Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Tugas Pendidikan Agama Islam Kelompok 6 Kelas 52

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Tugas Pendidikan Agama Islam Kelompok 6 Kelas 52"— Transcript presentasi:

1 Tugas Pendidikan Agama Islam Kelompok 6 Kelas 52
Dibuat oleh Nama : NUR BAITY RANI ( ) ALVIRA AZIZATUR A ( ) SHAVIA MAULIDINA Z ( ) AINUN MADANI ( )

2 TOLERANSI ANTAR UMMAT BERAGAMA

3 Sub bab pembahasan A. Agama Islam merupakan rahmat bagi seluruh alam
B. Ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah insaniyah C.Kebersamaan ummat beragama dalam kehidupan sosial

4 Latar belakang Sebagai makhluk sosial manusia tidak bisa dilepaskan dari interaksi sosial dengan sesamanya. Manusia dengan keterbatasannya mempunyai masalah yang penuh dinamik dalam menjalin sebuah interaksi soisal. Dalam memelihara keharmonisan hubungan antar sesamanya manusia belum tentu berjalan lancar Untuk memelihara keharmonisan hubungan tersebut Tuhan menurunkan agama yang mengandung pedoman dasar dalam mengatur hubungan antar sesama manusia itu sendiri. Agama tidak pernah berhenti dalam mengatur tata kehidupan manusia karena itu kerukunan dan toleransi antara umat beragama bukan sekedar hidup berdampingan yang pasif saja, tetapi lebih dari itu untuk berbuat baik, dan berlaku adil satu sama lain. Bagi umat islam dan agama lain sebaiknya perbedaan agama jangan sampai menghalangi untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap manusia tanpa melakukan diskriminasi.

5 Tujuan Rumusan masalah
Mampu mengetahui makna Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam Mampu mengerti Ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah insaniyah Mampu menjelaskan kondisi Kebersamaan ummat beragama dalam kehidupan sosial Bagaimana makna Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam? Bagimana maksud dari Ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah insaniyah? Bagimana kondisi Kebersamaan ummat beragama dalam kehidupan sosial.?

6 1.Islam sebagai rahmat bagi semesta alam
B. Makna islam sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta A. Pengertian Islam secara umum

7 a.pengertian islam secara umum
secara etimologi (bahasa) berasal dari kata bahasa arab, aslama assalam- yassalam-assalaamaa mempunyai arti “menerima, menyerah, atau tunduk dan damai. Secara Istilah memiliki arti agama yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad Saw sebagai utusan-Nya yang terakhir sebagai pedoman bagi seluruh umat dimana didalamnya berisi ketauhidan, akidah, akhlak, fikih dan budi pekerti.

8 Agama ini merupakan penyempurnaan dari agama sebelumnya.
Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an: … الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا … “… pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamamu dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni’mat-Ku dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu …” (QS. Al-Ma’idah : 3)

9 Islam memiliki dasar tauhid,
syi’arnya kejujuran, porosnya keadilan, tiangnya kebeenaran, ruhnya kasih sayang. Islam merupakan agama agung yang mengarahkan manusia kepada seluruh hal yang bermanfaat, serta melarang dari segala hal yang membahayakan bagi agama dan kehidupan mereka didunia.

10 B.Makna islam sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta
Secara bahasa rahmat berarti kasih sayang yang terpadu dengan rasa iba. Menurut Ahmad Musthafa Al-Maraghi, rahmat adalah perasaan jiwa yang mendorong pemiliknya untuk berbuat baik kepada orang lain. Menurut Ar-Raghib Al-Isfihani, kata rahmat pada dasarnya memiliki dua pengertian yaitu kasih sayang dan kebijakan. kesimpulannya : rahmat berarti kasih sayang yang menuntut adanya kebaikan terhadap yang dikasihi Rahmat juga bermakna kasih sayang Allah swt terhadap seluruh hamba- hambanya dan seluruh mahkluk ciptaanNy.

11 Arti Rahmat dalam Al-quran
Hujan Islam Iman Rezeki kesehatan Arti Rahmat dalam Al-quran

12 Makna islam sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta
memiliki pengertian bahwa agama islam ini mampu membawa rahmat dan kesejahteraan bagi semua seluruh alam semesta, termasuk hewan, tumbuhan dan jin, serta manusia. Agama Islam  sebagai Agama Rahmatan Lil ‘Alamin (rahmat bagi semesta alam) juga mengajarkan kepada umatnya untuk mencintai sesama tanpa membeda-bedakan agama dan golongan agar tercipta kerukunan dan kedamaian . Makna ajarannya membawa kepada keselamatan, itu terlihat dari karakteristik ajarannya antara lain islam: sesuai dengan fitrah dan kebutuhan, ajarannya sempurna kebenarannya mutlak mengajarkan keseimbangan dalam berbagai aspek kehidupan fleksibel dan ringan berlaku secara universal menciptakan rahmat bagi seluruh alam

