Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pendekatan dalam melakukan apresiasi

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pendekatan dalam melakukan apresiasi"— Transcript presentasi:

1 Cara Menumbuhkan Apresiasi Siswa dalam Proses PAI melalui Pengembangan Seni Budaya Islam

2 Pendekatan dalam melakukan apresiasi
Menurut Soedarso (1987) Pendekatan aplikatif, yaitu pendekatan dengan cara melakukan sendiri macam- macam kegiatan seni. Pendekatan kesejarahan, yaitu dengan cara menganalisis dari sisi periodisasi dan asal usulnya Pendekatan Problematik, yaitu dengan cara memahami permasalahan di dalam seni. Pendekatan dalam melakukan apresiasi

3 Menumbuhkan minat dan apresiasi terhadap seni budaya
Apresiasi terhadap warisan budaya dan seni Islam masa lalu Memperluas wawasan mengenai pengaruh Islam terhadap berbagi cabang seni budaya di tanah air. Menumbuhkan kesadaran harga diri atas dominasi nilai-nilai Budaya Barat.

4 Memberikan rangsangan seni sejak dini (misal;mengenalkan seni musik sejak dalam kandungan) untuk menumbuhkan daya estetika dan kretivitas anak Pendidikan apresiasi seni yaitu menanamkan nilai-nilai yang dibutuhkan bagi pembangunan karakter yang berkelanjutan. Melalui pameran, festival seni, pementasan, maka apresiasi dan penghargaan oleh masyarakat akan karya seni dan ketrampilan itu juga akan meningkat. Tambahan…

5 Kritik Seni , menelaah karya seni untuk mengadakan pernyataan obyektif tentang nilai atau rangking dari suatu karya seni Memandang niat seniman yang bersangkutan dan pendukungnya bagaimana seni tersebut ditampilkan dan tentu tidak bertentangan dengan nilai-nilai ajaran agama Islam. Mengenal dan mempelajari secara langsung unsur-unsur dari kebudayaan tersebut. Lanjutan..

6 Manfaat Apresiai seni…
Orang yang bagus apresiasi seninya akan peka terhadap nilai- nilai kemanusiaan, sensitif terhadap ketidak benaran, dan malu berbuat kasar. Seni merupakan suatu kekuatan yang mampu mengalahkan dunia yang kasar( Jakob Burckhadt). Seni membawa pesan kasih sayang, persaudaraan, dan kebenaran. Seni mampu membuat manusia lebih bijaksana, lebih mencintai hidup, serta lebih mendekatkan manusia bukan saja kepada sesama makhluk hidup, melainkan juga kepada sang pencipta (S. Suharianto) Kesenian dapat melakukan kontrol terhadap kemungkinan agresivitas massa. ( Kuntowijoyo, 1998)

7 Pendidikan kesenian akan bermanfaat untuk membentuk kecerdasan emosional peserta didik. Kecerdasan emosi pada akhirnya membentuk anak didik yang memiliki dimensi “kedalaman” karena emosi berkaitan dengan rasa. Kesenian dan keindahan menyiratkan nilai rasa dalam arti luas (Suwaji Bastomi, 1990). Manusia tidak mampu mengungkapkan pengalaman secara mandiri dengan akal murni saja. Rasa memiliki kepekaan terhadap kenyataan yang tidak ditemukan oleh akal. Lanjutan…

8 Sebagai seorang guru PAI yang profesional perlu mengembangkan seni budaya dalam proses belajar agar siswa menghargai seni yang sudah tercipta Contoh: Dalam tingkat SD apresiasi akan lebih tepat apabila diartikan sebagi usaha untuk mengenal, ikut merasakan, dan menciptakan kembali daya cipta seni dari apa yang dirasakan oleh seniman atau guru kepada siswa, misal ketika siswanya dijelaskan tari tradisional akan lebih baik apabila mereka melihat pentas secara langsung, merasakan gerak, merasakan mengenakan kostum, merasakan memegang properti, dan merasakan berdiri atau menari di panggung walaupun pada kapasitas yang terbatas.

9 Fakta di Indonesia… Pendidikan di Indonesia terlalu menekankan pada aspek IQ (kecerdasan intelektual). Tiga aspek yang lain seperti kecerdasan emosi(EQ), kecerdasan sosial (AQ) , dan kecerdasan spiritual (SQ) kurang diperhatikan.  anak didik bagus pada ranah intelektual, akan tetapi emosinya, sikap atau interaksi sosialnya dan agamanya tidak sempurna. Fitrah manusia yang mempunyai pikiran, hati, dan perasaan menjadi tidak seimbang.  jika menjadi seorang sarjana atau pejabat, dia bagus dalam pikiran, akan tetapi tidak pada hati dan perasaan. Manusia indonesia sekarang adalah manusia yang kehilangan dimensi kemanusiaan, terjadi kesenjangan antara kesadaran dan perilaku.(Kuntowijoyao,1998) Kurikulum di Indonesia menempatkan pendidikan seni sebagai pengetahuan seni yang kering dengan rangsangan. Bahkan banyak lembaga sekolah menempatkan guru kesenian sebagi pelengkap kurikulum, bukan suatu keharusan sehingga bidang studi kesenian dipegang oleh guru yang tidak memahami studi sama sekali. Hal ini mengakibatkan apresiasi anak tentang kesenian menjadi dangkal dan penghargaan terhadap bidang studi kesenian menjadi rendah.

10 Tugas.. Praktik Apresiasi karya seni; Temukan nilai-nilai dari karya
Temukan kelebihan dan kekurangan karya Temukan relevansi karya bagi pendidikan Islam Tugas..

11 Terimakasih…


Download ppt "Pendekatan dalam melakukan apresiasi"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google