Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
REVIEW ADMINISTRASI KEUANGAN NEGARA
Perencanaan Pelaksanaan Penatausahaa Pertgjwban Pengawasan RPJP/D Rancangan DPA-SKPD Penatausahaan Pendapatan Akuntansi Keuangan Pembinaan: Pemberian Pedoman Bimbingan Supervisi Konsultasi Pendidikan Pelatihan Penelitian dan Pengembangan RPJM/D Bendahara Penerimaan Laporan Keuangan Pemerintah Verifikasi RKP/D Penatausahaan Belanja Laporan Realisasi Anggaran Neraca Laporan Arus Kas Catatan atas Laporan Keuangan DPA-SKPD/KL KUA PPAS Bendahara Pengeluaran Dasar Pelaksanaan Anggaran Nota Kesepakatan Pengawasan terhadap pelaksanaan Peraturan tentang APBN/D Kekayaan dan Kewajiban Pendapatan Belanja Pembiayaan Kas Umum Piutang Investasi Barang Dana Cadangan Utang Laporan Keuangan diperiksa oleh BPK Pedoman Penyusunan RKA-SKPD/KL Pengendalian Intern RKA-SKPD/KL Laporan Realisasi Semester Pertama Rancangan Peraturan tentang Pertanggungjawaban APBD RAPBN/D Pemeriksaan Ekstern Akuntansi Keuangan Perubahan APBN/D APBN/D HUSAINI - FIA UNIBRAW
2
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD)
SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT DAN SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH 2. LAPORAN KEUANGAN 3. ASUMSI DASAR 4. PRINSIP-PRINSIP AKUNTANSI
3
SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN
SISTEM PENCATATAN SINGLE ENTRY UU NO. 5 Th 1974, PP NO. 5 Th 1975 REFORMASI SISTEM AKUNTANSI PP 105 Th2000, KEPMENDAGRI 29 TH 2002 PP 58 TAHUN 2005 PERMENDAGRI 13 TAHUN 2006 SISTEM PENCATATAN DOUBLE ENTRY HUSAINI - FIA UNIBRAW
4
SETIAP TRANSAKSI DICATAT 1 KALI
Transaksi penerimaan + Kas Transaksi pengeluaran - Kas SISTEM AKUNTANSI BERBASIS KAS BELUM ADA MEDIA PENCATATAN UNTUK PENGELUA RAN MODAL SISTEM PENCATATAN SINGLE ENTRY LAP. DIHASILKAN: PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA/DAERAH, TDK ADA INFO ASET DAN KEWAJIBAN Sistem tata buku tunggal PERMENDAGRI 13 Th 2006 DILAKUKAN OLEH BENDAHARA PENGELUARAN DAN PENERIMAAN BAIK SKPD MAUPUN SKPKD (BKU) Sebagai alat kontrol sistem akuntansI yg sebenarnya HUSAINI - FIA UNIBRAW
5
SETIAP TRANSAKSI DICATAT SECARA BERPASANGAN
Menjurnal : sisi Debit, Kredit SISTEM AKUNTANSI BERBASIS KAS MODIFIKASI (BASIS KAS DAN BASIS AKRUAL) LAPORAN YANG DIHASILKAN: LAP.RELISASI ANGGARAN, NERACA, LAP. ARUS KAS DAN CALK SISTEM PENCATATAN DOUBLE ENTRY Sistem tata buku berpasangan LAP. PERTANGGUNGJAWABAN LEBIH MUDAH DIAUDIT s/d PENELUSURAN BUKTI TRANSAKSI PENGUKURAN KINERJA DAPAT DILAKUKAN SECARA LEBIH KOMPREHENSIF. HUSAINI - FIA UNIBRAW
6
ENTITAS PELAPORAN ENTITAS AKUNTANSI
