Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Normalisasi
2
BENTUK NORMAI 1 SAMPAI 3 Bentuk Normal Definisi Tradisional
Yang dipresentasikan Bentuk Normal ke-1(1NF) Semua atribut haruslah yang terkecil Tidak mengulang Kelompok Mengeliminasi atribut yang bernilai ganda (multi-valued attributes) Mengeliminasi atribut-atribut yang diulang Bentuk Normal ke-2(2NF) Bentuk Normal Ke-1 Tidak ada fungsi dependensi yang parsial. Mengeliminasi subkunci (dimana subkunci menjadi bagian dari sebuah kunci primer komposit) Bentuk Normal ke-3(3NF) Bentuk Normal Ke-2 Tidak ada fungsi dependensi yang transitif (berpelengkap) Mengeliminasi subkunci yang bukan bagian dari kunci primer
3
Multi-valued dependencies terjadi ketika kehadiran satu atau lebih baris di dalam tabel berimplikasi (/mempunyai hubungan keterlibatan) terhadap kehadiran satu atau lebih baris lainnya di dalam tabel yang sama.
4
Studi Kasus Normalisasi Data
Untuk mendapatkan hasil yang paling normal, maka proses normalisasi dimulai dari normal pertama. Field-field tabel di atas yang merupakan group berulang : NoPegawai, NamaPegawai, Golongan, BesarGaji.
5
Normalisasi pertama Solusinya hilangkan duplikasi dengan mencari ketergantungan parsial. menjadikan field-field menjadi tergantung pada satu atau beberapa field. Karena yang dapat dijadikan kunci adalah NoProyek dan NoPegawai, maka langkah kemudian dicari field-field mana yang tergantung pada NoProyek dan mana yang tergantung pada NoPegawai. NP001 BRR NP001 BRR NP002 PEMDA NP002 PEMDA
6
Normalisasi Kedua Field-field yang tergantung pada satu field haruslah dipisah dengan tepat, misalnya NoProyek menjelaskan NamaProyek dan NoPegawai menjelaskan NamaPegawai, Golongan dan BesarGaji. Mudahnya, pisahkan tabel berdasarkan field-field yang bergantung padanya. Jika ada hubungan many-to-many pada bentuk pertama, buat juga tabel penghubung.
7
Normalisasi Kedua TABEL PROYEK TABEL PEGAWAI
8
Untuk membuat hubungan antara dua tabel, dibuat suatu tabel yang berisi key-key dari tabel yang lain. TABEL PROYEKPEGAWAI
9
Normalisasi Ketiga Pada tabel diatas masih terdapat masalah, bahwa BesarGaji tergantung kepada Golongan nya. Padahal disini Golongan bukan merupakan field kunci. Artinya kita harus memisahkan field non-kunci Golongan dan BesarGaji yang tadinya tergantung secara parsial kepada field kunci NoPegawai, untuk menghilangkan ketergantungan transitif. Inti dari normalisasi ketiga ini adalah memperhatikan data dari field-field bukan kunci: apakah ada field lain yang bergantung padanya (perhatikan value-nya; jika nilainya A maka gajinya pasti ; jika B pasti , dst; gunakan kondisional IF untuk mengujinya). Jika ada, pecah menjadi tabel tersendiri.
10
TABEL PROYEKPEGAWAI TABEL PROYEK TABEL PEGAWAI TABEL GOLONGAN
11
Studi Kasus Normalisasi
No-Mhs Nm-Mhs Jurusan Kd-MK Nama-MK Kd-Dosen Nm_Dosen Nilai Welli MI MI Manajemen Basis Data B Ati A MI Analisis Prc. Sistem B Dita B Bakri AK MI Manajemen Basis Data B Ati C AKN201 Akuntansi Keuangan D Lia B MKT300 Dasar Pemasaran B Lola A
12
1NF No-Mhs Nm-Mhs Jurusan Kd-MK Nama-MK Kd-Dosen Nm_Dosen Nilai
Welli MI MI Manajemen Basis Data B Ati A Welli MI MI Analisis Prc. Sistem B Dita B Bakri AK MI Manajemen Basis Data B Ati C Bakri AK AKN Akuntansi Keuangan D Lia B Bakri AK MKT300 Dasar Pemasaran B Lola A
13
2NF Tabel Mahasiswa Tabel Kuliah Tabel Nilai No-Mhs Nama-Mhs Jurusan
Welli MI Bakri AK Tabel Mahasiswa Kode-MK Nama-MK Kode-Dosen Nama-Dosen MI Manajemen Basis Data B Ati MI Analisis Prc. Sistem B Dita AKN Akuntansi Keuangan D Lia MKT Dasar Pemasaran B Lola Tabel Kuliah No-Mhs Kode MK Nilai MI A MI B MI C AKN B MKT A Tabel Nilai
14
3NF Tabel Mata Kuliah Tabel Dosen Kode-MK Nama-MK Kode-Dosen
MI Manajemen Basis Data B104 MI Analisis Prc. Sistem B AKN Akuntansi Keuangan D310 MKT Dasar Pemasaran B212 Tabel Mata Kuliah Kode-Dosen Nama-Dosen B Ati B Dita D Lia B Lola Tabel Dosen
15
Contoh kasus lain
16
Bentuk Tidak Normal
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.