13 وَما أَرْسَلْناكَ إِلاَّ رَحْمَةً لِلْعالَمِينَ
Allah menegaskan hal tersebut dalam firman-Nya, وَما أَرْسَلْناكَ إِلاَّ رَحْمَةً لِلْعالَمِينَ “Dan tidaklah engkau (Muhammad) diutus ke muka bumi ini kecuali sebagai rahmat bagi seluruh alam.” (QS. al-Anbiya: 107). islam adalah agama yang cinta damai dan memberi kebaikan atas segala permasalahan di muka bumi. Islam memberi solusi, Islam memberi perubahan dan kemuliaan atas kehidupan makhluk di muka bumi. Agama islam mengajarkan kepada umatnya untuk mencintai sesama tanpa membeda-bedakan agama dan golongan agar tercipta kerukunan dan kedamaian.

14 Bentuk Rahmatan Lil Aalamiin
rahmat Allah itu begitu luas dan mencakup segala sesuatu. Benda hidup ataupun mati, orang mukmin maupun kafir, semuanya berada dalam jangkauan rahmat-Nya. Firman Allah swt: وَرَحْمَتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ َ “Dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu.” (QS.Al-A’raf:156)

15 Bentuk-bentuk rahmatan lil alamin terlihat pada ajaran islam diantaranya :
Islam memberikan petunjuk ke jalan kebenaran Islam memberikan kebebasan kepada manusia untuk menggunakan potensi yang diberikan oleh Allah SWT secara bertanggung jawab Islam menghormati dan menghargai semua manusia sebagai hamba Allah SWT. Islam mengatur pemanfaatan alam secara baik dan proporsional

16 contoh beberapa fakta yang menjelaskan bahwa Islam adalah rahmat bagi semesta alam adalah sebagai berikut: Manusia diciptakan oleh Allah dimuka bumi salah satunya adalah sebagai khalifah yang memakmurkan bumi. Islam adalah agama yang cinta damai, mengutamakan keadilan yang berujung pada kesejahteraan. Islam menjadi solusi atas segala persoalan makhluk di muka bumi. Seperti halnya : mengenai hukum hak waris, hukum pernikahan, hukum toleransi yang semuanya memudahkan kita dalam mencapai suatu kesejahteraan baik dunia ataupun akhirat.

17 2.UKHUWAH ISLAMIYAH dan UKHUWAH INSANIYAH

18 Pengertian UKHUWAH Persaudaraan atau ukhuwah merupakan ajaran yang mendapat perhatian penting dalam Islam. Dalam al-qur’at kata yang mengandung arti persaudaraan disebutkan sebanyak 52 kali yang menyangkut berbagai persamaan, baik persamaan keturunan, keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara. Esensinya terletak pada kasih sayang yang ditampilkan dalam bentuk perhatian, kepedulian, hubungan yang akrab, dan merasa senasib sepenanggungan.

19 Pengertian ukhuwah berasal dari bahasa arab, kata dasarnya adalah akh yang berarti saudara, sementara kata ukhuwah berarti persaudaraan. secara istilah ukhuwah islamiyah adalah kekuatan iman dan spiritual yang dikaruniakan Allaah kepada hamba-Nya yang beriman dan bertakwa yang menumbuhkan perasaan kasih sayang, persaudaraan, kemuliaan, dan rasa saling percaya terhadap saudara seakidah.

20 Ukhuwah dalam Islam adalah persaudaraan yang berintikan kebersamaan dan kesatuan antar sesama. Kebersamaan di kalangan muslim dikenal dengan istilah ukhuwah Islamiyah atau persaudaraan yang diikat oleh kesamaan aqidah. Nabi Muhammad saw. Menggambarkan eratnya hubungan muslim dengan muslim lainnya sebagaimana anggota tubuh dengan anggota tubuh lainnya, jika salah satu anggota tubuh terluka, maka anggota tubuh lainnya merasakan sakit. Perumpamaan tersebut mengisyaratkan hubungan yang erat antar sesama muslim.

21 Dasar Hukum “Sesungguhnya orang-orang Mukmin adalah bersaudara. Karena itu, damaikanlah kedua saudara kalian,  dan bertakwalah kalian  kepada Allah supaya kalian  mendapatkan rahmat.” (QS al-Hujurat :10).

