Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Minyak NYAMPLUNG (Calophyllum inophyllum L)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Minyak NYAMPLUNG (Calophyllum inophyllum L)"— Transcript presentasi:

1 Minyak NYAMPLUNG (Calophyllum inophyllum L)

2 1.1 LatarBelakang Hutan memiliki potensi dan manfaat yang besar dalam sector minyak dan lemak yang berasal dari berbagai tanaman/pohon yang hidup di hutan tetapi potensinya masih belum tergali baik informasi, maupun teknologinya. Salah satunya adalah jenis yang berasal dari genus Calophyllum.Calophyllum (daribahasaYunani: kalos yang artinya cantik, dan phullon yang artinya daun) adalah genus dari sekitar 200 spesies tanaman hijau abadi dari suku Clusiaceae. Yaitu buah nyamplung yang masih belum di manfaatkan.Padahal seluruh bagian tanaman nyamplung memiliki maanfaat dan potensi.

3 Klasifikasi ilmiah  Kerajaan :Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Ordo : Malpighiales Famili : Clusiaceae Upafamili :Kielmeyeroideae Bangsa : Calophylleae Genus : CalophyllumL

4 2. Ciri-Ciri  1. Batang: Berkayu, Bulat, warnacoklat. Daun:Tunggal, bersilang berhadapan, bulat memanjang atau bulat telur, ujung tumpul, pangkal membulat, tepi rata, pertulangan menyirip, panjang cm, lebar 6-11 cm tangkai 1,5-2,5 cm Bunga: Majemuk, berbentuk tandan, Buah: Bulat seperti peluru, Diameter 2,5-3,5 cm, warna hijau, kering menjadi coklat Biji: Bulat, tebal, keras, warna coklat, pada inti terdapat minyak berwarna kuning Akar: Tunggang, Tinggi Pohon : + 20 meter

5 3. Manfaat Budidaya Nyamplung (Calophylluminophyllum L.)
Kayu: Kayu nyamplung termasuk kayu komersial yang dapat digunakan untuk perkapalan, balok, tiang, papan lantai dan papan pada bangunan perumahan dan bahan kontruksi ringan Getah: penyadapan getah Nyamplung dilakukan untuk mendapatkan minyak yang dikenal dengan nama minyak tamanu (Tahiti) 

6 3. Manfaat Budidaya Nyamplung (Calophyllum inophyllum L.)
Biji : biji Nyamplung segar mengandung % minyak, sedang pada biji kering kandungan minyaknya 70 – 73%. Bahan aktif yang terkandung pada biji adalah Inophylum A-E, Calophylloide dan Asidcalophynic. Kandungan lain dalam jumlah kecilantara lain 1,2,3,4,4a, 7-beksahidro-1, 6 dimetil-4 (1-metilletil) naftalin, cubebene, selinene, calerene, farnesene, scadinene, bourbonene, zingiberene, copaene, murelene, sesquiphellandrene, octadecanal, heksadecane, farmesol. (DahlandanGusmailina, 2006).

7 PengolahanNyamplung(Calophylluminophyllum L.)
 Inti biji dari jenis ini sangat berpotensi penghasil minyak lemak yang dapat digunakan sebagai minyak bakar, sementara Zuhud (1995) mengemukakan bahwa bijI Calophyllum dapat berkhasiat sebagai obat kurap.  Pabrik pengolahan minyak nyamplung di di Desa Karang Mangu Kecamatan Kroya. Pabrik ini merupakan bantuan dari Dinas Perindustrian bekerjasama dengan Dinas Kehutanan Kab.Cilacap yang pada awalnya di khususkan untuk mengolah biji jarak, namun karena di wilayah tersebut banyak tersedia bijin yamplung, maka dimanfaat juga untuk mengolah biji nyamplung. Kapasitas masak pabrik tersebut sebanyak 300 kg/hari. Untuk mendapatkan 1 liter minyak nyamplung dibutuhkan 2,5 kg biji nyamplung kering. 1 kg Biji nyamplung yang ada kulitnya di kupas menjadi 0,7 kg biji nyamplung tanpa kulit.

8 5. Kelebihan nyamplung sebagai bahan baku biofuel adalah bijinya
Mempunyai rendemen yang tinggi, bisa mencapai 74%, dan dalam pemanfaatannya tidak berkompetisi dengan kepentingan pangan. Beberapa keunggulan nyamplung ditinjau dari prospek pengembangan dan pemanfaata antaralain adalah tanaman nyamplung tumbuh dan tersebar merata secara alami di Indonesia; regenerasi mudah dan berbuah sepanjang tahun menunjukkan daya survival yang tinggi terhadap lingkungan; tanaman relatif mudah Budidayakan baik tanaman sejenis (monoculture) atau hutan campuran (mixed-forest); cocok di daerah beriklim kering, permudaan alami banyak, dan berbuah sepanjang tahun; hampir seluruh bagian tanaman nyamplung berdaya guna dan menghasilkan bermacam produk yang memiliki nilai ekonomi; tegakan hutan Nyamplung berfungsi sebagai pemecah angin (wind breaker) untuk tanaman pertanian dan konservasi sempadan pantai; dan pemanfaatan biofuel nyamplung dapat menekan laju penebangan pohon hutan sebagai kayu bakar; produktivitas biji lebih tinggi dibandingkan jenis lain (Jarakpagar 5 ton/ha; sawit 6 ton/ha; nyamplung 20 ton/ha).

9 6. upaya yang dilakukan dalam budidaya nyamplung
6. upaya yang dilakukan dalam budidaya nyamplung (Calophylluminophyllum L.) Pohon nyamplung dapat diperbanyak secara generatif (biji) dan vegetatif (stek). Biasanya pada pohon yang sudah besar, terdapat anakan di bawahnya. Namun untuk perbanyakan tanaman,umumnya diperoleh dari biji, karena buah nyamplung mudah diperoleh dan berbuahs epanjang tahun. Walaupun perkecambahan benihn yamplungt ergolong lama (± 3 bulan) tapi persen kecambahnya relatif tinggi yaitu mencapai ±90%. Bibit nyamplung ditempatkan dalam bedeng yang diberinaungan dengan intensitas cahaya 50%. Nyamplung (Calophyllum spp.) berpotensi besar untuk dikembangkan di Indonesia karena banyak tersebar secaraalami di Indonesia.Pohon nyamplung sangat bermanfaat ganda. Selain kayunya, buah dangetahnya dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku energi cair juga sebagai bahan farmasi.


Download ppt "Minyak NYAMPLUNG (Calophyllum inophyllum L)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google