Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Klasifikasi Struktur Batuan Sedimen dari Pettijohn (1975)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Klasifikasi Struktur Batuan Sedimen dari Pettijohn (1975)"— Transcript presentasi:

1 Klasifikasi Struktur Batuan Sedimen dari Pettijohn (1975)
Created By : Caroline M Donny V Fatimah R Irnaldy M. alim peter Tezar N

2 Sebelum lanjut, kita review materi bentar ya kak.. Yehet!!
Batuan Sedimen Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk dari akumulasi atau kumpulan material hasil perombakan batuan yang sudah ada sebelumnya atau hasil aktivitas kimia maupun organisme, yang diendapkan lapis demi lapis pada permukaan bumi yang kemudian mengalami pembatuan (Pettijohn, 1995) Sebelum lanjut, kita review materi bentar ya kak.. Yehet!!

3 Golongan Batuan Sedimen
1. Batuan Sedimen Klastik. Yaitu batuan sedimen yang terbentuknya berasal dari hancuran batuan lain. Kemudian tertransportasi dan terdeposisi yang selanjutnya mengalami diagenesa. Diagenesa yaitu proses perubahan-perubahan pada temperature rendah yang meliputi kompaksi, sementasi, rekristalisasi, autogenesis, dan metasomatisme. 2. Batuan Sedimen nonKlastik. Yaitu batuan sedimen yang tidak mengalami proses transportasi. Proses pembentukannya adalah kimiawi dan organis.

4 Klasifikasi Struktur Batuan Sedimen dari Pettijohn
Sediment stones Inorganic structuers Mechanical (primer) Chemical (secondary) Organic structures

5 Struktur Sedimen Struktur Sedimen Primer : Terbentuk karena proses sedimentasi, dapat merefleksikan mekanisme pengendapannya, antara lain : perlapisan, gelembur-gelombang, perlapisan silang-siur, konvolut, perlapisan bersusun, dll. Struktur Sedimen Sekunder : Terbentuk setelah proses sedimentasi, sebelum atau setelah diagenesa. Menunjukkan keadaan lingkungan pengendapannya, misal : cetak suling, cetak beban, dll. Struktur Sedimen Organik : Struktur yang terbentuk oleh kegiatan organisme seperti molusca, cacing, dan binatang lainnya, misal : kerangka, laminasi pertumbuhan, dll.

6 ORGANIC STRUCTURES

7 A. Petrifications (Pembatuan)
Petrifications atau petrifikasi adalah proses perubahan bahan organik menjadi batu atau zat lain yang serupa. Proses ini kurang lebih dengan proses fosilisasi. Contoh terkenal dari proses ini adalah fosil kayu.

8 Bedding (weedia and other stromatolites)
On the outside stromatolites look like any ordinary rock, but if we look at the inside we see a succession of layers that were made by the cyanobacteria. These layers can vary in shape but once the first layer is made every layer on top of that will follow a similar form. In other words, if a stromatolite begins as a mound, it will stay a mound . If it starts out with a coney shape, it will stay a coney shape. A stromatolite's lamination structure is concentric. Because of this, stromatolites cannot start out with dome shaped layers and then sprout into a cone shape.

9 Miscellaneous Borings Tracks and trails Casts and molds
Fecal pellets and coprolities

10 A. Borings Borings : lubang akibat aktivitas pengeboran organisme pada lapisan batuan (batuan relatif lebih keras dibandingkan pada *burrows) *Burrows Adalah lubang atau bahan galian hasil aktivitas organisme Burrows

11 B. Track and Trails Tracks merupakan jejak berupa tapak organisme atau jejak kaki binbatang yang menjadi fosil. (jejak berupa tapak organisme) Tracks

12 B. Track and trails   Trails merupakan jejak berupa seretan bagian tubuh organisme atau jejak ekor binatang yang menjadi fosil. (jejak berupa seretan bagian tubuh organisme) Trails

13 C. Casts and molds Casts adalah cetakan dari jejak mold oleh material-material asing atas dasar bagian yang tercetak,casts terbagi 2 yaitu : Internal casts adalah yang tercetak bagian dalam dari mold. Eksternal casts adalah yang tercetak bagian luar dari mold. .

14 Molds Molds adalah tapak yang ditinggalkan oleh organisme berelief tinggi. Mold terbagi atas bagian yang tercetak : Internal mold adalah yang tercetak hanya bagian dalamnya saja Eksternal mold adalah yang tercetak hanya bagian luarnya saja

15 4. Fecal pellets and coprolites
Pelet kotoran (fecal pellet) adalah kotoran (terutama *invertebrata) yang ditemukan dalam endapan bahari masa kini dan kadang-kadang juga dalam endapan purba, dimana pelet itu telah mengalami litifikasi (Moore, 1939; Dapples, 1942). *Invertebrata adalah kelompok hewan yang tidak memiliki tulang belakang.

16 Koprolit (coprolite) adalah benda berukuran besar yang asal-usulnya mirip dengan pelet kotoran. Orang yang pertama- tama mengenal asal-usul koprolit agaknya Buckland (1835). Dia menemukan koprolit dalam endapan Lias di Inggris (Folk, 1965). Literatur mengenai koprolit telah dikaji secara mendalam oleh Amstutz (1958). Coprolite of dinosaur

17 THANK YOU FOR YOUR ATTENTION


Download ppt "Klasifikasi Struktur Batuan Sedimen dari Pettijohn (1975)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google