Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KONSEP WILAYAH DAN PEWILAYAHAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KONSEP WILAYAH DAN PEWILAYAHAN"— Transcript presentasi:

1 KONSEP WILAYAH DAN PEWILAYAHAN

2 Setelah mempelajari Bab ini, diharapkan mampu :
Merumuskan pengertian konsep wilayah dan pewilayahan Menentukan batas – batas wilayah pertumbuhan Mengidentifikasi pusat – pusat pertumbuhan Menjelaskan teori – teori pusat pertumbuhan Menganalisis pusat – pusat pertumbuhan di Indonesia

3 Peta Konsep

4 KONSEP WILAYAH Banyak istilah yang sepintas hampir sama dengan wilayah, padahal istilah –istilah tersebut berbeda, mis : lokasi, daerah, atau kawasan. Lokasi : jika kamu membicarakan tempat terjadinya suatu gejala atau fenomena Ex : lokasi pabrik, maka akan membicarakan dimana pabrik itu didirikan Lokasi banjir, maka akan membicarakan tempat dimana air itu menggenangi

5 KONSEP WILAYAH Daerah : jika kamu membicarakan tempat yang berhubungan dengan lokasi dan situasi ruang yang ada di tempat tersebut Ex : daerah pesisir, maka akan membicarakan tempat yang dekat dengan laut, udatanya agak panas, banyak pohon kelapa, dll Daerah pedesaan, maka akan membicarakan tempat dengan aktivitas penduduk bertani (agraris), pepohonan, kesejukan, kenyamanan Daerah rawan gempa, maka akan membicarakan tempat yang sering terjadi gempa, jenis dan kekuatan gempa, serta dampak gempa pada masyarakat di sekitarnya

6 KONSEP WILAYAH Kawasan : tempat yang berhubungan dengan penggunaan dan peruntukkan tertentu, kawasan merupakan bagian dari wilayah. Mis : dalam suatu wilayah pedesaan terdapat kawasan perkampungan, kawasan pertanian, kawasan kehutanan Wilayah perkotaan, terdapat kawasan pemukiman, kawasan perkantoran, kawasan perniagaan, kawasan industri, dsb.

7 KONSEP WILAYAH Wilayah : suatu tempat di permukaan bumi yang memiliki karakteristik tertentu yang khas, yang membedakan dengan wilayah lainnya Istilah geografi : region Ex : wilayah pemukiman dapat dibedakan dengan wilayah perdagangan

8 KONSEP WILAYAH Karakter terpenting yang harus dimiliki wilayah : terdapat homogenitas tertentu yang khas, berupa : aspek fisis (alam), aspek kultural (manusia dan budayanya), perpaduan antara berbagai aspek Suatu wilayah / region : suatu komplek keruangan atau komplek teritorial yg terdiri atas penyebaran gejala – gejala yang berbeda, yg mengungkapkan suatu keseluruhan aspek tertentu (fisik maupun kultutal ) sbg ruang geografi

9 KONSEP WILAYAH Suatu wilayah merupakan kesatuan ekosistem yang terdiri atas komponen biotik dan abiotik  saling berinteraksi  terjadinya perbedaan antara wilayah yg satu dengan yang lainnya  penting  salah satu konsep dasar geografi yang diperlukan untuk memahami dan menganalisis interaksi keruangan, gerakan orang barang dan jasa, serta perubahan – perubahan yang terjadi sbg hasil interaksi antara manusia dan alam

10 Wilayah Formal Uniform region/homogeneus Memiliki keseragaman atau kesamaan dalam kriteria tertentu, baik fisik maupun sosialnya Contoh Suatu wilayah mempunyai keseragaman dalam kegiatan bercocok tanam disebut wilayah pertanian

11 Contoh lain wilayah formal :
Daerah pegunungan Daerah pegunungan adalah penamaan perwilayahan secara formal karena penamaannya didasarkan pada ciri-ciri morfologi, yaitu suatu daerah yang memiliki ketinggian di atas 600 meter diatas permukaan laut, dan memiliki kemiringan lerengnya lebih dari 24%.

