Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Penyusunan RPP Kurikulum 2013

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Penyusunan RPP Kurikulum 2013"— Transcript presentasi:

1 Penyusunan RPP Kurikulum 2013

2 Peta Konsep

3 Kerangka Hand Out

4 Analisis Kebutuhan Kompetensi dalam Implementasi Kurikulum 2013
Dimensi Sikap Pengetahuan Keterampilan Indikator Kompetensi Berterima dan bertanggung jawab, dan inovatif Komponen RPP Memahami kosep dan prinsip perumusan RPP dalam menunjang efektivitas pelaksanaan K-13 Merumuskan konsep dasar RPP Materi Perumusan RPP Identifikasi SKL Analisis Silabus Pemetaan beban belajar Analisis buku siswa dan buku guru. Identifikasi prinsip, pendekatan ;dan metode, dan penilaian Pemahaman mekanisme perencanaan pembelajaran Mengintegrasikan SKL,silabus, hasil analisis konteks, buku guru, buku siswa, dan prinsip pembelajaran dalam penyusunan RPP Aktivitas Menunjukkan sikap berterima dan tanggung jawab dalam kesungguhan mengikuti kegiatan bimtek Telaah referensi Diskusi tentang prinsip, pendekatan, dan metode pembelajaran dan penilaian. Mereviu model RPP Menilai kesesuaian RPP dengan kriteria perumusan rencana pembelajaran dalam menerapkan krurikulum 2013

5 Kompetensi Peserta Pelatihan
Silabus Bimtek Pendampingan Kepala SMP Materi : Perencanaan Pembelajaran No Sub Materi Kompetensi Peserta Pelatihan Indikator Kegiatan Pelatihan Penilaian Bahan Pelatihan Waktu (jp) Aspek Teknik Bentuk Instrumen Jenis Deskripsi 1 Prinsip perumusan RPP Menuliskan prinsip perumusan RPP sesui prinsip pembelajaran Mengidentifikasi prinsip-prinsip perumsan RPP Diskusi Sikap penga Lembar pengamatan Bahan Tayang Deskripsi prinsip 45 menit 2 Komponen RPP Mengidentifikasi komponen RPP Mengindentikasi kompnen RPP Kerja individu Pengetahuan Diskusi, telaah referensi Format penilalian autentik LK Menyebutkan kompnen 4 Menyelaraskan SKL, KI,KD dan indikator perncapaian kompetensi. Merumuskan indikator pencapaian kompetensi sesuai KD, KI, dan SKL Merumusakn indikator kompetensi sikap, pengetahuan , dan keterampilan Kerja kelompok Skill Portofolio Hasil Karya SKL, KI, KD , dan perumusan IPK 5 Merumus materi pelajaran seuai silabus dan buku siswa Merumuskan materi pelajaran sesuai buku siswa, silabus, dan kompetensi Merumuskan materi sesuai kompeteni, silabus, , dan buku siswa. Materi pelajaran

6 Kompetensi Peserta Pelatihan
Silabus Bimtek Pendampingan Kepala SMP Materi : Perencanaan Pembelajaran No Sub Materi Kompetensi Peserta Pelatihan Indikator Kegiatan Pelatihan Penilaian Bahan Pelatihan Waktu (jp) Aspek Teknik Bentuk Instrumen Jenis Deskripsi 6 Mengembangkan kegiatan pembelajaran Mengembangkan kegiatan pembelajaran Merumuskan kegiatan pebelajaran siswa aktif Diskusi dan kerja kelompok Kegiatan pembelajaran 7 Merumuskan instrumen seusi prinsip penilaian Menilai kesesuaian instrumen penilaian dengan indikator pencapaian kompetensi Menilai kesesuaian isntrumen dengan indikator kompeteni Kerja kelompok Perumusan instrumen 8 Mengembangkan media, alat, dan sumber belajar Menilai ketepatan media, alat, dan sumber belajar Mengevaluasi ketepatan media, alat , dan sumber Kerja Kelompok Mengevaluasi kesesuaian,media, alat, dan sumber 9 Mengarahkan guru merumuskan RPP Menggunakan stratetgi mengarahkan guru merumsukan RPP Membibing guru merumuskan RPP sesuai dengan kriteria. Bermain peran.

