Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
SIFAT-SIFAT KOLOID SEL
dr. MEUTIA MAULINA, M.Si BAGIAN HISTOLOGI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
2
Sistem Koloid Sistem yang terdiri dari fase terdispersi dengan ukuran tertentu dalam medium pendispersi. Fase terdispersi zat yang didispersikan Medium pendispersi medium yang digunakan untuk mendispersikan
3
Sistem Dispersi Dispersi adalah penyebaran yang merata dari dua buah fasa. Kedua fasa tersebut adalah : Fasa zat yang didispersikan (zat terlarut), dikenal juga dengan istilah fasa terdispersi atau fasa dalam Fasa pendispersi (zat pelarut), dikenal juga dengan istilah medium pendispersi atau fasa luar
4
Perbedaan Larutan, Koloid dan Suspensi
Bentuk campuran Larutan Homogen Suspensi Heterogen Koloid Tampak homogen
5
Perbedaan Larutan, Koloid dan Suspensi
Kestabilan Larutan Stabil Suspensi Tidak Stabil Koloid Stabil
6
Perbedaan Larutan, Koloid dan Suspensi
Pengamatan mikroskop Larutan Homogen Suspensi Heterogen Koloid Heterogen
7
Perbedaan Larutan, Koloid dan Suspensi
Jumlah Fasa Larutan Satu fasa Suspensi Dua fasa Koloid Dua fasa
8
Perbedaan Suspensi, Koloid & Larutan
Ukuran partikel > 100 nm 1 nm – 100 nm < 1 nm Penyaringan Biasa Ultra Dpt dipisahkan Tidak dapat Dapat Mengendap Di bawah pengaruh gaya berat sentifuge Tdk mengendap Difusi Tidak terjadi Lambat Cepat Gerak Brown Mungkin Terlihat Tdk terlihat
9
JENIS-JENIS KOLOID DAN CONTOHNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Fase terdispersi Fase pendispersi Nama Contoh Padat Gas Aerosol padat Asap Cair Sol Tinta Sol padat Intan Hitam Aerosol cair Kabut Emulsi cair Susu Emulsi padat Jelly Buih Buih sabun Buih padat Batu apung
10
Pengelompokan Sistem Koloid
Terdispersi Medium Padat Cair Gas Sol Padat Emulsi Padat Busa Padat Sol Cair Emulsi Cair Buih Aerosol Padat Aerosol Cair Larutan Sejati Kombinasi antara zat terdispersi gas dan medium pendispersi gas, selalu dan pasti akan membentuk larutan sejati, bukan koloid. ingat !
11
Sol padat (padat-padat)
Sistem koloid ini terbentuk dari fasa terdispersi berupa padatan dan fasa pendispersinya berupa padatan.
12
Emulsi Padat (cair-padat)
Sistem koloid ini terbentuk dari fasa terdispersi berupa cairan dan fasa pendispersinya berupa padatan.
13
Busa padat (gas-padat)
Sistem koloid ini terbentuk dari fasa terdispersi berupa gas dan fasa pendispersinya berupa padatan.
14
Sol (padat-cair) Sistem koloid ini terbentuk dari fasa terdispersi berupa padatan dan fasa pendispersinya berupa cairan.
15
Emulsi (cair-cair) Sistem koloid ini terbentuk dari fasa terdispersi berupa cairan dan fasa pendispersinya berupa cairan.
16
Arosol Padat (padat-gas)
Sistem koloid ini terbentuk dari fasa terdispersi berupa padatan dan fasa pendispersinya berupa gas.
17
SIFAT-SIFAT KOLOID 1. Gerak Brown 2. Efek Tyndall 3. Adsorpsi 4. Elektroforesis 5. Koagulasi
18
Gerak Brown Gerak acak atau gerak zig zag dari partikel koloid
Gerakan ini merupakan gerakan tidak beraturan Terjadi karena adanya tumbukan antara partikel medium pendispersi dan partikel zat terdispersi
20
Efek tyndall adalah efek penghamburan cahaya oleh partikel koloid
21
Adsorpsi Partikel koloid mampu menyerap molekul netral atau ion pada permukaannya. Contoh : Pemutihan gula tebu, Norit, Penjernihan air
22
Elektroforesis Suatu proses pemisahan koloid bermuatan dengan menggunakan beda potensial yang cukup tinggi
23
Koagulasi Koagulasi adalah penggumpalan partikel koloid karena rusaknya stabilitas sistem Penyebab koagulasi : pemanasan atau pendinginan penambahan elektrolit penggabungan koloid yang berbeda muatan proses elektroforesis
24
Koagulasi dalam kehidupan sehari-hari
Pembentukan Delta sungai Pembuatan Tahu
25
Koloid Liofil dan Liofob
Koloid liofob koloid yang di dalamnya terdapat gaya tarik menarik lemah antara zat terdispersi dengan mediumnya Contoh : susu, sol belerang, sol Fe(OH)3
26
Koloid Liofil dan Liofob
Koloid liofil koloid yang di dalamnya terdapat gaya tarik menarik cukup kuat antara zat terdispersi dengan mediumnya Conton : agar – agar, sol kanji
27
Dialisis Dialisis adalah proses penyaringan partikel koloid dari ion-ion yang teradsorpsi.
28
SITOPLASMA SITO → SEL Plasma → Cairan Cairan Sitoplasma → SITOSOL
SITOPLASMA : Protoplasma yg mengisi ruangan diantara selaput plasma dgn inti sel. SITOSOL tersusun : 90% AIR , di dalamnya terlarut zat zat organik, ion ion gas, garam, asam lemah, asam amino, gula, nukleotida, protein → MEMBENTUK KOLOID
29
SITOPLASMA Koloid Sitosol senantiasa bergerak secara Acak
( Gerak Brown ). Koloid ini dapat berubah dari fase Cair ke fase Gel ( gelatin/padat) tergantung koloid yg terlarut.
30
KOLOID KOMPLEKS Sel mengandung sistem koloid artinya:
Mol sederhana larut dlm sitoplasma mis: garam mineral, as amino, polipeptida rantai pendek dan glukosa Mol kompleks membentuk suspensi mis : protein, pati & lemak
31
FASE KOLOID: terdiri dari: sol ( encer ) gel ( kental )
FASE KOLOID: terdiri dari: sol ( encer ) gel ( kental ) *Selalu terjadi pergantian perubahan antar sol ke gel, gel ke sol sel berubah btk mis: berkerut dan menjulur. *Sitoplasma lebih encer dari nukleoplasma namun komponen kimia sitoplasma lebih kompleks dr nukleoplasma
32
Sifat Sifat Fisik Matriks Sitoplasma
Efek Tyndall memantulkan cahaya Gerak brown gerak acak partikel penyusun koloid Siklosis gerakan melingkar dlm koloid Memiliki tegangan permukaan Rotasi gerakan mengelilingi vakuola besar Elektroforesis dpt menghantarkan listrik Irritabilitas dpt mengenali/menerima rangsang Konduktivitas dpt menghantarkan rangsang
33
THANK YOU
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.