Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Teori Media & masyarakat
Muhammad Irawan Saputra, S.I.Kom., M.I.Kom Teori Media & masyarakat
2
Uses & Gratification menganalisis motif yang dimiliki khalayak pada suatu media, yaitu menggunakan media untuk memenuhi kebutuhannya. Media hanyalah dianggap sebagai salah satu cara untuk memenuhi kebutuhannya, dan individu dapat saja memenuhi kebutuhannya itu melalui media atau cara lain (Littlejohn, 1998:600).
3
Penemu teori ini adalah Elihu Katz, Jay G
Penemu teori ini adalah Elihu Katz, Jay G. Blumler & Michael Gurevitch, uses and gratifications meneliti asal mula kebutuhan secara psikologis dan sosial, yang menimbulkan harapan tertentu dari media massa atau sumber-sumber lain, yang membawa pada pola terpaan media yang berlainan (atau keterlibatan pada kegiatan lain), dan menimbulkan pemenuhan kebutuhan dan akibat-akibat lain
4
Pengujian-pengujian terhadap asumsi-asumsi Uses and Gratification Media menghasilkan enam kategori identifikasi 1. Gratifikasi media, berasal dari latar belakang sosial dan psikologi John W.C. Johnstone (1974): Audience tidak anonymous Audience bukan individu yang terpisah Audience anggota kelompok sosial yang terorganisir dan sebagai partisipan dalam sebuah kebudayaan
5
media berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan dan keperluan individu-individu, yang tumbuh didasarkan lokalitas dan relasi sosial individu-individu tersebut. Faktor-faktor psikologis juga berperan dalam memotivasi penggunaan media. Konsep psikologis seperti kepercayaan, nila, dan persepsi mempunyai pengaruh dalam pencarian gratifikasi dan menjadi hubungan kausal dengan motivasi media.
6
2. Pendekatan nilai Pengharapan
Kepercayaan terhadap suatu media tertentu menjadi faktor signifikan dalam hal pengharapan terhadap media itu
7
3. Kegiatan khalayak Katz, Gurevitch, dan Haas (1973) struktur media dan teknologi; isi media; konsumsi media; aktifitas non media; dan persepsi mempengaruhi gratifikasi yang diperoleh. Garramore (1983) secara eksperimental menggali pengaruh rangkaian motivasi pada proses komersialisasi politik melalui TV. Ia menemukan bahwa anggota audience secara aktif memproses atau mencerna isi media, dan proses ini dipengaruhi oleh motivasi.
8
4. Gratifikasi yang dicari dan yang diperoleh
Sejumlah ilmuwan media menekankan perlunya pemisahan antara motif konsumsi media atau pencarian gratifikasi (GS) dan pemerolehan gratifikasi (GO). GS individual berkorelasi cukup kuat dengan GO terkait. Penelitian GS dan GO menemukan bahwa GS dan GO berhubungan dalam berbagai cara dengan variabel: terpaan; pemilihan program dependensi media; kepercayaan; evaluasi terhadap ciri-ciri atau sifat-sifat media (Rosengren, K.E., Wenner L., & Palmgreen P.)
9
5. Gratifikasi dan konsumsi media
Studi konsumsi media menunjukkan terdapat korelasi rendah sampai sedang antara pengukuran gratifikasi dan indeks konsumsi.
10
6. Gratifikasi efek media
Windahl (1981) penggagas model uses and effects, menunjukkan bahwa bermacam-macam gratifikasi audiens berhubungan dengan spectrum luas efek media yang meliputi pengetahuan, dependensi, sikap, persepsi mengenai realitas sosial, agenda setting, diskusi, dan berbagai efek politik (Windahl, S., 1981: ).
11
Blumler mengkritisi studi uses and effects sebagai kekurangan perspektif. Dalam usaha untuk menstimulasi suatu pendekatan yang lebih teoritis, Blumer menawarkan tiga hipotesis sebagai berikut: a. Motivasi kognitif akan memfasilitasi penemuan informasi. b. Motivasi pelepasan dan pelarian akan menghadiahi penemuan audiens terhadap persepsi mengenai situasi sosial. c. Motivasi identitas personal akan mendorong penguatan efek (Rosengren, K.E.,1974 : ).
12
Difusi Inovasi Everett M. Rogers (1983) : Diffution is the process by which an innovation is communicated through certain channels over among the members of social system
13
kegiatan difusi berarti secara spesifik mengenalkan/menyampaikan tentang pesan-pesan yang berupa gagasan baru Komunikasi secara umum merupakan usaha-usaha untuk merubah pengetahuan, sedang pada difusi lebih memusatkan pada terjadinya perubahan tingkah laku yang tampak, yaitu menolak atau menerima terhadap ide/gagasan baru
14
Unsur-unsur Difusi Inovasi Communication Channel Time Social system
15
Variabel Pada Tahapan Difusi Inovasi
atrribute of innovasion type of innovation decisions communication channels nature of social system Change agents
16
Tahapan Pengambilan Keputusan Inovasi
Knowledge Persuasion Decisions Implementation Confirmation
17
Lima Kategori Adopter Innovators
sekitar 2,5% individu yang pertama kali mengadopsi inovasi. Cirinya: petualang, berani mengambil resiko, mobile, cerdas, kemampuan ekonomi tinggi 2. Early Adopters 13,5% yang menjadi para perintis dalam penerimaan inovasi. Cirinya: para teladan (pemuka pendapat), orang yang dihormati, akses di dalam tinggi 3. Early Majority 34% yang menjadi pera pengikut awal
18
4. Late Majority 34% yang menjadi pengikut akhir dalam penerimaan inovasi. Cirinya: skeptis, menerima karena pertimbangan ekonomi atau tekanan social, terlalu hati-hati. 5. Laggards 16% terakhir adalah kaum kolot/tradisional. Cirinya: tradisional, terisolasi, wawasan terbatas, bukan opinion leaders,sumberdaya terbatas.
19
Terima Kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.