Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Lingkungan Global
2
Tujuan Materi ini: Menjelaskan motif dari perusahaan-perusahaan AS untuk terlibat dalam bisnis internasional Menguraikan bisnis internasional Menjelaskan hambatan terhadap bisnis internasional Menjelaskan karakteristik negara asing yang dapat mempengaruhi bisnis internasional suatu perusahaan Menjelaskan pergerakan nilai tukar dapat memengaruhi kinerja perusahaan
3
Kerangka Materi Kondisi Ekonomi di Negara Asing
Permintaan asing akan produk perusahaan Pendapatan Perusahaan Laba Perusahaan Nilai Perusahaan Pergerakan nilai tukar Biaya (Perlengkapan atau Sumber Daya Asing Lainnya) Beban Perusahaan
4
Motif umum untuk menjalankan bisnis internasional adalah
Menarik permintaan asing Memanfaatkan teknologi Menggunakan sumber daya yang murah Melakukan diversifikasi secara internasional
5
Menarik permintaan asing
Motivasi perusahaan untuk menarik permintaan asing dirangkum dalam laporan tahunan Procter & Gamble (P & G) baru-baru ini: “ Lebih dari 80 persen penjualan P & G berasal dari 10 pasar teratas. Kami perlu mendorong pertumbuhan P & G di negara-negara ini, merupakan sebagian dari ekonomi terbesar dan terkuat di dunia. Bisnis P & G 10 negara teratas secara keseluruhan bertumbuh pada tingkat 11% per tahun. P & G menjadi pemimpin dalam pasar-pasar ini Tetapi, meskipun P & G begitu kuat di 10 negara terbesar, kami masih memiliki peluang yang signifikan untuk tumbuh.” ===== Procter & Gamble =======
6
Memanfaatkan teknologi
Menciptakan pembangkit tenaga, sistem jalan, dan bentuk-bentuk infrastruktur lainnya memiliki bisnis yang ekstensi di negara-negara asing. Contoh: Ford Motor Company dan General Motors telah mencoba untuk memanfaatkan keunggulan teknologinya dengan mendirikan pabrik-pabrik di negara-negara berkembang di seluruh Asia, Amerika Latin, dan Eropa bagian timur. IBM melakukan bisnis dengan pemerintah Cina untuk memanfaatkan teknologinya. Amazon.com dapat memanfaatkan keunggulan teknologinya dengan melakukan ekspansi ke negara-negara asing di mana teknologinya tidak semaju itu.
7
Menggunakan sumber daya yang murah:
Perusahaan sering kali mendirikan fasilitas produksi di lokasi di mana biaya tenaga kerja rendah dan tanah murah. Contoh: Converse memproduksi sepatu di Meksiko Dell, Inc. memproduksi disk drive dan monitor di Asia
8
Melakukan diversifikasi secara internasional:
Laba dari perusahaan pada umumnya tidak stabil. Instabilitas ini disebabkan karena eksposur perusahaan terhadap perubahaan dalam industrinya atau dalam perekonomian. Kinerja perusahaan tergantung pada permintaan akan produk tunggal dan kondisi dari satu ekonomi di mana perusahaan menjalankan bisnisnya. Perusahaan dapat mengurangi risiko dengan menjual produknya di berbagai negara. Contoh: PepsiCo di Meksiko dapat turun jika ekonomi Meksiko lemah, tetapi pada saat yang sama pertumbuhan ekonomi di Brazil, Belanda, dan Spanyol dapat menghasilkan kenaikan dalam permintaan secara keseluruhan akan produk-produk PepsiCo. Eksposur adalah objek yang rentan terhadap resiko dan berdampak pada kinerja perusahaan apabila resiko yang diprediksikan benar-benar terjadi.
