Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
UTANG LUAR NEGERI
2
Motivasi Negara Donor dlm Memberikan Bantuan Luar Negeri
Politik 2. Motivasi Ekonomi
3
Motivasi Negara Donor dlm Memberikan Bantuan Luar Negeri
Motivasi Politik Ex. Program Marshall Plan yg telah berhasil merekonstruksi perekonomian Eropa Barat pasca PD II. Program ini digunakan sbg blue print dlm pengembangan ekonomi di negara2 di Asia Selatan, Asia Tenggara, Afrika dan Amerika Tengah. Motivasi Ekonomi Foreign Exchange Constrains Growth and Savings Technical Assistance Absortive Capacity
4
Motivasi Ekonomi dr Negara Donor/ Kreditor
Foreign Exchange Constrains Didasari pd two gap model , yaitu (1) negara2 berkembang kekurangan tabungan untuk membiayai kegiatan investasi, (2) kekurangan nilai tukar asing (foreign exchange) untuk membiayai kebutuhan impor Untuk menutupi kedua kekurangan tsb maka dilakukan pinjaman (utang) LN. Growth & Savings Yaitu untuk memfasilitasi & mengakselerasi proses pembangunan maka dilakukan peningkatan tabungan domestik sbg akibat pertumbuhan ekonomi yg tinggi Pertumbuhan yg tinggi di negara2 berkembang berkolerasi positif thd kenaikan keuntungan di negara2 maju (telah dibuktikan dlm hsl studinya Cooper, 1995)
5
Motivasi Ekonomi dr Negara Donor/ Kreditor
Technical Assistance Adalah pendamping dr bantuan keuangan yg bentuknya adalah transfer SDM tk. Tinggi kpd negara2 penerima bantuan agar dana tsb dimanfaatkan scr efisien. Absortive Capacity Dalam bentuk apakah dana tsb dapat dimanfaatkan?
6
Manfaat Utang LN dlm Pembiayaan Pembangunan (teori Harrod Domar)
1. Sumber dana eksternal (modal asing) dpt dimanfaat oleh negara berkembang sbg dasar yg signifikan untuk memacu tk. Investasi & pertumbuhan ekonomi. 2. Untuk memacu & menjaga tk. pertumbuhan yg lbh tinggi diperlukan perubahan yg substansial dlm struktur produksi & perdagangan. 3. Modal asing berperan penting dlm memobilisasi sumber dana & transformasi struktural 4. Kebutuhan thd modal asing akan menurun stlh pertumbuhan struktural terjadi.
7
Negara2 yg berhasil memanfaatkan utang LN mjd engine of growth
Korsel, Taiwan (Newly Industrialized Countries) Negara2 yg tdk berhasil memanfaatkan utang LN Negara2 Amerika Latin, diantaranya Mexico, Argentina, Brazil
8
Lahirnya Utang LN di Indonesia
Defisit APBN Ekspansi pembangunan yg tdk seimbang dg akumulasi dana yg tersedia Lemahnya sistem collection perpajakan Ditutup dg Utang Luar Negeri
9
Kebijakan Pengelolaan Utang LN
Kebijakan Debt Management Kebijakan yg dilakukan untuk menyelaraskan penggunaan utang LN dg langkah2 kebijakan ekonomi makro (ex. Pengelolaan cadangan devisa dg memperhitungkan pembayaran kembali utang LN, usaha mempertahankan nilai modal/capital preservation yg bersal dr utang LN). Kebijakan Borrowing Strategy Kebijakan yg berprinsip bahwa pinjaman tdk dikaitkan dg pertimbangan politik & perekonomian kita mampu untuk mengembalikan pinjaman tersebut. Shg pinjaman ditekankan pd syarat lunak & digunakan untuk proyek produktif.
10
Kriteria Syarat Lunak (Ringan) Utang LN
Masa Tenggang (Grace Periode) Suku bunga lunak Jangka waktu yg relatif lama
11
Permasalahan Utang LN Indonesia
Defisit APBN sejak pemerintahan Orba scr terus menerus tlh ditutup pemerintah dg pembiayaan (utang) LN Artinya, modal LN (khususnya utang LN) yg diterima resmi oleh pemerintah Indonesia, lbh banyak berfungsi sbg penyedia sumber2 pembiayaan APBN & pembiayaan surplus impor drpd berfungsi sbg penambah sumber2 yg dpt diinvestasikan kembali oleh pemerintah.
12
Upaya Pemerintah untuk Mengurangi Ketergantungan Pinjaman LN
Segi Penerimaan Meningkatkan tax ratio Peningkatan penerimaan APBN dr laba BUMN Penjualan saham Privatisasi Segi Pengeluaran Penghematan pengeluaran rutin Penajaman prioritas pengeluaran melalui reformasi pengeluaran
13
Faktor Pendorong Reformasi Pengeluaran (Basri & Subri, 2005)
1. Perubahan peran pemerintah, yaitu sbg katalis penyediaan infrastruktur & menciptakan lingkungan makro ekonomi yg kondusif. 2. Globalisasi & regionalisasi ekonomi dunia yg mempercepat pergerakan arus faktor produksi (khususnya pengaruhnya thd sistem perpajakan nasional). 3. Perubahan demografi & kenaikan kesejahteraan masyarakat. Perubahan demografi erdampak pd penerimaan & pengeluaran. 4. Kebutuhan thd desentralisasi anggaran.
14
Langkah-Langkah Reformasi Pengeluaran
Menerapkan disiplin anggaran ketat. Melepaskan pengaruh birokrasi yg kental. Meningkatkan kontrol dr masyarakat.
15
Alhamdulillah Semoga Bermanfaat
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.