Kebaikannya a. Pewawancara tidak membawa pedoman apa yg akan ditanyakan b. Suasana lebih santai c. Responden tdk menyadari bahwa ia sedang di interviu . Kelemahannya : arah pertanyaan tdk terkendali
54
2. Interviu terpimpin/guide interview. yaitu interviu yang dilakukan
2. Interviu terpimpin/guide interview yaitu interviu yang dilakukan dengan cara membawa sederetan pertanyaan lengkap dan terperinci(interviu terstruktur 3. Interviu bebas terpimpin yaitu kombinasi antara interviu bebas dan interviu terpimpin. Pewawancara membawa pedoman garis besar hal yang akan ditanyakan
55
PERTANYAAN DALAM INTERVIU
1.Kalimat pendek dan jelas 2.Pertanyaan harus netral jangan ada kesan mempengaruhi 3.Hindarkan pertanyaan intimidasi 4.Mulai dg pertanyaan yg menyenangkan 5.Jawaban hendaknya dicatat
56
KEBAIKAN INTERVIU 1. Tepat untuk menilai keadaan pribadi
2. Tdk dibatasi umur dan pendd 3. Dapat berfungsi metode pelengkap 4. Dapat sbg alat verifikasi terhadap penggunaan metode lain 5. Dapat diselenggarakan sambil mengadakan observasi
57
KELEMAHAN INTERVIU Tdk efisien (waktu,tenaga,biaya)
Tergantung kpd kesediaan,kemampuan dan keadaan yang momental responden Jalan dan isi interviu mudah dipengaruhi oleh keadaan Pewawancara hrs menguasai bahasa responden Bila responden terdiri dari banyak golongan diperlukan petugas yang sesuai dg kelompok responden
58
OBSERVASI Observasi : kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu obyek dengan menggunakan seluruh alat indera Observasi : pengamatan dan pencatatan dengan sistematik fenomena yang diselidiki baik secara langsung maupun tidak langsung
59
JENIS OBSERVASI Sistematik : dilakukan oleh pengamat dengan menggunakan instrumen pengamatan Non Sistematik : dilakukan oleh pengamat tidak menggunakan instrumen pengamatan
60
PETUNJUK OBSERVASI Pelajari dahulu secara mendalam aspek apa yg akan diobservasi Rumuskan cara terbaik untuk mencatat/merekam hasil observasi Batasi secara tegas tingkat kategori yg akan diamati Laksanakan observasi dg cermat dan kritis
61
JENIS TEKNIK OBSERVASI
1. OBSERVASI PARTISIPAN Yaitu observasi yang dilaksanakan dengan cara orang yang mengadakan observasi (observer)turut ambil bagian dalam kehidupan orang yang akan di observasi (observees) secara langsung tanpa nampak di buat buat *Hal yang perlu diperhatikan : Materi observasi Waktu dan bentuk pencatatan Hubungan antara observer dan observees Intensitas dan Ekstensi partisipasi
62
2. OBSERVASI SISTEMATIK disebut juga observasi berkerangka atau structure observation yaitu observasi yang dilaksanakan dengan menggunakan kerangka yang memuat faktor faktor yang telah diatur kategorinya terleih dahulu,ciri ciri khusus dari tiap faktor dalam kategori
63
3. OBSERVASI EKSPERIMENTAL
Observasi yang dilaksanakan dengan jalan observer memberikan treatment atau perlakuan tertentu dan mengendalikan situasi sesuai dengan tujuan penelitian untuk menghindari terjadinya pengaruh yang tidak diharapkan atau keluar dari tujuan
64
CIRI OBSERVASI EKSPERIMENTAL
Observser dihadapkan pada situasi perangsang yang dibuat seragam untuk semua observees Situasi dibuat sedemikian rupa untuk memungkinkan variasi timbulnya tingkah laku yang akan diamati oleh observer Situasi dibuat sedemikian sehingga observees tdk mengetahui maksud sebenarnya dari observer Observer dan alat pencatat yang teliti mengenai cara observees mengadakan aksi reaksi
65
ALAT OBSERVASI 1. Anecdoital records (Daftar Riwayat Kelakukan )yaitu merupakan catatan yang dibuat oleh penyelidik mengenai tingkahlaku yang luarbiasa atau kelakuan yang dipandang penting *Catatan tsb dapat dibuat oleh observer atau dapat juga oleh orang lain * Harus segera dicatat secepatnya setelah terjadinya peristiwa istimewa tsb.
