Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Askeb 1 pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Askeb 1 pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi"— Transcript presentasi:

1 Askeb 1 pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi
Nama : Fardianti Yulizar Nim : Tingkat : 1B

2 Pertumbuhan dan perkembangan embrio struktur dan fungsi amnion
Pertumbuhan dan perkembangan janin dimulai sejak terjadinya konsepsi. Kehamilan akan berlangsung selama 280 hari atau 10 bulan atau 40 minggu terhitung dari hari pertama haid terakhir. Perubahan-perubahan dan organogenesis terjadi pada berbagai periode kehamilan. Bulan ke-0 Sperma membuahi ovum, membelah, masuk di uterus dan menempel pada hari ke-11 Minggu ke-4 / Bulan ke-1 Bagian tubuh embrio yang pertama muncul akan menjadi tulang belakang, otak, dan saraf tulang belakang. Jantung, sirkulasi darah dan pencernaan juga sudah terbentuk.

3 mingguke-8 / Bulan ke-2 Panjang janin 250 mm. Jantung mulai memompa darah. Raut muka dan bagian utama otak dapat terlihat. Terbentuk telinga, tulang dan otot di bawah kulit yang tipis. Minggu ke-12 / Bulan ke-3 Panjang janin 7-9 cm. Tinggi rahim di atas simpisis (tulang kemaluan). Embrio menjadi janin. Denyut jantung terlihat pada USG. Mulai ada gerakan. Sudah ada pusat tulang, kuku, ginjal mulai memproduksi urin.

4 Minggu ke-16 / Bulan ke-4 Panjang janin cm. Berat janin 100 gram. Tinggi rahim setengah atas simpisis – pubis. Sistem muskuloskeletal sudah matang, sistem saraf mulai melakukan kontrol. Pembuluh darah berkembang cepat. Tangan janin dapat menggenggam. Kaki menendang aktif. Pankreas memproduksi insulin. Kelamin luar sudah dapat ditentukan jenisnya. Minggu ke-20 / Bulan ke-5 Panjang janin cm. Berat janin 300 gram. Tinggi rahim setinggi pusat. Verniks melindungi tubuh. Lanugo menutupi tubuh dan menjaga minyak pada kulit. Terbentuk alis, bulu mata, dan rambut. Janin membuat jadwal teratur tidur, menelan dan menendang. Minggu ke-24 / Bulan ke-6 Panjang janin cm. Berat rahim 600 gram. Tinggi rahim di atas pusat. Kerangka berkembang cepat. Berkembangnya sistem pernafasan.

5 Minggu ke-28 / Bulan ke-7 Panjang janin cm. Berat rahim 1000 gram. Tinggi rahim antara pertengahan pusat – prosessus xifodeus. Janin bisa bernafas, menelan dan mengatur suhu. Terbentuk surfaktan dalam paru-paru. Mata mulai membuka dan menutup. Bentuk janin dua pertiga bentuk saat lahir. Minggu ke-32 / Bulan ke-8 Panjang janin 42,5 cm. Berat rahim 1700 gram. Tinggi rahim dua pertiga di atas pusat. Simpanan lemak berkembang di bawah kulit. Janin mulai menyimpan zat besi, kalsium dan fosfor. Kulit merah dan gerak aktif. Minggu ke-36 / Bulan ke-9 Panjang janin 46 cm. Berat rahim 2500 gram. Tinggi rahim setinggi prosessus xifodeus Minggu ke-40 / Bulan ke-10 Panjang janin 50 cm. Berat rahim 3000 gram. Tinggi rahim dua jari bawah prossesus xifodeus. Kepala janin masuk PAP (pintu atas panggul), kuku panjang, testis telah turun. Kulit halus hampir tidak ada lanugo.. Kulit penuh lemak, organ sudah sempurna.

6

7 Fungsi Amnion Proteksi : melindungi janin terhadap trauma dari luar Mobilisasi : memungkinkan ruang gerak bagi janin Homeostasis : menjaga keseimbangan suhu dan lingkungan asam-basa (pH) dalam rongga amnion, untuk suasana lingkungan yang optimal bagi janin. Mekanik : menjaga keseimbangan tekanan dalam seluruh ruangan intrauterin (terutama pada persalinan). Pada persalinan : membersihkan / melicinkan jalan lahir, dengan cairan yang steril, sehingga melindungi bayi dari kemungkinan infeksi jalan lahir.