12 Dalam ilmu geografi, wilayah dibedakan menjadi 2 :
Wilayah formal (formal region) / wilayah uniform Wilayah yang dibentuk oleh adanya kesamaan kenampakan (homogenitas) , misalnya kesamaan kenampakan fisik muka bumi, iklim, vegetasi, dll Bersifat statis Wilayah formal di lapangan sangat mudah untuk dikenali, misalnya dengan nama yang terpampang di jalan, bukit, gunung, tanaman

13 Wilayah Fungsional Nodus / nodal regional Wilayah dalam banyak hal diatur oleh beberapa pusat kegiatan yang saling dihubungkan dengan garis melingkar dan ditandai dengan adanya hubungan atau interaksi dengan wilayah di sekitarnya

14 Contoh wilayah fungsional
Suatu industry didirikan pada suatu wilayah sehingga menyerap banyak tenaga kerja. Setiap pagi karyawan berangkat kerja menuju pabrik. Pada sore hari mereka berbondong – bonding pulang ke rumah masing – masing. Kondisi tersebut membentuk pabrik sebagai pusat (core) dan daerah di sekitarnya menjadi daerah pemukiman pekerja, Pabrik membutuhkan pekerja dan pekerja membutuhkan tempat kerja.

15 Contoh lain wilayah fungsional
Daerah Konservasi Daerah konservasi adalah penamaan wilayah secara fungsional, karena penamaan ini di dasarkan pada fungsi atau peruntukannya bahwa daerah tersebut sebagai daerah yang harus dipertahankan fungsinya. Fungsi tersebut untuk mempertahankan tanah, air, flora, fauna, atau biodiversity. Misalnya daerah konservasi hulu sungai cimanuk yang berfungsi sebagai wilayah yang harus dipertahankan kondisi tanah dan airnya agar jika terjadi hujan aliran permukaannya terkendali, serta tidak menimbulkan erosi atau banjir.

16 Dalam ilmu geografi, wilayah dibedakan menjadi 2 :
Wilayah fungsional (functional region) / region nodal Adanya pola keragaman dalam suatu wilayah Bersifat dinamis, ditandai oleh adanya gerakan dari dan ke pusat (node) , sejauh mana node dapat menarik daerah sekitarnya sehingga tercipta interaksi maksimal, sejauh itulah batas region nodal Contoh region nodal pada skala besar adalah ibu kota

17 Wilayah fungsional (functional region) / region nodal
4 unsur penting wilayah nodal : Adanya arus barang, ide / gagasan, dan manusia Adanya node / pusat yang menjadi pertemuan arus tersebut secara terorganisir Adanya wilayah yang semakin meluas Adanya jaring – jaring rute tempat berlangsungnya tukar menukar

18 Perbandingan region formal dan fungsional

19 Penjelasan (b) Menunjukkan wil. Nodal, garis yg menghubungkan pusat dgn daerah sekitarnya (terjadi pergerakan) Adanya kebutuhan manusia yg sangat beragam yg tdk dpt dipenuhi sendiri sehingga terjadi tukar menukar (a) Yang menjadi inti pada wilayah uniform : daerah yang hampir seluruhnya (>75%) digunakan untuk pertanian padi. Wil. Sekitar inti (periphery), dominasi pertanian padi mencapai 50 – 75 % Daerah yg pertanian padinya sekitar 25% saja, tidak termasuk ke dalam wil. Yg mempunyai keseragaman dlm hal membudidayakan tanaman padi

20 Contoh daerah nodal Cirebon merupakan uatu wilayah pertemuan lalu lintas darat antara wilayah Timur ke arah Jakarta atau ke arah Bandung, daerah ini akan sangat terasa sekali pada saat menjelang dan sesudah Idul Fitri dengan arus lalu lintas padat dan macet . Wilayah tsb dinamakan wilayah funsional / nodal bagi pengendali kelancaran arus lalu lintas

21 REGIONALISASI /Pewilayahan
Membagi wilayah – wilayah tertentu di permukaan bumi untuk tujuan tertentu Misalnya regionalisasi berdasarkan morfologi daerah yatu daerah pantai, dataran rendah, daerah perbukitan, daerah pegunungan.

