Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
LAPORAN PRAKTIKUM SINAR X
Disusun oleh : Faisal Aris JURUSAN FISIKA FMIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2
Pendahuluan Sinar X ditemukan oleh Roentgen pada tahun 1895 secara tak sengaja ketika sedang bekerja menggunakan tabung-tabung Geiger. Suatu garam berium yang dekat dengan tabung itu ternyata berfosforisensi. Roentgen berkesimpulan bahwa penyebab fosforisensi itu adalah suatu sinar tampak yang dipancarkan oleh anoda tabung Geiger. Sifat-sifat sinar tak tampak inilah yang kemudian dinamakan sinar X, atau disebut juga sinar Roentgen,diketahui memiliki sifat-sifat berikut : Memiliki daya tembus yang sangat besar,dapat menembus logam dan zat lainnya. Menghitamkan plat fotografi.
3
Tujuan Percobaan Menentukan karakteristik sinar X.
Mencari dhkl dari suatu bahan logam. Mengetahui efek yang terjadi akibat pantulan sinar X pada suatu bahan.
4
METODE EKSPERIMEN Percobaan pertama
Dengan cara menembakkan sinar x ke sebuah kristal (dalam hal ini KBr),kemudian diatur arah sudutnya dari mulai 0 – 25 derajat. Mengubah potensial yang masuk yaitu 15kV,20kV,dan 25kV. Mencatat hasil yang terbaca pada alat ... dengan perubahan pada tiap derajat diulang sebanyak 5 kali. Percobaan kedua Dengan cara menembakkan sinar x ke sebuah kristal (dalam hal ini KBr),kemudian diatur potensialnya dari mulai 1 – 25 kV. Mengubah arah sudutnya yaitu 0,10,dan 20 derajat. Mencatat hasil yang terbaca pada alat ... dengan perubahan pada tiap potensial yang diberikan diulang sebanyak 5 kali.
5
ALAT DAN BAHAN Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum :
X-ray unit 1 pc Geiger-Muller counting tube 1 pc Counter tube 1 pc X-Ray unit adalah alat yang digunakan untuk memancarkan sinar X yang diarahkan pada sebuah bahan kemudian diatur sudut datangnya. Geiger-Muller tube adalah alat yang digunakan untuk mengukur intensitas yang dihasilkan oleh x-ray unit.
6
LANDASAN TEORI Sinar X merupakan radiasi pengion,artinya, sinar ini mengionisasi udara atau gas yang dilewatinya. Detektor sinar X yang paling sederhana terdiri atas ruang ionisasi yang berisi suatu gas. Apabila atom-atom gas ini terionisasi oleh sinar X yang menembus dinding ruang ionisasi ini, maka dua elektroda dalam ruang ini akan mengumpulkan ion-ion tersebut dari dalam ruang. Perangkat ruang ionisasi dan elektrometer dipergunakan untuk menentukan intensitas sinar X. Untuk menentukan panjang gelombang sinar X maka dibahas difraksi sinar X oleh kisi suatu kristal. Sinar X adalah gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang yang sangat pendek, sekitar 1 Angstrom. Jadi untuk dapat menentukan panjang gelombangnya diperlukan kisi dengan jarak antar garis yang harganya juga sekitar 1Angstrom. Oleh karena itu digunakan kisi-kisi kristal yang mempunyai jarak antar atom sekitar 1 Angstrom itu.
7
Perhatikan sketsa kisi antar atom dengan jarak antar tetangga terdekat d dibawah ini :
Andaikata bahwa sinar X datang dengan sudut θ terhadap deretan atom seperti terlihat di gambar. Beda panjang lintasan antara sinar datang dan sinar pantul adalah : 2 d sinθ Interferensi yang saling menguatkan terjadi apabila beda panjang lintasan itu sama dengan kelipatan bulat dari panjang gelombang sinar X. Jadi interferensi maksimum terjadi bila: n λ = 2 d sinθ Jadi pantulan sinar X terjadi bila syarat di atas terpenuhi. Pantulan itu dinamakan pantulan Bragg atau Bragg’s reflection, sedangkan kondisi interferensi saling menguatkan disebut refleksi Bragg. Jadi apabila jarak antar atom-atom kristal diketahui, maka panjang gelombang sinar X dapat dihitung.
8
HASIL & ANALISA
10
Pada Praktikum sinar-X telah dilakukan pengukuran Intensitas sinar-X pada bahan dengan mengubah sumber tegangan dan besar sudut θ dan didapatkan hasil : Intensitas tertinggi terjadi pada sudut 12o dengan sumber tegangan 25 kv Intensitas tertinggi pada sumber tegangan terjadi pada 13 kv dan 14 kv dengan sudut 0o Berdasarkan hasil itu dapat di analisis bahwa hasil pengukuran masih kurang tepat dengan literatur bahwa intensitas tertinggi terjadi bila sudut > 12o Kurang tepatnya hasil eksperimen dikarenakan Praktikan masih belum sepenuhnya bisa menguasai alat Keterbatasan alat yang ada
11
KESIMPULAN & SARAN Puncak-puncak khas untuk sinar X bagi setiap bahan anoda memiliki pancaran panjan-panjang gelombang yang disebut radiasi karakteristik dari bahan logam yang bersangkutan. Radiasi karakteristik tersebut rata-rata terjadi pada θ = 12o dan 13o. Terdapat gaya interaksi yang berasal dari elektromagnetisme antara elektron bebas dalam logam dengan elektron yang datang. Dalam logam yang berupa susunan kristal (polikristal) energi kinetik dirubah jadi dua macam energi, yaitu: Akibat perlambatan (Bremsstrahlung) terjadi radiasi elektromagnetik (sinar X) Tersimpan sebagai kalor dalam logam berupa energi getaran kisi-kisi kristal. Karena prosesnya beruntun maka spektrum panjang gelombang sinar X adalah kontinyu. Intensitas tertinggi terjadi pada sumber tegangan yang tertentu Hasil dari praktikan tidak sama dengan litertatur
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.