Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
SEKILAS PSIKOANALISIS FREUD
3
Psikoanalisis adalah metode ilmiah untuk menyelidiki proses ketaksadaran. Metode ini mendasarkan diri pada hubungan kesadaran dan ketaksadaran. Teknik ini dikembangkan oleh Sigmund Freud.
4
Freud mengemukakan bahwa proses ketaksadaran mempengaruhi lakuan sadar
Freud mengemukakan bahwa proses ketaksadaran mempengaruhi lakuan sadar. Pikiran dan perasaan bisa berbeda konteks. Pikiran cenderung lebih bisa berbentuk imajinasi daripada konsep abstrak dan objek tertentu mungkin direpresentasikan sebagai simbol oleh imajinasi objek lain meskipun dalam bentuk yang samar.
5
Model ini kemudian dikembangkan untuk memahami fenomena “mimpi”
Model ini kemudian dikembangkan untuk memahami fenomena “mimpi”. Melalui analisis proses ketaksadaran, Freud memandang mimpi sebagai alat untuk melindungi “tidur” dari gangguan yang muncul akibat pengalaman sebelumnya. Pikiran yang mengganggu tidur yang disebut mimpi laten itu ditransformasikan sebagai sebuah kesadaran dan disebut mimpi manifest. Dari sinilah akhirnya muncul interpretasi mimpi untuk menemukan makna mimpi.
6
Asumsi dasar teori Frued adalah ketaksadaran melibatkan insting/dorongan (drive) yang berasal dari masa kecil. Seorang dewasa dapat memecahkan masalah yang pernah ditemuinya pada masa kecil. PENGALAMAN
7
Alam bawah sadar manusia lebih menentukan tindakan manusia.
Perilaku manusia dewasa turut ditentukan pengalaman hidup masa kecil dan remaja. Pengalaman bersifat personal.
8
Elemen Kepribadian Id. Menyaran pada tendensi seksual dan agresivitas yang muncul dari tubuh, terpisah dari pikiran. Freud menyebutnya Triebe yang berarti dorongan. Id merupakan dorongan untuk mendapatkan kesenangan dan kepuasan.
9
Id = insting, kebutuhan akan kesenangan/kepuasan diri (pleasure), kebutuhan manusia paling primitif. Naluri mempertahankan hidup dan naluri berkembang biak. Naluri seksual dan merusak.
10
Elemen Kepribadian Ego.
Sistem yang membawa kondisi kepuasan (dari Id). Termasuk di dalamnya adalah persepsi, pikiran, dan kontrol, yang dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan. Ego menumbuhkan mekanisme pertahanan dari pikiran yang mengganggu yang meliputi represi, proyeksi, dan reaksi.
11
Ego pemikiran, persepsi, dan kontrol sesuai kondisi/realitas.
Menumbuhkan kesadaran untuk keseimbangan id tidak primitif.
12
Elemen Kepribadian Superego.
Elemen ini melakukan batasan terhadap Id yang seringkali tidak sejalan dengan kondisi kenyataan. Superego mengontrol fungsi ego melalui pemahaman terhadap larangan dan pengetahuan moral. Saat superego tak terpenuhi, seseorang bisa merasa malu atau bersalah. Ego adalah mediasi antara Id, Superego, dan dunia luar, untuk meminimalkan konflik.
13
Superego kontrol ego sesuai lingkungan.
Standar nilai dan moral. Timbulnya rasa malu dan rasa bersalah.
14
Kecemasan (anxiety) ketakutan, kegelisahan disebabkan sesuatu.
Ditinggalkan, kehilangan, risiko pencapaian superego.
15
TEORI MIMPI FREUD
16
Mimpi dibentuk dari pengalaman yang belum lengkap.
Percobaan pemuasan id. (???)
17
MIMPI Mimpi adalah peleburan beberapa tokoh atau hal yang memiliki sifat yang umum ke dalam satu gambar, atau bahkan peleburan beberapa kata yang mengacu pada realitas yang berbeda dalam satu kata.
18
MIMPI Mimpi memiliki 2 isi: isi manifes dan isi laten. Isi manifes adalah gambar-gambar yang masih diingat saat bangun, yang muncul dalam pikiran saat berusaha mengingatnya. Isi laten, disebut juga ‘pikiran mimpi’, adalah sesuatu yang tersembunyi. Isi mimpi laten adalah teks asli yang karena keadaannya yang primitif harus disusun kembali melalui gambar yang sudah diputarbalikkan yang disajikan oleh mimpi manifes.
19
PEKERJAAN MIMPI Penafsiran mimpi laten (pekerjaan mimpi): Figurasi
Mimpi difigurasikan dalam bentuk gambar. Kondensasi Menggabungkan beberapa pikiran mimpi. Pemindahan /Penggantian / Substitusi Kebalikan dari kenyataan. Simbolisasi Dihubungkan melalui hubungan analogis.
20
PEKERJAAN MIMPI Keempatnya bertujuan untuk menyamarkan hasrat yang tidak bisa terwujud di alam nyata karena adanya sensor. Ini yang disebut represi. Hal ini dianalogikan kepada penulis yang terbatas oleh kekangan penguasa terhadap tulisannya (sastra).
21
PEKERJAAN MIMPI MIMPI MIMPI LATEN PENAFSIRAN FIGURASI KONDENSASI
SUBSTITUSI SIMBOLISASI HASIL TAFSIRAN MIMPI
22
PENCIPTAAN KARYA SASTRA
PENGARANG IMAJINASI PROSES KREATIF FIGURASI KONDENSASI SUBSTITUSI SIMBOLISASI HASIL KARYA SASTRA
23
PROSES KREATIF Figurasi. Penulis langsung menuliskan imajinasinya.
Kondensasi. Penulis menggambarkan seorang tokoh dari gabungan beberapa orang yang pernah ditemuinya. Pemindahan/peralihan. Penulis menggunakan hal yang berbeda dengan apa yang dimaksud sebenarnya (substitusi) antitesis, paradoks. Simbolisasi. Penulis menggunakan sebuah penanda untuk hal tertentu metafora.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.