Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

SBI304 BEHAVIOURAL & PHYSIOLOGICAL ECOLOGY

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "SBI304 BEHAVIOURAL & PHYSIOLOGICAL ECOLOGY"— Transcript presentasi:

1 SBI304 BEHAVIOURAL & PHYSIOLOGICAL ECOLOGY
Mating Systems

2 Strategi reproduksi jantan dan betina
Strategi reproduksi jantan dan betina berbeda. Betina mengalokasikan lebih banyak energi per gamet dibanding jantan Pada manusia hanya hanya beberapa ratus yang berkembang Contoh: telur burung (15 – 20% berat tubuh betina) sementara sperma sangat kecil dan lincah (satu jantan dapat membuahi banyak betina)

3 Strategi betina mengalokasikan lebih banyak energi per gamet berarti:
Mengorbankan peluang untuk menghasilkan lebih banyak gamet Investasi jantan sering minimal

4

5 Sistem perkawinan (mating system)
3 kriteria yang mendasari penggolongan: Jumlah pasangan yang dikawini dalam satu muism kawin Ikatan antara jantan dan betina serta kerja sama dalam pemeliharaan anak Lama ikatan antara jantan dan betina

6 POLIGINI (POLYGYNY) SISTEM PERKAWINAN DIMANA SATU JANTAN MENGAWINI LEBIH DARI SATU BETINA DALAM SATU MUSIM KAWIN SEBAGIAN BESAR SPESIES SATWA MEMPRAKTEKKAN POLIGINI

7 CATATAN MENGINGAT BAHWA PERBANDINGAN JENIS KELAMIN (SEX RATIO) PADA UMUMNYA ADALAH 1:1 MAKA DNEGAN ADANYA POLIGINI SEBAGIAN JANTAN AKAN MENGANUT SISTEM PERKAWINAN MONOGAMI DAN SEBAGIAN LAINNYA TIDAK KAWIN

8 Monogami (monogamy) Satu jantan mengawini satu betina dalam satu musim kawin

9 POLIGINI JANTAN MEMPERTAHANKAN HAREM JANTAN MEMPERTAHANKAN TERITORI
LEK (ARENA TARI) SCRAMBLE COMPETITION POLYGYNY

10 Sexual Selection Darwin (1871) invented term to describe the struggle between individuals of one sex (usually males) for possession of the other sex. Now seen as having two components: Intrasexual selection (competition for mates) males fight with one another winner takes all idea never questioned. Intersexual selection (mate choice by females): no point in (1) unless females exercise discretion idea rejected at time.

11 Competition for mates (intrasexual selection)
Males compete for females or mating opportunities through: dominance hierarchies mate guarding sperm competition

12 Example 1 Yellow baboons Alpha male guard oestrous females and copulate females when ovulating (when most likely to be fertilised)

13

14

15 Mate choice by females (intersexual selection)
Betina tidak dapat dengan mudah meningkatkan keberhasilan reproduksi dengan memiliki banyak pasangan  karenanya betina memilih pasangan dengan kualitas terbaik Apaklah benar demikian? Cara membuktikan, perlu dilihat apakah Betina tidak kawin sembarangan Betina pemilih akan lebih berhasil daripada yang kurang pemilih

16 Bagaimana cara pemilihan pasangan oleh betina?

17 Pemilihan pasangan oleh betina : Kualitas teritori
Banyak jantan yang memberikan kepada betinanya hak ekslusif pemanfaatan sumberdaya dalam teritorinya territory

18 Courtship Feeding Pada banyak burung jantan harus memberi makan betina sewaktu percumbuan Betina menilai dari pemberian jantan tersebut (apakah jantan cukup bnerkualitas)

19 Contoh: Hanging flies Jantan memberi “wedding gift” kepoada betina; betina akan makan sementara jantan mengawini betina Ukuran pemberian tersebut menentukan lama kopulasi (semakin besar hadiah, semakin lama kopulasi)

20

21

22 Courtship displays & songs
Banyak jantan yang tidak memberikan apa-apa; Betina harus dapat mengetahui secara tidak langsung jantan yang memiliki kualitas baik (untuk memilih gen terbaik)

23 Ciri tak langsung meliputi
Vokalisasi Betina memilih jantan dengan suara kicauan paling bervariasi Jantan yang memiliki kicauan paling bervariasi memeproleh pasangan lebih cepat diu musim kawin

24 Sedge Warblers Females prefer males with large song repertoires. Male with greatest repertoires acquire females sooner in the breeding season than less vocal rivals

25 Tampilan fisik (Perhiasan)
Ceranggah pada rusa Ekor burung Wydah (jantan yang secara artifisial diperpanjang ekornya menarik pasangan 4 kali lebih dibandingkan jantan normal)

26 Long-tailed Whydah Males with artificially lengthened tails attracted four times more females, but did not affect ability to defend territory

27 Courtship displays: extrinsic displays (kubah) – Burung Namdur
Jantan mengunjungi kubah setiap hari (untuk merawatnya) A.l karena burung lain mungkin mencuri ornamen atau merusak kubah

28

29 Satin Bowerbird

30

31 Example: Red-winged Blackbirds
Males black with red & yellow epaulettes; females brown defend territories in marshes, attracting up to 15 females after epaulettes were dyed black, males were challenged more often and even lost territories Females consistently chose high quality territories rather than particular males. Female choice (of territories) mediated by male-male competition for best territories.