7 Tujuan Umum Setelah mengikuti bimtek, kepala sekolah mampu memfasilitasi guru dalam merumuskan dan melaksanakan pebaikan RPP secara berkelanjutan untuk mentingkatkan efektivitas pelaksanaan kurikulum 2013.

8 Tujuan Khusus Kepala sekolah menunjukkan sikap
berterima dalam pemenuhan prinsip-prinsip perumusan RPP untuk menunjang sukses pelaksanaan K-13. Tanggung jawab menjamin perumusan RPP sesuai dengan karakteristik kurikulum 2013 Kepemimpinan visioner dalam mengembangkan dan melaksanakan perbaikan RPP berkelanjutan

9 Tujuan Khusus Kepala sekolah menunjukkan penguasaan pengetahuan tentang teknik; Merumuskan indikator kompetensi Mendeskripsikan materi pelajaran Merumuskan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik Merumuskan penilaian. Menentukan media, alat, dan sumber belajar.

10 Tujuan Khusus Kepala sekolah menunjukkan keterampilan
Mengarahkan guru merumuskan indikator pencapaian kompetensi Mengarahkan guru mendeskripsikan mater pelajaran Mengarahkan guru merumuskan rencana kegiatan pembelajaran. Mengarahkan guru merencanakan penilaian 5. Mengarahkan guru merancang media, alat, dan sumber belajar yang akan digunakan 6. Mengelola sistem perencanaan pembelajaran.

11 Strategi & Teknik Pendampingan
Kepala sekolah membimbing kepala sekolah lainnya. Kepala sekolah mendampingi guru pada satuan pendidikan yang dipimpinnya Teknik pendampingan: Observasi & telaah dokumen Wwawancara, Pengolahan data hasil oberservasi, Analisis pemecahkan masalah, Teknik konsultasi, pembimbingan, pelatihan, perbaiki proses dan dokumen, supervisi perencanaan pembelajaran, perumusan rekomendasi, melaksanakan pertemuan berkala melaksanakan evaluasi keterlaksanaan program ketercapaian hasil, dan melaksanakan pengecekan perjaminan keterlaksanan rekomendasi

12 Aktivitas Pembelajaran
Eksplorasi referensi tentang pedoman penyusunan RPP dan sumber lain yang relevan Diskusi tentang karakteristik pembelajaran kurikulum 2013 Mereviu dan memperbaiki model RPP berdasarkan aturan yang berlaku Praktik merumuskan masalah, menganalisis alternatif solusi, membimbing pelaksanaan perbaikan RPP

13 Prinsip Pembelajaran siswa difasilitasi untuk mencari tahu;
siswa belajar dari berbagai sumber belajar; proses pembelajaran menggunakan pendekatan ilmiah; pembelajaran berbasis kompetensi; pembelajaran terpadu; pembelajaran yang menekankan pada jawaban divergen yang memiliki kebenaran multi dimensi; pembelajaran berbasis keterampilan aplikatif; peningkatan keseimbangan, kesinambungan, dan keterkaitan antara hard-skills dan soft-skills; pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan siswa sebagai pembelajar sepanjang hayat; pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas siswa dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani); pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat; pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran; pengakuan atas perbedaan individualdan latar belakang budaya siswa; dan suasana belajar menyenangkan dan menantang.

14 KONSEP PERUMUSAN RPP

15 Apakah RPP? RPP merupakan rencana pembelajaran merupakan rancangan strategi menyampaikan materi atau tema tertentu pada proses pembelajaran untuk mencapai indikator pencapaian kompetensi tertentu yang mengacu pada silabus. RPP mencakup: (1) data sekolah/madrasah, mata pelajaran, dan kelas/semester; (2) materi pembelajaran; (3) alokasi waktu; (4) KI, KD, indikator pencapaian kompetensi; (5) deskripsi materi pembelajaran; (6) kegiatan pembelajaran; (7) penilaian; dan (8) media/alat, bahan, dan sumber belajar.