9
Kombinasi Motif Perusahaan terlibat dalam bisnis internasional, perusahaan tersebut menarik permintaan baru dari pelanggan di negara-negara asing, kedua perusahaan tersebut mampu untuk memanfaatkan teknologinya, ketiga perusahaan tersebut mampu menggunakan tanah dan tenaga kerja dengan biaya yang lebih rendah di beberapa negara, keempat perusahaan tersebut mampu melakukan diversifikasi atas bisnisnya antarnegara. Contoh: General Elektric Wal-Mart
10
Cara-cara Menjalankan Bisnis Internasional:
Mengimpor Mengekspor Investasi Asing Langsung (DFI) Outsourcing Aliansi Strategis
11
Mengimpor Pembelian produk atau jasa asing Contoh:
Pelanggan AS membeli mobil, baju, kamera, dan produk-produk lainnya dari negara-negara asing. Faktor-faktor yang memengaruhi tingkat impor: Tarif pajak (pajak yang dikenakan atas produk-produk impor) Kuota (batasan jumlah dari produk tertentu yang dapat diimpor)
12
Mengekspor Penjualan produk atau jasa ke pembeli yang ada di negara lain. Contoh: DuPont, Intel, dan Zenith menggunakan ekspor sebagai alat untuk menjual produknya di pasar-pasar luar negeri.
13
Investasi Asing Langsung (DFI)
Suatu cara untuk mengakuisisi atau membangun anak perusahaan di satu atau lebih negara asing. Contoh: Blockbuster memiliki toko di berbagai negara yang menyewakan DVD ke pelanggan di negara-negara tersebut.
14
Outsourcing Perusahaan pada umumnya menggunakan tenaga kerja yang lebih murah. Contoh: Perusahaan manufaktur AS dapat mengatur agar staf pendukung teknologinya dilakukan di Bulgaria, Cina, atau negara lain yang tenaga kerjanya rendah.
15
Aliansi Strategis Suatu perjanjian bisnis antar perusahaan di mana sumber daya ditanggung bersama guna mengejar kepentingan bersama. Berbagai jenis aliansi strategis yang dilakukan : Usaha Patungan Suatu perjanjian antara dua perusahaan mengenai proyek tertentu. Perjanjian lisensi internasional Jenis aliansi di mana suatu perusahaan memperbolehkan perusahaan asing (pemegang lisensi) untuk menghasilkan produk-produknya sesuai dengan instruksi yang spesifik.
16
Hambatan dari Bisnis Internasional:
Faktor penting yang memberikan kontribusi bagi peningkatan bisnis internasional adalah berkurangnya hambatan perdagangan. Pengurangan dalam hambatan: NAFTA (North America Free Trade Agreement) Hambatan perdagangan antara Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada dihapuskan. GATT (General Agreement on Tariffs and Trade) Menghimbau pengurangan atau penghapusan hambatan perdagangan atas produk-produk impor tertentu.
17
Hambatan dari Bisnis Internasional:
Pengurangan dalam hambatan: Amerika Latin Amerika Serikat dan Cile menandatangani perjanjian perdagangan bebas untuk menghapuskan tarif atas lebih dari 90 persen produk yang dikirimkan antara kedua negara. Uni Eropa Negara Uni Eropa menghapuskan banyak hambatan perdagangan. Negara Eropa mengekspor produknya ke perusahaan di Negara Eropa lainnya dengan menggunakan mata uang yang sama dan dengan demikian tidak lagi menghadapi biaya dan risiko yang berkaitan dengan pertukaran mata uang. Hambatan yang terjadi dalam perdagangan internasional antara lain: Bahasa Adat dan budaya Kurs Mata Uang Politik dan Proteksionisme (bea masuk, kuota, dan embargo)
18
Hambatan dari Bisnis Internasional:
Hambatan yang digunakan untuk melindungi perusahaan lokal Menjual produk di negara asing pada harga di bawah biaya produksi dari produk tersebut (dumping) Hambatan yang digunakan untuk menghukum Negara Politik dumping adalah politik dagang yang menetapkan harga jual di luar negeri lebih murah dibangdingkan harga jual di dalam negeri untuk jenis barang yang sama.
