Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PERENCANAAN FISIOTERAPI

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PERENCANAAN FISIOTERAPI"— Transcript presentasi:

1 PERENCANAAN FISIOTERAPI
Sugijanto

2 PERENCANAAN FISIOTERAPI
Perencanaan adalah rancangan yg dibuat dgn tujuan yg tepat, berdasarkan data, evaluasi, perhitungan strategi, serta tersusun secara bertahap. Tujuan perencanaan dalam asuhan fisioterapi untuk mencapai hasil optimal, berkualitas dengan tingkat efektifitas dan efisiensi tinggi.

3 PERENCANAAN PROGRAM Perencanaan dimulai dgn pertimbangan kebutuhan intervensi yg menuntun kpd pengembangan rencana intervensi, termasuk hasil yg terukur sesuai dgn tujuan yg disetujui pasien/klien, famili atau pelayan kesehatan lainnya. Dapat menjadi pemikiran perencanaan alternatif untuk dirujuk kepada pihak lain bila dipandang kasusnya tidak tepat untuk fisioterapi

4 Kriteria perencanaan Melibatkan pasien/klien dan keluarga
Menetapkan tujuan antisipatif dan harapan Hasil yg hendak dicapai Fungsional Terukur Rencana asuhan Tujuan intervensi, metoda, dosis dan frekwensi, kerja sama dan pendidikan (instruksi) Persetujuan tindakan Informasi yg cukup dan dapat difahami Tercatat

5 TUJUAN INTERVENSI Memperoleh hasil optimal dgn tingkat efektifitas dan efisiensi tinggi dalam: Peningkatan kemampuan gerak - fungsi; Misal utk meningkatkan performa olah raga Pencegahan Misal utk pencegahan komplikasi immobilisasi Penyembuhan Misal utk pengobatan tendinitis Pemulihan Misal utk pemulihan fungsi motorik kasus stroke

6 Pendekatan intervensi
Kausatif Ditujukan pd penyebab, misal transverse friction pd tendinitis, joint mobilisation pd capsular pattern Simptomatik Ditujukan pd gejala, misal mengurangi sensasi nyeri pd neuritis, benign pain. Suportif Menunjang treatment lain, misal diathermy pd perimetritis, pre operative exc pd persiapan pembedahan. Alternatif Sebagai pengganti, misal TENS pada nyeri kronik yg komplikatif.

7 PERENCANAAN PROGRAM INTERVENSI FISIOTERAPI
Berdasarkan diagnosis dan prognosis hasil asesmen. Berdasarkan analisis dan perumusan masalah yg ditemui terkait diagnosis Aspek hukum dan kode etik Ketersediaan fasilitas, dana dll Penjabaran perencanaan strategi program pelayanan

8 DIAGNOSIS FT & INTERVENSI
Pemeriksaan fungsi Prosedur Tools Jaringan spesifik Patologi Gang grk & fungsi dan Tes khusus Intervensi Reevaluasi Hipomobil hipermobil intabilitas Pasif; Joint Mobilizati Capsule- Kontraktur Non caps / Caps-pattern JPM Manipulasi Mobilizat exc. ROM, End feel, stabilizatio Ligament Laxity Hipermobil Pasif; Act stab. test Act (NM) stabil exc. ROM, JPM & End feel Unstable Pasif; JPM, Act& pass stab. Test Pass stab- Act (NM) stabiliz exc. Stabilisasi sendi Inflamasi Pain, Nyeri gerak Pasif; Palpasi, Stretch test Tapping, bandaging. Transverse friction Skala nyeri, fungsi lokal Sugijanto, 2011

9 Contoh kasus Capsuloligamentair Kontraktur immobilisasi
Inflamasi lokal Aktualitas tinggi Aktualitas rendah ROM terbatas, firm, JPM nyeri/terbatas/ firm ROM terbatas, springy, JPM nyeri/ terbatas/ springy ROM terbatas, springy, JPM nyeri/terbatas/ springy ROM terbatas, firm, JPM nyeri/terbatas/ firm SWD thermal, joint mobilisat traksi-translas, manipulation SWD sub thermal, joint mobilisat traksi-transl, SWD Sub thermal, lat. Mobilisasi- stabilisasi aktif,latih fungsional PRICE, SWD non thermal, isometric exc, functional train.

