Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehRidwan Iskandar Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
BAB 4. Menyelesaikan Siklus Akuntansi
2
Neraca Lajur dan Laporan Keuangan
3
Analisis transaksi bisnis
Siklus Akuntansi Analisis transaksi bisnis Jurnal transaksi Posting buku besar Neraca Saldo Jurnal Penyesuaian Laporan Keuangan Jurnal Penutup Neraca Lajur
4
Kapan dibuat neraca lajur?
Definisi Neraca Lajur Definisi Suatu format kertas kerja yang dapat digunakan untuk membuat ringkasan ayat jurnal penyesuaian dan saldo akun untuk laporan keuangan. Neraca lajur dapat digunakan untuk memahami alur data akuntansi dari neraca saldo sebelum penyesuaian sampai dengan penyusunan Laporan Keuangan. Kapan dibuat neraca lajur? Neraca lajur dibuat pada akhir periode akuntansi sebelum atau sesudah proses penyesuaian (pembuatan ayat jurnal penyesuaian) dilakukan Apakah sifatnya wajib? Perusahaan tidak diwajibkan untuk membuat neraca lajur.
5
Manfaat Neraca Lajur mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan dalam penyusunan laporan keuangan menghubungkan akun dan penyesuaian serta pengaruhnya terhadap laporan keuangan. membantu pelaksanaan audit atas laporan keuangan dalam hal kegiatan perencanaan dan pengorganisasian audit. 1 2 3 Format Neraca Lajur
6
Lima Langkah Penyusunan Neraca Lajur
memasukkan akun-akun beserta saldo akhir dari buku besar Jumlah sisi debit dan kredit untuk neraca saldo harus seimbang. Memasukkan Neraca Saldo Memasukkan ayat jurnal penyesuaian ke Kolom Penyesuaian (harus sesuai dengan AJP) Memasukkan Penyesuaian cara menggabungkan saldo yang terdapat di kolom neraca saldo dengan saldo di kolom penyesuaian untuk setiap akun yang ada di neraca lajur Membuat Neraca Saldo setelah Penyesuaian Akun-akun pendapatan dan beban diletakkan di kolom laporan laba rugi. Akun-akun aset, liabilitas, modal pemilik, dan prive diletakkan di kolom laporan posisi keuangan Meletakkan Saldo Neraca Saldo Setelah Penyesuaian ke Laporan Keuangan menjumlahkan sisi debit dan kredit pada kolom laporan laba rugi. Selisih antara sisi debit dan kredit adalah laba tahun berjalan atau rugi bersih. Menghitung Laba atau Rugi Bersih
7
Contoh Neraca Lajur – PO Semesta Raya
8
Laporan Keuangan
9
Jenis Laporan Keuangan
Laporan Laba/ Rugi 1 Laporan Perubahan Modal 2 Laporan Posisi Keuangan 3 Laporan Arus Kas 4 Catatan Atas Laporan Keuangan 5
10
Jika Pendapatan > Beban Jika Pendapatan < Beban
Laporan Laba Rugi Laporan Laba Rugi adalah sebuah laporan yang menyajikan hasil kinerja operasi perusahaan yang dituangkan dalam nilai pendapatan dan beban. Jika Pendapatan > Beban = Laba Jika Pendapatan < Beban = Rugi Laporan Laba Rugi dapat disusun dengan pendekatan. single step multiple step Mengurangkan total beban dengan total pendapatan tanpa memisahkan jenis atau klasifi kasi pendapatan dan beban suatu perusahaan Memisahkan jenis-jenis pendapatan dan beban perusahaan. Multiple step income statement terdiri atas beberapa sesi, sub-sesi, dan sub-total.
11
Laporan Laba Rugi Contoh Laporan Laba Rugi (Pendekatan: Multiple Step)
(Pendekatan: Single Step)
12
Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Perubahan Modal Pemilik menyajikan perubahan yang terjadi pada modal pemilik pada suatu periode tertentu (satu bulan, tiga bulan, enam bulan, tetapi tidak boleh lebih dari satu tahun). Laba Menambah Modal Pemilik Rugi akan mengurangi modal pemilik Modal Awal +/- Laba (Rugi) Prive = Modal Akhir
13
Laporan Posisi Keuangan
Laporan posisi keuangan adalah sebuah laporan yang menggambarkan posisi keuangan yaitu posisi aset, liabilitas, dan modal pemilik dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu. Klasifikasi dalam laporan Posisi Keuangan: Laporan Posisi Keuangan Aset Aset Lancar Aset Tidak Lancar Liabilitas Jangka Pendek Jangka Panjang Modal/ Ekuitas Diklasifikasikan berdasarkan penggunaaan aset. Diklasifikasikan berdasarkan jangka waktu penyelesaian liabilitas.
