Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Agenda 1 Permasalahan Interpretasi 2 3 Diskusi. ISAK 27 PENGALIHAN ASET DARI PELANGGAN IFRIC 18: Transfers of Assets from Customers.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Agenda 1 Permasalahan Interpretasi 2 3 Diskusi. ISAK 27 PENGALIHAN ASET DARI PELANGGAN IFRIC 18: Transfers of Assets from Customers."— Transcript presentasi:

1 ISAK 27 PENGALIHAN ASET DARI PELANGGAN IFRIC 18: Transfers of Assets from Customers

2 Agenda 1 Permasalahan Interpretasi 2 3 Diskusi

3 Ikatan Akuntan Indonesia
Referensi Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan PSAK 16 : Aset Tetap PSAK 23 : Pendapatan PSAK 25 : Kebijakan Akuntansi Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan PSAK 61 : Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah ISAK 16 : Perjanjian Konsesi Jasa Hendang Tanusdjaja

4 Latar Belakang Industri utilitas
Entitas menerima aset tetap dari pelanggan dan digunakan untuk menghubungkan pelanggan tersebut ke suatu jaringan dan menyediakan akses berkelanjutan atas pasokan komoditas (gas, listrik, air). Entitas menerima kas dari pelanggan untuk mengkonstruksi aset tetap Pelanggan disyaratkan untuk membayar sejumlah biaya tambahan untuk pembelian barang atau jasa berdasarkan penggunaan. Industri lain juga mungkin mengalihkan aset: enitas yang mengalihkan fungsi teknologi informasinya Pihak yang mengalihkan terkadang bukan entitas yang akan mendapatkan akse berkelanjutan

5 Ruang Lingkup Diterapkan untuk akuntansi pengalihan aset tetap oleh entitas yang menerima pengalihan. Perjanjian dalam interpretasi ini adalah perjanjian dimana entitas menerima aset tetap dari pelanggan dan entitas harus menggunakan aset untuk menghubungkan pelanggan ke suatu jaringan atau menyediakan akses berkelanjutan kepada pelanggan atas pasokan barang atau jasa atau untuk keduanya. Perjanjian dimana entitas menerima kas yang harus digunakan hanya untuk mengkonstruksi atau memperoleh aset. Interpretasi tidak diterapkan untuk perjanjian dimana pengalihan merupakan suatu hibah pemerintah seperti didefinisikan dalam PSAK 61 dan ISAK 20 tentang Konsesi Jasa

6 Permasalahan Apakah definisi aset terpenuhi?
Jika definisi aset terpenuhi, bagaimana aset tetap alihan diukur pada saat pengakuan awal? Jika pada saat pengukuran awal aset tetap diukur pada nilai wajar, bagaimana saldo kredit yang dihasilkan dari transaksi pengalihan tersebut dicatat? Bagaimana entitas mencatat pengalihan kas dari pelanggannya?

7 Definisi Aset Ketika entitas menerima pengalihan aset tetap, entitas menilai apakah aset tetap alihan memenuhi definisi aset dalam KDPPLK paragraf 49(a) “aset adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi di masa depan diharapkan akan diperoleh perusahaan.” Dalam kebanyakan situasi, entitas memperoleh hak kepemilikan atas aset tetap alihan. Dalam menentukan keberadaan aset, hak kepemilikan bukan merupakan faktor yang penting. Jika pelanggan tetap mengendalikan aset alihan, maka definisi aset tidak terpenuhi meskipun pengalihan kepemilikan telah terjadi.

8 Definisi Aset Entitas yang mengendalikan aset pada umumnya dapat menggunakan aset tersebut sesuai dengan keinginannya. Misal: menukar aset tersebut dengan aset lain, menggunakannya untuk memproduksi barang atau jasa, Entitas mempertimbangkan seluruh fakta dan situasi yang relevan ketika menilai pengendalian atas aset yang dialihkan. Contoh, meskipun entitas harus menggunakan aset tetap alihan untuk menyediakan satu atau lebih jasa kepada pelanggan, entitas mungkin memiliki kemampuan untuk menentukan bagaimana aset tetap alihan dioperasikan dan dipelihara dan kapan akan digantikan. Entitas umumnya mengendalikan aset tetap alihan.

