Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Siti Pramitha Retno Wardhani

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Siti Pramitha Retno Wardhani"— Transcript presentasi:

1 Siti Pramitha Retno Wardhani
Respon Perilaku Cacing Tanah (Lumbricus sp. dan Eisenia sp.) Terhadap Benomil Disusun oleh : Siti Pramitha Retno Wardhani (G ) Dibimbing Oleh: Ir. Tri Heru Widarto, Msc Dr. Tri atmowidi, Msi

2 Pendahuluan Cacing tanah
‘ecosystem engineer’ Umum digunakan sebagai hewan model dalam studi ekotoksikologi tanah berperan penting pada proses pengolahan tanah.

3 Pendahuluan Ekotoksikologi
studi dampak berbahaya bahan kimia terhadap ekosistem Pengukuran konsentrasi bahan kimia di lingkungan (kromatografi gas, kromatografi lapis tipis, atomic absorption, dan lain-lain) pendugaan efek bahan kimia tersebut pada level individu, populasi, dan komunitas (Walker et al. 2001)

4 Pendahuluan Pestisida adalah racun yang dibuat oleh manusia untuk membunuh organisme pengganggu tanaman, termasuk serangga Jenis polutan ini cukup signifikan dalam menyumbang kerusakan bagi lingkungan

5 fungisida golongan benzimidazol
Pendahuluan Benomil diperkenalkan tahun 1968 oleh DuPont Benomil fungisida golongan benzimidazol Berdasarkan cara kerjanya, fungisida ini digolongkan menjadi fungisida ini bersifat sistemik, diserap lewat akar dan daun, ditransportasikan secara akropetal (Djojosumarto 2008).

6 Nama dagang dari produk yang mengandung benomil adalah Benlox 50 WP.
Pendahuluan Benomil Nama dagang dari produk yang mengandung benomil adalah Benlox 50 WP. kode 50 WP berarti produk tersebut memiliki konsentrasi 50% benomil yang berjenis Wettable Powder

7 Pendahuluan FRAC (Fungicide Resistance Action Committee) menjelaskan efek benomil yaitu penghambat mitosis dan pembelahan sel (Djojosumarto 2008).

8 Respon biologis pada level individu atau di bawahnya
Pendahuluan Diperlukan suatu metode untuk mendeteksi dan memonitor efek polutan terhadap lingkungan (Capowiez 2003) Respon biologis pada level individu atau di bawahnya Pengukuran akibat yang terjadi dengan adanya penambahan bahan kimia pada lingkungan Level pencemaran lingkungan dari segi biologis

9 Pendahuluan Biomarker
Cacing tanah banyak digunakan pada berbagai uji kelayakan bahan kimia baru terutama pestisida Cukup besar dan mudah ditangani Mudah didapat dan diidentifikasi Mudah terpengaruh oleh banyak pencemar organik dan anorganik Mudah dibiakkan di dalam laboratorium Kemampuan hidup mereka yang biasa saja (Goats dan Edwards 1984)

10 Pendahuluan Biomarker
Respon biologis cacing tanah terhadap suatu polutan mungkin dapat dijadikan sebagai biomarker pencemaran (Peakall 1994). Biomarker Respon tidak langsung: pertumbuhan dan perubahan pada kemampuan reproduksi , mortalitas setelah pemaparan ( Kula 1997) Respon langsung : Perilaku menggali cacing (panjang galian baru, penggunaan kembali lorong galian, pola galian, dan lain-lain)

11 Uji ini sudah pernah dilakukan untuk menguji efek pestisida :
Pendahuluan Perilaku menggali tanah akibat efek sublethal sering digunakan dalam uji toksisitas suatu senyawa kimia Uji ini sudah pernah dilakukan untuk menguji efek pestisida : Imidakloprid pada cacing tanah Apporectodea nocturna dan Allobophora icterica (Capowiez et al 2002) Delthametrin pada cacing tanah Eisenia fetida dan Lumbricus rubellus (Adiantoro 2008).

12 Pendahuluan Perilaku cacing tanah tidak mudah untuk di pelajari, karena cacing tanah bekerja di tempat tersembunyi yaitu di dalam tanah Untuk mempelajari perilaku cacing tanah tersebut dibuat peralatan sederhana seperti terarium 2 dimensi.

13 Tujuan Waktu dan tempat
Penelitian ini dilakukan untuk melihat respon perilaku menggali cacing tanah Eisenia foetida dan Lumbricus rubellus terhadap benomil Waktu dan tempat Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan januari sampai mei 2011 di Laboratorium Fungsi Hayati dan perilaku hewan Departemen Biologi, Kampus IPB Darmaga, Bogor.

