Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehWidya Setiabudi Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Konsep Belajar dan Pembelajaran dalam Pengembangan Kurikulum
Badarudin, S.Pd.
2
KOMPETENSI GURU standar kompetensi guru adalah suatu ukuran yang ditetapkan atau dipersyaratkan dalam bentuk penguasaan pengetahuan dan berperilaku layaknya seorang guru untuk menduduki jabatan fungsional sesuai bidang tugas, kualifikasi, dan jenjang pendidikan.
3
Kompetensi Pedagogik kompetensi pedagogik yaitu kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran peserta didik yang sekurang-kurangnya meliputi: pemahaman wawasan atau landasan kependidikan pemahaman terhadap peserta didik pengembangan kurikulum/silabus perancangan pembelajaran pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis evaluasi hasil belajar pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai kompetensi yang dimilikinya.
4
Kompetensi Kepribadian
Kompetensi Kepribadian ialah kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif,bijaksana,berwibawa, berakhlak mulia, menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat, Secara objektif mengevaluasi kenerja sendiri, mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan.
5
Kompetensi Profesional
Kompetensi profesional merupakan kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkannya membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam standar nasional pendidikan.
6
Kompetensi Sosial Kompetensi sosial yaitu kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik dan masyarakat sekita.
7
Landasan Konsep Belajar dan Pembelajaran
a.Filsafat Secara filosofis belajar berarti mengingatkan kembali kepada manusia mengenai makna hidup yang bisa dilalui melalui proses meniru, memahami, mengamati, merasakan, mengkaji, melakukan, dan meyakini akan segala sesuatu kebenaran sehingga semuanya memberikan kemudahan dalam mencapai segala yang dicitacitakan. b.Psikologis Merupakan suatu perubahan prilaku manusia yang diakbatkan oleh kegiatan belajar tanpa memahami prilakunya sendiri atau menyadari dia harus berprilaku seperti apa. c.Sosiologis Sebagai mahluk sosial maka dalam mempelajari lawan besosialisasi, dan teman hidup bersama dapat melalui belajar sehingga sehinggaa mampu membangun sampai dengan negara dan bangsa. d.Komunikasi Komunikasi dengan pendidikan dalam proses belajar dan pembelajaran tidak bisa dipisahkan,karena dalam prakteknya belajar dan pembelajaran adalah proses komunikasi.
8
KONSEP BELAJAR Dalam kamus besar bahasa Indonesia, secara etimologis belajar memiliki arti “berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu” Belajar adalah perubahan berkenaan dengan disposisi atau kapabilitas individu ( Gagne,1965). Sedangkan Driscoll (2000) mendefinisikan belajar sebagai perubahan yang terus menerus dalam kinerja atau potensi kinerja manusia.Bisa juga dikatakan bahwa belajar akibat dari pengalaman siswa dan interaksinya dengan lingkungan.
9
Lanjutan konsep belajar.....
Belajar adalah upaya yang dilakukan dengan mengalami sendiri, menjelajahi, menelusuri dan memperoleh sendiri (James, LM. 2000). Belajar adalah proses perubahan perilaku yang orisinil melalui pengalaman dan latihan-latihan (Garry & kingsley). Belajar merupakan perubahan tingkah laku yang relatif permanen sebagai suatu fungsi praktis atau pengalaman (Robert, Davies.1995).
12
Ranah Kompetensi (Bloom)
No. Kognitif Afektif Psikomotor 1. Mengingat menerima nilai, meliputi meniru, 2. Memahami Mereaksi nilai Menyusun 3. Menerapkan Menilai Melakukan 4. Menganalisis Memadukan Nilai Membiasakan diri 5. Mengevaluasi Mengembangkan nilai 6. Memecahkan masalah 7. Mengembangkan
14
KONSEP MENGAJAR Upaya guru untuk “membangkitkan” yang berarti menyebabkan atau mendorong seseorang (siswa) belajar. (Rochman Nata Wijaya,1992). Menciptakan lingkungan yang memungkinkan terjdinya proses belajar. (Hasibuan J.J,1992). Suatu usaha untuk membuat siswa belajar, yaitu usaha untuk terjadinya perubahan tingkah laku. (Gagne). Mengajar adalah pekerjaan yang berorientasi layanan yang berarti bahwa guru memiliki kewajiban utama terhadap siswa (Jakcson.1988).
