Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
AKUNTANSI PENDAPATAN PSAK 23 & 72
2
Agenda Pendapatan PSAK 22 Konstruksi PSAK 34
Pendapatan dari Kontrak Pelanggan PSAK 72
3
PSAK TERKAIT PSAK 23
4
Ikatan Akuntan Indonesia
Ruang Lingkup Ikatan Akuntan Indonesia Standar diterapkan untuk: Penjualan barang Penjualan jasa Penggunaan aset entitas oleh pihak yang menghasilkan bunga, royalti dan dividen Tidak mengatur pendapatan dari: Sewa (PSAK 30) Dividen dari investasi dengan metode ekuitas (PSAK 15) Kontrak asuransi (PSAK 28 dan 36) Perubahan nilai wajar instrumen keuangan (PSAK 50 & 55) Perubahan nilai nilai aset lancar lain Pengukuran awal dan perubahan nilai aset bilologi dan produk agrikultur (IAS 41) Ekstraksi hasil tambang (PSAK 29 dan 33) Kontrak konstruksi (IAS 11) Hendang Tanusdjaja
5
Ikatan Akuntan Indonesia
Definisi Ikatan Akuntan Indonesia adalah – arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal entitas selama suatu periode jika arus masuk tersebut mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi pemilik. Pendapatan Hanya arus kas bruto dari manfaat ekonomi yang diterima dan dapat diterima oleh entitas itu sendiri Pendapatan meliputi jumlah suatu aset dapat dipertukarkan atau suatu liabilitas diselesaikan antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan memadai dalam suatu transaksi wajar. Nilai wajar Hendang Tanusdjaja 5
6
Ikatan Akuntan Indonesia
Penjelasan Definisi Jumlah yang ditagih untuk kepentingan pihak ketiga seperti pajak : Bukan manfaat ekonomi yang mengalir ke entitas Tidak mengakibatkan kenaikan ekuitas Dikeluarkan dari pendapatan Hubungan keagenan : jumlah yang ditagih untuk kepentingan prinsipal Tidak mengakibatkan kenaikan equity Bukan merupakan pendapatan dan yang diakui pendapatan hanya komisi yang diterima Hendang Tanusdjaja
7
Ikatan Akuntan Indonesia
Pengukuran Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima Diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima dan dikurangi diskon atau rabat. Jika pendapatan ditangguhkan, nilai wajar ditentukan dengan mendiskontokan arus kas yang akan diterima dengan tingkat bunga tersirat (imputed). Perbedaan antara nilai wajar dengan nilai nominal dari barang/ jasa yang diberikan merupakan pendapatan bunga Pertukaran barang serupa tidak dianggap transaksi yang menghasilkan pendapatan. Pertukaran tidak serupa dianggap transaksi yang menghasilkan pendapatan. Hendang Tanusdjaja 7
8
Ikatan Akuntan Indonesia
Identifikasi Kriteria pengakuan dalam Pernyataan ini diterapkan secara terpisah pada setiap transaksi Dalam kondisi tertentu kriteria diterapkan pada komponen-komponen yang dapat diidentifikasi secara terpisah dari suatu transaksi tunggal atau suatu transaksi tidak dapat dilepaskan dari transaksi lainnya maka dianggap sebagai transaksi tunggal. Penjualan dengan kontrak pemeliharaan - terpisah Sale and leaseback – transaksi tunggal Hendang Tanusdjaja
9
Ikatan Akuntan Indonesia
Penjualan Barang Ikatan Akuntan Indonesia Jika memenuhi seluruh kondisi: 1 Entitas telah memindahkan risiko dan manfaat kepemilikan barang secara signifikan kepada pembeli Entitas tidak lagi melanjutkan pengelolaan yang biasanya terkait dengan kepemilikan atas barang ataupun melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual 2 3 Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal 4 Kemungkinan besar manfaat ekonomi yang terkait dengan transaksi tersebut akan mengalir ke entitas 5 Biaya yang terjadi atau akan terjadi sehubungan transaksi penjualan tersebut dapat diukur secara andal Hendang Tanusdjaja 9
10
Penjualan Barang Penilaian kapan penjual memindahkan risiko dan mafaat signifikan kepada pembeli: Harus memeriksa kesepakatan dalam transaksi Pada transaksi penjualan ritel, kasus yang terjadi adalah pemindahan risiko dan manfaat terjadi bersamaan dengan penyerahan barang kepada pelanggan. Pada transaksi lainnya, terdapat perbedaan waktu antara pemindahan risiko dan manfaat dengan penyerahan barang kepada pelanggan. Penjual menahan risiko kepemilikan yang signfikan bukan penjualan dan penjual tidak boleh mengakui pendapatan Penjual menahan risiko kepemilikan yang tidak signifikan penjualan dan penjual boleh mengakui pendapatan Aliran manfaat masa depan mungkin tidak terjadi Pendapatan dan biaya yang terkait dengan transaksi yang sama 10
11
Penjualan Barang Contoh Barang dikirimkan dengan syarat:
a) Instalasi dan inspeksi Umumnya, pendapatan diakui ketika pembeli menerima barang dan instalasi serta inspeksi telah selesai dilakukan. Namun, pendapatan boleh langsung diakui ketika pembeli menerima barang jika: Proses instalasi tidak rumit, atau Inspeksi yang dilakukan hanya bertujuan untuk mengetahui nilai kontrak. Contoh – Instalasi televisi yang hanya menyambungkan dengan listrik dan antena Contoh – Pengangkutan gula atau kacang kedelai 11
12
Penjualan Barang Barang dikirimkan dengan syarat:
Contoh Barang dikirimkan dengan syarat: b) Jika pembeli memiliki hak untuk mengembalikan barang Jika ada ketidakpastian mengenai kemungkinan pengembalian barang oleh pembeli, suatu entitas mengakui pendapatan ketika: Pengiriman barang telah sampai kepada pelanggan Barang telah dikirmkan dan periode pengembalian barang telah berlalu. c) Penjualan konsinyasi dimana penerima barang (pembeli) menjual barang atas nama pengirim (penjual) Suatu entitas mengakui pendapatan ketika barang terjual kepada pihak ketiga 12