10 Jaringan spesifik Gangguan Tendo-muscular Diagnosis Pemeriksan fungsi
Prosedur Tools Jaringan spesifik Patologi Gang grk & fungsi dan Tes khusus Intervensi Reevaluasi Gangguan Fungsi tendo -muskular Isometrik: Skala nyeri, Tendo-muscular Inflamasi Pain, Nyeri kontraksi, Lemah nyeri Palpasi, Stretch test Tapping, bandaging. fungsi nyeri regang, Weakness, atrophy, paresis Kelemahan performance otot Isometrik; MMT Transvers friction, stretch manipulat MMT, Gram HHD/ mmHg Spigmoman Tight/kontraktur Spasm/ Pemendekan strength test Strength exc,isom/isoton/PRE Panjang otot Cm atau ROM Myofascial pain /Fibrosis Referred pain, nyeri otot Isometrik Palpasi, Stretchtest,Electr test Trans frict, Musclemob/ tretchexc. Skala nyeri, Fungsi, provokasi regangan Sugijanto, 2011

11 Contoh kasus 2 SWD subthermal, relaxing massage relaxation exc.
Tendomuskular Kontraktur Inflamasi lokal Tegang Aktualitas rendah Aktualitas tinggi CRS penambahan panjang besar CRS penambahan panjang kecil ROM terbatas, springy, CRS nyeri Isometrik nyeri, CRS nyeri SWD subthermal, relaxing massage relaxation exc. US, muscle mobilization, CRS SWD Sub thermal, lat. Mobilisasi- stabilisasi aktif,latih fungsional PRICE, SWD non thermal, isometric exc, Sugijanto, 2010

12 DIAGNOSIS FT & INTERVENSI
Pemeriksaan fungsi Prosedur Tools Jaringan spesifik Patologi Gang grk & fungsi dan Tes khusus Intervensi Reevaluasi Gangguan fungsi integumen Skin- subcutan fascia Gangguan fungsi integumentary Skin hipertone, hiperalgesia Aktif; pasif; Skin / subcutan manipulation Kelenturan, skala nyeri Gang fungsi integumen Skin contractur Skin traction manipulation traction Elasticity, mobility Sugijanto, 2011

13 DIAGNOSIS FT & INTERVENSI
Pemeriksaan fungsi Prosedur Tools Jaringan spesifik Patologi Gang grk & fungsi dan Tes khusus Intervensi Reevaluasi Gangguan sensasi motorik Aktif; pasif; Kurangi nyeri Skala nyeri Sensoric Nerve Neuritis Pain, Radicular Tinnel test, EMG  simptomat Entrapmen Parestesia Aktif; pasif; Tinnel , kompresi Manipulasi bebaskan kompresi Skala parestesia Motoric Paresis Muscle weakness Aktif; pasif; tes performan Strengthening exc. MMT,HHD Spigmomanometer Sugijanto, 2011

14 Penetapan target output
Sesuai rumusan prognosis Misal : wheelchair life, /optimal ADL, /optimal vokasi, /performa o.r maksimal. Sesuai dgn gangguan gerak-fungsi Misal : ROM penuh, /stabilitas sendi pulih, /optimal respirasi, /optimal endurance Perkiraan hasil akhir yang dapat dicapai Misal : tahap I ROM PWB gait, tahap II ROM FWB gait, dst

15 PRIORITAS PROGRAM Harapan klien Kajian akademis
Nyeri berkurang leb dulu, kmd keluasan gerak dan kekuatan otot. Kajian akademis Nyeri akan berkurang stl ROM ,/stabilitas sendi  Pertimbangan urutan / tahapan output SWD lebih dulu, kmd traksi translasi, disusul latihan mobilisasi

16 Tahapan progam Disusun secara bertahap dan berkesinambungan
Program jangka panjang Program jangka pendek

17 Penjadwalan Sesuai tujuan tahapan
Sesuai dengan dosis frekwensi treatment Sesuai dgn harapan hasil

18 Persetujuan Target dan program disampaikan kpd pasien/klien atau keluarga atau profesi kesehatan terkait Output yang diharapkan dan tahapan program disampaikan Memperoleh persetujuan

19 Tertulis Tertulis dalam buku (status/MR) pasien/ klien
Ditanda tangani pembuat program Ditanda tangani pasien/klien

20 Terima kasih atas perhatian & patisipasinya Bye Tot so Sampai jumpa


Download ppt "PERENCANAAN FISIOTERAPI"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google