15
Apa itu Pembelajaran ?? Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Yang menjadi kunci dalam rangka menentukan tujuan pembelajaran adalah kebutuhan siswa, mata pelajaran atau bidang studi yang diajarkan dan guru itu sendiri.
16
KONSEP PEMBELAJARAN Pembelajaran adalah Proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. (UU No. 20/2003, Bab I Pasal Ayat 20). Pembelajaran ialah suatu proses dimana lingkungan seseorang secara disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu. (Corey.1986). Suatu proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari individu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya disebut pembelajaran (Mohamad Surya). Sedangkan menurut Oemar Hamalik, pembelajaran ialah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, prosedur yang saling mempengaruhi dalam mencapai tujuan pembelajaran
17
PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN
Perhatian dan motivasi Keaktifan Keterlibatan langsung Pengulangan Tantangan Balikan dan penguatan Perbedaan individual
18
Prinsip – prinsip Pembelajaran
Prinsip Perhatian dan Motivasi. Munculnya perhatian bisa terjadi secara spontan, seperti karena ada sesuatu yang mengagetkan sebagai stimulus, maka secara reflek perhatiannya timbul. Namun bisa juga karena direncanakan. Minat dan perhatian setiap orang tidak selamanya stabil, intensitasnya bisa tinggi, sedang bahkan menurun, tergantung pada berbagai unsur yang mempengaruhinya.
19
Prinsip Keakifan Belajar pada hakekatnya merupakan suatu proses yang aktif, yakni kegiatan merespon terhadap stimulus pembelajaran. Aktivitas tersebut mencangkup unsur – unsur yang bersifat fisik dan psikis. Siswa yang tidak banyak bertanya ketika belajar, bukan berarti ia tidak aktif sebab mungkin saja pendengaran, penglihatan, perasaan, fikiran dan unsur lainya aktif belajar.
20
4. Prinsip Pengulangan Edward L
4. Prinsip Pengulangan Edward L. Thordike ( ) dalam penelitiannya menyimpulkan tiga dalil belajar, yaitu “Law of effect, Law of exercise, dan “Law of readliness”. 5. Prinsip Tantangan Apabila hambatan pertama telah dapat diatasi, maka tujuan belajar telah tercapai dan siswa akan masuk kedalam suatu medan dan tujuan yang disertai hambatan baru serta upaya untuk mengatasinya demikian seterusnya
21
6. Prinsip Balikan dan Penguatan Prinsip belajar yang berkaitan dengan balikan dan penguatan terutama ditekankan pada teori belajar Operant Conditioning dari B.F. Skiner. Kalau pada teori conditioning yang diberi kondisi adalah stimulusnya sedangkan pada Operant Conditioning yang diperkuat adalah responnya. 7. Prinsip Perbedaan Individu Proses belajar yang terjadi pada setiap individu berbeda satu dengan yang lainnya. Hal ini disebabkan karena setiap individu berbeda satu sama lain, baik fisik maupun psikis.
22
Prinsip Pembelajaran yang lain
1 ). Prinsip Kesiapan ( readliness ) Proses belajar dipengaruhi oleh kesiapan siswa / readliness yaitu kondisi individu yang memungkinkan siswa belajar. 2). Prinsip persepsi Persepsi adalah interpretasi tentang situasi hidup. Setiap individu melihat dunia dengan caranya sendiri yang berbeda dari yang lain. Persepsi mempengaruhi perilaku setiap individu, dan guru akan dapat memahami siswanya lebih baik bila ia peka terhadap bagaimana cara seseorang melihat situasi – situasi tertentu.
