Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

3. PENGERTIAN DAN CARA MENGATASI MELEMAHNYA NILAI TUKAR

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "3. PENGERTIAN DAN CARA MENGATASI MELEMAHNYA NILAI TUKAR"— Transcript presentasi:

1 3. PENGERTIAN DAN CARA MENGATASI MELEMAHNYA NILAI TUKAR
Exchang rates is the prices of its own currency in terms of the currencies of other nations (Perbandingan nilai mata uang suatu negara dengan mata uang negara lain) NILAI TUKAR NOMINAL (NER): Perbandingan nilai mata uang suatu negara dengan mata uang negara lain dengan tidak memperhitungkan tingkat inflasi di kedua negara tersebut NILAI TUKAR (Exchange rates) JENIS NILAI TUKAR NILAI TUKAR RIIL (RER): Perbandingan nilai mata uang suatu negara dengan mata uang negara lain dengan memperhitungkan tingkat inflasi di kedua negara tersebut. Rumus nilai tukar riil sbb: HUBUNGAN NILAI TUKAR DENGAN NILAI RUPIAH: Nilai tukar sebagai external value of money

2 CARA MENGATASI MELEMAHNYA NILAI TUKAR
PENGAWASAN PEMERINTAH MENINGKATAN INVESTASI ASING CARA MENGATASI MELEMAHNYA NILAI TUKAR PENINGKATAN STABILITAS NEGARA (PENURUNAN RISK COUNTRY INDEX) PENINGKATAN CADANGAN DEVISA

3 4. PENGERTIAN DAN CARA MENGATASI DEFISIT ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA (APBN)

4 1. Penerimaan Dalam Negeri 2. Hibah (berbagai bantuan yg diterima)
PENGERTIAN APBN: Adalah rencana keuangan tahunan (1 Jan-31 Des) pemerintahan negara Indonesia yang disetujui DPR RI STRUKTUR APBN: I. PENDAPATAN: 1. Penerimaan Dalam Negeri 2. Hibah (berbagai bantuan yg diterima) II. BELANJA: 1. Belanja Pemerintah Pusat 2. Belanja Daerah III. KESEIMBANGAN PRIMER IV. DEFISIT/SURPLUS (I-II) V. PEMBIAYAAN 1. Pembiayaan DN 2. Pembiayaan LN 4. PENGERTIAN DAN CARA MENGATASI DEFISIT APBN CARA MENGATASI DEFISIT APBN: Peningkatan pajak, jual aset, efisiensi, pinjaman, dst. FUNGSI APBN: Fungsi otorisasi, perencanaan, pengawasan, dan alokasi

5 PENERIMAAN DALAM NEGERI
Terdiri atas: 1. Penerimaan Perpajakan: 1.1. Pajak Dalam Negeri: Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), Cukai, dan pajak lainnya; 1.2. Pajak Perdagangan Internasional: Bea Masuk dan Tarif Ekspor 2. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP): 2.1. Penerimaan SDA (Migas dan Non Migas) 2.2. Bagian Laba BUMN 2.3. PNBP lainnya

6 BELANJA NEGARA Belanja Pemerintah Pusat, adalah belanja yang digunakan untuk membiayai kegiatan pembangunan Pemerintah Pusat, baik yang dilaksanakan di pusat maupun di daerah, terdiri: Belanja Pegawai, Belanja Barang, Belanja Modal, Pembiayaan Bunga Utang, Subsidi BBM dan non BBM, Hibah, dan belanja lainnya; Belanja Daerah, adalah belanja yang dibagi-bagi ke Pemerintah Daerah, untuk kemudian masuk dalam pendapatan APBD, terdiri: (1) Dana Bagi Hasil, (2) Dana Alokasi Umum (DAU), (3) Dana Alokasi Khusus (DAK), dan (4) Dana Otonomi Khusus

7 KONSEP KESEIMBANGAN DALAM APBN
Dalam tampilan APBN, dikenal dua istilah defisit anggaran, yaitu : Keseimbangan Primer, dan Keseimbangan Umum (I-II, lihat bagan) Keseimbangan Primer adalah total penerimaan dikurangi belanja tetapi tidak termasuk pembayaran bunga. Kesembangan Umum (Defisit/Surplus) adalah total penerimaan dikurangi total pengeluaran termasuk pembayaran bunga.

