Kata bank berasal dari kata Banque dalam bahasa Prancis, dan dari kata Banco dalam bahasa Itali, yang berarti peti atau lemari atau bangku. Kata peti atau.

Presentasi berjudul: "Kata bank berasal dari kata Banque dalam bahasa Prancis, dan dari kata Banco dalam bahasa Itali, yang berarti peti atau lemari atau bangku. Kata peti atau."— Transcript presentasi:

1

2 Kata bank berasal dari kata Banque dalam bahasa Prancis, dan dari kata Banco dalam bahasa Itali, yang berarti peti atau lemari atau bangku. Kata peti atau lemari menyiratkan fungsi sebagai tempat menyimpan benda-benda berharga, seperti emas, peti berlian, peti uang dan sebagainya

3 Manajemen investasi  kasih ke bank nya cuman pas untung aja pas rugi guash

4

5 KELEBIHAN KEKURANGAN Banyak produk yang ditawarkan
Bank tetap beroperasi dengan menerapkan prinsip-prinsip syariah islam Lebih adil Menggunakan falsafah dasar koperasi bank berbasis syariah Sistem bagi hasil memerlukan perhitungan yang rumit lebih memerlukan tenaga profesional yang handal Dalam memberikan pinjamannya, bank Islam lebih mengutamakan sektor perdagangan dibanding sektor- sektor pertanian dan industri Ngga berarti bank syariah menawarkan produk terbatas.banyak produk yang ditawarkan oleh bank yang berbasis hukum islam baik untuk keperluan pinjaman, bagi hasil, jual beli, jasa dan sewa. Jadi daya tarik tersendiri Hubungan dengan client berjalin baik 2. Biar pembagian bisa adil

6 APAKAH NON MUSLIM BISA MENJADI NASABAR BANK SYARIAH
Islamic Banking atau Perbankan Syariah adalah sistem perbankan, bukan sebuah agama. Jadi siapapun, apapun agamanya, apapun rasnya bisa menjadi nasabah bank syariah. Bahkan untuk bekarir di bank syariah juga tidak harus beragama Islam, namun yang pasti harus memahami prinsip dan dasar serta memiliki sertifikasi perbankan syariah itu sendiri.

7 BUNGA BANK SYARIAH? Pada Bank Konvensional, penentuan suku bunga dilakukan pada waktu akad dengan pedoman harus selalu menguntungkan pihak bank. Besarnya persentase didasarkan pada jumlah uang (modal) yang dipinjamkan. Jumlah pembayaran bunga tidak mengikat meskipun jumlah keuntungan berlipat ganda saat keadaan ekonomi sedang baik. Di sisi lain, eksistensi bunga diragukan kehalalannya oleh semua agama termasuk agama Islam. Karenanya Bank Syariah tidak menganut sistem ini.

8