Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Tahapan pada budidaya ikan

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Tahapan pada budidaya ikan"— Transcript presentasi:

1 Tahapan pada budidaya ikan
Ima Yudha Perwira Tahapan pada budidaya ikan

2 Pemeliharaan Induk Kegiatan pemeliharaan induk dilakukan dengan tujuan untuk menjaga kondisi induk maupun calon induk agar selalu dalam kondisi prima pada saat pemijahan sehingga mampu menghasilkan anakan/benih ikan yang berkualitas dan jumlah yang banyak. Induk ikan yang berkualitas dapat ditentukan melalui ciri fisik dan faktor genetik. Induk yang bagus memiliki struktur organ yang lengkap dan proporsional sesuai dengan umur ikan. Sedangkan untuk ciri genetik dapat ditunjukkan dengan adanya sertifikat induk unggul dari unit produksi induk yang sudah melalui tahap uji. Induk ikan lele yang unggul akan memiliki keturunan dengan Feed Convertion Ratio (FCR) rendah sehingga akan meningkatkan penghasilan pendapatan bagi pembudidaya.

3 Selain itu, induk yang berkualitas bukan merupakan hasil keturunan pertama dari induk dasar, dan bukan berasal dari perkawinan selingkung (inbreeding). Ciri Induk Betina Perut Membesar dan Lembek Gerakan lambat dan jinak Alat kelamin bulat dan kemerahan tampak membesar Bila perut diurut ke arah kelamin akan keluar cairan telur

4 Ciri Induk Jantan Tubuh gemuk ramping
Gerakan lincah dan lebih gesit daripada induk betina Alat kelamin runcing dan mencapai anus

5 Sebelum dilakukan pemijahan maka seleksi induk dan penentuan TKG sangat diperlukan untuk mempertahankan Survival Rate (SR) dari benih. TKG ikan lele ada IV tingkatan dan pada TKG III induk ikan lele sudah dapat dipijahkan. Namun sebaiknya induk ikan lele dipijahkan pada TKG IV karena dengan TKG rendah maka akan mengakibatkan larva dan benih ikan lele lemah dan mengalami pertumbuhan lambat. Untuk mengetahui TKG induk ikan lele maka dapat dilakukan dengan mengambil sel telur pada kantung telur menggunakan selang kanulasi/kateter. Telur yang sudah matang akan terpisah satu dengan yang lain jika diraba dan sudah terdapat polar/inti pada salah satu sisi sel telur. Selama masa pemijahan dan masa perawatan, induk ikan lele diberi makanan yang berkadar protein tinggi.

6 Pemijahan Pemijahan merupakan bagian dari reproduksi ikan yang menjadi mata rantai daur hidup kelangsungan hidup spesies. Penambahan populasi ikan bergantung kepada berhasilnya pemijahan ini dan juga bergantung kepada kondisi dimana telur dan larva ikan diletakkan untuk tumbuh (lingkungan). Oleh karena itu sesungguhnya pemijahan menuntut suatu kepastian untuk keamanan kelangsungan hidup keturunannya dengan memilih tempat, waktu dan kondisi yang menguntungkan. Dalam keadaan normal ikan melangsungkan pemijahan minimum satu kali dalam satu daur hidupnya seperti yang terdapat pada ikan salmon dan sidat. Sesudah melakukan pemijahan, induk ikan tersebut mati karena kehabisan tenaga (Anonim, 2008).

7 Prabu (1956) menyatakan bahwa terdapat beberapa macam pola periodisitas pemijahan ikan di daerah tropis (khususnya di India). Tipe A. Pemijahan hanya berlangsung satu kali dalam satu tahun dalam waktu yang pendek. Kelompok telur yang matang dalam ovari dapat dibedakan dengan kelompok telur stok. Tipe B. Pemijahan berlangsung satu kali satu tahun tetapi dalam waktu yang lama, lebih lama dari tipe pemijahan A. Kadang-kadang ada dua kelompok telur yang sama tahap kematangannya. Tipe C. Pemijahan berlangsung dua kali setahun. Disamping kelompok telur yang sudah matang didapatkan kelompok kedua dengan pembentukan kuning telurnya telah jelas yang menunjukkan sedang menjadi matang. Tipe D. Pemijahan sepanjang tahun, tetapi terputus-putus. Telur matang didapatkan lebih dari satu kelompok yang mungkin berbeda satu dengan kelompok lainnya tapi memperlihatkan proses berkesinambungan.

8 Pemijahan (pada kegiatan akuakultur) pada dasarnya terdiri atas dua macam, yaitu pemijahan alami dan pemijahan buatan. Pemijahan alami dilakukan dengan tanpa adanya campur tangan manusia dalam proses perkawinannya. Sedangkan pemijahan buatan dilakukan dengan bantuan manusia, khususnya pada beberapa jenis ikan yang belum terdomestikasi secara sempurna. Pemijahan alami merupakan cara yang paling sederhana, karena tidak memerlukan banyak pekerjaan dan keahlian khusus. Namun tingkat keberhasilannya sangat rendah, karena sangat tergantung pada alam. Namun begitu, pemijahan alami memiliki beberapa kelebihan. Pertama, tidak memerlukan keahlian khusus, seperti pada pemijahan buatan, atau tidak banyak pekerjaan. Kedua, tidak membutuhkan biaya yang besar, terutama untuk pembelian bahan dan alat, seperti hormon (ovaprim), hapa, sodium chlorida dan bahan-bahan lainnya. Ketiga, induk jantan tidak dibunuh, sehingga tidak mengurangi stok induk yang dimiliki.

9 Pemijahan buatan sangat rumit, karena harus melalui beberapa tahapan kerja, yaitu menyuntik induk betina, mengambil sperma, membuat larutan sperma, mengurut telur dan mencampurkan telur dengan sperma. Tetapi tingkat keberhasilannya sangat tinggi. Telur yang tidak keluar pada pemijahan alami dan semi alami dipaksa untuk keluar, melalui proses pemaksaan (diurut). Target produksi dapat dicapai. Meski memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi, tetapi pemijahan buatan memiliki beberapa kelemahan, yaitu memerlukan keahlian khusus. Keahlian itu tidak gampang diperoleh.  Kelemahan lain, diantaranya memerlukan biaya yang tidak sedikit, terutama untuk menyediakan bahan-bahan dan peralatan. Ditambah dengan satu kerugian, yaitu induk jantan harus dibunuh, untuk diambil spermanya.

10 Penyuntikan Hormon Happa


Download ppt "Tahapan pada budidaya ikan"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google