Penggunaan Psikologi Komunikasi Dalam Menggali Kepribadian

Presentasi berjudul: "Penggunaan Psikologi Komunikasi Dalam Menggali Kepribadian"— Transcript presentasi:

1 Penggunaan Psikologi Komunikasi Dalam Menggali Kepribadian

2 Kepribadian terbentuk sepanjang hidup kita
Kepribadian terbentuk sepanjang hidup kita. Selama itu pula komunikasi menjadi penting untuk pertumbuhan pribadi kita. Melalui komunikasi kita menemukan diri kita, mengembangkan konsep diri, dan menetapkan hubungan kita dengan dunia di sekitar kita.

3 KEPRIBADIAN Pertama, telah diakui secara meluas adanya perilaku tertentu yang merupakan bawaan manusia, dan bukan pengaruh lingkungan atau situasi.

4 Orang menyebutnya "instink“
Desiderate, Howieson, dan Jakcon (1976:34) menamainya species-characteristic behavior. Saling mencintai, memberi makan, merawat anak, dan perilaku agresif

5 Kedua, faktor-faktor biologis yang mendorong perilaku manusia

6 lazim disebut sebagai motif biologis
Yang paling penting dari motif-motif biologis antara lain, ialah kebutuhan akan makanan-minuman dan istirahat ("visceral motives"), kebutuhan seksual, dan kebutuhan memelihara kelangsungan hidup dengan menghindari sakit dan bahaya contohnya.

7 Komponen-komponen lain dari manusia yakni faktor-faktor sosiopsikologis, yaitu :
Kom­ponen konatif adalah aspek volisional, yang berhubungan dengan kebia-saan dan kemauan bertindak.

8 Komponen yang pertama, yang merupakan aspek emosional dari faktor sosiopsikologis, terdiri dari motif sosiogenis, sikap dan emosi.

9 Komponen kognitif adalah aspek intelektual, yang berkaitan dengan apa yang diketahui manusia.

10 Komponen konatif adalah aspek volisional, yang berhubungan dengan kebia-saan dan kemauan bertindak.

11 Motif Sosiogenesis Keinginan memperoleh pengalaman baru;
Keinginan untuk mendapat respons; Keinginan akan pengakuan; Keinginan akan rasa aman. David McClelland: Kebutuhan berprestasi (need for achievement); Kebutuhan akan kasih sayang (need for affiliation); Kebutuhan berkuasa (need for power). Abraham Maslow: Kebutuhan akan rasa aman (safety needs); Kebutuhan akan keterikatan dan cinta (belongingness and love needs); Kebutuhan akan penghargaan (esteem needs); Kebutuhan untuk pemenuhan diri (self-actualization).

12 Melvin H.Marx: 1. Kebutuhan organismis: — motif ingin tahu (curiosity), — motif kompetensi (competence), — motif prestasi (achievement); 2. Motif-motif sosial: — motif kasih sayang (affiliation), — motif kekuasaan (power), — motif kebebasan (independence).