PEJABAT PENGELOLA KEUANGAN DAERAH YANG BERTUGAS MELAKSANAKAN PENGELOLAAN APBD UNTUK TINGKAT PEMKAB/PEMKOT PPKD -SKPKD PEJABAT YANG MELAKSANAKAN FUNGSI TATA USAHA KEUANGAN PADA TINGKAT SATUAN KERJA (SATKER). PPK-SKPD UNIT PEMERINTAHAN YANG TERDIRI ATAS SATU ATAU LEBIH ENTITAS AKUNTANSI YANG MENURUT PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN WAJIB MENYAMPAIKAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BERUPA LAPORAN KEUANGAN (PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 8 TAHUN 2006). ENTITAS PELAPORAN UNIT PEMERINTAHAN PENGGUNA ANGGARAN YANG BERKEWAJIBAN MENYELENGGARAKAN AKUNTANSI DAN MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN UNTUK DIGABUNGKAN PADA ENTITAS PELAPORAN (PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 8 TAHUN 2006). ENTITAS AKUNTANSI HUSAINI - FIA UNIBRAW
7
SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT
SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH HUSAINI - FIA UNIBRAW
8
SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN PUSAT(SAPP)
SERANGKAIAN PROSEDUR MANUAL MAUPUN YANG TERKOMPUTERISASI MULAI DARI: PENGUMPULAN DATA, PENCATATAN, PENGIKHITISARAN SAMPAI DENGAN PELAPORAN POSISI KEUANGAN DAN OPERASI KEUANGAN PADA PEMERINTAH PUSAT. LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT (LKPP). HUSAINI - FIA UNIBRAW
9
SKEMA SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT
HUSAINI - FIA UNIBRAW
10
SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN DAERAH
SERANGKAIAN PROSEDUR MANUAL MAUPUN YANG TERKOMPUTERISASI MULAI DARI: PENGUMPULAN DATA, PENCATATAN, PENGIKHITISARAN SAMPAI DENGAN PELAPORAN KEUANGAN DALAM RANGKA PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (LKPD). HUSAINI - FIA UNIBRAW
11
SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN DAERAH
SISTEM AKUNTANSI PADA KAB/KOTA SISTEM AKUNTANSI PADA SKPD PELAKSANA PPKD - SKPKD PELAKSANA PPK - SKPD HUSAINI - FIA UNIBRAW
12
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH:
DAFTAR KEUANGAN YANG DIBUAT AHIR TAHUN ANGGARAN BERASAL DARI AKTIVITAS TRANSAKSI KEUANGAN SELAMA TAHUN ANGGARAN TERDIRI NERACA, LAPORAN REALISASI ANGGARAN, LAPORAN ARUS KAS DAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) PELAKSANA PEMBUATAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH 1. TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) DILAKSANAKAN OLEH PEJABAT PENATAUSAHAAN KEUANGAN (PPK) 2. TINGKAT KABUPATEN/KOTA DILAKSANAKAN OLEH PEJABAT PENGELOLA KEUANGAN DAERAH (PPKD) SEBAGAI BENDAHARA UMUM DAERAH HUSAINI - FIA UNIBRAW
13
LAPORAN KEUANGAN LAPORAN KEUANGAN PADA PEMDA/PEMKOT
LAPORAN REALISASI ANGGARAN NERACA LAPORAN ARUS KAS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN LAPORAN KEUANGAN PADA SKPD HUSAINI - FIA UNIBRAW