19
Karakteristik Negara Asing
Perusahaan harus mempertimbangkan karakteristik berikut dari negara-negara asing: Budaya Sistem Ekonomi Kondisi Ekonomi Nilai Tukar Risiko Politik dan Undang-Undang
20
Budaya Suatu Perusahaan harus mempelajari budaya dari negara asing sebelum terlibat dalam bisnis internasional. Budaya bervariasi dan menyesuaikan produknya agar sesuai dengan budaya tersebut (selera, kebiasaan, dan adat istiadat suatu negara).
21
Sistem Ekonomi Sistem ekonomi mencerminkan tingkat kepemilikan pemerintah atas bisnis dan intervensi pemerintah dalam bisnis. Pada umumnya perusahaan akan memilih negara yang tidak menghadapi banyak intervensi pemerintah. Sistem Ekonomi: Kapitalisme Suatu sistem ekonomi yang memungkinkan kepemilikan swasta atas bisnis. Komunisme Suatu sistem ekonomi yang melibatkan kepemilikan publik atas bisnis. Sosialisme Suatu sistem ekonomi yang memiliki sebagian fitur dari kapitalisme dan sebagian fitur dari komunisme. Kapitalisme atau Kapital adalah sistem ekonomi di mana perdagangan, industri dan alat-alat produksi dikendalikan oleh pemilik swasta dengan tujuan membuat keuntungan dalam ekonomi pasar. Sosialisme atau sosialis adalah sistem sosial dan ekonomi yang ditandai dengan kepemilikan sosial dari alat-alat produksi dan manajemen koperasi ekonomi, serta teori politik dan gerakan yang mengarah pada pembentukan sistem tersebut.
22
Kondisi Ekonomi Untuk memprediksi permintaan akan produknya di negara asing, suatu perusahaan harus mencoba untuk meramalkan kondisi ekonomi di negara tersebut. Kinerja keseluruhan dari perusahaan tersebut bergantung pada pertumbuhan ekonomi dari negara asing itu dan pada sensitivitas perusahaan terhadap kondisi di negara itu.
23
Nilai Tukar Nilai tukar antara dolar AS dan mata uang lainnya fluktuasi sejalan dengan waktu. Konsekuensinya, jumlah dolar yang dibutuhkan oleh perusahaan AS untuk membeli perlengkapan dari negara asing dapat berubah bahkan jika harga aktual yang dikenakan untuk perlengkapan itu oleh produsen asing tidak berubah.
24
Risiko Politik dan Undang-Undang
Risiko bahwa tindakan politik suatu negara dapat berdampak buruk bagi suatu bisnis. Contoh: Korupsi bentuk risiko politik yang memiliki dampak signifikan terhadap perusahaan yang mencoba untuk menjalankan bisnis di suatu negara.
25
Risiko Politik dan Undang-Undang
Dengan meningkatkan biaya, undang-undang ini dapat memengaruhi kelayakan dari mendirikan anak perusahaan di negara asing. Contoh: Aturan-aturan yang ketat mengenai bangunan, batasan atas pembuangan limbah produksi, dan pengendalian polusi yang dapat memaksa anak perusahaan untuk mengeluarkan tambahan biaya.