13
Penjualan Barang Contoh Entitas menahan risiko kepemilikan namun tidak signifikan Seorang penjualan menahan hak milik sah atas suatu barang untuk melindungi kolektibilitas dari nilai jatuh tempo: Pada kasus ini, ketika suatu entitas telah mengalihkan risiko dan manfaat signifikan dari kepemilikan, transaksi merupakan penjualan dan pendapatan diakui. 13
14
Penjualan Barang Contoh Pada penjualan "Bill and hold" (“parkir”), pengiriman ditunda atas permintaan pembeli namun pembeli menerima hak kepemilikan dan tagihan atas suatu barang. Pendapatan diakui ketika pembeli menerima hak milik, dimana: a) Terdapat kemungkinan yang besar bahwa pengiriman akan dilakukan; b) Barang tersedia, telah diidentifikasi, dan siap dikirimkan kepada pembeli saat penjualan diakui; c) Pembeli secara khusus menyatakan perintah penundaan pengiriman; dan d) Pembayaran dilakukan dengan syarat pembayaran yang biasa dilakukan. Pendapatan tidak diakui ketika terdapat intensi untuk memperoleh atau membuat barang pada saat pengiriman. 14
15
Penjualan Barang Contoh Kemungkinan aliran masuk manfaat ekonomi pada masa depan kecil Pendapatan tidak diakui jika kemungkinan aliran manfaat kecil Suatu entitas mengakui pendapatan hanya jika ada kemungkinan yang besar bahwa manfaat ekonomi akan mengalir kepada entitas. Pada beberapa kasus, kemungkinannya kecil Hingga barang diterima atau Hingga tidak ada ketidakpastian. Contoh, terdapat ketdakpastian bahwa pemerintah akan mengizinkan penjual untuk mengirimkan barang atas transaksi penjualan di luar negeri. Ketika perizinan telah dijamin oleh pemerintah, ketidakpastian menjadi hilang dan pendapatan diakui. 15
16
Penjualan Barang Contoh “Lay away sales” dimana barang dikirimkan hanya ketika pembeli melakukan pelunasan atas cicilan. Pendapatan dari penjualan yang demikian ini diakui ketika barang dikirimkan. Namun, jika pengalaman menunjukkan bahwa penjualan tersebut terealisasi maka Pendapatan diakui ketika deposit signifikan telah diterima. Barang tersedia, telah diidentifikasi, dan siap dikirimkan kepada pembeli. 16
17
Penjualan Barang Contoh Pemesanan ketika pembayaran atau pembayaran parsial diterima. Barang yang akan akan dijual saat ini di tidak dimiliki dalam persediaan atau barang belum dikirimkan sesuai dengan kontrak penjualan. Barang masih dalam proses pabrikasi, atau belum dikirimkan kepada pelanggan pendapatan diakui saat dikirimkan 17
18
Penjualan Barang Contoh
Perjanjian penjualan dan pembelian kembali (selain transaksi swap) di mana penjual secara bersamaan setuju untuk membeli kembali barang yang sama di kemudian hari, atau ketika penjual memiliki opsi beli (call option) untuk membeli kembali, atau pembeli memiliki opsi jual (put option) yang mensyaratkan pembelian kembali oleh penjual atas barang tersebut. Untuk perjanjian penjualan dan pembelian kembali aset selain aset keuangan, syarat-syarat perjanjian perlu dianalisis untuk memastikan apakah (secara substansi) penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan kepada pembeli dan dengan demikian pendapatan diakui. Ketika penjual masih memiliki risiko dan manfaat kepemilikan, meskipun hak milik telah dipindahkan, maka transaksi tersebut merupakan perjanjian pendanaan dan tidak menimbulkan pendapatan. Untuk perjanjian penjualan dan pembelian kembali atas aset keuangan sesuai PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran 18
19
Penjualan Barang Kesesuaian Pendapatan dan Beban
Pendapatan dan beban terkait dengan transaksi yang sama harus diakui secara bersamaan matching of revenues and expenses Beban, termasuk garansi dan biaya lainnya yang terjadi setelah pengiriman dapat diukur secara andal ketika syarat lain untuk mengakui pendapatan telah terpenuhi. Pendapatan tidak boleh diakui ketika beban tidak dapat diukur secara andal, yakni ketika barang telah diterima untuk dijual diakui sebagai hutang. 19
20
Ikatan Akuntan Indonesia
Penjualan Jasa Ikatan Akuntan Indonesia Hasil transaksi penjualan jasa dapat diestimasi secara andal penjualan diakui dengan acuan tingkat penyelesaian transaksi pada akhir periode pelaporan. Dapat diestimasi dengan andal jika memenuhi kriteria berikut: Jumlah pendapatan dapat diukur secara andal. Kemungkinan besar manfaat ekonomi sehubungan dengan transaksi tersebut akan mengalir ke entitas; Tingkat penyelesaian dari suatu transaksi pada akhir periode pelaporan dapat diukur secara andal; dan Biaya yang timbul untuk transaksi dan biaya untuk menyelesaikan transaksi tersebut dapat diukur secara andal Hendang Tanusdjaja 20
21
Penjualan Jasa Jika hasil transaksi tidak dapat diestimasi secara andal maka pendapatan diakui hanya yang berkaitan dengan beban yang telah diakui yang dapat dipulihkan. Estimasi andal dapat dibuat jika ada persetujuan: Hak masing-masing pihak dapat dipaksakan Imbalan yang dipertukarkan Cara dan syarat penyelesaian Pembayaran berkali dan uang muka tidak mencerminkan jasa yang dilakukan 21
22
