Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehDevi Salim Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
SEJARAH MIKROBIOLOGI Mikrobiologi ; Ilmu yang mempelajari tentang mikroorganisme Mikroorganisme ; mahkluk hidup kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang kecuali menggunakan mikroskop
2
Ukuran mikroorganisme dinyatakan dengan mikron
Ukuran mikroorganisme dinyatakan dengan mikron. 1 mikron(µ) = 1/1000 mm 1 millimikron (mµ) = 1/1000 µ Yang paling kecil adalah virus
3
Sejarah Mikrobiologi Penemuan Mikroorganisme
Mahluk hidup yang tidak dapat dilihat diduga ada dan dianggap sebagai penyebab penyakit jauh sebelum mahluk hidup tersebut bisa diamati. Antony van Leeuwenhoek ( ) mengkonstruksi mikroskop dan orang pertama yang mengamati dan mendeskripsikan mikroorganisme secara akurat. Konflik tentang Generasi Spontan Usulan konsep generasi spontan meyakini bahwa organisme hidup dapat berkembang dari materi tidak hidup atau dekomposisi.
4
Lazzaro Spallanzani (1729-1799)
Francesco Redi ( ) membantah konsep generasi spontan dengan menunjukkan bahwa belatung pada daging busuk berasal dari telur lalat yang meletakkan telur pada daging tersebut, bukan dari daging itu sendiri John Needham ( ) mendukung teori generasi spontan dengan menunjukkan bahwa kaldu yang dipanaskan dalam labu dan kemudian ditutup masih dapat memunculkan mikroorganisme. Lazzaro Spallanzani ( ) menunjukkan bahwa labu yang ditutup dan kemudian dididihkan tidak ada mikroorganisme yang tumbuh, dan menyatakan bahwa udara yang masuk ke labu medium membawa benih, dan udara mungkin diperlukan untuk mendukung pertumbuhan organisme yang sudah ada di medium.
5
Louis Pasteur (1822-1895) John Tyndall (1820-1893)
menjebak organisme yang terbawa udara dalam kapas, dia juga memanaskan leher labu angsa, mensteril meida, membiarkan labu terbuka; hasil percobaan menunjukkan tidak ada pertumbuhan organisme sebab partikel debu yang membawa organisme tidak mencapai medium; namun debu terjebak dalam leher labu; jika leher labu dipecah, debu akan mencapai medium dan organisme akan tumbuh; dengan cara ini, Pasteur telah mematahkan teori generasi spontan John Tyndall ( ) menunjukkan bahwa debu membawa mikroba dan jika debu tidak ada, medium tetap steril, bahkan jika medium terdedah udara. Tydall juga memberikan bukti keberadaan bakteri yang resisten panas. Mikroorganisme sebagai agen penyakit Pengenalan hubungan antara mikroorganisme dan penyakit
6
Agostino Bassi (1773-1856) M. J. Berkeley (± 1845)
menunjukkan bahwa penyakit ulat sutra disebabkan jamur M. J. Berkeley (± 1845) menunjukkan bahwa penyakit kentang (the Great Potato Blight) Irlandian disebabkan oleh jamur Louis Pasteur ( ) menunjukkan bahwa penyakit (péine) ulat sutra disebabkan oleh parasit protozoa Joseph Lister ( ) menunjukkan suatu sistem pembedahan yang dirancang untuk mencegah mikroorganisme menginfeksi luka bedah, sehingga pasiensi jauh lebih sedikit yang terinfeksi pascaoperasi; Lister memberikan bukti tidak langsung bahwa mikroorganisme adalah agen penyebab penyakit manusia
7
Robert Koch (1843-1910) Postulat Koch:
yang menggunakan kritetia yang dikembangkan oleh gurunya, Jacob Henle ( ), dapat menjelaskan hubungan antara Bacillus anthracis and anthrax; kriterianya dikenal sebagai postulat Koch dan masih digunakan untuk menjelaskan hubungan antara mikroorganisme tertentu dengan penyakit tertentu. Postulat Koch: - Mikroorganisme harus ada di setiap kasus penyakit tetapi tidak ada pada individu sehat. Mikroorganisme yang dicurigai (suspected) harus dapat diisolasi dan ditumbuhkan dalam kultur murni. Penyakit yang sama harus timbul jika mikroorganisme hasil isolasi diinokulasi tersebut pada individu sehat. Mikroorganisme yang sama harus ditemukan lagi dari individu yang sakit tersebut Kerja Koch dikorfirmasi secara independen oleh Pasteur. Perkembangan teknik untuk mempelajari patogen-patogen (mikroba)
8
Robert Koch dan kawan-kawan
