Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

حَاجَةُ اْلإِنْسَانِ إِلَى الرَّسُوْلِ

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "حَاجَةُ اْلإِنْسَانِ إِلَى الرَّسُوْلِ"— Transcript presentasi:

1 حَاجَةُ اْلإِنْسَانِ إِلَى الرَّسُوْلِ
Kebutuhan Manusia terhadap Rasul

2 TUJUAN UMUM MADAH Mengerti tentang fakta-fakta yang berhubungan dengan aqidah yang benar yang digali dari Al Qur`an, As Sunah, dalil-dalil naqly dan aqly, menanamkannya dalam jiwa, dan membersihkannya dari bid`ah dan khurofat yang mungkin mengotorinya

3 TUJUAN KOGNITIF Memahami bahwa fitrah manusia memerlukan keyakinan tentang Pencipta, beribadah kepadaNya dan memiliki kehidupan yang teratur. Memahami bahawa petunjuk Rasul adalah satu- satunya jalan untuk mencapai Iman. Memahami sifat-sifat dasar yang mesti dimiliki setiap Rasul dan dapat menunjukkan contoh setiap sifat tersebut pada pribadi Nabi SAW. Memahami keagungan akhlak Nabi Muhammad SAW sebagai pribadi qur’ani dari hasil tarbiyah rabbaniyah

4 أدبني ربي وأحسن تأديبي " . ولا يعرف له إسناد ثابت ، لكن المعنى صحيح ، كما قال ابن تيمية في " المجموع " ( 18/375 )

5 TUJUAN AFEKTIF Beribadah shohihah sesuai dengan tuntunan Rasulullah Saw Menyadari bahwa Nabi SAW adalah uswatun hasanah bagi ummatnya.

6 TUJUAN TARBIYAH DZATIYYAH
Menjelaskan bahwa fitrah mengakui kewujudan Allah sebagai pencipta, keinginan untuk beribadah dan menghendaki kehidupan yang teratur. Menjelaskan bahwa fitrah manusia perlu diaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari melalui petunjuk Al-Qur’an (Firman-firman dan panduan dari Allah SWT) dan panduan sunnah (sabda Nabi dan perbuatannya). Menjelaskan bahwa untuk mengaplikasikan semua tuntunan Allah memerlukan petunjuk dari Rasul khususnya dalam mengenal pencipta dan sebagai panduan kehidupan manusia

7 Muwashafat Mengimani rukun iman يؤمن بأركان الإيمان عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، أَنَّ رَسُولَ اللَّه صلى الله عليه وسلم كَانَ يَوْمًا بَارِزًا لِلنَّاسِ إِذْ أَتَاهُ رَجُلٌ يَمْشِي فَقَالَ يَا رَسُولَ اللهِ مَا الإِيمَانُ قَالَ الإِيمَانُ أَنْ تُؤْمِنَ بِاللَّهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَرُسُلِهِ وَلِقَائِهِ وَتُؤْمِنَ بِالْبَعْثِ الآخِرِ قَالَ يَا رَسُولَ اللهِ مَا الإِسْلاَمُ قَالَ الإِسْلاَمُ أَنْ تَعْبُدَ اللَّهَ ، وَلاَ تُشْرِكَ بِهِ شَيْئًا وَتُقِيمَ الصَّلاَةَ وَتُؤْتِيَ الزَّكَاةَ الْمَفْرُوضَةَ وَتَصُومَ رَمَضَانَ قَالَ يَا رَسُولَ اللهِ مَا الإِحْسَانُ قَالَ الإِحْسَانُ أَنْ تَعْبُدَ اللَّهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ /ب كتاب بدء الوحي

8 هِدَايَةُ الرَّسُوْلِ
حَاجَةُ اْلإِنْسَانِ إِلَى الرَّسُوْلِ مَعْرِفَةُ الْخَالِقِ وُجُوْدُ الْخَالِق اَلْعِبَادَةُ اَلصَّحِيْحَةُ هِدَايَةُ الرَّسُوْلِ عِبَادَةُ الْخَالِقِ اَلْفِطْرَةُ اَلإِنْسَانُ مِنْهَاجُ الْحَيَاةِ اَلْحَيَاةُ اَلْمُنَظَّمَةُ

9 Manusia Pertama Ketika Allah SWT menurunkan Adam AS beserta istrinya ke bumi, maka kemudian memiliki anak Setiap kali mengandung, Hawa melahirkan satu pasang anak kembar: laki-laki dan perempuan Syari’at yang diterapkan: perkawinan silang dan tidak boleh menikah dengan kembarannya Qabil Habil Kembarannya Kembarannya