14
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
MENGGAMBARKAN REALISASI PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN SELAMA SATU PERIODE A.PENDAPATAN RP. XXXX B.BELANJA RP. XXXX C.TRANSFER DANA RP. XXXX D.SURPLUS (DEFISIT) = (A – (B+C)) RP. XXXX E.PEMBIAYAAN (NETO) RP. XXXX F.SISA LEBIH/KURANG PEMBIAYAAN ANGRAN(D-E) Rp. XXXX (SILPA / SIKPA) HUSAINI - FIA UNIBRAW
15
N E R A C A MENGGAMBARKAN POSISI KEUANGAN SUATU ENTITAS PELAPORAN DAN ENTITAS AKUNTANSI MENGENAI ASET, KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA. ASET = KEWAJIBAN + EKUITAS DANA NERACA ASSET KEWAJIBAN ASET LANCAR RP XX KEWAJIBAN JANPEN RP XX INVESTASI JAPAN RP XX KEWAJIBAN JANPAN RP XX ASET TETA P RP XX EKUITAS DANA LANCAR RP XX DANA CADANGAN RP XX EKUITAS DANA INVEST RP XX ASET LAINNYA RP. XX EKUITAS DANA CADANG RP XX TOTAL ASET RP XX TOTAL KEWJ & EKUITAS RP XX Ekuitas dana lancar: selisih antara aset lancar dan kewajiban jangka pendek. Ekuitas dana lancar antara lain sisa lebih pembiayaan anggaran, cadangan piutang, cadangan persediaan, dan dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka pendek. Ekuitas dana investasi: mencerminkan kekayaan pemerintah yang tertanam dalam investasi jangka panjang, aset tetap, dan aset lainnya, dikurangi dengan kewajiban jangka panjang. Ekuitas dana cadangan: mencerminkan kekayaan pemerintah yang dicadangkan untuk tujuan tertentu sesuai dengan peraturan perundang-undangan HUSAINI - FIA UNIBRAW
16
LAPORAN ARUS KAS LAPORAN YG MENYAJIKAN INFORMASI MENGENAI : SUMBER,
PENGGUNAAN, PERUBAHAN KAS DAN SETARA KAS SELAMA SATU PERIODE AKUNTANSI, YANG DIKLASIFIKASIKAN BERDASARKAN KAS DARI: AKTIVITAS OPERASI, INVESTASI DAN PEMBIAYAAN HUSAINI - FIA UNIBRAW
17
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
1. PENJELASAN TENTANG POS POS DALAM LAPORAN KEUANGAN 2. PENJELASAN YG PENTING ATAS LAPORAN KEUANGAN 3. INFORMASI TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI HUSAINI - FIA UNIBRAW
18
ASUMSI DASAR : ASUMSI DASAR ADALAH ANGGAPAN YANG DITERIMA SEBAGAI SUATU KEBENARAN TANPA PERLU DIBUKTIKAN AGAR STANDAR AKUNTANSI DPT DITERAPKAN. ASUMSI KEMANDIRIAN ENTITAS ENTITAS PELAPORAN DAN ENTITAS AKUNTANSI DIANGGAP SEBAGAI UNIT YG MANDIRI DAN MEMPUNYAI KEWAJIBAN UNTUK MENYAJIKAN LAPORAN KEUANGAN SEHINGGA TIDAK TERJADI KEKACAUAN ANTAR UNIT PEMERINTAH DAERAH DALAM PELAPORAN KEUANGAN. 2. ASUMSI KESINAMBUNGAN ENTITAS (GOING CONCERN) LAPORAN KEUANGAN PEMDA DISUSUN DENGAN ASUMSI PEMDA AKAN BERLANJUT KEBERADAANNYA DAN TIDAK BERMAKSUD UNTUK MELAKUKAN LIKUIDASI. 3 ASUMSI KETERUKURAN DALAM SATUAN UANG LAPORAN KEUANGAN PEMDA MENYAJIKAN KEGIATAN YANG DIASUMSIKAN DPT DINILAI DENGAN SATUAN UANG (RUPIAH) SEHINGGA MEMUNGKINKAN DILAKUKANNYA ANALISIS DAN PENGUKURAN DALAM AKUNTANSI. HUSAINI - FIA UNIBRAW