16 Prinsip Perumusan RPP Menyeimbangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Dapat dilaksanakan dalam satu atau beberapa kali pertemuan’ Perumusan mewadahi kepentingan individu aktif mengembangkan potensi dirinya. Berpusat pada siswa Dilandasi budaya belajar sepanjang hayat Memberikan umpan balik yang positif, penguatan , pengayaan, dan remedi. Mengandung keterkaitan dan keterpaduan antarkompetensi. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi

17 Komponen RPP

18 Komponen RPP

19 Prosedur Penyusunan RPP
Pengkajian Silabus, meliputi: (1) KI dan KD; (2) materi pembelajaran; (3) kegiatan pembelajaran; (4) penilaian; (5) alokasi waktu; dan (6) sumber belajar. Perumusan indikator pencapaian KD pada KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4; Deskripi materi pembelajaran; dapat berupa; merinci, menjabarkan, menguraikan, dan mengidentifikasi materi pembelajaran dengan memperhatikan prinsip penyusunan RPP. Penjabaran kegiatan pembelajaran yang ada pada silabus dalam bentuk yang lebih operasional berupa pendekatan saintifik disesuaikan dengan kondisi siswa dan satuan pendidikan termasuk penggunaan media, alat, bahan, dan sumber belajar. Penentuan alokasi waktu untuk setiap pertemuan berdasarkan alokasi waktu pada silabus, selanjutnya dibagi ke dalam kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup. Pengembangan penilaian; meliputi: menentukan lingkup, teknik, dan instrumen penilaian, serta membuat pedoman penskoran. Menentukan media, alat, bahan dan sumber belajar disesuaikan dengan yang telah ditetapkan dalam langkah penjabaran kegiatan pembelajaran.

20 INDIKATOR KOMPETENSI

21 INDIKATOR DAN PROSES PENCAPAIAN KOMPETENSI
Indikator pencapaian kompetensi merupakan target kompetensi yang hendak dicapai dalam proses pembelajaran. Indikator pencapaian kompetensi sebagai dasar untuk mengukur keberhasilan belajar siswa. Indikator kompetensi meliputi ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan. Tiap ranah dicapai melalui proses yang berbeda

22 Syarat Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi
spesifik yaitu hanya mengandung satu prilaku. Contoh pernyataan yang menggandung satu prilaku : merancang rencana kegiatan. berorientasi pada siswa, menggambarkan kompetensi siswa yang diharapkan mencakup ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan. menggunakan kata kerja operasional

23 Indikator Penguasaan Materi
Ciri siswa menguasai pengetahuan: Menguasai fakta Menguasi konsep. Menguasi prosedur.

24 Model Kata Kerja Opersional

25 Model Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi pada Dimensi Pengetahuan dan Sikap sebagai Dampak Pengiring

26 Model Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi pada Keterampilan dengan Sikap Sebagai Dampak Pengiring

27 DESKRIPSI MATERI PELAJARAN

28 Deskripsi Materi Pelajaran
Deskripi materi pembelajaran dapat berisi perincian, penjabaran, uraian, dan hasil identifikasi. Materi pelajaran disesuaikan dengan silabus serta dengan memperhatikan kebutuhan pemenuhan target kompensi tingkat satuan, materi pada buku siswa, dan disesuaikan dengan sumber belajar yang tersedia. Materi pelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan hidup siswa pada konteks lokal, nasional, dan global.

29 KEGIATAN PEMBELAJARAN

30 Kegiatan Pendahuluan Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan. mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkan; menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari; dan menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan. menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.

31 Kegiatan Inti Merupakan proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi, yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis siswa. Menggunakan pendekatan saintifik yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran dan siswa. Guru memfasilitasi siswa mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan mengomunikasikan Guru memperhatikan perkembangan sikap siswa pada KI-1 dan KI-2 antara lain mensyukuri karunia Tuhan, jujur, teliti, kerja sama, toleransi, disiplin, taat aturan, menghargai pendapat orang lain yang tercantum dalam silabus dan RPP.