22 Manfaat regionalisasi
Agar mengatahui karakteristik suatu wilayah sesuai dengan kegunaan dan tujuannya Mengelompokkan objek atau fenomena geosferyang homogen sehingga mudah diidentifikasi

23 Pewilayahan dibagi 2 :

24 Generalisasi wilayah (region generalization)
Generalisasi (penyamarataan wilayah ) : membagi permukaan bumii menjadi beberapa bagian dengan mengubah/menghilangkan bagian – bagian yang dianggap kurang penting. Diperoleh secara optimal jika : 2 hal penting yaitu tujuan pewilayahan dan ukuran peta (skala peta).

25 Klasifikasi Wilayah (Regional Classification)
Membagi permukaan bumi secara sistematis menjadi kelompok – kelompok wilayah tertentu. Yang perlu diperhatikan : keseragaman sifat pada wilayah tersebut yang akhirnya dapat dibuat wilayah berdasarkan kelas – kelas tertentu. Pewilayahan lahan dan penggunaannya

26 Pusat Pertumbuhan suatu wilayah atau kawasan yang pertumbuhannya sangat pesat sehingga dapat dijadikan sebagai pusat pembangunan yang memengaruhi atau memberikan imbas terhadap kawasan-kawasan lain di sekitarnya.

27 Contoh wilayah pusat pertumbuhan
contoh, kota Jakarta sebagai ibukota negara Indonesia yang memiliki akselerasi perkembangan dan pembangunan sangat cepat, secara langsung maupun tidak telah mempengaruhi kota-kota satelit yang ada di sekitarnya, yaitu Bogor, Bekasi, dan Tangerang.

28 Teori – teori Pusat Pertumbuhan

29 Teori tempat sentral (Central Place Theory)
suatu pusat aktivitas yang senantiasa melayani berbagai kebutuhan penduduk harus terletak pada suatu lokasi yang sentral, yaitu suatu tempat atau wilayah (kawasan) yang memungkinkan partisipasi manusia dalam jumlah yang maksimum, baik mereka yang terlibat dalam aktivitas pelayanan maupun yang menjadi konsumen dari barang-barang dan jasa tersebut.

30 Teori tempat sentral (Central Place Theory)
tempat yang sentral merupakan suatu titik simpul dari suatu bentuk heksagonal (segi enam). Wilayah yang terletak di dalam segi enam itu merupakan daerah-daerah yang penduduknya mampu terlayani oleh tempat yang sentral tersebut.

31 Skema tempat yang sentral

32

33

34

35 Contoh : Secara ideal maka kota merupakan pusat daerah yang produktif. Dengan demikian apa yang disebut tempat sentral adalah pusat kota. Berdasarkan prinsip aglomerasi (scale economics atau ekonomi skala menuju efisiensi atau kedekatan menuju sesuatu), ekonomi kota besar menjadi pusat daerahnya sendiri dan pusat kegiatan kota yang lebih kecil. Artinya, kota kecil bergantung pada tersedianya dan adanya kegiatan yang ada pada kota besar.

36 Contoh Kasus :

37 Teori Kutub Pertumbuhan ((Growth Poles Theory)
pada kenyataannya proses pembangunan di mana pun adanya bukanlah merupakan suatu proses yang terjadi secara serentak, tetapi muncul di tempat-tempat tertentu dengan kecepatan dan intensitas yang berbeda satu sama lain. 

