Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Perguruan tinggi dalam paradigma pemikiran Immanuel Kant berperan sebagai penalaran ilmu pengetahuan dan teknologi. Humboldt berpikir ilmu pengetahuan.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Perguruan tinggi dalam paradigma pemikiran Immanuel Kant berperan sebagai penalaran ilmu pengetahuan dan teknologi. Humboldt berpikir ilmu pengetahuan."— Transcript presentasi:

1 PENDIDIKAN DAN PERUBAHAN SOSIAL DALAM ERA GLOBALISASI Hermanu Joebagio UNIVERSITAS SEBELAS MARET

2 Perguruan tinggi dalam paradigma pemikiran Immanuel Kant berperan sebagai penalaran ilmu pengetahuan dan teknologi. Humboldt berpikir ilmu pengetahuan dan teknologi itu perlu disemai dengan budaya setempat (lokal).

3 Percepatan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sering mendorong perubahan sosial. Menurut Soedjatmoko, perubahan sosial terjadi karena kesenjangan kecepatan perkembangan teknologisasi, sedangkan perguruan tinggi belum mampu menjembati kesenjangan itu. Dan implikasi perkembangan teknologisasi itu

4 Akibat dari perkembangan teknologisasi yang tidak dijembatani menghanyutkan itu local knowledge dan local genius bangsa kita. Mengapa demikian? Karena prinsip globalisasi itu adalah the world system and modernization. Dan negara maju menginginkan inti aturan dibuat sama, dan siapapun memperoleh kesempatan sama.

5 Persoalan negara yang belum maju akan tergilas oleh barang-barang negara maju yang kompetitif. Pertanyaan: (1) Kita akan menolak dan tergilas oleh globalisasi, atau (2) melibatkan diri dalam arus globalisasi.

6 Melibatkan diri arus globalisasi dengan selaraskan kembali episteme, karena pada episteme terdapat worldview. Perlu kiranya menata worldview meliputi postulat, struktur berpikir, dan norma dan etika intelektual. Karena pendidikan itu berfungsi untuk educated civilized human being, artinya peran pendidikan adalah memartabatkan manusia.

7 Tiga persoalan berhadapan dengan globalisasi: (1) Belum teraksesnya pendidikan secara merata bagi anak bangsa, yang minimal hingga jenjang lulus sekolah menengah atas (SMA). (2) Di berbagai jenjang pendidikan formal pembentukan kesadaran kritis belum optimal. (3) Kesadaran terhadap budaya lokal juga belum memadai

8 Meskipun globalisasi menampilkan wajah negatif: (1)
Meskipun globalisasi menampilkan wajah negatif: (1) Timbulnya dehumanisasi akibat pembangunan dan modernisasi, yakni adanya pengusuran terhadap warga masyarakat. (2) Konflik sosial-politik dan sosial-ekonomi sebagai akibat persaingan dagang dan kontestasi politik. (3) Kemiskinan dan kesenjangan sosial yang menyebabkan masyarakat pedesaan dan masyarakat pinggiran berhijrah menuju kota untuk mengadu nasib. (4) Gaya hidup konsumtif yang akan mempengaruhi daya tahan persaingan. (5) Amnesia local knowledge dan local genius.

9 Kesediaan menerima arus globalisasi menuntut: (1) Perluasan pendidikan, (2) Penyesuaian kurikulum selaras dengan perkembangan ilmu dan teknologi, dan (3) Peningkatan kompetensi staf pengajar untuk peningkatan mutu (the pursuit of excellence) (4) Peningkatan rujuk mutu (benchmarking) agar setara dan bersaing di kancah global. Meski kita sadar rujuk mutu dapat diterapkan ketika semua kualitas perangkat pendidikan telah tersedia. Bagaimana dengan daerah terdalam dan terluar.

10 Mutu dan rujuk mutu menghasilkan kesadaran kritis anak bangsa
Mutu dan rujuk mutu menghasilkan kesadaran kritis anak bangsa. Kesadaran kritis identik dengan paradigma higher order thinking skill. Dengan demikian di dalam kesadaran kritis itu tugas pengajar adalah (1) helping develop skills, (2) highest excellence of character, dan (3) conscious to greatness

11 Global, Nasional, & Local Culture
Kesadaran kritis intelektual Alih teknologi untuk pemberdayaan Reinvensi local culture Global Culture Global, Nasional, & Local Culture GLOBALISASI Modernisasi Developmentalisme Dehumanisasi Perubahan sosial Perguruan Tinggi Kurikulum SDM Conscientization Pendidikan Kritis Etos, logos, dan pathos akademik Melawan dehumanisasi Sistemisasi Global Culture Kesempatan dan perluasan akses pendidikan Pendekatan: 1. Kontekstual 2. Problem based 3. R & D 4. Reka cipta budaya

12 Tentu kesadaran kritis alumni FIS UNESA harus tinggi, karena setiap alumni ketika sudah mengajar wajib mendesain ulang proses pembelajaran, melakukan enrichment untuk meghindari subject matters yang obselete. Dengan begitu dapat melakukan kontekstualisasi dan aktualisasi. Kontekstualisasi kegiatan penyesuaian selaras zaman, sedangkan aktualisasi adalah kegiatan reka-cipta untuk menghasilkan inovasi-inovasi.

13 Penguatan kesadaran kritis
Implementasi Evaluasi Keikutsertaan Subject Matters: Globalisasi & cultural shock Reinvensi kearifan local Sistematisasi global culture Pendekatan : - Contextual - Problem based - Critical learning - Pragmatism - Postmodern Penguatan etos, logos, dan pathos akademik (SDM), melawan dehumanisasi, sistemisasi global culture, kesempatan dan perluasan akses pendidikan Ketercapaian Proses: Kesadaran kritis Alih teknologi untuk pemberdayaan Reinvensi local culture Produk: Global, nasional, and local culture Dasar Pembelajaran Cultural shock Perencanaan Reinvensi kearifan lokal Perencanaan Proses : Perumusan topik dan tujuan pembalajaran yang kontekstual Perencanaan RPS berbasis pada permaslahan di lingkungan sekitar (Problem based) Research and development Proses R & D berdasarkan pada reinvensi kearifan lokal  Penguatan kesadaran kritis

14 Kesimpulan 1. Globalisasi ditandai struktur sistem dunia dan
Kesimpulan 1. Globalisasi ditandai struktur sistem dunia dan modernisasi, kita harus terlibat dalam paradigma itu. 2. Anak bangsa harus memiliki kesadaran kritis. 3. Perlu penyesuaian menjadi kekuatan nasional dan lokal. 4. Kesadaran kritis tidak sekadar menerima (produksi) globalisasi, tetapi harus dapat menghasilkan sesuatu yang baru sebagai bagian dari inovasi dengan kemampuan melakukan alih teknologi.

15 Terima kasih


Download ppt "Perguruan tinggi dalam paradigma pemikiran Immanuel Kant berperan sebagai penalaran ilmu pengetahuan dan teknologi. Humboldt berpikir ilmu pengetahuan."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google