19
PRINSIP AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN DAERAH
BASIS AKUNTANSI NILAI HISTORIS REALISASI SUBSTANSI MENGUNGGULI BENTUK FORMAL PERIODISITAS KONSISTENSI PENGUNGKAPAN LENGKAP PENYAJIAN WAJAR HUSAINI - FIA UB
20
BASIS KAS (CASH BASIS) PENGAKUAN/PENCATATAN TRANSAKSI KEUANGAN HANYA DILAKUKAN JIKA TRANSAKSI TERSEBUT MENIMBULKAN PERUBAHAN KAS (MENAIKKAN KAS ATAU MENURUNKAN KAS). CONTOH: 5 OKTOBER 2005 DITERBITKAN SP2D PERJALANAN DINAS RP. 5 JUTA. DIPERTANGUNGJAWABKAN KEPADA BENDAHARA PENGELUARAN TANGGAL 10 NOPEMBER 2005, MENURUT BASIS INI, BENDAHARA PENGELUARAN AKAN MENCATAT PENGELUARAN TSB PADA TANGGAL 10 NOPEMBER 2005 BASIS KAS INI DIGUNAKAN UNTUK MENCATAT PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN, YANG DILAPORKAN DALAM LAPORAN REALISASI ANGGARAN HUSAINI - FIA UB
21
PRINSIP AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN DAERAH
1. BASIS AKUNTANSI BASIS AKUNTANSI MERUPAKAN PRINSIP AKUNTANSI YANG MENENTUKAN KAPAN PENGARUH ATAS TRANSAKSI ATAU KEJADIAN DIAKUI UTK TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN. a. BASIS KAS (CASH BASIS) b. BASIS AKRUAL (ACCRUAL BASIS) c. BASIS KAS MODIFIKASIAN (MODIFIED CASH BASIS) HUSAINI - FIA UB
22
b. BASIS AKRUAL (ACCRUAL BASIS)
PENGAKUAN/PENCATATAN TRANSAKSI KEUANGAN DILAKUKAN PADA SAAT TRANSAKSI TERSEBUT TERJADI (BUKAN HANYA PADA SAAT KAS ATAU SETARA KAS DITERIMA ATAU DIBAYAR) CONTOH: 5 OKTOBER 2005 DITERBITKAN SP2D PERJALANAN DINAS RP. 5 JUTA. DIPERTANGUNGJAWABKAN KEPADA BENDAHARA PENGELUARAN TANGGAL 10 NOPEMBER 2005, MENURUT BASIS INI, BENDAHARA PENGELUARAN MENCATAT PENGELUARAN TSB PADA TANGGAL 10 OKTOBER 2005 BASIS AKRUAL INI DIGUNAKAN UNTUK MENCATAT ASET, KEWAJIBAN DAN EKUITAS YANG DILAPORKAN DALAM NERACA HUSAINI - FIA UB
23
c. BASIS KAS MODIFIKASIAN (MODIFIED CASH BASIS)
TRANSAKSI PENERIMAAN ATAU PENGELUARAN DICATAT PADA SAAT KAS DITERIMA ATAU DIBAYAR (DASAR KAS). PADA AKHIR PERIODE DILAKUKAN PENYESUAIAN UTK MENGAKUI TRANSAKSI DLM PERIODE BERJALAN. CONTOH: 5 OKOBER 2005 DITERBITKAN SP2D PERJALANAN DINAS RP ,- DAN DIPERTANGUNGJAWABKAN KEPADA BENDAHARA PENGELUARAN TANGGAL 10 NOPEMBER 2005, SEBESAR RP ,- PADA AKHIR PERIODE (31/12/2005) DILAKUKAN PENYESUAIAN TERHADAP SISA UANG RP ,- HUSAINI - FIA UB
24
CONTOH. PEJABAT PENGELOLA KEUANGAN DAERAH (PPKD) SELAKU BENDAHARA UMUM DAERAH (BUD) MEMBELI KENDARAAN DENGAN HARGA RP ,- BASIS KAS DEBIT KREDIT BELANJA MODAL – KENDARAAN KAS DI KAS DAERAH BASIS AKRUAL KENDARAAN KAS DI KAS DAERAH BASIS KAS MODIFIKASI BELAJA MODAL – KENDARAAN KAS DI KAS DAERAH KENDARAAN DIINVESTASIKAN DLM ASET TETAP HUSAINI - FIA UB