Ikatan Akuntan Indonesia
Penjualan Jasa Ikatan Akuntan Indonesia Metode estimasi: Survei pekerjaan yang telah dilaksanakan Jasa yang dilakukan hingga tanggal tertentu sebagai prosentase dari total jasa yang dilakukan; Proporsi biaya yang timbul hingga tanggal tertentu dibagi estimasi total biaya. biaya yang telah terjadi terkait jasa tersebut biaya yang mencerminkan total biaya jasa tersebut Hendang Tanusdjaja 22
23
Ikatan Akuntan Indonesia
Penjualan Jasa Ikatan Akuntan Indonesia Imbalan instalasi Diakui sebagai pedapatan dengan mengacu tahap penyelesaian, kecuali imbalan instalasi tidak signifikan terhadap penjualan produk, maka diakui pada saat penjualan Imbalan jasa termasuk dalam harga produk Jumlah tersebut ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan selama periode jasa dilakukan. Jumlah yang ditangguhkan menutupi ekspektasi biaya jasa dalam perjanjian, bersamaan laba wajar atas jasa tersebut. Komisi Komisi iklan diakui ketika iklan terkait muncul sebelum dipublikasikan Komisi produksi diakui mengacu pada tahap penyelesaian proyek. Komisi keagenan asuransi Diakui pada tanggal efektif permulaan atau pembaharuan atas polis atau selama periode polis jika agen disyaratkan untuk menjual jasa lebih lanjut selama umur polis Hendang Tanusdjaja 23
24
Penjualan Jasa Imbalan pemberian jasa termasuk dalam harga produk
Contoh Imbalan pemberian jasa termasuk dalam harga produk Ketika harga jual produk mencakup nilai dari pemberian jasa setelah penjualan (misal layanan purna jual dan pemutakhirkan perangkat lunak) dapat ditentukan Nilai tersebut ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan selama periode pemberian jasa. Nilai yang ditangguhkan merupakan Mana yang dapat menutup biaya yang diperkirakan akan terjadi sesuai kontrak pemberian jasa. Bersama dengan laba pada pemberian jasa. 24
25
Penjualan Jasa Hasil pemberian jasa tidak dapat diperkirakan secara andal Pendapatan diakui atas beban yang diakui dapat yang dapat dipulihkan Pada tahap awal transaksi, terdapat kemungkinan hasil dari transaksi tidak dapat diperkirakan secara andal. Namun mungkin saja entitas akan menutup biaya transaksi yang terjadi. Sehingga pendapatan diakui hanya jika biaya yang terjadi dapat dipulihkan. Tidak ada laba yang diakui karena hasil transaksi tidak dapat diperkirakan secara andal. 25
26
Bunga, Royalti dan Dividen
Ikatan Akuntan Indonesia Jika manfaat ekonomi akan mengalir pada entitas; dan Dapat diukur dengan andal Acuan Umum Bunga Suku bunga efektif dasar akrual sesuai dengan substansi perjanjian Royalti jika hak pemegang saham untuk menerima pembayaran ditetapkan Dividen Hendang Tanusdjaja
27
Bunga, Royalti dan Dividen
Hanya porsi setelah akuisisi yang diakui sebagai pendapatan Dividen Diakui berdasarkan kesepakatan, namun jika ada basis sistematis dan rasional lain yang dianggap lebih tepat, maka royelti diakui berdasarkan basis lain tersebut. Royalti
28
Bunga, Royalti dan Dividen
Contoh Upah lisensi dan royalti Suatu pemberian hak untuk kontrak dengan tarif tetap atau garansi yang tidak dapat diuangkan kembali yang memungkinkan pembeli lisensi untuk menggunakan hak tersebut dengan bebas dan pemberi lisensi tidak memiliki sisa kewajiban yang masih harus dilakukan merupakan penjualan. Contoh: Kesepakatan lisensi untuk penggunaan piranti lunak dimana pemberi lisensi tidak memiliki kewajiban setelah pengiriman. Penghibahan hak untuk mengadakan pertunjukan fim dimana pemberi lisensi tidak memiliki kendali atas distributor dan mengharapkan untuk menerima pendapatan lebih lanjut dari box office. Pada kasus-kasus di atas, pendapatan diakui saat penjualan.
29
Bunga, Royalti dan Dividen
Contoh Upah lisensi dan royalti Pada beberapa kasus, apakah upah lisensi akan diterima atau tidak: sifatnya kontinjen pendapatan diakui ketika terdapat kemungkinan bahwa upah atau royalti akan diterima, yang umum ketika kejadian acuan telah terjadi.
30
Bunga, Royalti dan Dividen
Tidak ada kemungkinan aliran masuk dari manfaat ekonomi Jika terdapat ketidakpastian tentang kolektibilitas nilai yang tercakup dalam Nilai yang tidak tertagih, atau nilai yang dipulihkan menjadi tidak memungkinkan, diakui sebagai beban. bukan sebagai penyesuaian atas jumlah pendapatan awalnya diakui Tidak meng-offset
31
Ikatan Akuntan Indonesia
Pengungkapan Ikatan Akuntan Indonesia Kebijakan akuntansi yang digunakan untuk pengakuan pendapatan termasuk metode yang digunakan menentukan penyelesaian transaksi penjualan jasa ; . Jumlah setiap kategori signifikan dari pendapatan yang diakui selama periode tersebut termasuk pendapatan yang berasl dari Penjualan barang, penjualan jasa dan bunga, royalti dan dividen Jumlah pendapatan yang berasal dari pertukaran barang atau jasa yang tercakup dalam setiap kategori signifikan dari pendapatan Hendang Tanusdjaja
32
Ikatan Akuntan Indonesia
Lampiran 'Bill and hold' sales – penjualan ketika pengiriman ditunda sesuai permintaan pembeli tetapi pembeli mendapatkan hak milik dan menerima tagihan. kemungkinan besar pengiriman akan dilakukan Barang sudah ditangan, teridentifikasi dan siap untuk dikirimkan ke pembeli pada saat penjualan diakui; Pembeli secara khusus menyatakan instruksi pengiriman ditangguhkan Berlaku syarat yang pembayaran yang lazim Pendapatan tidak diakui ketika terdapat keinginan untuk memperoleh kembali atau memproduksi barang di waktu pengiriman. Hendang Tanusdjaja