32 Prinsip-Prinsip Kegiatan Inti
Kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik atau pendekatan berbasis proses keilmuan. Pendekatan saintifik dapat menggunakan beberapa strategi pembelajaran seperti stategi kontekstual. Model pembelajaran merupakan suatu bentuk yang memiliki nama, ciri, sintak, pengaturan, dan budaya seperti discovery learning, project-based learning, problem-based learning, inquiry learning. Modus pembelajaran langsung (direct instructional) dan tidak langsung (indirect instructional). Pembelajaran langsung adalah pembelajaran yang mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan menggunakan pengetahuan siswa melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa aktivitas mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan mengomunikasikan . Model ini disebut dengan dampak pembelajaran (instructional effect). Pembelajaran tidak langsung adalah pembelajaran yang terjadi selama proses pembelajaran langsung yang menghasilkan dampak pengiring (nurturant effect). Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap yang terkandung dalam KI-1 dan KI-2. Hal tersebut berbeda dengan proses pembelajaran langsung pada mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti serta Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Pengembangan nilai dan sikap sebagai proses pengembangan moral dan perilaku, dilakukan oleh seluruh mata pelajaran dan dalam setiap kegiatan yang terjadi di kelas, sekolah, dan masyarakat.

33 Aktivitas Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti, aktivitas mengamati, menanya, menghimpun informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi, mengkomunikasikan tidak harus muncul seluruhnya dalam satu pertemuan, tetapi dapat dilaksanakan pada pertemuan berikutnya. Tekniknya bergantung pada cakupan muatan pembelajaran. Pada kegiatan inti terdapat proses siswa beraktivitas dan berkaya.

34 Kegiatan Penutup Guru bersama siswa: (a) membuat rangkuman/simpulan pelajaran; (b) refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan; dan (c) merumuskan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. Guru (a) menilai; (b) merencanakan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas tugas individual maupun kelompok sesuai dengan pencapaian kompetensi siswa; dan (c) menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

35 PENILAIAN

36 RENCANA PENILAIAN Rencana penilaian merupakan rancangan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar siswa melaui kegiatan memantau proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar siswa secara berkesinambungan yang dituangkan dalam RPP.

37 Tujuan Penilaian Mengetahui tingkat penguasaan kompetensi dalam sikap, pengetahuan, dan keterampilan untuk ditingkatkan dalam pembelajaran remedial dan pengayaan. Menetapkan program perbaikan atau pengayaan berdasarkan tingkat penguasaan kompetensi Menetapkan ketuntasan penguasaan kompetensi belajar siswa ditetapkan harian, satu semesteran, satu tahunan, dan masa studi satuan pendidikan. Memperbaiki proses pembelajaran pada pertemuan dan/atau semester berikutnya. Memetakan mutu satuan pendidikan.

38 Ruang Lingkup Penilaian
Tenik penilaian Instrumen penilaian Pedoman penskoran

39 Penilaian Proses Penilaian otentik adalah pendekatan, prosedur, dan instrumen penilaian proses dan capaian pembelajaran siswa dalam penerapan sikap spiritual dan sikap sosial, penguasaan pengetahuan, dan penguasaan keterampilan yang diperolehnya dalam bentuk pelaksanaan tugas prilaku nyata atau prilaku dengan tingkat kemiripan dengan dunia nyata, atau kemandirian belajar.

40 Penilaian Hasil Belajar
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik adalah proses pengumpulan informasi/bukti tentang capaian pembelajaran siswa meliputi kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis, selama dan setelah proses pembelajaran untuk kurun waktu satu semester atau satu tahun pelajaran.