38 Konsep Growth pole dapat didefinisikan secara geografis dan fungsional :
Secara geografis growth pole dapat digambarkan sebagai suatu lokasi yang memiliki fasilitas dan kemudahan sehingga menimbulkan daya tarik bagi berbagai kalangan untuk mendirikan berbagai macam usaha di daerah tersebut dan masyarakat senang memanfaatkan fasilitas tersebut. Secara fungsional growth pole dapat diartikan sebagai suatu lokasi konsentrasi kelompok ekonomi (industri, bisnis dll) yang mengakibatkan pengaruh ekonomi ke dalam  maupun keluar wilayah tersebut.

39

40

41

42

43 Contoh : DARI SISI TATA RUANG GEOGRAFIS, INDUSTRI – INDUSTRI PENDORONG DAN INDUSTRI DOMINAN AKAN MELAHIRKAN AGLOMERASI PADA KUTUB PERTUMBUHAN MEREKA BERADA CONTOH : KAWASAN INDUSTRI CIKARANG JADI INDUSTRI ADALAH AWAL MULA DARI ADANYA KUTUB PERTUMBUHAN

44 Contoh lain Contoh: industri baja di suatu daerah akan menimbulkan kekuatan sentripetal, yaitu menarik kegiatan-kegiatan yang langsung berhubungan dengan pembuatan baja, baik pada penyediaan bahan mentah maupun pasar. Industri tersebut juga menimbulkan kekuatan sentrifugal, yaitu rangsangan timbulnya kegiatan baru yang tidak berhubungan langsung dengan industry baja.

45

46

47

48 Teori Interaksi Keruangan

49 Teori gravitasi 

50 Teori Gravitasi untuk mengukur kekuatan interaksi keruangan antara dua wilayah atau lebih kekuatan interaksi antara dua wilayah yang berbeda dapat diukur dengan memerhatikan factor jumlah penduduk dan jarak antara kedua wilayah tersebut.

51 Teori Gravitasi

52 Contoh Soal

53

54 Jawab :

55 Perbandingan kekuatan interaksi wilayah A dan B dengan wilayah B dan C adalah : atau 8 : 3. Berdasarkan perbandingan tersebut, potensi penduduk untuk mengadakan interaksi terjadi lebih kuat antara wilayah A dan B jika dibandingkan antara wilayah B dan C.

56

57 Teori Titik Henti (Breaking Point Theory)
Teori ini memberikan gambaran tentang perkiraan posisi garis batas yang memisahkan wilayah-wilayah perdagangan dari dua kota atau wilayah yang berbeda jumlah dan komposisi penduduknya digunakan dalam memperkirakan penempatan lokasi industry atau pusat pelayanan masyarakat. Penempatan dilakukan di antara dua wilayah yang berbeda jumlah penduduknya agar terjangkau oleh penduduk setiap wilayah.

58

59 Contoh Soal Kota A memiliki jumlah penduduk jiwa, sedangkan kota B jiwa. Jarak antara kedua kota tersebut adalah 100 kilometer. Di manakah lokasi pusat perdagangan yang tepat dan strategis agar terjangkau oleh penduduk setiap kota tersebut?

60

61

62

63

64 Teori Grafik membandingkan jumlah kota atau daerah yang memiliki banyak rute jalan sebagai sarana penghubung kota-kota tersebut.  Semakin tinggi nilai indeks, semakin banyak jaringan jalan yang menghubungkan kota- kota atau wilayah yang sedang dikaji.

65 Untuk menghitung indeks konektivitas ini digunakan rumus sebagai berikut.

66

67

68 Dalam kaitannya dengan perencanaan pembangunan wilayah, analisis indeks konektivitas dapat dijadikan salah satu indikator dan pertimbangan untuk merencanakan pembangunan infrastruktur jalan serta fasilitas transportasi lainnya. Dengan analisis indeks konektivitas dapat meningkat kan hubungan suatu wilayah dengan wilayah-wilayah lainnya, serta memperlancar arus pergerakan manusia, barang, dan jasa yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.


Download ppt "KONSEP WILAYAH DAN PEWILAYAHAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google