8 B . Struktur,fungsi dan sirkulasi plasenta
Struktur plasenta Plasenta (uri) berbentuk bundar atau oval dengan ukuran diameter cm, tebal 2-3 cm dan berat gram. Biasanya uri terbentuk lengkap pada kehamilan kira-kira 16 minggu dimana ruang amnion telah mengisi seluruh rongga rahim. Letak uri dalam rahim yang normal umumnya pada korpus uteri bagian depan atau belakang agak kearah fundus uteri. Fungsi Plasenta Nutrisasi, yaitu alat yang memberi makanan pada janin Respirasi, yaitu alat penyalur zat asam dan CO2 Ekskresi, yaitu alat pengeluaran sampah metabolisme Imunisasi, yaitu alat penyalur berbagai macam antibodi ke janin Pertahanan, yaitu alat yang menyaring obat-obatan atau kuman-kuman yang bisa melewati uri.

9 Sirkulasi Plasenta Plasenta memiliki peran penting dalam kehamilan untuk kelangsungan hidup fetus. Segala nutrien, oksigen dan keperluan fetus dikirimkan melalui darah. Darah ibu dibawa melalui arteri spiral yang berada di desidua basalis kemudian memasuki ruang interviller. Pada sistol darah disemprotkan dengan tekanan mmhg seperti air mancur ke dalam ruang interviler sampai mencapai chorionic plate, pangkal kotiledon-kotiledon janin. Darah tersebut membasahi semua villi koriales. Kemudian oksigen, air, glukosa, asam amino, lipid, garam mineral, vitamin, hormon, dan antibodi dari darah ibu menembus membran dan memasuki kapilari darah fetus yang terdapat dalam vilus dan diteruskan menuju vena umbilikalis. Darah yang membawa bahan kumuh dari fetus dibawa melalui tali pusat menuju villi dan di lepas di ruang interviller. Kemudian memasuki vena maternal pada vena-vena di desidua. Di tempat-tempat tertentu ada implantasi placenta terdapat vena-vena yang lebar (sinus) untuk menampung darah kembali. Pada pinggir placenta di beberapa tempat terdapat pula suatu rung vena yang luas untuk menampung darah yang berasal dari ruang interviller diatas. Ruang ini disebut sinus marginalis. Darah ibu yang mengalir di seluruh placenta diperkirakan menaik dari 300 ml tiap menit pada kehamilan 20 minggu sampai 600 ml tiap menit pada kehamilan 40 minggu. Seluruh ruang interviller tanpa villi koriales mempunyai volume lebih kurang ml. Permukaan semua villi koriales diperkirakan seluas lebih kurang 11 m2. Dengan demikian pertukaran zat-zat makanan terjamin benar. Walaupun darah ibu dan darah fetus dalam vilus adalah begitu rapat, tetapi kedua-dua darah tidak bercampur kerana dipisahkan oleh suatu membran. Jadi, sebenarnya peredaran darah ibu dan janin terpisah. Pertukaran terjadi melalui sinstial membran yang berlangsung secara osmosis dan alterasi fisika-kimia.

10

11 c.Sirkulasi darah fetus
Sirkulasi darah janin dalam rahim tidak sama dengan sirkulasi darah pada bayi dan anak. Dalam rahim, paru-paru tidak berfungsi sebagai alat pernafasan, pertukaran gas dilakukan oleh plasenta. Pembentukan pembuluh darah dan sel darah dimulai minggu ke tiga dan bertujuan menyuplai embrio dengan oksigen dan nutrien dari ibu. Darah mengalir dari plasenta ke janin melalui vena umbilikalis yang terdapat dalam tali puaat.Jumlah darah yang mengalir nelalui tali pusat sekitar 125 ml/kg/BB per menit atau sekitar 500 ml permenit. Melalui vena umbilikalis dan duktus venosus darah mengalir kedalam vena cava inferior,bercampur darah yang kembali dari bagian bawah tubuh,masuk atrium kanan dimana aliran dari vena cava inferior mengalir melalui voramen ovele ke atrium kiri,kemudian keventrikel kiri melalui arkus aorta,darah dilairkan keseluruh tubuh. Darah mengandung karbon dioksida dari tubuh bagian atas,memasuki ventrikel kanan melalui vena kava superior. Kemudian melalui arteri pulmonalis besar meninggalkan ventrikel kanan menuju aorta melewati duktus arteriosus.Darah ini kembali ke plasentamelalui aorta,arteri iliaka interna,dam arteri umbilikalis untuk mengadakan pertukaran gas selanjutnya.Foramen ovele dan duktus arteriosus berfungsi sebagai saluran/jalan pintas yang memungkinkan sebagian besar dari curah jantung yang sudah terkombinasi kembali ke plasenta tanpa melalui paru-paru.

12

13 d. Menentukan usia kehamilan
Menggunakan rumus naegle Derakan pertama fetus Perkiraan tinggi fundus uteri Penentuan umum kehamilan dengan ulrasanografi(USG) Palpasi abdomen


Download ppt "Askeb 1 pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google