66
2. Catatan berkala Observer membuat catatan secara berkala dalam jangka waktu tertentu misalnya setiap akhir kegiatan * Kelemahannya : dapat terjadi tidak ingat secara lengkap kejadian yang lalu
67
3. CHECK LIST Check list adalah suatu daftar yang berisi subyek dan faktor faktor yang hendak diselidiki secara sistematis dengan cara memberikan tanda check (V) pada kolom pengamatan yang tersedia
68
4.RATING SCALE Rating scale adalah pencatatan gejala menurut tingkatan yang berisi ciri ciri tingkahlaku yang harus dicatat secara bertingkat Misal : reaksi terhadap gangguan waktu berkerja . a. Mudah terganggu b. Agak mudah terganggu c. Tidak mudah terganggu
69
5. Mechanical Devices yaitu pencatatan pengamatan menggunakan berbagai macam alat optik ( fotografi, film) dan tape recorder untuk menyelediki tingkahlaku orang *Keunggulan : a. Dapat dilihat kembali saat dibutuhkan b. Dapat diputar lambat lambat agar lebih teliti analisisnya c. Dapat untuk mengembangkan problem penelitian d. Sebagai alat melatih observer untuk memperbaiki kecermatan dan ketelitian observasinya
70
KELEMAHAN OBSERVASI 1.Banyak kejadian yg tdk dpt dijangkau observasi misal kehidupan seseorang yg sangat pribadi 2.Jika diketahui sedang diobservasi dapat muncul tingkahlaku yg tdk asli 3.Timbulnya kejadian tdk dapat diramalkan apalagi bila yg diamati typical behavior 4.Tugas observer dpt terganggu karena ada peristiwa tak terduga 5.Banyak kejadian yang tdk dapat diduga berapa lama akan berlangsung
71
KELEBIHAN OBSERVASI 1. Dapat menyelidiki bermacam macam gejala bahkan ada gejala tingkah laku manusia yg hanya dapat diungkap melalui observasi 2. Untuk observees tdk banyak tuntutan sehingga tdk menganggu waktu 3. Memungkinkan terjadinya pencatatn serempak dg terjadinya sesuatu gejala 4. Dapat melengkap pengumpulan data yg tdk dapat diungkap memlalui metode lain
72
PROSEDUR PENGADAAN INSTRUMEN PENELITIAN
1.Perencanaan: a.merumuskan tujuan b.menentukan variabel c.menentukan indikator varabel d.membuat tabel spesifikasi (kisi-kisi) 2.Penulisan butir soal 3.Penyuntingan 4.UJI COBA 5.Penganalisaan hasil uji coba 6.Mengadakan revisi item yg kurang baik
73
INSTRUMEN YANG BAIK HARUS VALID DAN RELIABEL
1. VALIDITAS :adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu alat ukur,dapat mengukur apa yg hendak diukur,ketepatan alat ukur
74
INSTRUMEN YG VALID 1. Dapat diketahui melalui validitas logis atau veliditas isi atau content validity yaitu instrumen yg disusun sudah melalui tingkat kehati hatian yang tinggi mulai menetapkan variabel dipecah menjadi sub variabel dan indikator variabel selanjutnya dibuat tabel spesifikasi (kisi-kisi )baru kemudian disusun butir tes
75
2. Validitas empiris Untuk mengetahui tingkat validitas secara empiris peneliti mengadakan uji coba (try out) pada sasaran yang sesuai (responden diluar sampel tetapi dalam populasi )kemudian hasil uji coba diuji dengan teknik uji validitas,yaitu validitas eksternal dan internal
