Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pertemuan 13 MENINGKATKAN PROFESIONALITAS (2)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pertemuan 13 MENINGKATKAN PROFESIONALITAS (2)"— Transcript presentasi:

1 Pertemuan 13 MENINGKATKAN PROFESIONALITAS (2)
Matakuliah : CB142 / Character Building IV Tahun : 2009 Pertemuan 13 MENINGKATKAN PROFESIONALITAS (2)

2 Learning outcome Mahasiswa Mampu mengembangkan Kemampuan teknik dan kematangan pribadinya untuk memenuhi tuntutan dunia kerja akan profesionalitas tinggi Bina Nusantara

3 Materi: Memperluas wawasan Bersaing secara sehat
Berkembang bersama orang lain. Menjadi pribadi yang Smart and Good Bina Nusantara

4 1. Memperluas wawasan 1.1. Pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan
Managemen dewasa ini oleh Charles M. Savage disebut sebagai era Managemen Generasi Kelima. Savage membuat tipologi managemen mulai dengan periode kedua yakni late agriculture, earliy industrial, late industrial dan terakhir early knowledge. (Untuk lebih jelas lihat gambar berikut) Generasi kelima menekankan kemampuan berpikir (brainpower). Berpikir (pengetahuan) merupakan sumber daya unggulan dan kompetitif dalam mengembangkan dunia usaha. Bina Nusantara

5 Early Knowledge SOURCE OF WEALTH TYPE OF ORGANIZA-TION
Late Agricultural Early Industrial Late Industrial Early Knowledge SOURCE OF WEALTH Land (Material) Labor (Muscle) Capital (Money) Knowledge (Mind) TYPE OF ORGANIZA-TION Feudal Proprietorship Steep Hierarchies Knowledge Networking Dari “Material”, “Manpower” (muscle), “Capital” (money), ke “Mind” (brainpower) Charles M. Savage, 5th Generation Management, 1996 Bina Nusantara

6 1.2. Studi ilmu-ilmu kemanusiaan
Kita tidak boleh fanatik dengan ilmu kita sendiri Kebenaran di salah satu sisi kehidupan juga tidak selalu bisa diterapkan dalam sisi kehidupan yang lain. Melihat kaitan ilmu (entah apa pun ilmu itu) dengan nilai-nilai lain yang saling terkait dalam kehidupan Ilmu-ilmu kemanusiaan memberi kita perspektif dan wawasan yang lebih luas dan mendalam Ilmu-ilmu kemanusiaan sangat diperlukan dalam menjalani kehidupan penuh makna Bina Nusantara

7 2. Bersaing secara sehat 2.1. Persaingan di pasar bebas
Adam Smith, seorang tokoh intelektual terkait pasar bebas, mengemukakan dua argumen pokok mengenai persaingan di pasar bebas, yakni: Argumen Ekonomi => Merupakan landasan bagi usaha-usaha memenangkan pesaingan, dengan melakukan efisiensi, sehingga mampu menghasilkan barang atau jasa yang banyak dan berkualitas, tapi dengan biaya yang rendah. Argumen Keadilan => Merupakan landasan penting agar persaingan yang dilakukan berjalan dengan baik dari sudut moral, yakni berlaku fair dan tidak merugikan orang lain. Bina Nusantara

8 Menggarisbawahi pemikiran Smith, Friedrich A
Menggarisbawahi pemikiran Smith, Friedrich A. Von Hayek mengatakan bahwa tugas utama ekonomi pasar adalah menciptkan sebuah kerangka yang memungkinkan setiap individu secara bebas memutuskan bagi dirinya sendiri apa yang ingin dilakukannya. Dalam keputusannya itu sebisa mungkin akan dapat menyumbang terwujudnya suatu masyarakat yang lebih baik, adil dan makmur. Bina Nusantara