14 Bahan dan metode Dua spesies cacing tanah yang digunakan adalah Eisenia foetida dan Lumbricus rubellus dengan bobot tubuh masing-masing berkisar antara 0.305 – mg dan – mg Kedua jenis cacing yang digunakan adalah cacing dewasa dewasa ditandai dengan adanya klitelum yaitu penebalan berbentuk cincin pada bagian anterior cacing tanah (Edward & Lofty 1972). Cacing E. foetida dan L. rubellus diperoleh dari Departemen Biologi, FMIPA IPB, Bogor

15 Bahan dan metode E. foetida warna kecoklatan panjang 27-130 mm
diameter 2-6 mm bentuk silindris klitelum pada segmen ke 26-32 seta 8 tiap segmen kokon bulat berwarna kuning

16 Bahan dan metode L. rubellus warna lebih gelap panjang 60-150 mm
diameter 3-6 mm bentuk silindris klitelum pada segmen ke 28-34 seta 8 tiap segmen kokon lonjong berwarna coklat

17 Bahan 400 gr tanah 10 gr kotoran sapi
120 ml air (30% dari bobot kering tanah) Benomil adalah pestisida bubuk yang dapat larut dalam air Konsentrasi benomil yang digunakan dalam penelitian ini sebesar 0, 5, 10, 15, dan 19 mg/kg

18 Alat-alat kaca terarium 2D berukuran 40 cm x 30 cm x 0.5 cm
timbangan AE ADAM QBW-1500 berskala 1500 g timbangan PGW-4531 berskala g wadah plastik berukuran 40 cm x 30 cm x 15 cm klip kertas ukuran besar saringan berukuran 2 mm mortar autoklaf/ oven pipet kertas transparansi serta peralatan umum yang digunakan di laboratorium.

19 Pakan diberikan secaraadlibitum.
Metode Pemeliharaan, persiapan stok cacing dan media Spesies cacing tanah di pelihara pada wadah plastik berukuran 40 cm x 30 cm x 15 cm Pakan diberikan secaraadlibitum. Cacing yang digunakan adalah cacing tanah dewasa yaitu cacing yang sudah memiliki klitelum dan dengan bobot tubuh yang sama

20 Bahan dan metode 400 gr tanah + 10 gr kotoran sapi
ditambahkan 120 ml air (30% dari bobot kering tanah) Larutan Benomil Disterilisasi terlebih dahulu pada pada steamer selama 5 jam, di jemur, dihaluskan, dan disaring (2 mm). Tanah di analisis di Balai penelitian tanah untuk mengetahui karakteristik tanah

21 Parameter panjang lorong galian dan pola sketsa galian cacing tanah
Bahan dan metode Parameter yang diamati 40 x 30 x 0.5 cm setinggi 25 cm Media + konsentrasi Benomil diberi naungan Parameter panjang lorong galian dan pola sketsa galian cacing tanah Pengamatan dilakukan empat kali dalam sehari: 06.30; 12.30; 18.30; selama 7 hari

22 Parameter pola sketsa galian
Bahan dan metode Analisis data Parameter panjang lorong galian panjang lorong galian baru panjang lorong galian yang digunakan kembali total jarak tempuh luas daerah galian ImageJ 1.38x Parameter pola sketsa galian pengamatan pola galian Pengukuran seluruh parameter dilakukan dari hari pertama sampai ketujuh. Data yang diperoleh diolah dengan metode statistik one-way dan two-way ANOVA di dalam program Minitab 14.

23 Rencana Penelitian Kegiatan bulan Persiapan Bahan dan Alat
1 2 3 4 5 6 Persiapan Bahan dan Alat Uji Ekotoksikologi Pengamatan Analisis Data Skripsi

24 Daftar Pustaka Adiantoro B Respon Perilaku Cacing Tanah (Eisenia Foetida dan Lumbricus rubellus) Terhadap Delthamethrin Dan Potensinya Sebagai Biomarker [skripsi]. Bogor : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Institut Pertanian Bogor.. Djojosumarto P Teknik Aplikasi Pestisida Pertanian. Jogjakarta: Kanisius. Capowiez Y. Rault M. Mazzia C. Belzunces L. Earthworm behavior as a biomarker : a case study using imidacloprid. Pedobiologia 47 (5-6) : Edwards CA. Lofty JR Biology of earthworm. London: Chapman and Hall Ltd. Kula C Endpoints in laboratory testing with earthworms: experience with regard to regulatory decisions for plant protection product. Di dalam: Sheppard S, Bembridge J, Holmstrup M, Posthuma L, editor. Advances in earthworm ecotoxicology. Pensacola: SETAC pr. Hlm 3-14. McIndoe EC. Bembridge JD. Martin P. Improving the accuracy and precision of earthworm laboratory experiments through the use of pretreatment measurements. Di dalam: Sheppard S, Bembridge J, Holmstrup M. Posthuma L. editor. Advances in earthworm ecotoxicology. Pensacola: SETAC pr. Hlm 3-14. Peakall DB The role of biomarkers in environmental assessment (1). Introduction. Ecotoxicology 3: Putri M Uji Lengos Menggunakan Cacing Tanah Lumbricus sp. Dan Eisenia sp. Untuk mendeteksi Benomil pada Lingkungan Terestrial [skripsi]. Bogor : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Institut Pertanian Bogor. Walker CH. Hopkin SP. Sibly RM. Peakall DB Principles of Ecotoxicolog. 2nd Ed. London: Taylor & Francis Inc.

25 TERIMA KASIH


Download ppt "Siti Pramitha Retno Wardhani"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google