22 “Dan berpegang teguhlah kamu sekalian dengan tali Allaah dan janganlah kamu sekalian berpecah belah, dan ingatlah nikmat Allah atas kamu semua ketika kamu bermusuh-musuhan maka Dia (Allah) menjinakkan antara hati-hati kamu  maka kamu menjadi bersaudara.” (QS. Ali Imran :103).

23 “Orang muslim adalah saudara muslim lainnya, ia tidak akan menganiayanya dan tidak akan menyerahkannya (kepada musuh). Barang siapa ada didalam keperluan saudarany amaka Allah ada didalam keperluannya. Barangsiapa menghilangkan suatu kesukaran dari orang muslim, maka Allaah akan menghilangkan satu kesukaran-kesukaran yang ada pada hari kiamat. Dan barangsiapa yang menutupi (aib) seorang muslim, maka Allaah akan menutupu (aibnya) pada hari kiamat.” (HR. Bukhari dan Muslim). 

24 HIKMAH DAN MANFAAT Terciptanya solidaritas yang kuat antara sesame muslim. Terciptanya persatuan dan kesatuan bangsa Terciptanya kerukunan hidup antara sesame warga masyarakat.

25 Tahapan tahapan Ta’awun, yaitu rasa saling tolong menolong antar umat beragama karena Allah Ta’fahum, yaitu rasa saling memahami bahwa tidak ada satu manusiapun yang bisa lolos dari kekurangan dan kesalahan, Ta’aruf, yaitu rasa ingin mengenal orang lain dengan maksud memperbanyak persaudaraan Takaful, yaitu saling bersatu dalam suka maupun duka serta bersama sama menyelesaikan segala permasalahan dengan rasa kasih sayang dan rasa saling menghargai pendapat yang berbeda,

26 UKHUWAH INSANIAH

27 Pengertian brotherhood humanities. Semua umat manusia sebagai makhluk social tidak mungkin dapat hidup sendirian, karena itu satu sama lain hakekatnya saling membutuhkan untuk berinteraksi. Hubungan yang lain, seperti hubungan ekonomi, politik, peradaban, kebudayaan, dan lain sebagainya.

28 Persaudaraan sesama umat manusia atau Ukhuwah Insaniah telah dipraktikkan Rasulullah Saw sejak beliau hijrah ke Madinah. Sebagaimana diketahui masyarakat Madinah di masa Nabi Saw adalah masyarakat multikultural yang terdiri dari berbagai ras, bangsa, agama, dan peradaban. Masyarakat Madinah yang multikultural itu dijalin dan dirajut dalam persaudaraan atau Ukhuwah Insaniah melalui Konstitusi Madinah.

29 Konstitusi Madinah atau piagam Nabi Muhammad Saw merupakan konstitusi tertulis pertama di dunia, terdiri dari sepuluh bab, berisi 47 pasal. Antara lain: mengatur persaudaraan seagama, persaudaraan sesama umat manusia, pertahanan bersama, perlindungan terhadap minoritas, pembentukan suatu umat atau bangsa, dan aturan-aturan lain yang lebih lengkap.

30 3.KEBERSAMAAN UMAT BERAGAMA DALAM KEHIDUPAN SOSIAL

31 Manusia ditakdirkan Allah Sebagai makhluk sosial yang membutuhkan hubungan dan interaksi sosial dengan sesama manusia. Setiap manusia membutuhkan orang lain dalam setiap kegiatannya. Manusia saling bergantung satu sama lain dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, baik kebutuhan material maupun spiritual. Ajaran Islam menganjurkan manusia untuk bekerja sama dan tolong menolong (ta’awun) dengan sesama manusia dalam hal kebaikan. Dalam kehidupan sosial kemasyarakatan umat Islam dapat berhubungan dengan siapa saja tanpa batasan ras, bangsa, dan agama, begitu pun sebaliknya.

32 Pandangan agama islam terhadap ummat non Islam
Kerukunan umat beragama adalah suatu bentuk sosialisasi yang damai dan tercipta berkat adanya toleransi agama. Kerukunan umat beragama bertujuan untuk memotivasi dan mendinamisasikan semua umat beragama agar dapat ikut serta dalam pembangunan bangsa dan menjadi hal yang sangat penting untuk mencapai sebuah kesejahteraan hidup dinegeri ini Pandangan agama islam terhadap ummat non Islam Dari segi kaidah, setiap orang yang tidak mau menerima islam sebagai agamanya di sebut kafir atau non islam . Kata kafir berarti orang yang menolak, yang tidak mau menerima atau menolak menaati aturan allah yang diwujudkan kepada manusia melalui ajaran islam. Ketika rasulullah mulai menyampaikan ajaran islam kepada masyarakat arab, sebagian dari mereka ada yang mau menerima ajaran tersebut dan sebagianya lagi menolak orang yang menolak ajakan rasulullah saw tersebut di sebut juga kafir. Mereka terdiri dari orang orang musrik yang menyembah berhala di sebut orang watsani, dan orang orang ahli kitab baik orang yahudi maupun orang nasrani.