26
Pergerakan Nilai Tukar dapat memengaruhi Kinerja Perusahaan:
Dampak dari dolar yang lemah terhadap Importir AS Dampak dari dolar yang kuat terhadap Importir AS Dampak aktual dari pergerakan nilai tukar terhadap importir AS Dampak dari dolar yang lemah terhadap eksportir AS Dampak dari dolar yang kuat terhadap eksportir AS
27
Contoh dari Impor oleh suatu Perusahaan AS:
Bank Komersial Dolar AS Langkah 1 Pound Inggris Perusahaan AS yang melakukan Impor Perlengkapan Perusahaan Inggris yang menjual perlengkapan Langkah 2 Pound Inggris
28
Dampak dari dolar yang lemah terhadap Importir AS:
Asumsikan bahwa nilai dari pound (£), mata uang inggris, pada saat tertentu adalah $ 2. Jika suatu perusahaan AS membutuhkan £ untuk membeli perlengkapan dari seorang pemasok Inggris, maka perusahaan tersebut akan membutuhkan $ Jumlah $ yang dibutuhkan = (Jumlah £ yang dibutuhkan x Nilai £) = £ x $ 2 = $
29
Dampak dari dolar yang lemah terhadap Importir AS:
Asumsikan bahwa nilai dari pound (£) mengalami apresiasi terhadap dolar. Hal ini juga berarti bahwa dolar melemah terhadap pound. Contoh: £ 1 = $ 2,02 Jumlah $ yang dibutuhkan = (Jumlah £ yang dibutuhkan x Nilai £) = £ x $ 2,02 = $ Perusahaan AS tersebut membutuhkan $ lebih banyak untuk memperoleh yang dibutuhkannya. Dengan demikian, biaya untuk membeli perlengkapan telah naik bagi perusahaan AS sebagai akibat dari apresiasi dalam pound Inggris (dolar yang lemah). apresiasi (apreciates) = mengalami penguatan dalam nilai. Hal ini juga berarti bahwa dolar melemah (atau nilainya berkurang) terhadap pound.
30
Dampak dari dolar yang kuat terhadap Importir AS:
Asumsi bahwa £ 1 = $ 2 tetapi telah turun menjadi £ 1 = $ 1,90 dalam bulan terakhir. Jika perusahaan AS memerlukan £ , maka perusahaan tersebut akan membutuhkan $ Jumlah $ yang dibutuhkan = (Jumlah £ yang dibutuhkan x Nilai £) = £ x $ 1,90 = $ Perusahaan tersebut membeli pound itu $ lebih murah dibandingkan dengan yang dibutuhkan . Depresiasi (depreciates) = melemah dalam nilai terhadap dolar. Hal ini juga berarti bahwa dolar mengalami penguatan terhadap pound.
31
Dampak aktual dari pergerakan nilai tukar terhadap importir AS:
Asumsikan bahwa Celana Jeans dijual seharga £ 50. Pada bulan Januari 2002 nilai £ 1 = $ 1,42. Pembayaran dalam dolar = (Pembayaran dalam £) x (Nilai tukar) = £ 50 x $ 1,42 = $ 71 Pada bulan Agustus 2005, nilai £ 1 = $ 1,76 maka yang akan dibayar sebesar: = £ 50 x $ 1,76 = $ 88
32
Dampak aktual dari pergerakan nilai tukar terhadap importir AS:
Biaya mengalami peningkatan sebesar $ 17, atau meningkat 24 persen karena nilai pound naik sekitar 24 persen selama periode ini.
