Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

APERSEPSI MATERI PERTEMUAN 9.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "APERSEPSI MATERI PERTEMUAN 9."— Transcript presentasi:

1 APERSEPSI MATERI PERTEMUAN 9

2 INGATLAH KAWAN INGAT SELALU MAU KULIAH BERDOA DULU PUSATKAN PIKIRAN SIAPKAN HATIMU KULIAH OPTIMAL TAK BUANG WAKTU

3 Tujuan UMUM Mahasiswa paham dasar teori TAT & landasan pemilihan kartu
KHUSUS Mahasiswa dapat membedakan contoh: persepsi, apersepsi, distorsi apersepsi; serta latihan memilih kartu sesuai dng tuj. pemeriksaan

4 PERSEPSI PENGERTIAN Interpretasi hasil penginderaan MACAM
Persepsi direktif / obyektif (obyek yang memunculkan interpretasi) 2. Persepsi konstruktif / subyektif (subyek yang membangun interpretasi)  apersepsi

5 APERSEPSI PENGERTIAN Interpretasi hasil penginderaan yang berbeda dengan realita (persepsi subyektif, tergantung kumpulan pengalaman masa lalu) DISTORSI APERSEPSI Apersepsi yang signifikan menyimpang dari realita

6 DISTORSI APERSEPSI MACAM Inverted projection Proyeksi sederhana
Sensitisasi Persepsi autistik Eksternalisasi

7 CONTOH Inverted projection: reaksi formasi
Saya bukan pencemburu (padahal realitanya saya amat mudah cemburuan)  menekan dorongan id yang tidak diterima 2. Proyeksi sederhana: menganggap orang lain berpikiran & merasa sama spt pengalaman saya Pacar saya pasti tidak suka saya bepergian berdua dengan teman lawan jenis (padahal mantan pacar saya yang tidak suka bila saya bepergian berdua dng teman lawan jenisnya)

8 CONTOH 3. Sensitisasi: menyerupai proyeksi sederhana tetapi tanpa objek yang jelas Pacar saya menanyakan keberadaan saya saat saya tidak memberitahukannya kemana saya pergi. Saya merasa pacar saya marah. (padahal menurut temannya yang lain pacarnya terlihat khawatir) 4. Persepsi autistik: mempersepsikan apa yang tidak ada Saya merasa pacar saya mengawasi setiap gerak gerik saya di mana pun saya berada (padahal pacar tidak bersamanya)

9 CONTOH 5. Eksternalisasi: proyeksi yang disadari kemudian
Melihat sepasang muda mudi sedang makan di restoran sambil berdiam diri. Lalu saya cerita kepada teman “pasti mereka sedang bertengkar” saat ditanya teman alasan saya tahu – mungkin saya terpikir demikian karena situasinya seperti saya dan pacar saya beberapa hari yang lalu”

10 PEMILIHAN KARTU TAT A. PROSEDUR B. DASAR PEMILIHAN

11 1. STANDARD 2. SHORT VERSION 3. INDIVIDUAL
A. PROSEDUR 1. STANDARD 2. SHORT VERSION 3. INDIVIDUAL

12 1. Standard diberikan 20 kartu dilakukan dalam 2 x pertemuan untuk
mengatasi kelelahan dan kebosanan Pembagian kartu: Sesi I  1, 2, 3BM/3GF, 4, 5, 6BM/6GF, 7BM/7GF, 8BM/8GF, 9BM/9GF, 10 Sesi II  11, 12M/12F/12BG, 13MF/13B/13BG, 14, 15, 16 (kartu kosong), 17BM/17GF, 18BM/18GF, 19, 20

13 2. Short version diberikan 10 kartu (Bellak, 1953) Pembagian kartu:
untuk laki & perempuan (umum)  1, 2, 3BM, 4, 6BM, 7 GF, 8BM, 9GF, 10, 13MF untuk laki  1, 2, 3BM, 4, 6BM, 7BM, 11, 12M, 13 MF untuk perempuan  1, 2, 3BM, 4, 6GF, 7GF, 9 GF, 11, 13MF

14 WHY ? (intepretation session)
3. Individual biasanya diberikan sesuai dengan permasalahan subjek misal: 3BM dan 10  homosexuality 1, 2, dan 13MF  obsessive compulsive 3BM, 13B, dan 14  depression WHY ? (intepretation session)

15 B. DASAR PEMILIHAN 1. Stimulus laten yang ditimbulkan
2. Hubungan interpersonal 3. Penyajian kenyataan 4. Intensitas konflik 5. Fleksibilitas 6. Kecocokan dengan simbol budaya 7. Kecocokan dengan masalah khusus

16 1. Stimulus laten yang ditimbulkan
berkaitan dengan karakteristik kartu misal: kartu 1  mengenai dorongan hati dan masalah kehendak pribadi vs kekuatan di luar diri kartu 7BM  penyebab rasa sedih kartu 9GF  konflik (antar saudara atau perebutan seorang pria)  kecocokan keadaan S – karakteristik kartu

17 2. Hubungan interpersonal
berkaitan dengan hubungan antar pribadi: anak – ibu, anak – bapak, pria – wanita, diri sendiri, antar anggota kelompok, hubungan sejenis, antar sebaya dapat menyimpulkan pengalaman hidup pembuat cerita dan analisis hubungan antar pribadi yang dihadapinya  S ada masalah hubungan antar pribadi?

18 3. Penyajian keadaan Gambar sesuai realitas  sederhana
Susunan/komposisi gambar logis  mudah merelasikan Gambar yang ditampilkan ‘luar biasa’  pelampiasan pikiran patologis & estimasi S u/ menangani hal mengejutkan Gambar disajikan ambigu  dapat diintepretasikan macam-macam  kecocokan dengan kepribadian/sifat S

19 4. Intensitas konflik 5. Fleksibilitas memancing konflik dan menuntut
penyelesaian  S ada konflik / masalah penyelesaian masalah? 5. Fleksibilitas memberikan kebebasan untuk pengungkapan emosi dan tindakan  S pendiam / tertutup?

20 6. Kecocokan dengan simbol budaya
gambar benda, pakaian, dan lingkungan hendaknya familiar dengan latar belakang budaya subjek  Budaya, tempat tinggal, status ekonomi, dll? 7. Kecocokan dengan masalah khusus pada budaya tertentu  butuh adaptasi? masalah klinis  siapa S saya?


Download ppt "APERSEPSI MATERI PERTEMUAN 9."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google