25
PRINSIP AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN DAERAH
NILAI HISTORIS (HISTORICAL COST) ASET DICATAT SEBESAR HARGA PEROLEHANNYA. KEWAJIBAN DICATAT SEBESAR JUMLAH KAS YANG DIBAYARKAN UNTUK MEMENUHI KEWAJIBAN DIMASA YANG AKAN DATANG. NILAI HISTORIS LEBIH ANDAL KARENA LEBIH OBYEKTIF DAN DAPAT DIVERIFIKASI REALISASI (REALIZATION) PENDAPATAN YANG TERSEDIA, DIGUNAKAN UNTUK MEMBAYAR HUTANG DAN BELANJA PADA PERIODE TERSEBUT MATCHING-COST AGAINST REVENUE PRINCIPLE (PRINSIP LAYAK TEMU BIAYA-PENDAPATAN) TIDAK MENDAPAT PENEKANAN DALAM PRAKTEK AKUNTANSI PEMERINTAHAN, TIDAK SEPERTI AKUNTANSI KOMERSIAL. HUSAINI - FIA UB
26
PRINSIP AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN DAERAH
4. SUBSTANSI MENGUNGGULI BENTUK FORMAL TRANSAKSI ATAU PERISTIWA LAIN HARUS DICATAT DAN DISAJIKAN SESUAI SUBSTANSI DAN REALITAS EKONOMI BUKAN ASPEK FORMALITASNYA. JIKA SUBSTANSI TRANSAKSI ATAU PERISTIWA LAIN BERBEDA ATAU TIDAK KONSISTEN DENGAN ASPEK FORMALITASNYA DIUNGKAPKAN DALAM CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 5. PERIODISITAS KEGIATAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN DIBAGI MENJADI PERIODE-PERIODE. PERIODE UTAMA ADALAH TAHUNAN. PERIODE BULANAN, TRIWULAN, DAN SEMESTERAN. MAKSUD PEMBENTUKAN PERIODESITAS INI AGAR KINERJA ENTITAS DAPAT DIUKUR DAN POSISI SUMBER DAYA YANG DIMILIKI DAPAT DIUKUR. HUSAINI - FIA UB
27
PRINSIP AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN DAERAH
6. KONSISTENSI (CONSISTENCY) METODE AKUNTANSI DITERAPKAN SECARA SAMA DARI PERIODE KE PERIODE. TAPI BOLEH ADA PERUBAHAN METODE AKUNTANSI. METODE AKUNTANSI DAPAT DIRUBAH DENGAN SYARAT METODE YANG BARU MAMPU MEMBERIKAN INFORMASI YANG LEBIH BAIK DIBANDINGKAN METODE YANG LAMA. 7. PENGUNGKAPAN LENGKAP (FULL DISCLOSURE) LAPORAN KEUANGAN YANG DIBUAT HARUS MENYAJIKAN SECARA LENGKAP INFORMASI YANG DIBUTUHKAN OLEH PENGGUNA. INFORMASI DAPAT DITEMPATKAN PADA LEMBAR MUKA LAPORAN KEUANGAN ATAU CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN. HUSAINI - FIA UB
28
PRINSIP AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN DAERAH
8. PENYAJIAN WAJAR (FAIR PRESENTATION) LAPORAN KEUANGAN YANG TERDIRI : LAPORAN REALISASI ANGGARAN, NERACA, LAPORAN ARUS KAS DAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN, HARUS DISAJIKAN DENGAN WAJAR MISALNYA: ASET ATAU PENDAPATAN TIDAK DINYATAKAN TERLALU TINGGI DAN KEWAJIBAN TIDAK DINYATAKAN TERLALU RENDAH. HUSAINI - FIA UB
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.