23
3) Prinsip Tujuan Tujuan merupakan sasaran yang hendak dicapai siswa, oleh karena itu tujuan harus tergambar secara jelas dalam pikiran dan diterima oleh siswa pada saat berlangsungnya proses pembelajaran. 4) Prinsip Transfer dan Retensi Proses belajar seseorang dituntut untuk menyerap dan menyimpan hasil belajar ( retensi ) serta menggunakannya dalam situasi baru (transfer).
24
5 ). Prinsip Belajar Kognitif Belajar kognitif melibatkan proses pengenalan dan penemuan yang mencangkup asosiasi antar unsure, pembentukan konsep, penemuan masalah dan ketrampilan memecahkan masalah yang selanjutnya memasuki perilaku baru. 6). Prinsip Belajar Afektif Proses belajar seseorang menentukan bagaimana ia menghubungkan dirinya dengn pengalaman baru. Belajar afektif yang mencangkup nilai, emosi, doronga, minat, dan sikap.
25
7). Prinsip Belajar Psikomotor Proses belajar Psikomotor menentukan bagaimana individu mampu mengendalikan aktivitas ragawinya. Belajar psikomotor menuntut keaktifan aspek mental dan fisik. 8). Prinsip Evaluasi Evaluasi merupakan kegiatan untuk mengetahui tingkat ketercapaian tujuan. Pelaksanaan kegiatan evalusi memungkinkan siswa untuk mengetahui kemajuan dalam pencapaian tujuan.
26
Kadar PBSA dilihat dari keefektifan siswa dalam proses pembelajaran:
Adanya keterlibatan siswa baik secara fisik, mental, emosional, maupun intelektual dalam setiap peroses pembelajaran. Siswa belajar secara langsung (experimental learning). Adanya keinginan siswa untuk menciptakan iklim belajar yang kondusif. Keterlibatan siswa dalam mencari dan memanfaatkan setiap sumber belajar yang tersedia yang dianggap relevan dengan tujuan pembelajaran. Adanya keterlibatan siswa dalam melakukan prakarsa. Terjadinya interaksi yang multi arah.
27
Beberapa hal utama yang perlu dilakukan oleh guru dalam menyampaikan bahan ajar dan memelihara suasana belajar adalah: Kejelasan guru dalam menyampaikan, menginformasikan, Sistematis rentang dan posisi bahan ajar yang disesuaikan dengan tingkat kematangan dan daya serap siswa b. Kemampuan guru dalam menggunakan bahasa dengan kosa kata yang sederhana dan kalimat yang baik. c. Guru harus mampu mengarahkan pembahasan materi pelajaran sebagai fokus kegiatan belajar siswa d. Kemampuan guru untuk senantiasa menghormati perbedaan pandangan dan kemampuan para siswa akan menjadi modal utama dalam memelihara kegiatan pembelajaran yang menyenangkan e. Guru dituntut kemampuan profesionalnya dalam mengendalikan kegiatan dan suasana pembelajaran
28
Mengajar dan Belajar dalam Implementasi Kurikulum
Implementasi Kurikulum adalah penerapan atau pelaksanaan program kurikulum yang telah dikembangkan dalam tahap sebelumnya, kemudian diujicobakan dengan pelaksanaan atau pengelolaan, sambil melakukan penyesuaian terhadap situasi lapangan dan karakteristik peserta didik, baik perkembangan intelektual, emosional maupun fisiknya.
29
Implementasi kurikulum mencakup tiga kekuatan pokok :
Pengembangan program b. Pelaksanaan pembelajaran c. Evaluasi hasil belajar Penilaian kelas Tes kemampuan dasar Penilaian akhir satuan pendidikan dan sertifikat Bench marking Penilaian program
44
Thank You!
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.