33
Ikatan Akuntan Indonesia
Praktik Barang dikirim tunduk pada suatu kondisi, pengakuan pada saat kondisi terpenuhi instalasi dan inspeksi – –. – Instalasi dan inspeksi diakui setelah selesai kecuali jika instalasi sederhana dan inspeksi hanya dilakukan untuk penentuan akhir atas harga kontrak Penjualan konsinyasi diakui ketika barang dijual oleh penerima pihak ketiga Persetujuan saat pembeli telah menegosiasikan hak terbatas atas pengembalian – diakui jika jangka waktu pengembalian berlalu Pembayaran secara kas pada pengiriman penjualan diakui jika pengiriman dilakukan dan kas diterima penjual atau agen Hendang Tanusdjaja
34
Ikatan Akuntan Indonesia
Praktik Penjualan Layaway – penjualan yang mana barang akan dikirimkan jika pembeli telah melakukan pembayaran terakhir dalam suatu rangkaian cicilan Pendapatan diakui pada saat barang dikirimkan. Kecuali jika pengalaman menunjukkan semua penjualan terealisasi maka pendapatan dapat diakui ketika setoran yang signifikan diterima atas barang yang ada di tangan, diidentifikasi dan siap dikirimkan kepada pembeli Hendang Tanusdjaja
35
Ikatan Akuntan Indonesia
Praktik Penjualan jual dan beli kembali (Sale and repurchase agreements) ) – atau . penjual secara bersamaan setuju untuk membeli kembali barang yang sama di kemudian hari; atau penjual memiliki opsi beli untuk membeli kembali; atau pembeli memiliki opsi jual yang mensyaratkan pembelian kembali oleh penjual atas barang tersebut Perlu dianalisis apakah secara substansi penjual telah mengalihkan manfaat dan risiko kepemilikan Jika penjual mempertahankan manfaat dan risiko – perjanjian pendanaan sehingga tidak menimbulkan pendapatan Hendang Tanusdjaja
36
Ikatan Akuntan Indonesia
Praktik Penjualan cicilan Penjualan kepada perantara – Langganan publikasi - pendapatan yang diatribusikan pada harga jual diakui pada tanggal penjualan. Harga jual = nilai kini dari cicilan. Bunga diakui sebagai pendapatan dengan menggunakan metode bunga efektif Penjualan cicilan diakui jika manfaat dan risikonya telah beralih. Jika pembeli bertindak sebagai agen diberlakukan sebagai konsinyasi Penjualan kepada perantara pendapatan diakui atas dasar garis lurus selama periode. Jika beda dari waktu ke waktu diakui atas dasar penjualan yang dikirimkan Langganan publikasi Hendang Tanusdjaja
37
Ikatan Akuntan Indonesia
Contoh Ikatan Akuntan Indonesia Perusahaan tambang memiliki perjanjian untuk menjual barang dengan pengiriman ditangguhkan kepada sebuah perusahaan pembangkit listrik. Dalam perjanjian tersebut perusahaan menagih sebesar 10 milyar untuk pengiriman ton batubara. Pengiriman dilakukan atas permintaan perusahaan pembangkit. Sampai akhir periode pelaporan jumlah yang telah dikirimkan sebanyak ton. Perusahaan majalah menerima langganan pada tanggal 1 Juli sebanyak 600ribu. Tanggal pelaporan 31 Desember. Agen travel melalui internet menerima 20 juta dari pelanggan untuk memesan kamar di suatu hotel secara online. Komisi yang diperoleh sebesar 3 juta, sisanya diberikan kepada hotel. Hendang Tanusdjaja
38
Ikatan Akuntan Indonesia
Ilustrasi 1 Perusahaan menjual barang seharga Rp pada tanggal 5 Julli 2015. Pengiriman dilakukan sesegera mungkin, namun perusahaan memberikan pelanggan kredit bebas bunga selama 12 bulan. Nilai wajar dari piutang Rp Dengan kata lain, jika perusahaan berusaha untuk menjual utang ini ke perusahaan anjak utang itu akan mengharapkan untuk menerima Rp bukan Rp Saldo senilai Rp merupakan pendapatan bunga. Perusahaan membagi Rp antara pendapatan dan bunga. Pendapatan diakui senilai Rp harus diakui pada tanggal 5 Juli 2015, dengan saldo Rp diakui sebagai pendapatan bunga selama periode kredit 12 bulan. Hendang Tanusdjaja
39
Ikatan Akuntan Indonesia
Ilustrasi 2 Ikatan Akuntan Indonesia Sebuah mobil dijual dengan harga Rp pada 1 Maret 2007 yang termasuk garansi produsen 2 tahun. Sebagai alat promosi, produsen menawarkan penundaan pembayaran yakni “beli sekarang, dibayar selama 12 bulan”. Produsen tutup buku pada 31 Desember. Hendang Tanusdjaja
40
Ilustrasi 2… Lanjutan Langkah-langkah berikut ini digunakan untuk memperhitungkan penjualan: Membagi pembayaran Rp antara harga penjualan tunai dan bunga efektif; Mengakui harga tunai penjualan sebagai pendapatan pada tanggal 1 Maret; Mengakui pendapatan bunga untuk kredit 10 bulan diberikan dalam periode akuntansi dimana transaksi tersebut diakui; Mengakui bunga sisa 2 bulan pada periode berikutnya; Produksi dan penjualan biaya akan diakui pada periode yang sama dengan diakuinya penjualan kendaraan bermotor tersebut; Provisi garansi akan dibentuk pada periode dimana penjualan mobil diakui pada nilai biaya yang diperkirakan muncul berdasarkan provisi garansi (sesuai dengan PSAK 57). Biaya terkait dengan garansi dibebankan pada provisi garansi selama provisi menutupi biaya. Jika terdapat kelebihan biaya, maka akan diakui pada laba atau rugi. Jika terdapat saldo provisi yang tersisa diakhir tahun kedua akan diakui pada laba dan rugi.