9 Pengakuan Awal Jika entitas menyimpulkan bahwa definisi aset telah terpenuhi, maka entitas mengakui aset alihan sebagai aset tetap sesuai dengan PSAK 16: Aset Tetap paragraf 07 Mengukur biayanya pada saat pengakuan awal sebesar nilai wajar sesuai dengan PSAK 16 paragraf 24.

10 Saldo Kredit dari Transaksi Pengalihan
Diskusi berikut mengasumsikan bahwa entitas yang menerima aset tetap telah menyimpulkan bahwa aset alihan diakui dan diukur sesuai dengan paragraf 09–11. PSAK 23: Pendapatan paragraf 11 menyatakan bahwa “Jika barang dijual atau jasa diberikan untuk dipertukarkan dengan barang atau jasa yang tidak serupa, maka pertukaran tersebut dianggap sebagai transaksi yang menghasilkan pendapatan.” Pengalihan atas aset tetap akan diperlakukan sebagai pertukaran barang atau jasa yang tidak serupa. Entitas mengakui pendapatan sesuai dengan PSAK 23.

11 Identifikasi Jasa yang Diidentifikasi secara Terpisah
Entitas mengidentifikasi jasa yang dapat diidentifikasi secara terpisah yang termasuk dalam perjanjian. Fitur yang mengindikasikan bahwa mengoneksikan pelanggan ke suatu jaringan adalah jasa yang dapat diidentifikasi secara terpisah termasuk: jasa koneksi diserahkan kepada pelanggan dan mewakili suatu nilai yang berdiri sendiri (stand-alone value) untuk pelanggan tersebut; nilai wajar jasa koneksi dapat diukur secara andal.

12 Identifikasi Jasa yang Diidentifikasi secara Terpisah
Fitur yang mengindikasikan bahwa menyediakan akses berkelanjutan atas pasokan barang atau jasa kepada pelanggan merupakan jasa yang dapat diidentifikasi secara terpisah adalah ketika di masa depan, pelanggan yang melakukan pengalihan menerima akses berkelanjutan, barang atau jasa, atau keduanya pada harga yang lebih rendah dari yang dikenakan apabila tanpa pengalihan aset tetap. Sebaliknya, fitur yang mengindikasikan bahwa kewajiban untuk menyediakan akses berkelanjutan atas pasokan barang atau jasa kepada pelanggan timbul dari persyaratan izin operasi entitas atau regulasi lain dan bukan karena perjanjian yang berkaitan dengan pengalihan aset tetap, adalah bahwa pelanggan yang melakukan pengalihan membayar pada harga yang sama dengan pihak lain yang tidak melakukan pengalihan untuk memperoleh akses berkelanjutan, atau untuk barang atau jasa, atau untuk keduanya.

13 Pengakuan Pendapatan Jika hanya satu jasa yang diidentifikasi, maka entitas mengakui pendapatan ketika jasa telah dilaksanakan sesuai dengan PSAK 23: Pendapatan paragraf 19. Jika terdapat lebih dari satu jasa yang dapat diidentifikasi secara terpisah, maka PSAK 23: Pendapatan paragraf 12 mensyaratkan bahwa nilai wajar dari jumlah imbalan yang diterima atau terutang dari perjanjian, dialokasikan pada setiap jasa, dan kriteria pengakuan PSAK 23 diterapkan atas setiap jasa tersebut. Jika suatu jasa berkelanjutan diidentifikasi sebagai bagian dari perjanjian, periode dimana pendapatan diakui atas jasa tersebut pada umumnya ditentukan berdasarkan persyaratan dalam perjanjian dengan pelanggan. Jika perjanjian tidak menetapkan suatu periode tertentu, maka pendapatan diakui selama periode yang tidak lebih dari umur manfaat aset alihan yang digunakan untuk menyediakan jasa berkelanjutan.

