Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
ANALISIS SENSITIVITAS
2
Multi Purpose Project Multi Purpose Project dapat dikatakan merupakan proyek yang serbaguna, berarti bahwa proyek tersebut mempunyai berbagai macam kegunaan. Sebagai contoh mengenai proyek serbaguna ini misalnya Proyek jatiluhur, dimana proyek ini selain untuk kepentingan pembangkit Tenaga Listrik juga digunakan untuk pengairan (Irigasi) dan pemenuhan kebutuhan air untuk PAM (Perusahaan Air Minum) daerah Jakarta. Single Purpose Project yang hanya mempunyai satu kegunaan saja. Proyek serbaguna akan memperoleh benefit yang relatif besar apabila tiap jenis kegiatan dalam proyek tersebut menguntungkan.
3
Kelemahan proyek Serba Guna itu antara lain:
Seandainya terdapat jenis kegiatan yang tidak menguntungkan kadang-kadang tidak terlihat, karena tertutupi oleh kegiatan lain yang menguntungkan dari proyek serbaguna itu. Kemungkinan terjadinya kesulitan di dalam memisahkan biaya untuk tiap jenis kegiatan, sehingga timbul adanya biaya bersama (Joint Cost). Hal ini merupakan suatu kesulitan untuk menganalisis biaya dan benefit secara parsial (untuk tiap jenis kegiatan).
4
ANALISIS SENSITIVITAS
Apabila akan merencanakan suatu proyek, semua biaya yang akan dikeluarkan dan benefit yang akan diperoleh tiap tahun, semuanya diperkirakan berdasarkan data yang diperoleh dari proyek yang sudah ada atau dari teori yang berhubungan dengan proyek yang direncanakan. mungkin saja terjadi kekeliruan atau ketidaktepatan perkiraan biaya dan benefit yang telah disusun. Ketidaktepatan perkiraan itu diantaranya: Terjadi kenaikan biaya, terutama biaya operasional Dengan adanya proyek, produk meningkat yang memungkinkan untuk turunnya harga produk, sehingga akan menurunkan benefit. Mundurnya waktu berproduksi sehingga menurunkan benefit.
5
Tujuan utama analisis sensivitas sebagai berikut :
1. Untuk memperbaiki cara pelaksanaan proyek yang sedang dilaksanakan. 2. Untuk memperbaiki resiko kerugian dengan menunjukkan beberapa tindakan pencegahan yang harus diambil. 3. Untuk mengurangi resiko kerugian dengan menunjukkan beberapa tindakan pencegahan yang harus diambil.
6
Mengatasi hal-hal tersebut diatas diperlukan adanya Sensitivity Analysis (Analisis Kepekaan).
Banyaknya analisis kepekaan yang akan dibuat tergantung dari asumsi-asumsi yang ditentukan. Sebagai contoh mengenai asumsi-asumsi yang biasa digunakan adalah: Seandainya biaya itu naik 10 persen dari perkiraan semula, sedangkan keadaan benefit tetap. Seandainya biaya tetap keadaannya seperti semula tetapi benefit turun sebesar 10 persen. Mundurnya waktu berproduksi sehingga menurunkan benefit.
7
Seandainya asumsi yang dibuat sebanyak tiga, berarti analisis kepekaan yang dibuat sebanyak tiga analisis apabila hasil analisis itu ternyata proyek ini masih layak untuk diusahakan, dengan demikian adanya analisis kepekaan itu akan menambah kepercayaan atas proyek yang akan diusahakannya itu.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.