76
UJI VALIDITAS EKSTERNAL
Apa bila hasil uji coba sesuai dg data atau informasi lain sesuai dg variabel penelitian CONTOH: Untuk mengetahui validitas tes IPS maka hasil uji coba tes IPS yg dibuat dikorelasikan dengan nilai IPS yg sudah ada (nilai sub sumatif,sumatif) dengan menggunakan RUMUS PRODUCT MOMENT
77
RUMUS PRODUCT MOMENT 1. rumus deviasi(penyimpangan) ∑xy
rxy= √ (∑x2)(∑y2) 2. Rumus angka kasar N∑XY – (∑X)(∑Y) rxy = √ {N∑X2 – (∑X)2 }{N∑Y2-(∑Y)2
78
VALIDITAS INTERNAL Validitas internal adalah sebuah kesesuaian antara bagian bagian instrumen dan mendukung missi instrumen secara keseluruhan. Contoh. Instrumen ttg aktivitas belajar disusun sub variabel lalu disusun indikator lain : Aktivitas dirumah ,aktivitas disekolah dan aktivitas dimasyarakat dan masing masing aktivitas di buat indikator variabel Kemudian tiap indikator dibuat butir pertanyaan pilihan ganda dengan 3 option jawaban (a,b dan c dg bobot 1,2,dan3)
79
PERHITUNGAN 1 2 J 3 4 JS 5 8 7 20 12 9 21 16 14 6 23
80
ANALISIS DATA ANALISIS 1 : JUMLAH FAKTOR 1 = X JUMLAH TOTAL Y
81
RELIABELITAS Reliabelitas adalah instrumen yang mampu mengungkap data yang dapat dipercaya dan dapat diandalkan dan informasi yang dihasilkan stabil serta konsisten Jenis reliabelitas yaitu reliabelitas eksternal dan reliabelitas internal
82
RELIABELITAS EKSTERNAL
Untuk menguji reliabelitas eksternal dapat digunakan 2 teknik yaitu teknik paralel dan teknik ulang 1. Teknik paralel :peneliti membuat 2 paket instrumen dan diujicobakan pada responden yang sama jadi responden mengerjakan 2 kali (disebut double test double trial ) dan hasil kerja yang pertama sebagai nilai X dan yang kedua nilai Y,kemudian nilai x dan y dianalisis dengan teknik product moment
83
RELIABELITAS EKSTERNAL DENGAN TEKNIK ULANGAN
Peneliti hanya menyusun satu paket instrumen dan diujicobakan kepada responden dan mendapatkan nilai x kemudian pada kesempatan lain diujicobakan lagi kepada responden yang sama dan hasilnya nilai y kemudian nilai x dan y dikorelasikan dengan rumus product moment
84
RELIABELITAS INTERNAL
Reliabelitas internal diperoleh dengan cara menganalisis data dari satu kali hasil pengetesan Teknik analisis reliabelitas internal bermacam-macam antara lain; 1.rumus spearmen brown
85
RELIABELITAS DENGAN RUMUS SPEARMAN BROWN
Setelah mendapatkan nilai hasil uji coba maka ditempuh langkah-langkah sbb : 1. membuat tabel hasil/nilai 2. skor nilai dikelompok menjadi dua bagian berdasarkan skor dari soal yang bernomor ganjil menjadi nilai X dan skor yang berasal dari nomor genap menjadi skor Y maka teknik ini disebut teknik belah dua atau ganjil genap
86
3. setelah membelah dua maka selanjutnya nilai X dan Y dikorelasikan dengan rumus product moment.
