EFEKTIFITAS MODEL DISCOVERY LEARNING DAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TGT TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SD N 1 TODANAN.

Presentasi berjudul: "EFEKTIFITAS MODEL DISCOVERY LEARNING DAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TGT TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SD N 1 TODANAN."— Transcript presentasi:

1 EFEKTIFITAS MODEL DISCOVERY LEARNING DAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TGT TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SD N 1 TODANAN

2 Belajar Faktor penyebab kurang maksimal hasil belajar IPA
Kegiatan Belajar Mengajar Pengajaran yang baik

3 Tujuan : mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar IPA antara model discovery learning berbantuan roda keberuntungan dan model TGT berbantuan roda keberuntungan siswa kelas 4 SD Negeri 1 Todanan 1 Blora semester 2 tahun pelajaran 2016/2017. Manfaat : Jika hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan, maka kedua model pembelajaran tersebut dapat digunakan dalam proses pembelajaran khususnya pada pembelajaran IPA.

4 Discovery Learning model pembelajaran yang pada prosesnya menitik beratkan pada mental dan intelektual siswa dalam memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi, sehingga menemukan suatu konsep atau generalisasi yang dapat diterapkan di lapangan, (Oemar Hamalik dalam Muhammad Takdir Ilahi 2012) proses pembelajaran untuk menemukan sesuatu yang baru dalam kegiatan belajar mengajar, (Mohammad Takdir Ilahi (2012)

5 Stimulus Discovery Learning Data Colletion Verification
Problem Statement Generalitation Discovery Learning Data Colletion Verification Data Prosessing

6 Cooperative Learning tipe TGT
Rusman (2012), Cooperative Learning merupakan bentuk pembelajaran Dimana peserta didik bekerja dalam kelompok kecil heterogen secara kolaboratif yang beranggota 4-6 anak. Cooperative Learning Tipe Team Game Tounament yaitu model pembelajaran berkelompok dimana dalam proses pembelajarannya akan terjadi suatu persaingan atau permainan kecil guna mencapai tujuan pendidikan.

7 Class Presentasi Team Recognition Teams Belajar TGT Tournament Games

8 Hipotesis Jenis Penellitian : Eksperimen
Variabel dan Teknik Pengumpulan datac Desain Penelitian: Nonequivalent Control Group Design Hipotesis Sampel: Siswa kelas 4 SDN 1 Todanan

9 Ho:µDL = µTGT Tidak terdapat perbedaan hasil belajar IPA materi energi antara kelompok tanpa perlakuan model TGT namun dalam pelaksanaan menggunakan model discovery learning berbantuan roda keberuntungan dan kelompok dengan perlakuan model TGT Ujiberbantuan roda keberuntungan siswa kelas 4 SD N Todanan 1 Blora. Ha:µDL ≠ µTGT Terdapat perbedaan hasil belajar IPA materi energi antara kelompok tanpa perlakuan model TGT namun dalam pelaksanaan menggunakan model discovery learning berbantuan roda keberuntungan dan kelompok dengan perlakuan model TGT berbantuan roda keberuntungan siswa kelas 4 SD N Todanan 1 Blora.

10 Independent Samples Test
Kelompok Kollmogorov-Smirnov Statistic Df Sig Ket Nilai Kontrol ,111 16 ,200 Normal Eksperimen ,167 Levence Statistic Df1 Df2 Sig ,654 1 34 ,424 Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means F Sig. t Df Sig. (2-tailed) Mean Difference Std. Error Difference 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Nilai Posttest Equal variances assumed ,679 ,216 -1,448 34 ,157 -4,66667 3,22346 -11,21753 1,88420 Equal variances not assumed 32,790 -11,22644 1,89311

11 Berdasarkan hasil uji t hasil belajar IPA kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, diketahuinilai signifikan atau probabilitas 0,157 > 0,05, maka Hₒ diterima dan Ha ditolak. Artinya tidak terdapat perbedaan hasil belajar IPA materi energi antara kelompok tanpa perlakuan model TGT namun dalam pelaksanaan menggunakan model discovery learning berbantuan roda keberuntungan dan kelompok dengan perlakuan model TGT berbantuan roda keberuntungan siswa kelas 4 SD N Todanan 1 Blora.

12 Simpulan Hasil perbandingan perhitungan nilai signifikan sebesar 0,157 > 0,05, maka Hₒ diterima, artinya hasil belajar IPA materi energi antara kelompok tanpa perlakuan model TGT namun dalam pelaksanaan menggunakan model discovery learning berbantuan roda keberuntungan dan kelompok perlakuan model TGT berbantuan roda keberuntungan siswa kelas 4 SD N Todanan 1 Blora tidak terdapat perbedaan nyata. Maka hipotesis null yang menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan hasil belajar IPA materi energi antara kelompok tanpa perlakuan model TGT berbantuan roda keberuntungan dan kelompok perlakuan model TGT berbantuan roda keberuntungan siswa kelas 4 SD N Todanan 1 Blora dapat diterima.