10 Perkembangan Manusia Manusia kemudian berkembang dan menyebar ke berbagai tempat Mereka bersuku-suku dan berkabilah-kabilah Mereka hidup tanpa petunjuk, sehingga menyimpang dari kebenaran Allah SWT mengutus RasulNya untuk mengembalikan mereka ke jalan kebenaran Rasul yang diutus biasanya berasal dari kaum mereka sendiri RASM

11 Fitrah Manusia (اَلْفِطْرَةُ)
Allah SWT telah menanamkan fitrah (Islam) kedalam setiap janin yang sudah ditiupkan ruh Saat itulah Allah mengambil perjanjian kepada manusia dengan sebuah pertanyaan, “Apakah Aku ini Rabb kalian?” Maka semuanya membenarkannya dan menjadi saksi (7:172) Karena itulah, peradaban apapun yang berlaku pada manusia, purba ataupun modern, ada yang tidak dapat dihilangkan dari diri manusia Apa itu? RASM

12 Mengakui Eksistensi Pencipta (وُجُوْدُ الْخَالِق)
Fitrah yang ditanam oleh Allah tidak akan pernah hilang, yang terjadi adalah tertutupi dengan kotoran-kotoran lain Oleh karena itu, manusia pasti mengakui bahwa di balik alam semesta yang megah dan teratur ini, ada Penciptanya Hanya saja, karena tidak ada PETUNJUK yang benar, manusia berbeda-beda (salah) dalam menyebut dan mensifatinya

13 Sang Pencipta Keterbatasan akal manusia menyebabkan kesalahan dalam menggambarkan Sang Pencipta Ada yang menganggap bahwa Pencipta itu terbatas pada satu kemampuan: langit sendiri penciptanya, laut, gunung, awan, dll ada pencipta dan pemeliharanya sendiri-sendiri Bhrahma: dewa pencipta alam Shiva: dewi perusak alam Menyembah perusak lebih disukai dari pada pencipta, sehingga patung dewi Shiva yang lebih banyak disembah

14 Bangsa Arab Bangsa Arab berasal dari keturunan Ismail AS
Mereka pertama kali mendapat bimbingan dari Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS Sepeninggal Ismail AS tidak ada lagi Rasul yang diutus kepadanya sehingga terjadi banyak penyimpangan Mereka mengakui dengan pasti akan keberadaan Allah sebagai Pencipta dan Pengatur alam, tetapi mereka mensekutukannya dengan lainnya (29:61, 63)

15 لَـيَقُولُـنَّ الله Kepastian Jawaban Jika ditanya:
"Siapakah yang menjadikan langit dan bumi dan menundukkan matahari dan bulan?" "Siapakah yang menurunkan air dari langit lalu menghidupkan dengan air itu bumi sesudah matinya?" لَـيَقُولُـنَّ الله LAM taukid (untuk memberi penekanan) NUN taukid (untuk memberi penekanan) Diapit oleh dua Penekanan  suatu KEPASTIAN RASM

16 Beribadah kepada Pencipta (عِبَادَةُ الْخَالِقِ)
Setelah mengenal Pencipta, maka mereka pun menyembahnya Akan tetapi, terjadi berbagai macam cara penyembahan Semuanya tidak lepas dari berbagai kemusyrikan yang menyertai penyembahan kepada Sang Pencipta Menyembah berbagai dewa-dewi, binatang, arwah, bintang, matahari, malaikat yang dianggap anak perempuan Allah (kepercayaan kafir Quraisy), berhala-berhala (27:24, 39:2) Mengadakan berbagai sesaji dan korban untuk “tuhan-tuhan” itu

17 Naluri Menyembah Fitrah itulah yang mendorong manusia memiliki naluri untuk menghormati, mengagumi, mensucikan, mengkultuskan Dzat yang dianggap Tertinggi Selanjutnya di hadapan Dzat atau berbagai Dzat itu mereka menundukkan diri, menghinakan diri, ruku’, sujud Sejarah manusia dalam setiap masa selalu ada tempat-tempat ibadah atau pemujaan RASM

18 Hidup yang Tertata (اَلْحَيَاةُ اَلْمُنَظَّمَةُ)
Fitrah juga mendorong manusia hidup secara teratur Mereka hidup berkelompok-kelompok (49:13) Mereka menunjuk satu orang sebagai pemimpin mereka Mereka mentaati aturan yang disepakati bersama atau yang ditentukan oleh sang pemimpin Hanya saja, karena ketiadaan petunjuk akhirnya mereka merasa lebih tinggi (superior) dibanding lainnya  terjadi penindasan, peperangan, penjajahan, perbudakan

