Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehJohan Cahyadi Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Pakan sebagai faktor penunjang produktivitas sapi potong
KELOMPOK 4 Dicke Aji N Arief Hamdallah TaRI mentari Mario chandra Fida hafiyan n Produksi sapi potong dan kerbau
2
SISTEM ALAT PENCERNAAN RUMINANSIA
Sapi Potong Ternak Ruminansia : Rumen, Retikulum, Omasum dan Abomasum Pakan ternak memegang peranan yang sangat penting dalam usaha peternakan dan merupakan bagian terbesar dari total biaya produksi. Pakan yang diberikan untuk sapi potong harus cukup, baik mengenai mutu maupun jumlahnya. Hal yang terpenting adalah pakan dapat memenuhi kebutuhan protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral bagi ternak. Bahan pakan komponen ransum yang dapat bermanfaat bagi ternak yang mengkonsumsinya. Ransum jumlah total pakan yang diberikan pada ternak selama periode 24 jam.
3
Fase Perubahan Fungsi :
Fase Pre-Ruminan Abomasum 70% dari alat pencernaan Volume 2 x volume rumen & retikulum Volume abomasum 49%, Omasum 13%, Rumen & Retikulum 38% Abomasum efektif dalam mencerna pakan cair (air susu) Pakan cair langsung ke omasum melalui oesophagial groove Fase Ruminan Umur minggu : volume rumen, retikulum, omasum & abomasum berturut-turut adalah 64%, 14% dan 22% Umur 4 bulan : proporsi rumen-retikulum 4 x lebih besar dari omasum-abomasum Sapi dewasa : rumen 80%, retikulum 5%, omasum 7-8%, dan abomasum 7-8% Hijauan diberikan umur 2 minggu, umur 1 minggu rumen dan retikulum, jonjot rumen berkembang.
4
Fungsi pakan bagi ternak :
Menyediakan energi (tenaga) untuk melangsungkan berbagai proses dalam tubuh. Menyediakan bahan-bahan untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh yang aus/ rusak. Mengatur kelestarian proses-proses dalam tubuh.
5
IDENTIFIKASI BAHAN PAKAN
Bahan pakan sapi potong : Pakan hijauan Pakan tambahan (konsentrat) Pakan pelengkap (feed supplement) A. Pakan Hijauan : semua bahan pakan yang berasal dari tanaman ataupun tumbuhan. 1. Rumput : Rumput Lapangan Rumput Unggul : rumput raja, rumput gajah, rumput setaria, Brachiaria brizantha, dll 2. Leguminosa : Lamtoro, Glirisidia, Turi, Sentrosema, Kalopogonium, dll 3. Hijauan Lain : Daun Waru, Daun Nangka, dll 4. Limbah Pertanian : Jerami padi, Pucuk Tebu, Rending, Jerami jagung, dll
6
B. Pakan Tambahan Konsentrat :
Bahan-bahan makanan yang dicampur sedemikian rupa sehingga menjadi suatu bahan makanan yang berfungsi untuk melengkapi kekurangan gizi dari bahan makanan lainnya (hijauan). Kandungan serat kasar rendah dan mudah dicerna. Pemberian pakan konsentrat per ekor per hari ± 1% dari berat badan. Ex: Bekatul, dedak, ampas tahu, ketela pohon, onggok, bungkil kacang, dll. C. Bahan Pelengkap : Ex : Mineral, Vitamin, Urea Molasses Block (UMB) Vitamin yang dibutuhkan ternak sapi adalah vitamin A (karotina) dan vitamin D. Mineral dibutuhkan oleh sapi untuk berproduksi. Mineral yang dibutuhkan oleh sapi terutama adalah Ca dan P. Ca dan P ini dapat diperoleh dari tepung tulang (mengandung 23-33% Ca dan 10-18% P). Urea hanya dapat diberikan kepada sapi dalam jumlah yang sangat terbatas, yaitu 2% dari seluruh ransum yang diberikan.