9 2.2. Persaingan di tempat kerja
Tuntutan profesionalitas kerja dengan sendirinya menciptakan atmosfir tempat kerja yang penuh persaingan Jadi sikap yang harus kita tanamkan dalam hati kita adalah bahwa tempat kerja adalah tempat dimana kita ditantang untuk maju. Dengan ambisi untuk bisa keluar sebagai pemenang, kita tidak diperkenankan untuk menempuh segala cara, terutama cara-cara yang tidak terpuji Orang yang profesional memiliki sportivitas yang tinggi, keberhasilan atau kemenangan hanya dia letakkan di atas kerja kerja dan prestasi yang baik Bina Nusantara

10 2.3. Kemenangan yang sebenarnya.
keberhasilan dalam bekerja tidak hanya dilihat dari segi imbalan materi atau kenaikan pangkat atau yang lain, melainkan harus dilihat dari: sejauhmana saya sudah merealisasikan dan mengaktualkan diri saya dalam dan melalui pekerjaan. Artinya, bekerja harus dilihat sebagai bagian dari aktualisasi diri. Kerja hanya merupakan wadah di mana kita mengembangkan dan menghayati diri kita. Kondisi ideal: prestasi yang baik akan dibalas dengan kenaikan gaji, kenaikan pangkat atau penambahan fasilitas Lebih ideal, selain yang di atas, kita juga senang mengerjakan pekerjaan itu (bagaikan hobby). Bina Nusantara

11 3. Berkembang bersama orang lain
3.1. Pentingnya kerja sama Kerja sama tidak hanya terbatas dengan orang yang berada bersama kita dari segi ruang dan waktu. Kadang-kadang keberhasilan kita tidak hanya ditentukan oleh kerjasama dengan mereka yang berada bersama dengan kita dalam konteks ruang dan waktu yang sama. Oleh karena itu kita selalu menciptakan kondisi yang kondusif dengan siapapun Tidak jarang kerjasama bahkan terjalin di antara pihak-pihak yang saling bersaing Bina Nusantara

12 3.2. Dukungan penggunaan teknologi
Teknologi informasi memungkinkan ruang komunikasi dan interaksi kita menjadi lebih luas. Oleh karena itu penguasaan teknologi informasi menjadi begitu penting. 3.3. Kerja sama di tempat kerja Pekerjaan yang dilakukan dalam satu managemen atau perusahaan yang sama pasti selalu berkaitan satu dengan yang lainnya, sehingga kerja sama menjadi begitu penting. Tida ada kesuksesan dalam satu managemen yang sama hanya ditentukan oleh satu bagian atau satu orang saja, melainkan oleh kerja sama semua unit dan orang. Bina Nusantara

13 3.5. Memelihara Kebersamaan.
3.4. Kekuatan kebersamaan Kebersamaan akan melahirkan kekuatan baru yang tidak akan pernah dicapai bila dilakukan secara sendirian. 3.5. Memelihara Kebersamaan. Ada beberapa landasan untuk memelihara kebersamaan: Kesamaan sebagai karyawan, sebagai keluarga besar dalam perusahaan yang sama. Kesamaan bahwa setiap orang saling ketergantungan satu sama lain. Kesadaran bahwa kita sama-sama berkehendak untuk berkembang dan maju, yang lebih bisa dicapai bila bersama-sama Bina Nusantara

14 4. Menjadi pribadi yang Smart and Good
Bersikap baik pada diri sendiri: Mengenal, menerima dan mengembangkan diri sendiri Bersikap baik pada sesama: Mulai dari lingkungan keluarga sampai lingkungan yang sangat luas sekali Bersikap baik pada Tuhan: Bersikap inklusif, pluralis dan terbuka namun kritis dalam beriman dan beragama. Bersikap baik pada dunia: Menyayangi alam, menyikapi dengan baik perkembangan iptek, dan menjadi seorang profesional yang bertanggung jawab dalam menjalankan kerja atau profesinya Bina Nusantara


Download ppt "Pertemuan 13 MENINGKATKAN PROFESIONALITAS (2)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google