Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehLeony Susman Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
ANALISA STATISTICAL QUALITY CONTROL DALAM PENENTUAN PENGAWASAN KUALITAS PRODUK ROKOK PADA PT. GANDUM)
2
KELOMPOK 10 Aulia Fitria F : 105100701111016
Ayuniartika : Lila Ana R : Agoeng wiyogo : Dimas Yulius P : Novie Ardhimas :
3
LATAR BELAKANG Pengawasan kualitas merupakan salah satu aktivitas produksi perusahaan yang dapat digunakan untuk identifikasi masalah dalam keandalan kualitas dan memberikan pemecahannya. Dimana perhatian tersebut dapat dilakukan dengan cara memanfaatkan salah satu metode statistik yaitu Statistical Quality Control (SQC) yang bertujuan untuk menyelidiki dengan cepat sebab-sebab terjadinya kesalahan dan melakukan tindakan perbaikan sebelum terlalu banyak produk cacat yang diproduksi.
4
SQC SQC adalah suatu metode statistic yang sangat berguna untuk mengumpulkan dan menganalisa data dalam menentukan dan mengawasi kualitas produk agar sesuai dengan spesifikasi sejak dari awal proses hingga akhir produk.
5
menggunakan tipe pemeriksaan yaitu tipe variable yang berkaitan dengan
Penerapan metode ini dilakukan oleh perusahaan rokok PT Gandum Malang atas dasar pertimbangan bahwa perusahaan tersebut menggunakan tipe pemeriksaan yaitu tipe variable yang berkaitan dengan karakteristik produk misalnya mengukur berat, panjang, diameter, dan variable skala. Pengawasan proses dilakukan secara teratur pada saat proses sedang berlangsung untuk menentukan apakah elemen mengalami kerusakan atau salah fungsi. bagan pengawasan untuk ukuran variable yang digunakan yaitu range chart (R-chart) dan average chart.
6
6 langkah dilakukan dalam proses menganalisa data, yaitu :
menghitung rata-rata per pack dari berat rokok, menghitung range dari berat rokok (R), menghitung standar deviasi, menghitung rata-rata ketepatan ukuran rokok, menentukan batas pengemdalian (dimana diasumsikan batas control atas (UCL) dan batas control bawah (LCL) menggambarkan kurva pengawasan kualitas produk dengan UCL dan LCL.
7
Jika suatu proses dikatakan terkendali maka hampir semua titik sampel akan berada diantara kedua garis UCL dan LCL, yang berarti tidak perlu diadakan tindakan apapun dari proses produksi tersebut. Jika terdapat satu titik sampel terletak terletak diluar garis UCL dan LCL, diinterpretasikan bahwa prosese berada diluar kenadali yang nantinya diperlukan tindakan penyelidikan dan perbaikan untuk menghilangkan atau meminimalkan terjadinya penyimpangan pada produk tersebut.
8
Pada metode ini dilakukan dengan 3 produk PT Gandum, yaitu :
1. Gandum Kuning 2. Gandum Jaya 3. Pintu Gerbang
9
Pada metode analisa SQC diperoleh hasil :
Nilai standar deviasi untuk sampel range unt untuk R-Chart, sebagai berikut :
10
Jika diasumsikan bahwa batas control atas (UCL) dan batas control bawah (LCL) untuk Chart dan R-Chart, maka batas control atas dan bawah untuk masing-masing produk, sebagai berikut : Grand mean dan rata-rata dari range merupakan garis control chart, sedangkan standardeviasi merupakan batas-batas kontrol, sehingga berat rata-rata dan range berat masing- masing jenis produk PT Gandum, dapat digambarkan, sebagai berikut :
13
Dari ketiga produk tersebut setelah dilakukan dengan menganalisa model menunjukkan bahwa produk tersebut dalam sistem pengawasan kualitas dan proses produksinya untuk berat rokok sudah berjalan normal. Karena pada berat rokok dalam setiap pack rokok pada umumnya sudah sesuai dengan standart yang telah ditetapkan oleh perusahaan sebesar 18,7 gram. Berdasarkan bagan R-Chart menunjukkan bahwa range berat rata-rata Gandung Kuning, Gandum Jaya, dan Pintu Gerbang 100% berada dalam garis batas normal, rata-rata berkisar seberat 18,5;18,6;18,7;18,8 dan 18,9 yang berarti dari ketiga produk tersebut memiliki berat yang terkendali. Ketiga produk tersebut memiliki nilai yang didapat dengan metode SQC yaitu untuk rokok Gandum Kuning sebesar 18,6914, untuk rokok Gandum Jaya sebesar 18,6898, dan rokok Pintu Gerbang sebesar 18,6918. Maka dapat diambil kesimpilan bahwa perusahaan PT Gandum untuk standart produk kualitas telah tercapai dengan baik sehingga meminimalkan produk rusak dari komplain konsumen.
14
Kesimpulan Pada PT Gandum sudah melakukan pengawasan kualitas dalam proses produksinya yang berguna untuk meminimumkan kerusakan atau penyimpangan standar kualitas dimana berdasarkan analisis SQC menunjukkan R-Chart perusahaan telah mampu mengendalikan variasi berat produk rokok sehingga penyimpangan berat rokok terhadap standar kualitas dapat diminimumkan, sehingga berat rokok yang diproduksi dapat sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan oleh perusahaan.
15
TERIMAKASIH ^_^
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.