mengembangkan teknik, reagen, dan materi lain untuk mengkultur patogen bakteri pada media padat pertumbuhan, dengan demikian mikrobiologis dapat mengisolasi mikroba untuk mendapatkan kultur murni (tunggal). Charles Chamberland ( ) membuat filter (saringan) bakteri untuk menapis bakteri dan mikroba yang lebih besar dari spesimen; melalui teknik ini juga memungkinkan ditemukannya virus sebagai agen penyebab penyakit. Kajian Imunologis Edward Jenner (±1798) menggunakan prosedur vaksinasi untuk melindungi individu dari penyakit cacar (smallpox)
9
Louis Pasteur (1822-1895) Elie Metchnikoff (1845-1916)
mengembangkan vaksin lain untuk penyakit kolera ayam, antraks, dan rabies Emil von Behring ( ) dan Shibasaburo Kitasato ( ) menginduksi pembentuk antitoksin toksin diptera pada kelinci; antitoksin digunakan secara efektif untuk mengobati manusia dan memberikan bukti imunitas humoral Elie Metchnikoff ( ) menunjukkan keberadaan sel fagositik dalam darah, yang menunjukkan imunitas dimediasi sel
10
Mikrobiologi Industri dan Ekologi Mikroba
Sergei Winogradsky ( ) yang bekerja dengan bakteri tanah menemukan bahwa bakteri tanah dapat oksidasi besi, belerang, dan amonia untuk mendapatkan energi; Winogradsky juga mengkaji fiksasi nitrogen anaerobik dan dekomposisi selulosa Martinus Beijerinck ( ) mengisolasi bakteri pengikat nitrogen aerobik, suatu bakteri bintil akar yang mampu menambat nitrogen, and bakteri pereduksi sulfat Beijerinck and Winogradsky memperkenalkan pertama kali penggunaan kultur yang diperkaya dan media selektif
11
PENEMUAN MIKROORGANISME
Antony van Leeuwenhoek ( ) Ilmuwan pertama yang melihat dan mendeskripsikan mikroorganisme secara akurat pada tahun 1660.
12
KONFLIK GENERASI SPONTAN
spontaneous generation Organisme hidup berasal materi mati atau materi dekomposisi Francesco Redi ( ) Menunjukkan bahwa belatung pada daging busuk berasal dari telur lalat bukan berasal dari daging itu sendiri
13
KONFLIK GENERASI SPONTAN
John Needham ( ) setelah daging dipanaskan dan dibiarkan mendingin akan muncul mikroorganisme Lazzaro Spallanzani ( ) menunjukkan bahwa setelah daging dalam labu dipanaskan dan kemudian ditutup rapat-rapat tidak memunculkan mikroorganisme, karena udara yang membawa benih kultur tidak dapatmasuk ke labu.
14
Louis Pasteur (1822-1895) John Tyndall (1820-1893) tabung
KONFLIK GENERASI SPONTAN Louis Pasteur ( ) Kaldu daging dalam labu leher angsa dan dipanaskan dan setelah dingin udara dibiarkan masuk melalui leher angsa tabung Debu udara tidak dapatmasuk Hasil: tidak ada pertumbuhanmikroorganisme John Tyndall ( ) Menunjukkan bahwa debumembawamikroorganisme Jika debu tidak ada maka kaldu nutrin tetap steril walaupun terdedah udara
15
TEKNIK KULTUR MURNI Teknik pengenceran (Pasteur dkk) Kultur murni:
kultur yang hanya mengandung spesies tunggal Teknik pengenceran (Pasteur dkk) Untukmemperoleh kultur tunggal dilakukan pengenceran Metode streak plate (Robert Koch, ) Untuk memperoleh kultur tunggal dilakukan streak pada medium padat (agar) Agar: agen pemadat (gelling) yang digunakan sampai sekarang
16
PERANAN MIKROORGANISME
Hubungan Mikroorganisme dan Penyakit Agostino Bassi ( ) penyakit ulat sutra (“silkworm”) disebabkan oleh jamur M. J. Berkeley (± 1845) penyakit pada kentang disebabkan oleh jamur Louis Pasteur Penyakit pada ulat sutra yang disebabkan protozoa Joseph Lister Secara tidak langsung membuktikan bahwamikroba adalah agen penyebab penyakit Mengembangkan sistem operasi (pembedahan) yang dirancang untuk mencegahmikrobamenginfeksi luka operasi Lebih sedikit pasien mengalami infeksi pascaoperasi
17
PERANAN MIKROORGANISME Hubungan Mikroorganisme dan Penyakit
Robert Koch ( ), Mengetahui hubungan antara Bacillus anthracis dan anthrax Koch’s Postulates: 1) Isolate – bakteri dari cairan tubuh pasien diinokulasi (streak) pada nutrin agar dan mengamati bentuk sel di bawah mikroskop. In vitro. 2) Propagate – menumbuhkan koloni hasil isolasi pada media nutrin. In vitro. 3) Inoculate – menginokulasikan mikroba yang dicurigai sebagai patogen ke hewan sehat dan menimbulkan gejala (symptoms) penyakit yang sama. In vivo. 4) Reisolate – langkah 1 diulang. In vitro
