Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG"— Transcript presentasi:

1 UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
F A K U L T A S P E T E R N A K A N MALANG

2 BRIEFING PRAKTIKUM DASAR NUTRISI TERNAK DAN BAHAN MAKANAN TERNAK
FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG BRIEFING PRAKTIKUM DASAR NUTRISI TERNAK DAN BAHAN MAKANAN TERNAK MALANG, 05 MARET 2015 ASISTEN DNT DAN BMT

3 DOSEN PENGAMPU: Prof.Dr.Ir. Siti Chuzaemi, MS
Prof.Dr.Ir. Hartutik, MP Prof.Dr.Ir. Kusmartono Dr.Ir. Eko Widodo, M.Agr.Sc..M.Sc Dr.Ir. Osfar Sjofjan,M.Sc Dr. Ir. Marjuki, MSc. Dr.Ir. Irfan H. Djunaidi, MSc. Heli Tistiana,S.Pt. MP Artharini Irsyammawati, S. Pt, MP

4 Tim Asisten : HESDYANA NOVITA A 082234464742
HENDRA DWI W. B DANIAL MUKHTAR C YULIANI AFIFAH D DESINTA PANGESTUTI E SAIFUN NURI F ARIF FADLILAH G INTAN PERMATA S. H ANNISA’US SYARIFAH I JAENAL YUHANA J AINUR ROFIQ K PEBRIAN RICKY S. L BINTI MARATUS S. M

5 TATA TERTIB PRAKTIKUM

6 Tata Tertib Pratikum Datang TEPAT WAKTU, Tidak ada toleransi waktu keterlambatan. Pakaian rapi berkerah dan sopan, bersepatu Tidak boleh makan dan minum serta merokok HP harap di silent saat praktikum Praktikan wajib mengikuti rangkaian praktikum (briefing, pretest, postest, pelaksanaan praktikum, pengumpulan laporan praktikum). FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG Asisten DNT&BMT

7 Tata Tertib Pratikum Tidak dilaksanakan praktikum susulan.
Absensi hanya diperkenankan apabila sakit dan dibuktikan dengan surat keterangan dokter. Isi laporan tidak boleh sama dengan sesama praktikan, Bila terdapat kesamaan = TIDAK LULUS. Praktikan Harus berhati-hati saat berada di dalam Lab. Karena peralatan lab merupakan benda yang sangat rentan pecah Bagi praktikan yang merusak alat di lab, wajib mengganti dengan barang yang sama dan ditanggung kelompok. Tidak diperkenankan membawa buku praktikum saat di lab. FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG Asisten DNT&BMT

8 TATA TERTIB INI DIBUAT UNTUK DIPERHATIKAN, DITAATI DAN DILAKSANAKAN DENGAN PENUH TANGGUNG JAWAB.
FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG Asisten DNT&BMT

9 SANKSI BAGI PRAKTIKAN YANG TIDAK MELAKUKAN PRAKTIKUM
ATAU MELANGGAR TATA TERTIB DI ATAS, MAKA AKAN DIANGGAP TIDAK LULUS UNTUK MATA KULIAH DASAR NUTRISI TERNAK DAN BAHAN MAKANAN TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG Asisten DNT&BMT

10 (Materi Yang Dipraktikumkan)
Tiket Masuk Praktikum Diagram Alir (Materi Yang Dipraktikumkan) FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG Asisten DNT&BMT

11 PERALATAN YANG WAJIB DIBAWA PERINDIVIDU
Tisu Roll Jas laboratorium MILIK SENDIRI Alat Tulis

12 dasarnutrisiternakbmt.wordpress.com)
ALAMAT BLOG : dasarnutrisiternakbmt.wordpress.com) FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG Asisten DNT&BMT

13 MATERI PRAKTIKUM

14 MATERI PRAKTIKUM Praktikum I Analisa Proksimat Bahan Pakan dan Bom Kalorimeter Praktikum II Proses Pencernaan Makanan pada Ternak Non Ruminansia dan Ruminansia Praktikum III Pengenalan Bahan Pakan Ternak Praktikum IV Menyusun Ransum Ternak FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG Asisten DNT&BMT

15 Analisa Proksimat Bahan Pakan
PENETAPAN KADAR BAHAN KERING Prinsip : Dengan pemanasan 105°C, air yang terkandung dalam suatu bahan pakan akan menguap seluruhnya. Bahan yang tertinggal setelah penguapan air disebut bahan kering. FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG Asisten DNT&BMT

16 - Cawan porselin atau aldisk - Oven 105° C
Alat-alat : - Cawan porselin atau aldisk - Oven 105° C - Eksikator (silica gel biro) - Penjepit - Timbangan analitis FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG Asisten DNT&BMT

17 Prosedur Kerja Dimasukkan cawan porselin dalam oven 105o (1 jam)
Diambil cawan dan dimasukkan eksikator dengan tang penjepit (1 jam) Ditimbang cawan (berat A) gram Dimasukkan sampel 5 gram dalam cawan dan ditimbang kembali (berat B) gram Dimasukkan oven 105oC (4 jam) Diambil cawan dan dimasukkan eksikator (1 jam) Ditimbang beratnya (berat C) gram dengan tang penjepit Dihitung kadar BK = C - A x 100% B - A