14 Pencatatan Pengalihan Aset
Ketika entitas menerima pengalihan kas dari pelanggan, entitas menilai apakah perjanjian tersebut termasuk dalam ruang lingkup Interpretasi ini sesuai dengan paragraf 06. Jika ya, entitas menilai apakah konstruksi atau perolehan aset tetap tersebut memenuhi definisi aset sesuai dengan paragraf 09 dan 10. Jika definisi aset terpenuhi, entitas mengakui aset tetap pada biaya perolehan sesuai dengan PSAK 16: Aset Tetap dan mengakui pendapatan sesuai dengan paragraf 13–20 sebesar kas yang diterima dari pelanggan.

15 Tanggal Efektif dan Ketentuan Transisi
Entitas menerapkan Interpretasi ini secara prospektif untuk pengalihan aset dari pelanggan yang diterima pada atau setelah 1 Januari 2014.

16 Contoh Ilustrasi Perusahaan real estat membangun perumahan dalam area yang tidak terhubung dengan jaringan listrik. Perusahaan disyaratkan untuk mengkonstruksi gardu listrik yang kemudian dialihkan ke perusahaan listrik yang bertanggung jawab atas transmisi listrik. Perusahaan listrik menyimpulkan bahwa gardu listrik yang dialihkan memenuhi definisi aset. Perusahaan listrik kemudian menggunakan gardu listrik tersebut untuk menghubungkan setiap rumah dalam perumahan ke jaringan listrik. Dalam kasus ini, pemilik rumah adalah pihak yang pada akhirnya akan menggunakan jaringan tersebut untuk mengakses pasokan listrik, meskipun pada awalnya mereka tidak mengalihkan gardu listrik. Berdasarkan regulasi, perusahaan listrik memiliki kewajiban untuk menyediakan akses berkelanjutan ke jaringan untuk semua pengguna jaringan listrik pada harga yang sama, terlepas apakah mereka mengalihkan aset. Dengan demikian, pengguna jaringan listrik yang mengalihkan aset kepada perusahaan listrik membayar pada harga yang sama atas penggunaan jaringan sama seperti pengguna lain yang tidak mengalihkan aset. Pengguna jaringan dapat memilih untuk membeli listrik mereka dari distributor selain perusahaan listrik tetapi harus menggunakan milik perusahaan untuk mengakses pasokan listrik.

17 Contoh Ilustrasi Sebagai alternatif, perusahaan listrik dapat mengkonstruksi gardu listrik dan menerima pengalihan sejumlah kas dari perusahaan real estat yang harus digunakan hanya untuk mengkostruksi gardu listrik tersebut. Jumlah kas alihan belum tentu sama dengan biaya perolehan keseluruhan gardu listrik tersebut. Diasumsikan bahwa gardu listrik tetap menjadi aset perusahaan listrik. Dalam contoh ini, Interpretasi berlaku untuk perusahaan listrik yang menerima gardu listrik dari perusahaan real estat. Perusahaan listrik mengakui gardu listrik sebagai aset tetap dan mengukur biaya perolehan pada pengakuan awal sebesar nilai wajarnya sesuai dengan PSAK 16: Aset Tetap. Fakta bahwa pengguna jaringan yang mengalihkan aset ke perusahaan listrik membayar dengan harga yang sama untuk penggunaan listrik sama

18 martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com
Akuntan Profesi untuk Mengabdi pada Negeri TERIMA KASIH Dwi Martani atau


Download ppt "Agenda 1 Permasalahan Interpretasi 2 3 Diskusi. ISAK 27 PENGALIHAN ASET DARI PELANGGAN IFRIC 18: Transfers of Assets from Customers."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google