33
Dampak dari dolar yang lemah terhadap eksportir AS:
Dolar AS Bank Komersial Langkah 1 Pound Inggris Perusahaan Inggris yang membeli Peralatan Pergerakan nilai tukar dapat memengaruhi perusahaan AS yang melakukan impor, pergerakan nilai tukar juga dapat memengaruhi perusahaan AS yang mengekspor produk ke negara lain. Jika dolar melemah, maka perusahaan Inggris tersebut dapat memperoleh dolar yang dibutuhkannya dengan menukarkan lebih sedikit pound. Sehingga mengakibatkan pendapatan dan laba yang lebih tinggi bagi perusahaan AS yang sering kali mengekspor produknya. Eksportir AS cenderung memperoleh keuntungan dari dolar yang lemah karena harga produknya menjadi tidak mahal di mata pelanggan asing yang harus mengonversikan mata uangnya menjadi dolar. Dolar AS Perusahaan AS yang melakukan Ekspor Langkah 2 Peralatan
34
Dampak dari dolar yang kuat terhadap eksportir AS:
Dolar AS Bank Komersial Langkah 1 Pound Inggris Perusahaan Inggris yang membeli Peralatan Pergerakan nilai tukar dapat memengaruhi perusahaan AS yang melakukan impor, pergerakan nilai tukar juga dapat memengaruhi perusahaan AS yang mengekspor produk ke negara lain. Jika dolar kuat, maka perusahaan Inggris tersebut dapat memperoleh dolar yang dibutuhkannya dengan menukarkan lebih banyak pound. Sehingga mengakibatkan pendapatan dan laba yang lebih rendah bagi perusahaan AS yang sering kali mengekspor produknya. Dolar AS Perusahaan AS yang melakukan Ekspor Langkah 2 Peralatan
35
Lindung Nilai (Hedge) terhadap Pergerakan Nilai Tukar:
Perusahaan AS dapat melakukan lindung nilai (Hedge) paling efektif ketika perusahaan tersebut mengetahui secara spesifik berapa banyak mata uang asing yang dibutuhkan atau yang akan diterima pada tanggal tertentu di masa depan. Lindung Nilai = Tindakan yang diambil untuk melindungi suatu perusahaan terhadap pergerakan nilai tukar.
36
Lindung Nilai atas Pembayaran Masa Depan dalam Mata Uang Asing:
Kontrak Berjangka (futures contract ) Kontrak yang menyebutkan bahwa pertukaran mata uang akan terjadi pada nilai tukar tertentu di masa depan. Contoh: Kontrak berjangka akan menentukan nilai tukar dolar dari £ dalam waktu 90 hari pada nilai tukar berjangka sebesar $ 1,80. Dengan kata lain perusahaan ingin membeli pound 90 hari ke depan dengan nilai tukar £ 1 = 1,80. Sehingga 90 hari ke depan mendapatkan = $ Tanggal dimasa akan datang tersebut disebut dengan istilah tanggal penyerahan atau dikenal juga dengan istilah delivery date atau tanggal penyelesaian akhir (final settlement date). Harga tertentu disebut dengan istilah harga kontrak berjangka (futures price). Harga dari aset acuan pada saat tanggal penyerahan disebut dengan istilah harga penyelesaian (settlement price).
37
Lindung Nilai atas Pembayaran Masa Depan dalam Mata Uang Asing:
Kontrak serah (forward contract) Suatu persetujuan antara dua belah pihak untuk menjual atau membeli suatu aset (atau bentuk apapun juga) di suatu waktu yang telah ditetapkan sebelumnya. tanggal penjualan dan tanggal penyerahan barang dilakukan berbeda. Kontrak serah ini digunakan untuk mengendalikan dan meminimalkan risiko, sebagai contoh risiko perubahan nilai mata uang (contoh:kontrak forward untuk transaksi mata uang) atau transaksi komoditi
38
Perbedaan Forward Contract dan Futures Contract
Diperdagangkan di OTC (Over the Counter) (angkat telpon dan negosiasi langsung) Di perdagangkan di pasar modal Kontrak tidak standar. Pemilihan tanggal jatuh tempo, cara pengiriman, dll tergantung negosiasi. Isi kontrak standar (misal: selalu jatuh tempo minggu ke 3 tiap bulan X, setelmen memakai cash di akhir tempo) Untung rugi dibukukan di akhir kontrak Untung rugi dibukukan tiap hari Tidak perlu margin Perlu margin (uang yang ditaruh di broker buat jaga – jaga kalau posisi futures kita rugi)
39
TUGAS
40
RCA dan Perusahaan AS Lainnya yang memproduksi Televisi
Dolar Televisi Toko-Toko Ritel AS Perusahaan Jepang Yen Jepang Dolar Yen Jepang Bank Komersial
41
Berdasarkan gambar, anda jelaskan bagaimana nilai tukar mempengaruhi Persaingan Asing ?
42
Terima Kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.