Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
ANIMAL RESEARCH Arnita Yeyen ( 1106027586)
Fitriani Annisa A.M. ( ) Pulan Widyanati ( ) Tugas Metode Penelitian Program Magister Herbal Fakultas Farmasi Universitas Indonesia 2012
2
Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuh, hewan, mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat (UU RI No 36 thn 2009 tentang Kesehatan). Obat tradisional yang akan digunakan pada unit pelayanan kesehatan terlebih dahulu harus diketahui secara pasti khasiat dan keamanannya dengan menggunakan kaidah- kaidah ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai, yaitu : uji praklinik dan uji klinik.
3
Suatu senyawa yang baru ditemukan, terlebih dahulu dilakukan penelitian dengan serangkaian uji. Bila diperlukan pengaruh dari farmakokinetik dan farmakodinamik pada makhluk hidup, maka digunakan hewan coba. Jika ditemukan suatu aktivitas farmakologik yang mungkin bermanfaat senyawa tersebut akan diteliti lebih lanjut. Studi farmakokinetik merupakan pengembangan teknik analisis untuk mengukur kadar senyawa tersebut dan metabolitnya dalam cairan biologik untuk memperkirakan dosis efektif dan memperkecil risiko pemberian pada manusia
4
Uji praklinik merupakan penelitian eksperimental yang dapat dikerjakan secara in vivo maupun in vitro dengan menggunakan berbagai spesies hewan coba. Penelitian eksperimental pada hewan coba perlu dilakukan pada sekurang-kurangnya satu spesies hewan coba, biasanya hewan spesies pengerat yaitu mencit atau tikus, dewasa muda dan mencakup kedua jenis kelamin. Atau bisa juga dilakukan uji pada spesies bukan pengerat (non rodent) atau pada anjing dan babi.
5
Hewan coba Hewan percobaan yang paling sering digunakan adalah :
Mencit Tikus Kelinci Marmut
6
Mencit : bersifat penakut, fotofobik, cenderung berkumpul sesamanya; lebih aktif pada malam hari dibandingkan siang hari Tikus ; mudah ditangani, tidak begitu fotofobik dibanding dg mencit. Aktivitasnya tidak terganggu dengan adanya manusia. Bila diperlakukan kasar tikus menjadi galak.
7
3. Kelinci : harus diperlakukan dengan halus namum sigap karena cenderung bersifat pemberontak.
Penanganan : pegang kulit pada leher kelinci dengan tangan kiri & angkat ke belakang dengan tangan kanan 4. Marmut : amat jinak dan jarang menggigit. Penanganan : pegang bagian atas dengan tangan yang satu dan pegang badan bagian belakang dengan tangan yang lain
8
Sejarah penggunaan hewan untuk penelitian di bidang kesehatan
10
Studi menggunakan hewan, terdiri dari:
Studi toksikologi untuk mengetahui keamanan suatu senyawa yang diuji 3 tahap yaitu: Toksisitas akut Pemberian dosis tunggal untuk melihat efek toksis dan LD 50 Toksisitas Jangka Panjang Meneliti efek toksis dalam jangka panjang Toksisitas Khusus teratogenitas, mutagenisitas, karsinogenisitas Studi Manfaat/Khasiat untuk mengetahui khasiat suatu senyawa yang diuji
11
Tujuan penggunaan hewan coba adalah untuk meneliti sifat farmakologik, farmakokinetik dan efek toksik suatu senyawa terhadap hewan coba, sehingga dapat memberikan data. Tetapi hasil data tersebut tidak dapat dibuat menjadi ramalan efek suatu senyawa terhadap manusia karena spesies yang berbeda tentu berbeda pula: Jalur dan kecepatan metabolisme; Kecepatan eksresi; Sensitivitas reseptor; serta Anatomi atau fisiologinya.
12
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.