Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehDwi Anggraini fatarudi Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
NAMA : DWI ANGGRAINI NIM : 06101381419056 DOSEN PEMBIMBING : Drs. K. AnomW.,M.Si. NIP : 195904061984031001
2
HCl 100% berwujud gas Larutan HCl pekat berwujud cair Larutan HNO 3 pekat berwujud cair Larutan H 2 SO 4 pekat berwujud cair Larutan CH 3 COOH pekat berwujud cair Larutan amonia NH 4 OH pekat berwujud cair NaoH padat 100% berwujud padat,sangat mudah menyerap uap air diudara H 2 S berwujud gas Amoniak NH 3 berwujud gas
3
CrO 4 - ( ion dikromat ) = kuning Cr 2 O7 - ( ion dikromat ) = merah jinggga Fe 3+ ( ion besi III ) = merah coklat Mno 4 - ( Ion pemanganat ) = ungu Ni 2+ dan cr 3+ ( ion nikel dan chomium ) = hijau Fe 2+ (ion besi (II) = hijau abu-abu CU 2+ ( ion tembaga ) = biru hijau CO 2+ ( ion kobalt ) = merah anggur biru Mn 2+ ( ion mangan) = merah muda Fecl 3( ( ion besi ( III ) klorida = hitam kehijauan
4
Na + (Ion Natrium) =kuning Sr 2+ (Ion Strontatium) =merah Br 2 (Ion Barium) =hijau BO 3 2 (Ion Borate) =hijau pucat K + (Ion Kalium) =ungu Ca 2 (Ion Kalsium) =merah kuning Cu 2+ (Ion Tembaga) =hijau biru Zn 2 (Ion Seng) =biru / hijau muda Pb 2+ (Ion Timbal) =biru muda AS 3+ Bi 3+ Sb 3+ (Ion Arsen : Boron : Antimon) =biru kelabu H 3 PO 4 (Merycur (III) phospate) =kuing hijau NHO 3 (Asam Nitrat) =hijau
5
Tes nyala adalah suatu analisis pendahuluan yang digunakan untuk mengindentifikasi keberadaan ion logam dalam jumlah yang kreatif kecil pada sebuah senyawa karena tidak semua ion logam menghasilkan warna nyala.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.