18 2. PENETAPAN KADAR BAHAN ANORGANIK (ABU) Prinsip :
Dengan pemanasan pada °C semua bahan organik akan terbakar. Bahan anorganik yang tidak tebakar disebut abu Alat-alat : - Alumunium disk atau cawan porselin - Tanur °C - Eksikator (silica gel biro) - Penjepit - Timbangan analitis FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG Asisten DNT&BMT

19 Prosedur Kerja Diambil Al-disk dan dimasukkan dalam tanur 600o C (1 jam) Dimasukkan eksikator dengan tang penjepit dan didiamkan 1 jam Ditimbang Al-disk (berat A) gram Diambil sampel 3-5 gram dan dimasukkan ke dalam Al-disk dan ditimbang lagi (berat B) gram Dimasukkan dalam tanur 600o C sampai warna putih menjadi abu-abu (4 jam) Diambil Al-disk, dimasukkan ke eksikator , didiamkan selama 1 jam dan ditimbang (berat C) gram Dihitung kadar BO = C - A x 100% B - A

20 3. PENETAPAN KADAR PROTEIN KASAR Prinsip :
Asam sulfat pekat dengan katalisator dapat memecah ikatan N organik dalam bahan makanan menjadi ammonium sulfat, kecuali ikatan N = N; NO; NO2. Ammonium sulfat dalam suasana basa akan melepaskan NH3 yang kemudian disuling (destilasi). Hasil sulingan ditampung dalam beaker glass yang berisi H2SO4 0,1 N yang telah diberi indikator campuran. Setelah selesai destilasi, larutan penampung dititrasi dengan NaOH 0,1 N sampai warna berubah. FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG Asisten DNT&BMT

21 3 tahapan Analisis Protein - Destruksi - Destilasi - Titrasi
Alat-Alat : - Timbangan analitis - Labu didih kjeldhal (50 ml) - Gelas ukur 5 ml atau dispenser - Erlenmeyer (300 ml) - Beaker glass (300 ml) - Alat untuk destilasi - Pipet volume 25 ml atau dispenser - Buret 50 ml FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG Asisten NTD&BMT

22 Bahan Kimia : - H2SO4 pekat (95 – 97 %) - Katalisator - Aquadest
- NaOH 40 % - H2SO4 0,1 N - Indikator - NaOH 0,1 N - Batu didih FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG Asisten DNT&BMT

23 Timbang sampel bersama kertas minyak (B gram)
PROSEDUR KERJA DESTRUKSI Timbang kertas minyak (A gram), ambil sampel 0,3 gram untuk bahan mengandung protein rendah, 0,2 gram untuk bahan mengandung protein tinggi, Timbang sampel bersama kertas minyak (B gram) masukkan sampel ke dalam labu kjeldahl, Ditambahkan 1,4 gram katalisator dan batu didih di tambahkan 5 ml H₂S0₄ pekat dengan, di destruksi sampai warna menjadi hijau, di biarkan dingin di tambahkan 60 ml aquadest ( di bagi 4 kali), kocok dan masukkan larutan ke dalam erlenmayer 300 ml.

24 DESTILASI Ambil beaker glass 300 ml, isi dengan H₂SO₄ 0,1 n sebanyak 25 ml menggunakan dispenser di tambahkan 3 tetes indikator mix, warna menjadi ungu, letakkan beaker glaas di bawah ujung alat destilasi Untuk destilasi, tambahkan 20 ml NaOH 40 % dalam erlenmayer hasil destruksi, kemudian dengan cepat pasang dalam alat destilasi Selama destilasi warna tetap ungu, destilasi selesai jika larutan dalam erlenmayer 300 ml mulai mendidih tidak lancar lagi FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

25 TITRASI Perhitungan Kadar PK : (D-C)x n NaOH x 0,014 x 6,25 x 100% B-A
Keterangan : A = berat kertas minyak B = berat kertas minyak + sampel C = Jumlah NaOH untuk titrasi sampel D = jumlah NaOH untuk titrasi blanko FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG Asisten DNT&BMT

26 PENETAPAN KADAR LEMAK KASAR
Prinsip : Eter dipanaskan terus menerus kemudian didinginkan secara kondensasi akan mengekstrak semua bahan-bahan yang larut dalam eter. Bahan ekstraksi dikumpulkan dalam suatu tabung. Jika proses sudah selesai (4 jam). Eter dikumpulkan ditempat lain dan sisa lemak kasar dikeringkan dalam oven, setelah dingin ditimbang. FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG Asisten DNT&BMT

27 Alat-Alat : - Alat ekstraksi Goldfish
- Beaker glass khusus untuk lemak - Alat porselin atau selongsong S - Gelas ukur - Oven vacuum 80 ºC - Timbangan analitis - Eksikator - Penjepit FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG Asisten NTD&BMT

28 Bahan Kimia : - N-hexan - Batu didih Asisten DNT&BMT
FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG Asisten DNT&BMT

29 Dimasukkan beaker glass dalam eksikator selama 1 jam
Prosedur Kerja Dimasukkan beaker glass yang diberi 2-3 batu didih ke dalam oven 105 C (1 jam) Dimasukkan beaker glass dalam eksikator selama 1 jam Diambil Kertas saring abu (berat A gram) , diambil sampel kira-kira 3-5 gram di kertas saring itu berat B gram Diambil beaker glass khusus dari eksikator dan ditimbang berat C gram. Diambil 50 ml N-Hexan.