4. Nilai rxy hasil product moment merupakan korelasi dua belahan instrumen,maka untuk memperoleh indeks reliabelitas seluruhnya nilai rxy dimasukkan ke dalam rumus spearman brown sbb ;
87
RUMUS SPEARMEN BROWN 2 x r1/21/2 r11= -------------------------------
R11= reliabelitas instrumen R1/21/2 = rxy ,kemudian hasilnya dikonsultasikan dengan tabel nilai product moment
88
RELIABELITAS DG RUMUS K – R 20
Rumus K-R 20 adalah rumus yang dikemukakan oleh Kuder dan Richardson.Rumus ini tepat digunakan untuk mencari reliabelitas bagi penelitian yang memiliki instrumen dengan jumlah butir pertanyaan yang ganjil, sehingga tidak mungkin menggunakan rumus Ganjil-Genap
89
RUMUS K – R 20 K Vt - ∑ pq R11 = (---------) (-------------------)
R11 = reliabelitas instrumen K = banyaknya butir pertanyaan
90
KETERANGAN Vt = varian total
P = proporsi yg menjawab betul pada sesuatu butir (proporsi yg mendapat skor 1) banyak subyek yg skor 1 p = N banyak subyek yg skor 0 q =
91
Hasil perhitungan dengan rumus K-R 20 tersebut dikonsultasikan dengan nilai-nilai Product moment, apa bila r11 lebih kecil drpd tabel maka instrumen itu tdk reliabel dan sebaliknya bila r11 lebih besar drpd tabel maka instrumen tsb reliabel
92
RELIABELITAS DG RUMUS K – R 21
Rumus K – R 21 dapat juga dipakai untuk mencari reliabelitas instrumen k M ( k – M ) R11 = (------) ( ) k – k Vt
93
KETERANGAN R11 = reliabelitas instrumen K = banyaknya butir soal
M = skor rata –rata Vt = varians total
94
RELIABELITAS DENGAN RUMUS ALPHA
Rumus alpha digunakan untuk mencari reliabelitas instrumen yang memiliki skor bikan 1-0 melainkan skornya merupakan interval nilai 1-5 atau 1-10 misalnya angket dg skor 1,2,3,4 dan 5 atau instrumen bentuk uraian
95
RUMUS ALPHA k ∑ αb2 r11 = {-----------} { 1 - ------------- }
(k – 1) αt2
96
KETERANGAN R11 = reliabelitas instrumen K = banyaknya butir pertanyaan
∑αb2 = jumlah varian butir αt2 = varian total
97
CONTOH ; PADA FOLDER KULIAH
98
ANALISIS DATA 1. ANALISIS DATA KUALITATIF
yaitu analisis data penelitian yang berbentuk kata dan gambar,kata-kata disusun dalam bentuk kalimat dan uraiannya berbentuk narasi
99
ANALISIS DATA KUALITATIF
Analisis Kualitatif Kecerdikan Kecerdikan Pengertian yang mendalam Pengertian yang mendalam Kreativitas Kepekaan konseptual Pekerjaan berat
100
PERTIMBANGAN UMUM Tantangan utama untuk peneliti kualitatif, ada tiga pertimbangan utama, yaitu: Ketiadaan prosedur analitik sistematis Sejumlah besar pekerjaan. Analis kualitatif harus bisa mengorganisir dan mempertimbangkan halaman dan bahan-bahan naratif. Pengurangan data untuk tujuan pelaporan. Hasil-hasil utama dari riset kuantitatif dapat diringkas. Jika satu data kualitatif dikompres terlalu banyak, inti dari integritas bahan-bahan naratif selama tahap analisa menjadi hilang.