41
Ikatan Akuntan Indonesia
Ilustrasi 3 Suatu entitas menyetujui kontrak senilai $210,000 yang bernilai tetap atas pemberian jasa. pada akhir tahun 2007, pada periode akuntansi pertama, kontrak tersebut ditaksir sepertiga selesai dengan biaya $45,000. Jika biaya hingga proyek tersebut selesai diperkirakan dengan andal sebesar $90,000, kontrak tersebut secara keseluruhan menguntungkan, karena pendaptan $210,000 melebihi total biaya yang dikeluarkan ($90,000 ditambah $45,000). Pendapatan yang diakui pada periode akuntansi pertama sebesar $70,000 atau sepertiga dari total pendapatan. Biaya yang diakui pada tahap ini adalah sepertiga dari total perkiraan biaya, yakni $45,000, hal ini sesuai dengan pendapatan yang diakui. Jika biaya hingga kontrak tersebut tidak dapat diperkirakan secara andal, maka hasil dari kontrak secara keseluruhan tidak dapat diperkirakan secara andal, dan pendapatan diakui jika biaya yang terjadi pasti dapat ditutupi oleh klien. Hendang Tanusdjaja
42
Ikatan Akuntan Indonesia
Ilustrasi 4 Suatu entitas menjual kaset rekaman dari artis baru melalui beberapa toko ritel. Pemilik toko dapat mengembalikan kaset yang tidak terjual selama tiga bulan mulai dari tanggal pembelian. Hal ini dikarenakan pasar dari artis baru tersebut belum pernah memasuki industri rekaman sehingga belum tahu apakah penjualan kasetnya dapat sukses. Terdapat ketidakpastian dalam waktu penerimaan pendapatan dari toko ritel. Ketidakpastian ini hilang ketika toko berhasil menjual kaset atau periode tiga bulan telah terlampaui. Risiko dan penghargaan atas kepemilikan tidak diberikan kecuali toko ritel telah menjual kaset Pendapatan harus diakui pada akhir masa pengembalian kaset, yakni tiga bulan, atau toko ritel telah menjual kaset lebih cepat (hal ini dapat didasarkan pada pengembalian per bulan yang diminta oleh toko ritel tersebut). Hendang Tanusdjaja
43
Ikatan Akuntan Indonesia
Ilustrasi 5 Pada akhir periode akuntansi, suatu entitas menjual sistem baru kepada klien dengan harga Rp Harga tersebut termasuk layanan purna jual selama dua tahun ke depan. Layanan tersebut diperkirakan senilai Rp per tahun, dan entitas memperoleh laba kotor sebesar 20% pada kontrak layanan. Pendapatan layanan purna jual harus ditunda dan diakui selama dua tahun mendatang serta harus mencakup laba yang sering dihitung dengan mengacu pada kontrak yang serupa. Pendapatan yang ditangguhkan atas kontrak purna jual sebesar Rp (biaya dan 20% laba kotor atas harga jual) per tahun. Pendapatan yang akan diakui pada pemberian kontrak sistem senilai Rp (Rp – ( 2xRp60.000)). Hendang Tanusdjaja
44
Ikatan Akuntan Indonesia
Ilustrasi 6 Suatu swalayan memberikan poin keuntungan kepada pelanggan yang melakukan pembelanjaan dengan artu kredit swalayan. Setiap pembelian senilai Rp250 juta akan mendapatkan satu poin tanpa batas waktu pembelian. Swalayan memperkirakan nilai wajar dari setiap poin yakni Rp 5. Dalam satu periode terdapat penjualan Rp juta yang berhak mendapatkan poin. Poin yang diberikan pada periode ini sebanyak 1 juta poin (Rp2.500 juta/250) x 5 juta dengan nilai wajar Rp 50 juta. Swalayan tersebut menunda pendapatan senilai Rp50 juta dan langsung mengakui sisanya, yakni Rp2.450 juta. Pendapatan yang tertunda akan diakui jika poin yang diberikan telah ditukarkan oleh pelanggan. Hendang Tanusdjaja
45
PENDAPATAN DARI KONTRAK PELANGGAN PSAK 71
46
PSAK 72 PENDAPATAN DARI KONTRAK DENGAN PELANGGAN
PSAK 72 Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan effektif 1Januari 2020 Adopsi IFRS 15 Revenue from contracts with customers effective 2018, kecuali: Item terkait IFRS 16 Leases (karena belum diadopsi) hak penggunaan aset Tanggal efektif dan penarikan standar yang telah ada Standar ini bersifat principles based Standar komprehensif karena mengatur semua jenis Pendapatan yang terkait dengan kontrak pelanggan sehingga menghilangkan pengaturan dalam standar yang lain. 46
47
PSAK Digantikan PSAK 23: Pendapatan PSAK 34: Kontrak Konstruksi,
ISAK 10: Program Loyalitas Pelanggan, ISAK 21: Perjanjian Konstruksi Real Estat, ISAK 27: Pengalihan Aset dari Pelanggan, dan PSAK 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estate. 47
48
PSAK 72 Standar Lampiran A - Daftar Istilah
Lampiran B – Pedoman Penerapan Lampiran C – Tanggal Efektif dan Ketentuan Transasi Contoh Ilustratif Lampiran D – Penyesuaian terhadap Pernyataan Lain 48
49
PSAK 72 Pendahuluan tujuan dan ruang lingkup Pengakuan
Identifikasi kontrak, kombinasi kontrak, modifikasi kontrak, identifikasi dan penyelesaian kewajiban Pengakuan Menentukan, mengalokasikan harga transaksi, perubahan Pengukuran Biaya incremental, pemenuhan kontrak, amortisasi dan penurunan nilai Biaya Kontrak Penyajian Pengungkapan 49
50
Tahapan dalam Pengakuan
Mengidentifikasi kontrak dengan pelanggan ; Mengindentifikasi kewajiban pelaksanaan; Menentukan harga transaksi; Mengalokasikan harga transaksi terhadap kewajiban pelaksanaan; Mengakui pendapatan ketika (pada saat) entitas telah menyelesaikan kewajiban pelaksanaan. 50
51
ISAK 10 PROGAM LOYALITAS PELANGGAN IFRIC 13: Customer Loyalty Programmes
52
Agenda 1 Permasalahan Interpretasi 2 3 Diskusi
53
Program Loyalitas Pelanggan
Ikatan Akuntan Indonesia Program Loyalitas Pelanggan Program loyalitas pelanggan - untuk memberikan insentif kepada pelanggan untuk membeli barang atau jasa. Jika pelanggan membeli barang atau jasa, entitas akan memberikan penghargaan kredit kepada pelanggan (seringkali disebut sebagai “poin”). Pelanggan dapat menukar (redeem) penghargaan kredit tersebut dengan barang atau jasa secara gratis atau dengan potongan harga. Beberapa bentuk: Akumulasi poin untuk ditukarkan produk Penghargaan dalam bentuk barang dan jasa dari pihak ketiga Pemberian pesana berlanjut Hendang Tanusdjaja