32 LEK

33

34

35 Poligini: Ciri Dimorfisme (jantan dan betina berbeda penampilan fisik)
Jantan tidak memelihara anak Kebanyakan pada spesies dengan : Sumberdaya melimpah Jumlah anak per musim sedikit sehingga betina mampu memlihara sendiri. Umum di hutan hujan tropis

36 Sexual dimorphism

37 Pemeliharaan anak: mamalia
Betina yang lebih sering memlihara anak. Anak perlu disusui dalam waktu cukup lama Hanya betina yang menyusui Pemeliharaan oleh betina dan sistem perkawinan poligini umum pada mamalia

38 Monogami Jantan lebih teritorial
Banyak spesies monogami yang hidup berkelompok memiliki kecenderungan poligami (khususnya migran),

39 Betina pertama yang datang memilih teritori terbaik
Betina yang datang belakangan memiliki dua pilihan: : Sebagai pasangan kedua (poligami) di teritori yang baik atau Monogami di teritori miskin Mungkin pilihan pertama lebih baik dari segi keberhasilan reproduksi

40

41 Jantan membantu satu betina membesarkan anak, tetapi mungkin tertarik untuk melakukan perkawinan dengan betina lain (extra-pair courtships).

42 Pemeliharaan anak: burung
Keberhasilan reproduksi dibatasi oleh kecepatan pemberian pakan kepada anak Dua induk dapat memberi lebih cepat daripada satu induk; sehingga biasanya jantan bersama betina memelihara anak. Jika satu induk saja cukup maka biasanya jantan yang meninggalkan anak. Mengapa? Fertilisasi internal – betina yang “terpaksa” memelihara Total keberhasilan berbiak jantan tergabtung dari berapa kali kawin.

43 Poliandri Jantan melakukan pemeliharaan anak
Sementara betina mengerahkan semua daya upayanya untuk memproiduksi telur Strategi ini bermanfaat apabila telur banyak hilang atau makanan berlimpah. Dimorfisme terbaik (show reverse dimorphism – betina lebih besar, lebih indah).

44

45 Polyandry Spotted Sandpiper (Actitis macularia)
Seekor betina kawin dnegan lebih dari satu jantan Betina lebih besar Betina tiba lebih dahulu di tempat berbiak Betina memperjuangkan teritori yang baik Jantan tiba dan betina bertelur maksimum 4 butir Jantan yang memelihara telur

46 Tipe poliandri Simultaneous polyandry Sequential polyandry
female has several males simultaneously, and each of these care for subset of her offspring (eg. jacanas). Sequential polyandry female mates with 1 male, lays eggs for him to tend, then moves on to court next male (eg. phalaropes). Cooperative polyandry All males mate with single female, and all help to raise single set of chicks (eg. Tasmanian Native-hen, Galapagos Hawk).

47 Courtship Ritual untuk pembentukan pasangan Kicauan
Penguasaan teritori Sebagian burung migran melakukannya sebelum tiba ke lokasi berbiak (itik); sebagian menguasai teritori terlebih dahulu untuk mendapatkan pasangan

48 Courtship sederhana: (jenis- jenis dengan kicauan kompleks)
(Jenis-jenis dengan kicauan sederhana/tidak berkicau)

49 Sinkronisasi fisiologi (kesiapan seksual):
Ovulasi Kopulasi Fertilisasi

50 Memastikan perkawinan terjadi dengan spesies yang sama

51 Bentuk courtship Kicauan (suara) Pamer  tarian; terbang atau postur
Memberi makan pasangan (courtship feeding) Membangun sarang (courtship nest building)

52 Postur: relatif diam Tarian: gerakan di tanah Terbang: gerakan di udara Bisa kombinasi ketiganya

53 Memberi makan pasangan (courtship feeding)
Membangun sarang (courtship nest building) Kaitan dengan fungsi lain dalam perkembangbiakan

54 Kicauan Fungsi: Perilaku teritorial Perolehan pasangan
Percobaan great tit removal di England Perolehan pasangan Jantan menarik betina spesiesnya ke dalam teritori  komunikasi antar dan inter spesies  variasi terbatas agar ada ciri spesies

55 Sinkronisasi proses reproduksi: sinkronisasi fisiologis  betina yang mendengar kicauan jantan lebih cepat atau lebih baik dalam membangun sarang; lebih cepat bertelur; perilaku inkubasi lebih jelas Pengenalan individu Interaksi antar jantan (pertahanan teritori) Interaksi antar induk dengan anak

56 Variasi kicauan Antar spesies  isolasi reproduksi
Lingkungan akustik: cara gelombang suara bergerak/berpindah pada berbagai tipe habitat  pada habitat yang berbeda kecepatan menghilangnya suara juga berbeda

57 Hutan: gelombang suara dengan frekuensi rendah lebih baik daripada di habitat terbuka dan sebaliknya
Keterkaitan dengan perilaku bersuara burung pada habitat yang berbeda

58

59 Variasi kicauan (lanjutan)
Frekuensi kicauan burung pada habitat serupa cenderung mirip; tetapi ada kompromi antara lingkungan akustik dan isolasi reproduksi  variasi pada Lama Waktu Struktur

60 Perilaku teritorial: percobaan removal great tit di England

61


Download ppt "SBI304 BEHAVIOURAL & PHYSIOLOGICAL ECOLOGY"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google