Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
PBL gangguan pendengaran
KEL B. Lala, dkk
2
Pemicu Identitas Pasien An. Yuanita Perempuan 13 tahun
3
Keluhan Utama dan Riwayat Penyakit Sekarang
Gangguan pendengaran kedua telinga sejak 6 tahun yang lalu RPS: Gangguan pendengaran turun perlahan di kedua telinga Dapat berkomunikasi lewat telepon Telinga terasa tertutup 6 tahun yang lalu, keluar cairan dari kedua telinga, tidak berbau Rasa penuh telinga, tinitus, autofoni, batuk, pilek disangkal
4
Riwayat Penyakit Dahulu dan Keluarga
Riwayat morbili dan parotitis (-) Trauma (-) Riwayat alergi penyakit keluarga (-) Riwayat prenatal, perinatal, dan postnatal dalam batas normal Prestasi belajar: pernah tidak naik kelas
5
Diagnsosi banding OMSK/OME Otosklerosis Timpanoskelrosis
6
Anamnesis tambahan yg perlu ditanyakan
Riwayat Penyakit Sekarang: Otitis media supuratif kronik Adakah rasa nyeri telinga seiring dengan penurunan pendengaran? Apakah merasa ada cairan yang bergerak saat posisi kepala berubah? Keluhan pusing berputar? Riwayat pengobatan 6 tahun yang lalu sudah dilakukan dengan adekuat? Ada riwayat alergi?
7
Anamnesis Riwayat Penyakit Sekarang Timpanosklerosis
Apakah ada riwayat keluhan berulang sakit telinga dengan gejala yang sama seperti 6 tahun yang lalu? OMA berulang dan OME kronik
8
Anamnesis Riwayat Penyakit Sekarang Otosklerosis
Apakah merasa sulit dalam memahami pembicaraan? Apakah kalau berbicara suka dengan suara yang pelan? Apakah merasa lebih jelas mendengar dalam ruangan bising? Adakah keluhan pusing berputar?
9
Pemeriksaan Fisik Status Fisik Keadaan umum baik, CM TD: 100/70 mmHg
Nadi: 88x/menit Respirasi: 20x/menit
10
Pemeriksaan Fisik Status THT Telinga kanan Telinga kiri
Liang telinga lapang Sekret (-) Membran timpani menebal Refleks cahaya suram Telinga kanan Liang telinga lapang Sekret (-) Membran timpani hipervaskuler, hiperemis (-) Refleks cahaya tidak ada
11
Pemeriksaan Fisik Tes Penala
Telinga kanan: Rinne (-), Scwabach memanjang Telinga kiri: Rinne (-), Weber lateralisasi ke kiri, Scwabach memanjang Hidung Kanan: rongga hidung lapang, konka inferior edem (-), hiperemis (-), livid (-), konka media eutrofi, septum lurus Kiri: rongga hidung lapang, konka inferior edem (-), hiperemis (-), livid (-), konka media eutrofi, septum lurus
12
Pemeriksaan Fisik Nasofaring: hipertrofi adenoid Tenggorok
Kanan: faring granuler, hiperemis (-), tonsil T2, kripti tidak melebar, detritus (-) Kiri: tonsil T2, kripti tidak melebar, detritus (-)
13
Pemeriksaan Penunjang
Audiometri AD tuli konduktif berat 61,6 dB AS tuli konduktif sedang 48,3 dB Timpanogram AD: tipe B, refleks akustik negatif, Eustachian tube function sulit dinilai AS: tipe B, refleks akustik negatif, Eustachian tube function sulit dinilai
14
Diagnosis Kerja Otosklerosis disingkirkan
Kondisi membran timpani tidak mengarah ke otosklerosis Hipertrofi adenoid gangguan tuba Derajat ketulian yang berat umumnya dalam rentang dB Hasil timpanogram tidak sesuai timpanogram otosklerosis adalah tipe A
15
Diagnosis Kerja AD: OME kronik ec. OMA dd/ OMSK
AS: Timpanosklerosis ec. OME kronik ec. OMA dd/ OMSK
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.