33 Dasar hukum firman Allah dalam Qs
Dasar hukum firman Allah dalam Qs. Ali Imran ayat 103: وَاعْتَصِمُوابِحَبْلِاللَّهِجَمِيعًاوَلاتَفَرَّقُواوَاذْكُرُوانِعْمَةَاللَّهِعَلَيْكُمْإِذْكُنْتُمْأَعْدَاءًفَأَلَّفَبَيْنَقُلُوبِكُمْفَأَصْبَحْتُمْبِنِعْمَتِهِإِخْوَانًاوَكُنْتُمْ عَلَىشَفَاحُفْرَةٍمِنَالنَّارِفَأَنْقَذَكُمْمِنْهَاكَذَلِكَيُبَيِّنُاللَّهُلَكُمْآيَاتِهِلَعَلَّكُمْتَهْتَدُونَ Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamuArtinya : “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliah) bermusuh musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah mendapat petunjuk.“ (QS. Ali ‘Imran :103)

34 Tanggung jawab sosial ummat Islam:
1. Menjalin silaturahmi dengan tetangga dalam sebuah hadis rasulullah menjadikan sebuah kebaikan seseorang kepada tetangganya menjadi salah satu indicator keimanan 2. Memberikan infak sebagian dari harta yang dimiliki, baik yang wajib dalm bentuk zakat maupun yang sunnah dalam bentuk sedekah. 3. Menjenguk bila ada anggota masyarakat yang sakit dan ta’ziyah bila ada anggota masyarakat yang meninggal dengan mengantar jenazahnya sampai di kuburnya. 4. Memberi bantuan kepada masyarakat bila ada yang memerlukan bantuan 5. Penyusunan system sosial yang efektif dan efesien untuk membangun masyarakat, baik mental spiritual maupun fisik materialnya.

35 amar ma’ruf dan nahi munkar
Amar ma’ruf dan nahi munkar adalah memerintahkan orang lain untuk berbuat baik dan mencegah perbuatan jahat. Disamping system dan saran pendukung, amar ma’ruf dan nahi munkar memerlukan juga kebijakan dalam bertindak. Bentuk amar ma’ruf dan nahi munkar diantaranya adalah: 1. Mendirikan mesjid 2. Menyelenggarakan pengajian 3. Mendirikan lembaga wakaf 4. Mendirikan lembaga pendidikan islam 5. Mendirikan lembaga keuangan atau perbangkan syariah 6. Mendirikan media massa islam, Koran, radio, tv dan lain lain 7. Mendirikan panti rehabilitasi anak anak nakal 8. Mendirikan pesantren 9. Menyelenggarakan kajian-kajian islam 10. Membuat jaringan informasi social

36 Kerukunan merupakan kebutuhan bersama yang tidak dapat dihindarkan ditengah perbedaan. Perbedaan yang ada bukan merupakan penghalang untuk hidup rukun dan berdampingan dalam bingkai persaudaraan dan persatuan. Kesadaran akan kerukunan hidup umat beragama yang harus bersifat dinamis, humanis dan demokratis, agar dapat ditransformasikan kepada masyarakat dikalangan bawah, sehingga kerukunan tersebut tidak hanya dapat dirasakan/dinikmati oleh kalangan-kalangan atas/orang kaya saja. Karena agama tidak bisa dengan dirinya sendiri dan dianggap dapat memecahkan semua masalah. Agama hanya salah satu faktor dari kehidupan manusia.

37 Kesimpulan Mengingat keberagaman merupakan realita dan ketentuan dari Allah, maka diperlukan usaha untuk memelihara dengan mengarahkannyaa kepada kepentingan dan tujuan bersama. Perbedaan yang terjadi merupakan fakta yang harus disikapi secara positif sehingga antar pemeluk agama terjadi hubungan saling bertoleransi antara satu sam lain Dalam hal ini agama mendorong penganutunya untuk menjadi manusia yang menerima perbedaan dengan lapang dada dan membentuk suatu kesatuan masyarakat yang utuh.

38 saran Setelah mengetahui betapa pentingya dan bermanfaatnya toleransi antar ummat beragama, sebagai manusia kita hendaknya tetap menjaga ikatan persaudaraan tanpa memandang perbedaan guna menciptakan kehidupan yang tentram , kesejahteraan dan kebahagiaan antar ummat beragama


Download ppt "Tugas Pendidikan Agama Islam Kelompok 6 Kelas 52"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google