41 Teknik Penilaian Sikap
Instrumen digunakan untuk menghimpun data pencapaian kompetensi sikap terkait dengan kecenderungan seseorang dalam merespon sesuatu/objek sebagai ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki sehingga terjadi perubahan perilaku yang diharapkan. Teknik , instrumen, indikator, dan sasaran penilaian: Observasi, penilaian diri, penilaian teman sebaya, dan penilaian melalui jurnal. Instrumen yang digunakan antara lain daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik, yang hasil akhirnya dihitung berdasarkan modus. Indikator perilaku yang diamati selama proses , seperti: ketekunan belajar, percaya diri, rasa ingin tahu, kerajinan, kerjasama, kejujuran, disiplin, peduli lingkungan, Sasaran pengatan siswa selama berada di sekolah atau di luar sekolah sepanjang perilakunya dapat diamati.

42 Contoh Format Observasi
No Nama Aspek perilaku yang dinilai Skor Ket. Beker-ja sama Rasa ingin tahu Disip-lin Peduli ling-kungan 1. Andi 3 4 2 12 2. Badu 3. .... Kriteria : 1 = kurang 2 = cukup 3 = baik 4 = sangat baik

43 Penilaian Sikap: Penilaian Diri
Penilaian diri (self assessment) digunakan untuk memberikan penguatan (reinforcement) terhadap kemajuan proses belajar siswa. Penilaian diri berperan penting bersamaan dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru ke siswa yang didasarkan pada konsep belajar mandiri (autonomous learning).

44 Contoh Format Penilaian Diri

45 Teknik Penilaian Sikap: Penilaian Teman Sebaya
Penilaian teman sebaya (peer assessment) atau antarsiswa merupakan teknik penilaian dengan cara meminta siswa untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi.

46 Contoh Format Penilaian Teman Sebaya
Keterangan : 1 = Sangat jarang 2 = Jarang 3 = Sering 4 = Selalu

47 Teknik Penilaian Sikap: Jurnal
Penilaian melalui jurnal (anecdotal record) merupakan rekaman catatan guru dan/atau tenaga kependidikan di lingkungan sekolah tentang sikap dan perilaku positif atau negatif, di luar proses pembelajaran.

48 Model Format Jurnal

49 Teknik Penilaian Pengetahuan
Tes tertulis: Memilih jawaban ( pilihan ganda, benar salah atau ya tidak, menjodohkan, sebab-akibat) Mensuplai jawaban ( isian atau melengkapi, jawaban singkat, uraian)

50 Model Jawaban Ganda Jawaban : Jika 1, 2 , dan 3 benar
Jika semua benar Soal: Yang termasuk ke dalam jenis peta tematik adalah.... Peta Kepadatan Penduduk Peta Penggunaan lahan Peta Saluran air Peta Topografi

51 Model Soal Menjodohkan

52 Model Soal Sebab Akibat
Pilihlah jawaban yang tepat! Jika kedua pernyataan benar dan saling berhubungan Jika kedua pernyataan benar tetapi tidak berhubungan Jika pernyataan pertama benar dan pernyataan kedua salah Jika pernyataan pertama salah dan pernyataan kedua benar Contoh Soal: Jarak pada peta selalu sesuai dengan jarak sebenarnya Sebab Skala berfungsi sebagai pembanding jarak di peta dengan jarak sebenarnya

53 Teknik Menilai Pengetahuan: Penilaian Observasi atau Penilaian Autentik
Observasi: Aktivitas Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan teknik ini mencerminkan penilaian autentik. Ketika terjadi diskusi, guru dapat mengukur dan menilai kompetensi siswa dalam penguasaan pengetahuan pengetahuan (fakta, konsep, prosedur) pengungkapan gagasan yang orisinal, kebenaran konsep, ketepatan penggunaan istilah/fakta/prosedur , dalam aktivitas menerangkan, mengungkap pendapat, bertanya, atau menjawab.

54 Teknik Penilaian Pengetahuan: Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan

55 Teknik Penilaian Pengetahuan: Penugasan
Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas

56 Teknik Penilaian Kompetensi Keterampilan
Kinerja/Praktik, penilaian kinerja atau praktik dilakukan dengan penilaian kinerja, yaitu dengan cara mengamati kegiatan siswa dalam melakukan sesuatu dengan menggunakan instrumen: Daftar cek Dengan menggunakan daftar cek, siswa mendapat nilai bila kriteria penguasaan kompetensi tertentu dapat diamati oleh penilai. Skala Penilaian (Rating Scale) Penilaian kinerja yang menggunakan skala penilaian memungkinkan penilai memberi nilai tengah terhadap penguasaan kompetensi tertentu. Skala penilaian terentang dari tidak sempurna sampai sangat sempurna. Misalnya: 1 = kurang, 2 = cukup, 3 = baik, dan 4 = sangat baik.