18
Perkembangan Teknik untuk Mempelajari Patogen Mikroba
PERANAN MIKROORGANISME Perkembangan Teknik untuk Mempelajari Patogen Mikroba Koch and his associates: Mengembangkan teknik, reagen, dan materi lain untuk mengkultur bakteri patogen padamedia padat Teknikmemungkinkan untukmengisolasi kulturmurni Charles Chamberland ( ) Membuat filter bakterial untuk memisahkan bakteri dan mikroba yang berukuran lebih besar; Teknik ini mengarahkan penemuan virus sebagai agen penyebab penyakit
19
PERANAN MIKROORGANISME
Kajian Imunologis Edward Jenner (± 1798) Menggunakan prosedur vaksinasi untuk melindungi individu dari cacar (smallpox) Louis Pasteur (±1880) Mengembangkan vaksin lain: kolera ayam, antrax, dan rabies Emil von Behring ( ) and Shibasaburo Kitasato ( ) menemukan antitoksin diphtheria Elie Metchnikoff ( ) menemukan sel fagosit dalam darah yang berperan dalam imunitas (kekebalan)
20
PERANAN MIKROORGANISME
Mikrobiologi Industri dan Ekologi Mikroba Louis Pasteur Fermentasi alkohol adalah hasil aktivitas mikroba Fermentasi dapat berlangsung aerob dan anaerob pasteurisasi untukmengawetkan anggur selama penyimpanan Sergei Winogradsky ( ) bakteri tanah dapat mengoksidasi besi, belerang, dan amonia untuk mendapatkan energi Fiksasi nitrogen anerob dan dekomposisi selulosa Martinus Beijerinck ( ) Mengisolasi bakteri penambat nitrogen aerobik dan bakteri pereduksi sulfa
21
Teori Abiogenesis; MH terjadi dari benda-benda mati Oleh Aristoteles, dan ilmuwan lainnya Menurut percobaan menggunakan air kaldu yang dibiarkan.
22
Teori Biogenesis Setelah Antonie van Lewenhock menemukan mikroskop ciptaannya, dapat dilihat adanya MH kecil (mikroba) dari kubangan, pas bunga. Mikroba tersebut berbentuk basil, coccus, spiral
23
Louis Pasteur Berhasil menumbangkan teori Abiogenesis dengan percobaannya menggunakan labu leher angsa. Dengan kesimpulan; Omne vivum ex ovo dan omne ovum ex vivo. ( mh berasal dari telur dan telur berasal dari mh sebelumnya)
24
Robeth Koch Robert Koch adalah dokter Jerman, “Bapak Bakteriologi”, Penemu Tuberkulosis (Mycobacterium tuberculose) , Anthrax (Bacillus anthrax) , Tipus (Salmonella typhi) , Kolera (Vibrio) , Amuba disentri (Entamuba hystolityca) ,siklus kehidupan basil Anthrax
25
Menemukan tetes gantung, teknik memotret bakteri, cara mewarnai bakteri dengan anilin, cara memelihara basil Tuberkulosis di luar dengan memberi makanan berupa agar-agar serum darah dan gelatin.
26
Ia juga menemukan bahwa Tuberkulosis ditularkan melalui udara, kolera ditularkan melalui air, penyakit tidur (lena) dipindah-pindahkan oleh kutu dan lalat Tsetse, malaria oleh nyamuk.
27
Peranan mikroorganisme dlm kehidupan manusia
1. Menguntungkan Pembusukan ;Escherichia coli. Pembuatan makanan dan minuman hasil fermentasi ;Acetobacter pada pembuatan asam cuka Penyubur tanah;Nitrosococcus dan Nitrosomonas
28
Penghasil antibiotik; Bacillus polymyxa (antibiotik polimiksin B) ,pengobatan infeksi bakteri gram negatif, Streptomyces griseus (streptomisin), pengobatan bakteri gram negatif termasuk bakteri penyebab TBC, Streptomyces rimosus penghasil (antibiotik terasiklin) untuk berbagai bakteri.
29
Pembuatan zat kimia misalnya aseton dan butanol oleh Clostridium acetobutylicum
Berperan dalam proses pembusukan sampah dan kotoran hewan, menghasilkan energi alternatif metana berupa biogas. Contohnya methanobacterium
30
2. Merugikan Pembusukan makanan contohnya Clostridium botulinum Penyebab penyakit pada manusia contohnya Mycobacterium tuberculosis , Vibrio cholerae,Clostridium tetani dan Mycobacterium leprae
31
Penyebab penyakit pada hewan contohnya Bacilluc antrachis (penyebab penyakit antraks pada sapi )
Penyebab penyakit pada tanaman budidaya contohnya Pseudomonas solanacearum (penyebab penyakit pada tanaman tomat, lombok, terung dan tembakau) serta Agrobacterium tumafaciens (penyebab tumor pada tumbuhan)
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.