Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Disampaikan oleh : Sjaiful DP
SITUASI KETENAGAKERJAAN DI INDONESIA Disampaikan oleh : Sjaiful DP
2
PETA SUMBER DAYA MANUSIA
Penduduk (2011) : Angkatan Kerja (2011) : Pengangguran (2011) : 8.12 juta. Pekerja formal : juta. Pekerja informal : juta. Orang miskin :
3
PETA PERUSAHAAN DAN SERIKAT PEKERJA/BURUH
Perusahaan tercatat : Mempekerjakan > 50 orang : (7%). 25 s/d 49 orang : (19%). 25 orang : (74%). Pemborong/Subkontraktor : dengan (data dari 20 propinsi) : orang. Penyedia Jasa Tenaga Kerja : dengan (data dari 20 propinsi) : orang. Federasi SP/SB : 95. (SP tingkat perusahaan) : termasuk BUMN 170.
4
PETA HUBUNGAN INDUSTRIAL
Mediator : Konsiliator : 232. Arbiter : 60. Peraturan Perusahaan : PKB : LKS Bipartit : Pekerja ter-PHK (2008 s/d 2010) : Mogok kerja (2008 s/d 2010) : 545 kasus, melibatkan pekerja, jam kerja hilang.
5
Lanjutan Kecelakaan (2008 s/d 2010): 9.700 peristiwa. 133 meninggal
(terbesar transportasi). 288 cacat. Pengawas tersedia : orang. Yang dibutuhkan : orang. Dalam kenyataannya pengawas diatas lebih kurang karena banyak yang pension, atau dialih tugaskan oleh Pemerintah Daerah.
6
BEBERAPA MASALAH Jumlah Serikat Pekerja/Buruh yang banyak, sangat berpotensi mendatangkan perbedaan prinsip, visi, dibarengi kuatnya persaingan yang kadang tidak sehat. Akses Serikat Pekerja/Buruh lemah terhadap pemerintah dan pengusaha. Kurangnya Pimpinan Organisasi yang professional dihampir semua lini kepemimpinan. Peraturan Perundang-Undangan yang kurang flexible bahkan berbenturan satu sama lain, sementara penerapannya tidak terkontrol oleh pengawas atau mediator.
7
Lanjutan Lambat mengantisipasi kebijakan ekonomi global.
Kebijakan yang lebih “export oriented”, sehingga kebutuhan dalam negeri sukar terpenuhi. Perlindungan atas kepastian kerja, kepastian penghasilan dan jaminan social masih lemah terutama Pekerja PKWT, sub-kontarktor, pemborong pekerjaan dan Penyedia Jasa Pekerja.
8
BEBERAPA SARAN SP/SB supaya memperkuat diri dan meningkatkan kwalitas sumber daya manusia-nya terutama pimpinannya. Mampu menyusun PKB yang bermutu dan tidak sekedar menyalin peraturan perundang-undangan. Meyakinkan pengusaha, betapa pentingnya pelatihan kerja. Mendorong pemerintah membatasi import barang yang sudah diproduksi dalam negeri dan mendahulukan kebutuhan dalam negeri.
9
Lanjutan SP/SB supaya bersatu dalam visi dan missi.
Mendorong dapat dilaksanakannya social dialogue. Memperjuangkan agar semua Pekerja, diberlakukan prinsip “upah yang sama bagi pekerjaan yang bobotnya sama”. Semua Pekerja tanpa membedakan status diberi akses berorganisasi dan perlindungan sosial.
10
Terima Kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.