8 PEMBIAYAAN Pembiayaan Dalam Negeri: Pembiayaan Perbankan, Privatisasi, Surat Utang Negara (SUN), serta penyertaan modal negara; Pembiayaan Luar Negeri: a. Penarikan pinjaman luar negeri, terdiri atas pinjaman program dan proyek; b. Pembayaran cicilan pokok utang luar negeri, teridiri atas jatuh tempo dan moratorium (penundaan)

9 SISTEM EKONOMI (ECONOMIC SYSTEM)
PENGERTIAN: Economic system is institutional means by which scarce resources are allocated to satisfy the wants of society SISTEM EKONOMI (ECONOMIC SYSTEM) KATA KUNCI DEFINISI (KEYWORDS): Scarce resources, or allocation of resources (Persoalan utama dalam sistem ekonomi adalah sistem distribusi sumber daya/penguasaan faktor produksi: tanah, modal dan tenaga kerja. Artinya siapa pelaku utama yang menguasai faktor produksi tersebut. Dominasi penguasaan oleh pelaku tertentu akan merepresentasikan sistem ekonomi itu sendiri

10 TO SATISFY THE WANTS of SOCIETY:
Terpenuhinya keinginan masyarakat merupakan indikator utama tercapainya kesejahteraan ekonomi WELFARE ECONOMIC (Merupakan Tujuan Sistem Ekonomi) Social Welfare

11 HUBUNGAN SISTEM EKONOMI DENGAN FAKTOR PRODUKSI
Pada intinya sistem ekonomi itu bicara tentang alokasi (penguasaan) faktor produksi. Siapa yang dominan (punya kuasa) atas faktor produksi? Bila dikuasai oleh swasta (diserahkan ke pasar), maka sistem ekonomi menjadi sistem ekonomi pasar. Bila dikuasai oleh negara sepenuhnya, maka sistem ekonomi menjadi sistem ekonomi komando (sosialiasis/komunis). Bila pemerintah dan swasta punya kuasa atas faktor produksi, maka sistem ekonomi menjadi sistem ekonomi campuran Sistem ekonomi Islam adalah sistem ekonomi campuran, karena pemerintah dan swasta memiliki kuasa atas faktor produksi Sistem ekonomi Islam adalah sistem ekonomi yang didasarkan pada nilai-nilai Islam

12 PEMBAGIAN SISTEM EKONOMI
1. MARKET ECONOMY: Is one in which individuals and private firms make the major decisions about production and consumption PEMBAGIAN SISTEM EKONOMI 2. COMMAND ECONOMY: Is one in which the government makes all important decisions about production and distribution 3. MIXED ECONOMY: With elements or market and command 4. ISLAM: Sistem ekonomi yang berdasarkan pada nilai-nilai Islam

13 SISTEM EKONOMI INDONESIA
Sistem ekonomi Indonesia adalah demokrasi ekonomi (sistem ekonomi campuran), cirinya : Tidak boleh terjadi penumpukan aset pada seorang atau sekelompok orang; Pengusaha lemah harus diberi prioritas dan dibantu; Usaha kecil menengah dan koperasi sebagai pilar utama ekonomi nasional dan harus memperoleh kesempatan utama, dukungan dst.; Usaha besar diberi hak dan bermitra dengan pengusaha kecil, menengah dan koperasi; Perbankan wajib membantu UMKM; dst. (lihat Tap MPR No : XVI/MPR/1998)

14 LAND: Land used for farming, factories and road; Non-energy resources: Copper (tembaga) , iron, sand, ect. FAKTOR PRODUKSI (RESOURCES) LABOUR: The human time spent in production CAPITAL (physical capital): Machine, roads, computers, hammer, truct, steel mills, ect.

15 PEMBAGIAN MODAL (CAPITAL)
PHYSICAL CAPITAL HUMAN CAPITAL: Human capital : “…….. is a set of skills that can be rented out to employers or the knowledge and skills of a workers   PEMBAGIAN MODAL (CAPITAL) SOCIAL CAPITAL SOCIAL OVERHEAD CAPITAL (SOC)

16 TEORI PARETO SEJARAH PARETO:
PENGERTIAN: Pareto Optimal (Pareto Efficient): An optimal allocation of resources is achieved when it is not possible to make someone better off without making someone else worse off; Pareto Improvement (Pareto Superior): through reallocation of resources, improvements to at least someone better of without making someone else worse off; Pareto Distribution: There is linier relationship between each income level and the number of people who received more than that income. Artinya terdapat hubungan yang searah antara masing-masing tingkat pendapatan dengan jumlah orang yang menerima pendapatan di atas itu. Semakin banyak orang yang menerima pendapatan di atas rata-rata, maka semakin tinggi pendapatan rata-rata kelompok tersebut Pareto improvement ( pareto superior ) seseorang menjadi lebih baik tanpa menyebabkan orang lain lebih buruk TEORI PARETO SEJARAH PARETO: Nama lengkapnya VILFREDO FEDERICO DAMASO PARETO; Ia seorang sosiolog, ekonomo, filsuf kebangsaan Italia. Ia lahir tahun 1848 di Paris. Ia seorang penulis aktif dan kritikus yang handal. Ia merumuskan teori Pareto bersumber dari Nahjul Balaghah karangan Imam Ali