54
Lingkup Interpretasi berlaku untuk poin penghargaan loyalitas pelanggan: Diberikan kepada pelanggan sebagai bagian dari transaksi penjualan, pemberian jasa atau penggunaan aset Bergantung pada pemenuhan setiap kondisi lebih lanjut yang disyaratkan, pelanggan dapat menukar barang atau jasa secara gratis atau dengan potongan harga di masa depan Akuntansi dari pihak yang memberikan penghargaan
55
Permasalahan Apakah kewajiban untuk menyediakan barang atau jasa di masa depan diakui dan diukur dengan : Mengalokasikan sejumlah tertentu imbalan yang diterima atau tagihan dari transaksi penjualan pada poin penghargaan dan menangguhkan pengakuan pendapatan; atau Membukukan sejumlah biaya masa depan diestimasi untuk memberikan poin penghargaan Jika imbalan dialokasikan ke poin penghargaan Berapa jumlah yang dialokasikan Kapan pendapatan diakui Jika pihak ketiga memberikan poin penghargaan, bagaimana pendapatan diukur
56
Interpretasi Entitas mencatat poin sebagai komponen yang diidentifikasi secara terpisah dari penjualan pada saat diberikan (penjualan awal). Nilai wajar imbalan yang diterima dari penjualan awal dialokasikan antara: Poin penghargaan dan Komponen penjualan Dengan mengacu pada nilai wajar, jika jumlah poin dijual secara terpisah Jika entitas sendiri memberikan penghargaan, maka entitas mengakui pendapatan pada saat poin penghargaan ditukar dan entitas telah memenuhi kewajiban.
57
Interpretasi Jika pihak ketiga memberikan penghargaan, entitas menilai apakah entitas mengakumulasi imbalan yang dialokasikan pada poin penghargaan untuk kepentingan sendiri atau untuk kepentingan pihak ketiga. Jika mengakumulasikan imbalan untuk pihak ketiga, maka entitas: Mengukur pendapatan sebagai jumlah neto yang diperoleh untuk kepentingan sendiri yaitu perbedaan antara imbalan yang dialokasikan pada poin penghargaan dan jumlah terutang kepada pihak ketiga yang mengadakan poin Mengakui jumlah neto tersebut sebagai pendapatan saat pihak ketiga berkewajiban untuak mengadakan penghargaan Jika entitas mengakumulasikan imbalan untuk kepentingan sendiri, maka entitas : mengukur pendapatan sebesar imbalan bruto yang dialokasikan ke poin penghargaan mengakui pendapatan pada saat pemenuhan kewajiban terhadap poin penghargaan.
58
Interpretasi Jika biaya yang tidak dapat dihindari dalam memberikan penghargaan melebihi imbalan yang diterima dan dapat ditagihkan (yang dialokasikan sebagai pendapatan) maka entitas memiliki kontrak memberatkan. Liabilitas diakui atas kelebihan tersebut sesuai dengan PSAK 57. Kebutuhan untuk mengakui liabilitas dapat terjadi jika biaya yang diperkirakan untuk memberikan poin penghargaan meningkat.
59
Ilustrasi Grosir tersebut melaksanakan program loyalitas poin anggota pada saat pelanggan membelanjakan sejumlah tertentu di Grosir tersebut. Anggota dapat menebus poin untuk pembelanjaan berikutnya. Poin tersebut tidak memiliki batas kedaluwarsa. Dalam satu periode, entitas memberikan 100 poin. Manajemen memperkirakan 80 dari poin tersebut akan ditebus. Manajemen mengestimasikan nilai wajar dari setiap poin loyalitas adalah Rp 1, dan menangguhkan pendapatan Rp 100.
60
Ilustrasi Tahun 1 Pada akhir tahun pertama, 40 poin telah ditebus untuk ditukar dengan belanjaan, misalnya setengah dari poin yang diharapkan akan ditebus. Entitas mengakui pendapatan (40 poin/80* poin) × Rp 100 = Rp 50. Tahun 2 Pada tahun kedua, manajemen merevisi ekspektasinya. Saat ini entitas mengharapkan 90 poin akan ditebus sekaligus. Selama tahun kedua, 41 poin ditebus, sehingga jumlah poin yang ditebus adalah 40** + 41 = 81 poin. Pendapatan kumulatif yang diakui entitas adalah (81 poin/90*** poin) × Rp 100 = Rp 90. Entitas mengakui pendapatan sebesar Rp 50 pada tahun pertama, sehingga pendapatan yang diakui pada tahun kedua adalah sebesar Rp 40.
61
Ilustrasi Tahun 3 Pada tahun ketiga, sembilan poin ditebus kembali, jumlah poin yang ditebus adalah = 90. Manajemen terus berharap bahwa hanya 90 poin yang akan ditebus, misalnya tidak ada lagi poin yang akan ditebus setelah tahun ketiga. Sehingga pendapatan kumulatif hingga saat ini adalah (90 poin/90* poin) × Rp 100 = Rp 100. Entitas mengakui pendapatan sebesar Rp 90 (Rp 50 pada tahun pertama dan Rp 40 pada tahun kedua). Sehingga entitas mengakui sisanya sebesar Rp 10 pada tahun ketiga. Seluruh pendapatan yang awalnya ditangguhkan kini harus diakui.
62
Ilustrasi 2 Pengecer barang elektronik berpartisipasi dalam program loyalitas pelanggan yang dioperasikan oleh sebuah entitas penerbangan. Pengecer tersebut memberikan satu poin perjalanan udara untuk setiap Rp 1 yang mereka belanjakan atas barang-barang elektronik tersebut. Anggota program dapat menebus poin untuk perjalanan udara tersebut kepada entitas penerbangan, tergantung pada ketersediaan barang. Pengecer membayar entitas penerbangan Rp untuk setiap poin. Dalam satu periode, pengecer menjual barang-barang elektronik tersebut untuk imbalan dengan total Rp 1 juta. Pengecer memberikan 1 juta poin. Alokasi imbalan untuk poin perjalanan Pengecer mengestimasikan bahwa nilai wajar satu poin adalah Rp Pengecer tersebut mengalokasikan terhadap poin sebesar 1 juta × Rp = Rp 10,000 dari imbalan yang diterima dari penjualan barang- barang elektronik.