30 Dipasang ke alat ekstraksi Goldfish dan diekstraksi (4 jam)

31 PENETAPAN KADAR SERAT KASAR Prinsip :
Serat kasar adalah suatu indikator dari daya cerna dan bulkiness dari suatu bahan. Serat kasar merupakan senyawa yang tidak larut jika direbus berturut-turut dalam larutan H2SO4 0,3 n selama 30 menit dan NaOH 1,5 n selama 25 menit. Tujuan penambahan H2SO4 untuk menguraikan senyawa N dalam pakan, penambahan NaOH untuk menguraikan/ penyabunan senyawa lemak dalam pakan sehingga mudah larut. Sisa bahan pakan yang tidak tercerna setelah proses perebusan kemudian ditimbang dan diabukan. Perbedaan berat residu pertama dan berat residu setelah diabukan menunjukkan jumlah serat yang terdapat dalam suatu bahan pakan FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG Asisten NTD&BMT

32 - Beaker glass khusus untuk serat kasar - Alat untuk mendidihkan
Alat-Alat : - Timbangan analitis - Beaker glass khusus untuk serat kasar - Alat untuk mendidihkan - Cawan filtrasi (crusible) serta alat filtrasinya - Eksikator (silica gel biro) - Oven 140 ºC - Tanur 550 – 600 ºC FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG Asisten DNT&BMT

33 - Pasir bersih dan batu didih
Bahan Kimia : H2SO4 0,3 n NaOH 1,5 n HCl 0,3 n EDTA Aceton Aquadest panas - Pasir bersih dan batu didih FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG Asisten NTD&BMT

34 Timbang kertas minyak (A gram)
Prosedur Kerja Timbang kertas minyak (A gram) Ambil sampel kira-kira 1 gram taruh diatas kertas minyak dan timbang kembali (B gram) Tuangkan sampel (kertas minyak tidak diikutkan) dalam beaker glas khusus untuk analisa serat kasar dan tambahkan H2SO4 0,3 n sebanyak 50 ml, didihkan selama 30 menit

35 ditambahkan 25 ml NaOH 1,5 n dan didihkan lagi selama 25 menit tepat.
ditambah 0,5 gram EDTA kemudian didihkan lagi selama 5 menit tepat. Saring dengan cawan filtrasi. Bersihkan beaker glas dengan aquadest panas sesedikit mungkin sampai semua larutan masuk ke cawan filtrasi Lalu tambahkan 50 ml HCl 0,3 n diamkan 1 menit lalu Ditambah dengan 10 ml aquadest panas

36 Kemudian ditambahkan lagi 40 ml aceton, diamkan 1 menit lalu ditekan sampai kering
Selanjutnya dioven pada t = 105 ºC selama 1,5 jam, kemudian masukkan ke dalam eksikator selama 1 jam dan ditimbang dengan teliti (beratnya C gram). Setelah itu masukkan ke dalam tanur 550 – 600 ºC selama 2 jam, keluarkan dengan tang penjepit dan masukkan kembali ke dalam eksikator, diamkan selama 1 jam dan timbanglah dengan teliti (beratnya D gram).

37 PENCERNAAN MAKANAN PADA TERNAK NON-RUMINANSIA DAN RUMINANSIA
Pencernaan Ayam Pencernaan Kambing Pencernaan Kelinci Pencernaan Babi

38 PERALATAN YANG WAJIB DIBAWA PERINDIVIDU SAAT PRAKTIKUM PENCERNAAN
Jas laboratorium MILIK SENDIRI Alat Tulis Benang Kasur Masker Sarung tangan karet Meteran/Penggaris

39 PENGENALAN BAHAN PAKAN TERNAK
A. Klasifikasi bahan makanan ternak berdasarkan asalnya : 1. Asal tanaman 2. Asal hewan 3. Makanan tambahan 4. Stimulator pertumbuhan produksi B. Klasifikasi bahan makanan ternak berdasarkan karakteristik, sifat fisik, kimia dan penggunaannya.

40 MENYUSUN RANSUM Penyusunan ransum menggunakan 4 metode :
Metode Coba-coba ( Trial and Error). Metode Person Square. Metode Aljabar. Metode Linear Programming.

41 PELAKSANAAN PRAKTIKUM

42 ANALISIS PROKSIMAT

43 JADWAL PRETEST ANALISIS PROKSIMAT

44 TERIMA KASIH

45 Siapkan 1 Lembar Kertas, Catatan ditutup

46 Sebutkan materi apa yang dipraktikumkan di mata kuliah Dasar Nutrisi Ternak dan Bahan Makanan Ternak?


Download ppt "UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google