57 Contoh Format Penilaian Praktik: Praktik Permainan Bola Volly

58 Teknik Penilaian Kompetensi Keterampilan
Penilaian Proyek: Penilaian projek dapat digunakan untuk mengetahui, misalnya tentang pemahaman, kemampuan mengaplikasi, kemampuan menyelidiki dan kemampuan menginformasikan suatu hal secara jelas. Penilaian projek dilakukan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai pelaporan.

59 Contoh Format Penilaian Keterampilan Proyek
Aspek Kriteria dan Skor 1 2 3 4 Persiapan Jika memuat tujuan, topik, dan alasan Jika memuat tujuan, topik, alasan, dan tempat penelitian Jika memuat tujuan, topik, alasan, tempat penelitian, dan responden Jika memuat tujuan, topik, alasan, tempat penelitian, responden, dan daftar pertanyaan Pelaksanaan Jika data diperoleh tidak lengkap, tidak terstruktur, dan tidak sesuai tujuan Jika data diperoleh kurang lengkap, kurang terstruktur, dan kurang sesuai tujuan Jika data diperoleh lengkap, kurang terstruktur, dan kurang sesuai tujuan Jika data diperoleh lengkap, terstruktur, dan sesuai tujuan Pelaporan Secara Tertulis Jika pembahasan data tidak sesuai tujuan penelitian dan membuat simpulan tapi tidak relevan dan tidak ada saran Jika pembahasan data kurang sesuai tujuan penelitian, membuat simpulan dan saran tapi tidak relevan Jika pembahasan data kurang sesuai tujuan penelitian, membuat simpulan dan saran tapi kurang relevan Jika pembahasan data sesuai tujuan penelitian dan membuat simpulan dan saran yang relevan

60 Teknik Penilaian Kompetensi Keterampilan
Produk Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan siswa membuat produk-produk pengetahuan, teknologi, dan seni, seperti: makalah, karangan, puisi, makanan (contoh: tempe, kue, asinan, baso, dan nata de coco), pakaian, sarana kebersihan dll. Penilaian produk biasanya menggunakan cara: Analitik, yaitu berdasarkan aspek-aspek produk, biasanya dilakukan terhadap semua kriteria yang terdapat pada semua tahap proses pengembangan (tahap: persiapan, pembuatan produk, penilaian produk). Holistik, yaitu berdasarkan kesan keseluruhan dari produk, biasanya dilakukan hanya pada tahap penilaian produk.

61 Contoh Format Penilaian Keterampilan: Produk

62 Penilaian Keterampilan: Portofolio
Penilaian Portofolio: Penilaian portofolio pada dasarnya menilai karya-karya siswa secara individu pada satu periode untuk suatu mata pelajaran. Akhir suatu periode hasil karya tersebut dikumpulkan dan dinilai oleh guru dan siswa sendiri.

63 Contoh Format Penilaian Portofolio

64 Media, Alat, dan Sumber Belajar

65 Media Belajar Media belajar meliputi segala sesuatu yang dapat guru gunakan untuk menyampaikan pesan atau materi pelajaran, merangsang pikiran, perahatian, serta kemampuan siswa agar proses belajar efektif. Media belajar memungkinkan membantu siswa belajar tanpa pendampingan guru secara langsung.