14
Laporan Posisi Keuangan
Contoh Laporan Posisi Keuangan
15
Aset Aset biasanya dibagi ke dalam dua kelompok untuk disajikan di Laporan Posisi Keuangan. Kedua kelompok itu adalah: 1) aset lancar dan 2) aset tetap. Aset Lancar : Kas dan aset lainnya yang diharapkan akan dapat diubah menjadi uang tunai atau dijual atau digunakan dalam waktu satu tahun atau kurang dalam kegiatan operasi normal perusahaan disebut aset lancar (current asset). Selain kas, aset lancar yang biasanya dimiliki oleh usaha jasa adalah wesel tagih, piutang usaha, bahan habis pakai, dan beban dibayar di muka lainnya. Wesel tagih (notes receivable) adalah jumlah terutang dari pembeli. Wesel tagih adalah surat formal atau janji tertulis untuk membayar jumlah terutang berikut bunganya pada tanggal yang disepakati. Piutang usaha juga merupakan tagihan kepada pembeli, tetapi bentuknya tidak formal seperti wesel tagih.
16
Aset Tetap Aset tetap (fixed assets atau plant assets) meliputi peralatan, mesin, gedung, dan tanah. Seperti yang dibahas di Bab 3, nilai aset tetap menyusut seiring dengan berjalannya waktu, kecuali tanah. Harga perolehan, akumulasi penyusutan, dan nilai buku setiap jenis aset tetap biasanya dilaporkan di Laporan Posisi Keuangan atau diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
17
Liabilitas Liabilitas adalah jumlah utang perusahaan kepada kreditor. Dua jenis utang yang umum adalah: (1) liabilitas lancar dan (2) liabilitas jangka panjang. Liabilitas Lancar, Liabilitas yang akan jatuh tempo dalam jangka waktu pendek (biasanya satu tahun atau kurang) dan akan dibayar dengan menggunakan aset lancar disebut liabilitas lancar (current liabilities). Liabilitas yang umum dalam kategori ini adalah wesel bayar dan utang usaha. Liabilitas lancar lainnya yang biasanya terdapat dalam buku besar adalah utang gaji, utang bunga, utang pajak, dan pendapatan dibayar di muka.
18
Liabilitas Jangka Panjang, Liabilitas yang jatuh tempo dalam jangka waktu panjang
(biasanya lebih dari satu tahun) disebut liabilitas jangka panjang. Jika SolusiNet memiliki liabilitas jangka panjang, maka akan dilaporkan di bawah liabilitas lancar. Jika liabilitas jangka panjang akan dilunasi dalam waktu satu tahun, maka diklasifikasikan sebagai liabilitas lancar. Jika akan diperpanjang dan tidak dibayar dalam 1 tahun, maka akan dilanjutkan sebagai jangka panjang. Saat suatu aset ditetapkan sebagai jaminan atas suatu liabilitas, maka liabilitas tersebut dapat disebut sebagai wesel bayar gadai (mortgage note payable) atau utang hipotek (mortgage payable).
19
Ekuitas Pemilik Hak pemilik terhadap aset perusahaan disajikan di laporan posisi keuangan di bawah bagian liabilitas. Ekuitas pemilik ditambahkan ke jumlah liabilitas dan jumlah ini harus sama dengan jumlah aset.
20
Ayat Jurnal Penutup Saldo akun-akun yang dilaporkan di Laporan Posisi Keuangan terus disertakan dari tahun ke tahun. Karena biasanya bersifat permanen, maka akun-akun ini disebut akun permanen (permanent account) atau akun riil (real account). Misalnya Kas, Piutang Usaha, Peralatan, Akumulasi Penyusutan, Utang Usaha, dan Ekuitas Pemilik adalah akun riil. Saldo akun-akun yang dilaporkan di Laporan Laba Rugi tidak disertakan dari tahun ke tahun. Begitu juga dengan saldo akun Prive Pemilik, yang dilaporkan dalam Laporan Perubahan Ekuitas, tidak disertakan. Karena akun-akun ini hanya melaporkan jumlah untuk satu periode, maka disebut akun sementara (temporary account) atau akun nominal (nominal account).