17 TEORI PARETO BERKAITAN DENGAN EKONOMI NORMATIF
ALASAN: Karena Teori Pareto berbicara kesejahteraan yang seharusnya dicapai dalam masyarakat, dan juga bicara persoalan efisiensi yang harus dicapai (Pareto Optimal). Yaitu kondisi ideal yang harus terjadi di masyarakat CONTOH: Ketika kebijakan publik (misal anggaran) sudah ditetapkan, maka perubahan yang dilakukan oleh pihak tertentu akan mengakibatkan seseorang lebih sejahtera, tetapi di pihak lain membuat orang lain lebih sengsara TEORI PARETO BERKAITAN DENGAN EKONOMI NORMATIF UPAYA PERBAIKAN: Jangan membuat gangguan terhadap kebijakan yang sudah ditetapkan

18 MARKET ECONOMY AND MARKET FAILURES
DOKTRIN EKONOMI PASAR: Pada tahun 1900an muncul doktrin “Laissez-faire”, artinya : leave us alone (biarkan aku sendiri), atau “holds that government interfere as little as possible in economic”. Ini adalah doktrin kebebasan ekonomi (sistem ekonomi pasar); Sistem ekonomi pasar melahirkan kegagalan pasar ( market failur ) yaitu siatuasi dimana pasar gagal mengalokasikan sumberdaya secara efesien (market failures), seperti : ineffiency, inequality, macroeconomic problems, etc) Karena terjadi kegagalan pasar, maka setelah tahun 1900an muncul “welfate state”, yaitu sebuah doktrin yang menghendaki perlunya campur tangan pemerintah dalam perekonomian. Misalnya : pajak, subsidi, JPS, pensiun, dst.

19 MACAM-MACAM KEGAGALAN PASAR, YAITU:
I. INEFFICIENCY: Monopoly Monopsony Exsternalities Public goods Assymetric informations Principal-agent problem (agency dilemma): Masalah yang muncul ketika seseorang yang mewakili orang lain (agent) terjadi perbedaan pendapat dengan orang yang diwakilinya (principal). Ini bisa karena conflict interest SISTEM EKONOMI PASAR MELAHIRKAN KEGAGALAN PASAR (MARKET FAILURES), KARENA EKONOMI DISERAHKAN KE SWASTA (INDIVIDU)

20 Ketidakmerataan (ketimpangan sosial ekonomi)
II. INEQUALITY: Ketidakmerataan (ketimpangan sosial ekonomi) SISTEM EKONOMI PASAR MELAHIRKAN KEGAGALAN PASAR (MARKET FAILURES), KARENA EKONOMI DISERAHKAN KE SWASTA (INDIVIDU) III. MACROECONOMIC PROBLEMS: High inflation and unemployment Slow of economic growth

21 Kegagalan pasar seringkali menuntut campur tangan (intervensi) pemerintah. Tujuan campur tangan tersebut antara lain: Menjamin agar kesamaan hak bagi setiap individu dapat terwujud dan eksploitasi dapat dihindarkan; Menjaga agar perekonomian dapat tumbuh dan mengalami perkembangan secara teratur dan stabil; Mengawasi kegiatan-kegiatan perusahaan, terutama perusahaan besar yang dapat mempengaruhi pasar, agar mereka tidak menjalankan praktik monopoli yang merugikan; Menyediakan barang publik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat; dan Mengawasi agar eksternalitas kegiatan ekonomi yang merugikan masyarakat dapat dihindari atau dikurangi.

22 PASAR DAN PERANAN PEMERINTAH DALAM PEREKONOMIAN

23 (Samuelson-Nordhaus, 2010:26)
PENGERTIAN PASAR: Pasar (market) : “is a mechanism through which buyers and sellers interact to set prices and exchange goods, services and assets” (Samuelson-Nordhaus, 2010:26)

24 MARKET EQUILIBRIUM: Suatu keadaan yang dicapai di pasar, yang mana pada saat itu jumlah barang yang diminta dan yang ditawarakan adalah sama. Sehingga dicapailah harga keseimbangan yang disepakati oleh penjuan dan pembeli

25 JENIS-JENIS PASAR DILIHAT DARI DERAJAT PERSAINGAN
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA: CIRI-CIRI Banyak penjual dan pembeli Diperjual belikan barang sejenis (homogen) Bebas masuk-keluar pasar Pasar bersifat tranparan Terdapat informasi yang sempurna JENIS-JENIS PASAR DILIHAT DARI DERAJAT PERSAINGAN PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA: Pasar Monopoli Pasar oligopoli Pasar persaingan monopolistik


Download ppt "3. PENGERTIAN DAN CARA MENGATASI MELEMAHNYA NILAI TUKAR"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google