101
INDUKSI ANALITIK Pendekatan induksi analitik memerlukan penelitian yang hati-hati untuk semua data, melalui 6 langkah berikut: 1. Menggambarkan peristiwa untuk dipelajari dan dijelaskan 2. Merumuskan hipotesis didasarkan pada tinjauan ulang 3. Melakukan analisa intensive untuk melihat apakah hipotesis sesuai dengan kasus
102
4. Pencarian kasus yang negatif mendorong perumusan kembali hipotesis
5. Melanjutkan pengujian kasus, pendefinisian ulena peristiwa, dan perumusan kembali hipotesis sampai pola hubungan universal terbentuk 6. Menciptakan konseptualisasi melalui perbandingan dengan cara atau kelompok lain
103
Manajemen Dan Organisasi Data Kualitatif
Tugas utama di dalam mengorganisir data kualitatif mengembangkan metoda untuk menggolongkan dan memberi index. Suatu data harus dikonversi menjadi lebih kecil, lebih dapat dikendalikan, dan lebih banyak manipulatable unit Dalam merancang kategori konseptual, peneliti harus merinci data ke dalam segmen-segmen, menguji dan membandingkan dengan segmen-segmen lain. Untuk menentukan apa tipe fenomena yang dicerminkan dan apa arti dari fenomena tersebut
104
Teoritis Meliputi sistem pemilihan data. Peneliti mengembangkan penjelasan alternatif dari peristiwa dan kemudian menjaga penjelasan ini sampai dapat menentukan apakah "cocok" dengan data. Recontextualisasi Meliputi pengembangan teori lebih lanjut dan aplikabilitas untuk kelompok lain yang diselidiki
105
Memahami Awal proses analitik, peneliti kualitatif berusaha untuk bisa mempertimbangkan data dan belajar mencari " apa yang terjadi." Sintesis Meliputi penyaringan data dan menyatukannya. Pada langkah ini, peneliti mendapatkan pengertian dari apa yang “khas" mengenai suatu peristiwa dan apa variasi dan cakupannya
106
PROSES ANALISA Morse dan Field (1995) mengenal empat proses: Memahami
Sintesis Teoritis Recontextualizing
107
Model-Model Analisa "Model Quasi-statistical” "Model Analisa Template”
meninjau ulang isi dari data naratif mencari-cari tema atau kata tertentu yang telah ditetapkan dalam suatu codebook "Model Analisa Template” peneliti mengkembangkan analisa cetakan untuk data naratif yang digunakan "Model Analisa Editing” pengelompokan kode-kode sesuai yang dapat digunakan untuk memilih jenis dan mengorganisir data "Model Kristalisasi” menghasilkan suatu kristalisasi data yang intuitif. Terjemahan yang interpretive dan subjektif
108
KARAKTER ANALISIS DATA KUALITATIF
1.Peneliti sebagai instrumen utama mendatangi sumber secara langsung 2. Data yang dikumpulkan cenderung berbentuk kata kata dan angka 3. Penelitia menekankan pada proses bukan pada hasil Peneliti melakukan analisis induktif cenderung mengungkapkan makna dari keadaan yang diamati Kedekatan peneliti dan responden sangat di butuhkan
109
LANGKAH-LANGKAH ANALISIS DATA KUALITATIF
1. REDUKSI DATA Reduksi data merupakan kegiatan merangkum catatan–catatan lapangan dengan memilah hal-hal yang pokok yang berhubungan dengan permasalahan penelitian, rangkuman catatan-catatan lapangan itu kemudian disusun secara sistematis agar memberikan gambaran yang lebih tajam serta mempermudah pelacakan apabila data diperlukan lagi
110
2. Display data Display data berguna untuk melihat gambaran keseluruhan hasil penelitian, baik yang berbentuk matrik atau pengkodean, dari hasil reduksi data dan display data itulah selanjutnya peneliti dapat menarik kesimpulan data memverifikasikan sehingga menjadi kebermaknaan data.
111
3. Kesimpulan dan Verifikasi
Untuk menetapkan kesimpulan yang lebih beralasan dan tidak lagi berbentuk kesimpulan yang coba-coba, maka verifikasi dilakukan sepanjang penelitian berlangsung sejalan sehingga menjamin signifikansi atau kebermaknaan hasil penelitian.
112
ANALISIS DATA KUANTITATIF
Dalam suatu penelitian seringkali peneliti membutuhkan proses analisis data hasil penelitian untuk menarik suatu kesimpulan dari hipotesis penelitiannya. Analisis data kuantitatif merupakan proses analisis data dengan bentuk data angka atau data kuantitatif (data yang countable). Terdapat berbagai jenis analisis data kuantitatif antara lain uji perbandingan t-student, analisis varians, analisis korelasi, analisis regresi, uji chi kuadrat dan lain-lain.
113
TUGAS VIA INTERNET http://m-ali-khan.blogspot.com
Jawaban kirim ke :
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.