21
Pada awal periode selanjutnya, saldo akun nominal harus nol
Pada awal periode selanjutnya, saldo akun nominal harus nol. Dengan demikian, saldo akun nominal dipindahkan ke akun riil pada akhir periode. Ayat jurnal yang memindahkan saldo-saldo akun nominal ke akun riil disebut ayat jurnal penutup (closing entries). Proses pemindahan disebut proses penutupan (closing process) atau kadang disebut sebagai tutup buku (closing the books) Proses penutupan meliputi empat tahap: Saldo akun Pendapatan dipindahkan ke sebuah akun yang disebut Ikhtisar Laba Rugi (Income Summary). Saldo akun Beban dipindahkan ke sebuah akun yang disebut Ikhtisar Laba Rugi (Income Summary). Saldo Ikhtisar Laba Rugi (laba bersih atau rugi bersih) lalu dipindahkan ke akun Modal Pemilik. Saldo Prive Pemilik dipindahkan ke akun Modal.
22
TAMPILAN 3 Proses Penutupan
23
Ikhtisar Laba Rugi Ikhtisar Laba Rugi (Income Summary) adalah akun sementara yang digunakan hanya pada saat akhir periode. Selama proses penutupan, Ikhtisar Laba Rugi akan didebit dan dikredit untuk jumlah yang berbeda-beda. Pada akhir proses penutupan, Ikhtisar Laba Rugi tidak akan memiliki saldo lagi. Karena Ikhtisar Laba Rugi ini memiliki efek “membersihkan” atau menihilkan saldo akun pendapatan dan beban, maka kadang disebut juga akun kliring (clearing account).
24
Empat ayat jurnal penutup dalam proses penutupan adalah:
Semua pendapatan didebit sebesar saldonya dan mengkredit ikhtisar laba rugi. Semua beban dikredit sebesar saldonya dan mendebit ikhtisar laba rugi. Ikhtisar laba rugi didebit sebesar saldonya dan mengkredit modal pemilik. Prive pemilik dikredit dan mendebit modal pemilik.
25
Dalam kasus rugi bersih, ikhtisar laba rugi memiliki saldo debit setelah dua ayat jurnal penutup. Dalam kasus ini, ikhtisar laba rugi dikredit sebesar saldonya dan mendebit modal pemilik sebesar kerugian. Jurnal penutup dicatat di dalam jurnal dan diberi tanggal pada hari terakhir periode akuntansi. Jurnal penutup dibuat sesaat setelah jurnal penyesuaian. Tulisan ‘Jurnal Penutup’ sering kali dimasukkan di atas jurnal penutup untuk memisahkannya dengan jurnal penyesuaian. Sangat mungkin untuk menutup akun sementara (pendapatan dan beban) tanpa menggunakan akun kliring seperti Ikhtisar Laba Rugi. Dalam hal ini, saldo akun pendapatan dan beban ditutup secara langsung ke akun modal pemilik. Proses ini berjalan otomatis dalam sistem akuntansi komputerisasi.
26
Ayat Jurnal Penutup untuk SolusiNet
27
Bagan Arus Ayat Jurnal Penutup untuk SolusiNet
28
Daftar Saldo Setelah Penutupan
Prosedur akuntansi terakhir untuk suatu periode adalah menyiapkan daftar saldo setelah ayat jurnal penutup dimasukkan. Tujuannya memastikan bahwa buku besar telah memiliki saldo untuk awal periode berikutnya. Akun-akun tersebut jumlahnya harus sesuai dengan akun dan jumlah di Laporan Posisi Keuangan pada akhir periode.
29
TAMPILAN 7 Daftar Saldo Setelah Penutupan
30
Siklus Akuntansi Proses akuntansi yang dimulai dengan menganalisis dan membuat jurnal untuk transaksi-transaksi dan diakhiri dengan posting ayat jurnal penutup disebut dengan siklus akuntansi (accounting cycle). Langkah-langkah dalam siklus akuntansi adalah sebagai berikut. Menganalisis dan mencatat transaksi-transaksi ke dalam jurnal. Posting transaksi tersebut ke buku besar. Menyiapkan daftar saldo yang belum disesuaikan. Menyiapkan dan menganalisis data penyesuaian. Menyiapkan kertas kerja akhir periode (opsional). Membuat ayat jurnal penyesuaian dan posting ke buku besar. Menyiapkan daftar saldo yang disesuaikan. Menyiapkan laporan keuangan. Membuat ayat jurnal penutup dan posting ke buku besar. Menyiapkan daftar saldo setelah penutupan
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.