63
Ilustrasi 2 Pengakuan Pendapatan
Setelah memberikan poin, pengecer memenuhi kewajibannya kepada pelanggan. Entitas penerbangan berkewajiban untuk memberikan penghargaan dan berhak menerima imbalan atas tindakannya. Pengecer mengakui pendapatan dari poin ketika menjual barang-barang elektronik. Pengukuran Pendapatan Jika pengecer telah mengumpulkan imbalan yang dialokasikan terhadap poin yang dicatatnya sendiri, pengecer tersebut harus mengukur pendapatannya sebagai pendapatan kotor sebesar Rp yang dialokasikan kepada mereka. Pengecer mengakui secara terpisah Rp yang dibayarkan atau terutang kepada entitas penerbangan sebagai beban. Jika pengecer telah mengumpulkan imbalan atas nama entitas penerbangan, misalnya sebagai agen entitas penerbangan, pengecer mengukur pendapatannya sebagai jumlah neto yang ada dalam catatannya sendiri. Jumlah pendapatan ini merupakan perbedaan antara imbalan sebesar Rp yang dialokasikan terhadap poin dengan Rp yang diteruskan kepada entitas penerbangan.
64
Agenda 1 Permasalahan Interpretasi 2 3 Diskusi
65
Ikatan Akuntan Indonesia
Referensi Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan PSAK 16 : Aset Tetap PSAK 23 : Pendapatan PSAK 25 : Kebijakan Akuntansi Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan PSAK 61 : Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah ISAK 16 : Perjanjian Konsesi Jasa Hendang Tanusdjaja
66
Latar Belakang Industri utilitas
Entitas menerima aset tetap dari pelanggan dan digunakan untuk menghubungkan pelanggan tersebut ke suatu jaringan dan menyediakan akses berkelanjutan atas pasokan komoditas (gas, listrik, air). Entitas menerima kas dari pelanggan untuk mengkonstruksi aset tetap Pelanggan disyaratkan untuk membayar sejumlah biaya tambahan untuk pembelian barang atau jasa berdasarkan penggunaan. Industri lain juga mungkin mengalihkan aset: enitas yang mengalihkan fungsi teknologi informasinya Pihak yang mengalihkan terkadang bukan entitas yang akan mendapatkan akse berkelanjutan
67
Ruang Lingkup Diterapkan untuk akuntansi pengalihan aset tetap oleh entitas yang menerima pengalihan. Perjanjian dalam interpretasi ini adalah perjanjian dimana entitas menerima aset tetap dari pelanggan dan entitas harus menggunakan aset untuk menghubungkan pelanggan ke suatu jaringan atau menyediakan akses berkelanjutan kepada pelanggan atas pasokan barang atau jasa atau untuk keduanya. Perjanjian dimana entitas menerima kas yang harus digunakan hanya untuk mengkonstruksi atau memperoleh aset. Interpretasi tidak diterapkan untuk perjanjian dimana pengalihan merupakan suatu hibah pemerintah seperti didefinisikan dalam PSAK 61 dan ISAK 20 tentang Konsesi Jasa
68
Permasalahan Apakah definisi aset terpenuhi?
Jika definisi aset terpenuhi, bagaimana aset tetap alihan diukur pada saat pengakuan awal? Jika pada saat pengukuran awal aset tetap diukur pada nilai wajar, bagaimana saldo kredit yang dihasilkan dari transaksi pengalihan tersebut dicatat? Bagaimana entitas mencatat pengalihan kas dari pelanggannya?
69
Definisi Aset Ketika entitas menerima pengalihan aset tetap, entitas menilai apakah aset tetap alihan memenuhi definisi aset dalam KDPPLK paragraf 49(a) “aset adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi di masa depan diharapkan akan diperoleh perusahaan.” Dalam kebanyakan situasi, entitas memperoleh hak kepemilikan atas aset tetap alihan. Dalam menentukan keberadaan aset, hak kepemilikan bukan merupakan faktor yang penting. Jika pelanggan tetap mengendalikan aset alihan, maka definisi aset tidak terpenuhi meskipun pengalihan kepemilikan telah terjadi.
70
Definisi Aset Entitas yang mengendalikan aset pada umumnya dapat menggunakan aset tersebut sesuai dengan keinginannya. Misal: menukar aset tersebut dengan aset lain, menggunakannya untuk memproduksi barang atau jasa, Entitas mempertimbangkan seluruh fakta dan situasi yang relevan ketika menilai pengendalian atas aset yang dialihkan. Contoh, meskipun entitas harus menggunakan aset tetap alihan untuk menyediakan satu atau lebih jasa kepada pelanggan, entitas mungkin memiliki kemampuan untuk menentukan bagaimana aset tetap alihan dioperasikan dan dipelihara dan kapan akan digantikan. Entitas umumnya mengendalikan aset tetap alihan.
71
Pengakuan Awal Jika entitas menyimpulkan bahwa definisi aset telah terpenuhi, maka entitas mengakui aset alihan sebagai aset tetap sesuai dengan PSAK 16: Aset Tetap paragraf 07 Mengukur biayanya pada saat pengakuan awal sebesar nilai wajar sesuai dengan PSAK 16 paragraf 24.
72
Saldo Kredit dari Transaksi Pengalihan
Diskusi berikut mengasumsikan bahwa entitas yang menerima aset tetap telah menyimpulkan bahwa aset alihan diakui dan diukur sesuai dengan paragraf 09–11. PSAK 23: Pendapatan paragraf 11 menyatakan bahwa “Jika barang dijual atau jasa diberikan untuk dipertukarkan dengan barang atau jasa yang tidak serupa, maka pertukaran tersebut dianggap sebagai transaksi yang menghasilkan pendapatan.” Pengalihan atas aset tetap akan diperlakukan sebagai pertukaran barang atau jasa yang tidak serupa. Entitas mengakui pendapatan sesuai dengan PSAK 23.