66 Jenis dan Contoh Media Belajar
Device for vicarious experience: Perangkat yang menyajikan materi belajar kepada siswa tanpa mengalaminya secara langsung. Contohnya filem, video. Model Device: Perangkat yang menjelaskan struktur atau prinsip suatu gejala, misalnya: contoh alat pernapasan, perangkat pembuatan filem, langkah-langkah pembuatan pupuk, model sel, model pembangkit listrik matahari. Dramatizing Device; perangkat yang mendramatisasikan persitiwa, seperti, filem perjuangan, bencana dsb. Automatizing Device; perangkat yang menyajikan informasi secara otomatis, menyajikan informasi secara sistematis, memberikan peluang kepada siswa untuk berinteraksi pada waktu kapan pun dan dari mana pun. Keterangan: Teknologi informasi dan komunikasi dapat digunakan untuk semua jenis media.

67 Alat Belajar Alat belajar adalah semua perangkat yang dapat guru gunakan untuk memudahkan siswa mencapai kompetensi yang diharapkan dalam kegiatan tatap muka atau alat peraga. Contoh: Alat ukur, model piramid, gambar-gambar, peta, bagan, tabel, papan tulis, LCD, foto, deskripsi, penjelasan, miniatur suatu benda, model organ tubuh dsb.

68 Sumber Belajar Sumber belajar adalah semua potensi yang dapat siswa manfaatkan dalam mewujudkan kompetensi yang diharakan. Sumber belajar dapat berupa alam sekitar, berbagai gejala dalam kehidupan nyata, orang, berita, buku, majalah, perpustakaan online dsb. Sumber belajar dapat sengaja direncanakan (by design) yaitu semua sumber belajar yang secara khusus untuk keperluan belajar. Contohnya adalah buku pelajaran, modul,dll. Dan, sumber belajar yang tersedia secara alamiah seperti fakta kehidupan di sekitar lingkungan siswa.

69 PERAN KEPALA SEKOLAH

70 Peran Kepala Sekolah dalam Perumusan RPP
Edukator yang berperan sebagai pendidik yang tangguh sehingga tumbuh motivasi yang kuat, berkembang sikap berterima, dan menjadi teladan.. Contoh: memperlihatkan keteladanan dalam tnggung jawab dan disiplin. Manager yang berperan menjadi perencana, pelaksana, pengawas, penjamin keterlaksanaan dan keberhasilan yang inovatif dan inspiratif untuk mewujudkan target kompetensi. Contoh: Menetapkan Prgram Tuhunan dan Dokumen KTSP sebagai acuan. Supervisor dapat memastikan bahwa proses perubahan kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diharapkan terjamin keterlaksanaan prosesnya dan terwujud hasilnya. Contoh: melaksanakan supervisi secara berkala. Leader, menjadi pemimpin pembelajaran yang menjamin bahwa seluruh warga sekolah berkolaborasi, berinovasi dalam mewujudkan keunggulan mutu lulusan. Contoh mengadakan pertemuan berkala untuk memastikan bahwa setiap orang melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab. Inovator yang visioner sehingga seluruh pergerakan perubahan berporos pada usaha mewujudkan visi-visi. Motivator membangun semangat dengan bersama-sama menyepakati targer tertinggi dalam menetapkan sasaran mutu.

71 RENCANA PERUBAHAN

72 Rencana Perubahan Aktivitas SDM :
Budaya: Meningkatkan keyakinan mewujudkan target keunggulan tingkat satuan pendidikan SDM : Pening katan mutu guru melalui supervi si dan PKB Aktivitas Kolaborasi guru, pengawas, dan pakar dalam perumusan dan perbaikan RPP secara berkelanjutan

73 LEMBAR KERJA

74 Lembar Kerja Sediakan satu model RPP yang sesuai dengan mata pelajaran yang sesuai dengan mata pelajaran yang Saudara ampu. Lakukan telaah dan perbaikan dalam kelompok agar RPP yang tersedia sesuai dengan prinsip-prinsip perumusa RPP yang telah Saudara pelajari. Catat kesulitan apa yang Saudara dapatkan dalam proses perbaikan rencan pembelajaran? Diskusikan: Apa strategi dan teknik pendampingan untuk memecahkan masalah? Presentasikan hasil kerja kelompok dalam kelas.

75 TERIMA KASIH


Download ppt "Penyusunan RPP Kurikulum 2013"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google