19 Ashabiyah (Fanatisme Bangsa)
Sejarah mencatat berbagai bentuk fanatisme suku atau bangsa Banga Arya merasa dirinya bangsa suci, tinggi Begitu pula bangsa Yahudi, bangsa kulit putih, bangsa Arab di masa sekarang Paham nasionalisme yang semula baik, kemudian berkembang menjadi chauvinisme (nasionalisme sempit dan berlebihan) Antar-suku Arab Quraisy sering terjadi perang karena masalah yang sepele Arab Madinah dibantu oleh Yahudi terlibat Perang Bu’ats selama 40 tahun sebelum Islam masuk

20 Kekacauan Ketiadaan petunjuk menyebabkan terjadinya berbagai macam kekacauan Kacau dalam mempersepsikan Sang Pencipta Kacau dalam peribadatan Kacau dalam fanatisme dan penindasan terhadap rakyat oleh penguasa Eropa berabad-abad hidup dalam kegelapan sebelum kedatangan Islam kesana Arab adalah bangsa yang tidak diperhitungkan dalam percaturan dunia sebelum kedatangan Islam RASM

21 Petunjuk Rasul (هِدَايَةُ الرَّسُوْلِ)
Untuk mengatasi dan menyelesaikan berbagai kekacauan itu, maka Allah mengirim para rasul untuk memberikan petunjuk kepada umat manusia 42:52-53 وَإِنَّكَ لَتَهْدِي إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ (Dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus) Petunjuk itu berupa WAHYU yang Allah turunkan kepada para nabi dan rasul, di antaranya berupa shuhuf (87:18-19) dan kitab-kitab (2:2) RASM

22 Mengenal Pencipta (مَعْرِفَةُ الْخَالِقِ)
Dengan petunjuk itulah manusia dikenal oleh para rasul tentang Pencipta satu-satunya alam semesta ini, yaitu ALLAH SWT 6:102 Rabb kalian adalah ALLAH (ذَلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ) Tidak ada ilah kecuali Dia (لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ) Pencipta segala sesuatu (خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ) Sembahlah Dia (فَاعْبُدُوهُ) Dia adalah Pemelihara segala sesuatu (وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ وَكِيلٌ)

23 Hakikat Tuhan-tuhan Lain
Tidak dapat memberikan manfaat dan mudharat (13:16, 21:66, 26:73) Dibantu bukan membantu (21:68) Tidak dapat mendengar doa (26:72) Nama-nama yang diada-adakan sendiri bukan tuhan yang menentukan namanya (53:23, 12:40) RASM

24 Pedoman Hidup (مِنْهَاجُ الْحَيَاةِ)
Para rasul juga memberi petunjuk tentang aturan- aturan yang seharusnya menjadi pedoman hidup mereka, bukan aturan-aturan yang dibuat mereka Pedomana hidup itu seharusnya mampu mengarahkan manusia pada jalan yang lurus (shiratul mustaqim) bukan jalan yang menyimpang dan sesat Pedoman hidup itu adalah ISLAM (6:153) inilah yang mesti diikuti dan jangan mengikuti pedoman yang lain karena akan menyimpangkan dari jalur yang benar

25 Contoh Pelaksanaan Para rasul tidak sekedar menjelaskan pedoman hidup secara teoritis saja, tetapi mereka menerapkan secara langsung dalam kehidupan mereka Mereka adalah contoh hidup (نَمُوْذَجُ حَيٍّ) dari pelaksanaan pedoman hidup itu 60:4 kita disuruh mencontoh kepada Nabi Ibrahim dan orang-orang yang mengikutinya, termasuk Rasulullah SAW 33:21 Rasulullah SAW adalah teladan yang baik Dikatakan bahwa Rasulullah adalah Al-Qur’an yang berjalan karena akhlaknya adalah al-Qur’an (كَانَ خُلُقُهُ الْقُرْآنَ) HR. Ahmad RASM

26 Beribadah dengan Benar (اَلْعِبَادَةُ اَلصَّحِيْحَةُ)
Berkat petunjuk Rasul, manusia mengenal Allah SWT dengan benar dan mengikuti pedoman hidup yang sejati Dengan begitu, manusia akhirnya dapat beribadah kepada Allah SWT dengan ibadah yang benar 21:25  sembahlah AKU saja 98:5 beribadah dengan memurnikan ketaatan RASM


Download ppt "حَاجَةُ اْلإِنْسَانِ إِلَى الرَّسُوْلِ"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google