73
Identifikasi Jasa yang Diidentifikasi secara Terpisah
Entitas mengidentifikasi jasa yang dapat diidentifikasi secara terpisah yang termasuk dalam perjanjian. Fitur yang mengindikasikan bahwa mengoneksikan pelanggan ke suatu jaringan adalah jasa yang dapat diidentifikasi secara terpisah termasuk: jasa koneksi diserahkan kepada pelanggan dan mewakili suatu nilai yang berdiri sendiri (stand-alone value) untuk pelanggan tersebut; nilai wajar jasa koneksi dapat diukur secara andal.
74
Identifikasi Jasa yang Diidentifikasi secara Terpisah
Fitur yang mengindikasikan bahwa menyediakan akses berkelanjutan atas pasokan barang atau jasa kepada pelanggan merupakan jasa yang dapat diidentifikasi secara terpisah adalah ketika di masa depan, pelanggan yang melakukan pengalihan menerima akses berkelanjutan, barang atau jasa, atau keduanya pada harga yang lebih rendah dari yang dikenakan apabila tanpa pengalihan aset tetap. Sebaliknya, fitur yang mengindikasikan bahwa kewajiban untuk menyediakan akses berkelanjutan atas pasokan barang atau jasa kepada pelanggan timbul dari persyaratan izin operasi entitas atau regulasi lain dan bukan karena perjanjian yang berkaitan dengan pengalihan aset tetap, adalah bahwa pelanggan yang melakukan pengalihan membayar pada harga yang sama dengan pihak lain yang tidak melakukan pengalihan untuk memperoleh akses berkelanjutan, atau untuk barang atau jasa, atau untuk keduanya.
75
Pengakuan Pendapatan Jika hanya satu jasa yang diidentifikasi, maka entitas mengakui pendapatan ketika jasa telah dilaksanakan sesuai dengan PSAK 23: Pendapatan paragraf 19. Jika terdapat lebih dari satu jasa yang dapat diidentifikasi secara terpisah, maka PSAK 23: Pendapatan paragraf 12 mensyaratkan bahwa nilai wajar dari jumlah imbalan yang diterima atau terutang dari perjanjian, dialokasikan pada setiap jasa, dan kriteria pengakuan PSAK 23 diterapkan atas setiap jasa tersebut. Jika suatu jasa berkelanjutan diidentifikasi sebagai bagian dari perjanjian, periode dimana pendapatan diakui atas jasa tersebut pada umumnya ditentukan berdasarkan persyaratan dalam perjanjian dengan pelanggan. Jika perjanjian tidak menetapkan suatu periode tertentu, maka pendapatan diakui selama periode yang tidak lebih dari umur manfaat aset alihan yang digunakan untuk menyediakan jasa berkelanjutan.
76
Pencatatan Pengalihan Aset
Ketika entitas menerima pengalihan kas dari pelanggan, entitas menilai apakah perjanjian tersebut termasuk dalam ruang lingkup Interpretasi ini sesuai dengan paragraf 06. Jika ya, entitas menilai apakah konstruksi atau perolehan aset tetap tersebut memenuhi definisi aset sesuai dengan paragraf 09 dan 10. Jika definisi aset terpenuhi, entitas mengakui aset tetap pada biaya perolehan sesuai dengan PSAK 16: Aset Tetap dan mengakui pendapatan sesuai dengan paragraf 13–20 sebesar kas yang diterima dari pelanggan.
77
Tanggal Efektif dan Ketentuan Transisi
Entitas menerapkan Interpretasi ini secara prospektif untuk pengalihan aset dari pelanggan yang diterima pada atau setelah 1 Januari 2014.
78
Contoh Ilustrasi Perusahaan real estat membangun perumahan dalam area yang tidak terhubung dengan jaringan listrik. Perusahaan disyaratkan untuk mengkonstruksi gardu listrik yang kemudian dialihkan ke perusahaan listrik yang bertanggung jawab atas transmisi listrik. Perusahaan listrik menyimpulkan bahwa gardu listrik yang dialihkan memenuhi definisi aset. Perusahaan listrik kemudian menggunakan gardu listrik tersebut untuk menghubungkan setiap rumah dalam perumahan ke jaringan listrik. Dalam kasus ini, pemilik rumah adalah pihak yang pada akhirnya akan menggunakan jaringan tersebut untuk mengakses pasokan listrik, meskipun pada awalnya mereka tidak mengalihkan gardu listrik. Berdasarkan regulasi, perusahaan listrik memiliki kewajiban untuk menyediakan akses berkelanjutan ke jaringan untuk semua pengguna jaringan listrik pada harga yang sama, terlepas apakah mereka mengalihkan aset. Dengan demikian, pengguna jaringan listrik yang mengalihkan aset kepada perusahaan listrik membayar pada harga yang sama atas penggunaan jaringan sama seperti pengguna lain yang tidak mengalihkan aset. Pengguna jaringan dapat memilih untuk membeli listrik mereka dari distributor selain perusahaan listrik tetapi harus menggunakan milik perusahaan untuk mengakses pasokan listrik.
79
Contoh Ilustrasi Sebagai alternatif, perusahaan listrik dapat mengkonstruksi gardu listrik dan menerima pengalihan sejumlah kas dari perusahaan real estat yang harus digunakan hanya untuk mengkostruksi gardu listrik tersebut. Jumlah kas alihan belum tentu sama dengan biaya perolehan keseluruhan gardu listrik tersebut. Diasumsikan bahwa gardu listrik tetap menjadi aset perusahaan listrik. Dalam contoh ini, Interpretasi berlaku untuk perusahaan listrik yang menerima gardu listrik dari perusahaan real estat. Perusahaan listrik mengakui gardu listrik sebagai aset tetap dan mengukur biaya perolehan pada pengakuan awal sebesar nilai wajarnya sesuai dengan PSAK 16: Aset Tetap. Fakta bahwa pengguna jaringan yang mengalihkan aset ke perusahaan listrik membayar dengan harga yang sama untuk penggunaan listrik sama
80
martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com
TERIMA KASIH Dwi Martani atau
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.