7
Jenis Bahan Pakan Sapi Potong Berdasarkan Sumbernya
A. Bahan pakan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan Rumput-rumputan Daun-daunan Daun-daun dari jenis kacang-kacang Umbi-umbian B. Limbah Pertanian Jerami padi Jerami jenis kacang-kacangan Jerami jagung Jerami ketela Limbah tanaman lainnya
8
C. Limbah Industri Dedak padi Bungkil kelapa Bungkil kedelai Onggok Ampas kecap Ampas tahu
9
KEBUTUHAN PAKAN TERNAK SAPI POTONG
Sebagai patokan umum kebutuhan pakan ternak ruminansia adalah sbb : Pakan hijauan = 10 % dari berat badan Pakan konsentrat = 1-2 % dari berat badan Menduga berat badan ternak ruminansia (sapi potong) : Rumus Schoorl : W = berat badan sapi (kg) L = lingkar dada sapi (cm) Contoh : Sapi dengan berat badan 300 kg, maka ransumnya adalah sbb : - Hijauan sebanyak 10 % dari 300 kg = 30 kg - Konsentrat sebanyak % dari 300 kg = 3 – 6 kg
10
ILUSTRASI PEMBERIAN PAKAN SAPI POTONG
Hijauan rumput diberikan dalam bentuk potongan-potongan kecil. Konsentrat yang dibuat terdiri dari campuran beberapa bahan makanan yang diformulasikan sesuai dengan kebutuhan ternak akan nutrisinya. Perbandingan pemberian bahan kering antara hijauan dan konsentrat yang baik adalah 50% : 50%. Sebelum diberikan, tempat pakan dibersihkan dari sisa-sisa pakan yang tidak termakan pada hari sebelumnya atau sudah berjamur. Apabila masih layak dimakan, pakan tersebut tidak dibuang tetapi diberikan kembali pada sapi. Terutama sisa konsentrat, dicampurkan kembali dengan konsentrat yang baru. Pemberian pakan dua kali sehari. Pakan hijauan diberikan terlebih dahulu pada pagi hari sekitar pukul dan pakan konsentrat diberikan pada siang hari sekitar pukul
11
Beberapa Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam Memilih Pakan
Bahan pakan tidak bersaing dengan kebutuhan manusia. Ketersediaan bahan pakan terjamin dan selalu ada, terutama di sekitar lingkungan peternak. Kualitas gizi bahan pakan sesuai dengan kebutuhan ternak, tidak mudah membentuk racun dan tidak mudah tercemar. Harga bahan pakan relatif tidak mahal.
12
Dalam pengembangan ternak ruminansia untuk mewujudkan program swasembada daging 2014, kebijakan dalam hal feed security lebih diarahkan kepada penyediaan hijauan pakan ternak (HPT) dan dukungan pakan konsentrat dengan 4 (empat) buah strategi, yakni : Membangun sumber benih dan bibit HPT, Meningkatkan pemanfaatan lahan melalui kegiatan integrasi ternak dan pemanfaatan lahan hutan, serta Mengakselerasi pengembangan pastura dan “cut and carry, Pengembangan teknologi pakan. Sedangkan kebijakan dalam feed safety dilaksanakan melalui pengembangan standard mutu pakan dan pengawasan pakan yang diproduksi dan yang beredar di masyarakat.
13
Tabel Komposisi Bahan Makanan Sapi Potong (Sumber : Sugeng, 2001)
Kering Komposisi Bahan Kering Abu Protein Lemak Serat Kasar BETN Rumput alam lahan kering 24,4 14,5 8,20 1,44 31,7 44,7 Rumput alam lahan berair 19,7 12,5 10,2 2,77 35,4 39,1 Legum Calopogonium muconoides 29,4 8,81 15,8 3,24 33,7 38,4 Legum Centrosema pubescens 24,1 9,43 16,8 4,04 33,2 36,5 Dedak padi halus 87,7 13,6 13,0 8,64 13,9 50,9 Dedak padi kasar 89,2 16,9 8,36 3,97 28,9 41,9 Katul 88,0 9,98 12,8 8,10 7,13 62,0 Bungkil kelapa 88,6 8,24 21,3 10,9 14,2 45,0 Tetes 82,4 11,6 3,94 0,30 0,40 84,4 Ubi jalar 32,0 2,65 3,20 1,40 3,45 89,9 Jagung 86,8 2,15 10,8 4,28 2,55 80,2
14
Bahan Pakan Dari Limbah Industri Pertanian (sumber : Loka Penelitian Sapi Potong Grati-Pasuruan)
No Jenis Bahan BK(%) PK(%) LK(%) SK(%) TDN(%) 1 Ampas tahu 10,788 25,651 5,317 14,527 76,000 2 Ampas kecap 85,430 36,381 17,257 17,816 89,553 3 Ampas bir 31,174 26,448 10,254 7,059 78,708 4 Polard 89,567 16,412 4,007 5,862 74,828 5 Ampas gula cair 34,314 5,106 6,237 8,014 54,956 6 Molasses 30,232 8,300 - 63,000 7 Bungkil kelapa sawit 92,524 14,112 11,903 10,722 67,435 8 Bungkil kacang tanah 91,447 36,397 17,242 0,895 71,721 9 Bungkil kedelai 89,413 52,075 1,011 25,528 40,265 10 Onggok kering 90,170 2,839 0,676 8,264 77,249
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.