Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Dipresentasikan Pada Forum Rakorda Jarlit Bidang Pendidikan

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Dipresentasikan Pada Forum Rakorda Jarlit Bidang Pendidikan"— Transcript presentasi:

1 Dipresentasikan Pada Forum Rakorda Jarlit Bidang Pendidikan
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA Sebuah Pendekatan Sosio-Religius Oleh Dr. Wahyudin, M.Si Dipresentasikan Pada Forum Rakorda Jarlit Bidang Pendidikan Di Amuntai, 1-2 November 2017

2 PENDIDIKAN KARAKTER PENTING?
MENGAPA PENDIDIKAN KARAKTER PENTING?

3 PENDIDIKAN KARAKTER Disorientasi dan belum dihayatinya nilai- nilai Pancasila Keterbatasan perangkat kebijakan terpadu dalam mewujudkan nilai-nilai Pancasila Bergesernya nilai etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Pudarnya kesadaran terhadap nilai-nilai budaya bangsa Ancaman disorientasi bangsa Melemahnya kemandirian bangsa

4 Mari kita bercermin dg realita di sekitar kita.

5 10 tanda-zaman sebuah bangsa sedang menuju jurang kehancuran, yaitu:(Lickona, 1992)
Meningkatnya kekerasan di kalangan remaja; Membudayanya ketidak jujuran; Sikap fanatik terhadap kelompok/peer group; Rendahnya rasa hormat kepada orang tua & guru; Semakin kaburnya moral baik & buruk; Penggunaan bahasa yang memburuk; Meningkatnya perilaku merusak diri, seperti penggunaan narkoba, alkohol, & seks bebas; Rendahnya rasa tanggung jawab sebagai individu & sebagai warga negara; Menurunnya etos kerja & adanya rasa saling curiga; Kurangnya kepedulian di antara sesama.

6 NYONTEK 58% Responden menyatakan tidak apa apa menyontek karya orang lain Sample 763 ; SD 3,6% (Kompas, Juni 2011)

7

8 PRIORITAS UNTUK KAWASAN RAWAN NARKOBA

9

10 PERLU REVITALISASI PEMBANGUNAN KARAKTER BANGSA
Pembangunan Karakter: cita-cita luhur pendiri bangsa Indonesia & tertulis dalam Pancasila & Pembukaan UUD 1945 Pembangunan karakter merupakan merupakan amanat pendiri negara dan telah dimulai sejak awal kemerdekaan. Fenomena keseharian menunjukkan perilaku masyarakat belum sejalan dengan karakter bangsa yang dijiwai oleh Falsafah Pancasila (religius, humanis, nasionalis, demokratis, keadilan & kesejahteraan rakyat) Keajegan perhatian terhadap pembangunan karakter bangsa belum terjaga dg baik, sehingga hasilnya belum optimal. PERLU REVITALISASI PEMBANGUNAN KARAKTER BANGSA

11 APA PENDIDIKAN KARAKTER?

12 PENDIDIKAN KARAKTER Pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral, pendidikan watak yang bertujuan mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memberikan keputusan baik-buruk, memelihara apa yang baik & mewujudkan kebaikan itu dalam kehidupan sehari- hari dengan sepenuh hati. (Rencana Aksi Nasional Pendidikan Karakter, 2010)

13 Pendidikan Komprehensif:
Ilmu Pengetahuan, Budi Pekerti (Akhlak, Karakter), Kreativitas, Inovatif “…pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intellect), dan tubuh anak. Bagian-bagian itu tidak boleh dipisahkan agar kita dapat memajukan kesempurnaan hidup anak-anak kita..” (Ki Hajar Dewantoro) PT Pendidikan AKADEMIK DSB integrasi & pembiasaan SMA exploring – strengthening - empowering SMP Pendidikan KARAKTER PAUD /SD

14 Alur Pikir Pembangunan Karakter Bangsa
PERMASALAHAN BANGSA DAN NEGARA BANGSA BERKARAKTER Disorientasi dan belum dihayatinya nilai-nilai Pancasila. Keterbatasan perangkat kebijakan terpadu dalam mewujudkan nilai-nilai Pancasila. Bergesernya nilai etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Memudarnya kesadaran terhadap nilai-nilai budaya bangsa. Ancaman disintegrasi bangsa Melemahnya kemandirian bangsa. 1. Tangguh; 2. kompetitif; 3. berakhlak mulia; 4. bermoral; 5. bertoleran; 6. bergotong royong; 7. berjiwa patriotik; 8. berkembang dinamis; 9. berorientasi Iptek yang semuanya dijiwai oleh IMTAQ kepada Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan Pancasila. BANGSA YANG MERDEKA, BERSATU, BERDAULAT, ADIL DAN MAKMUR + R A N: POLHUKAM, KESRA, PEREKONOMIAN pembagunan karakter bangsa STRATEGI: 1.Sosialisasi/ Penyadaran 2.Pendidikan 3.Pemberdayaan 4.Pembudayaan 5.Kerjasama KONSENSUS NASIONAL LINGKUNGAN STRATEGIS 1. PANCASILA 2. UUD 45 3. Bhineka Tunggal Ika 4. NKRI Global, Regional, Nasional

15 Tujuan, Fungsi, Media Pendidikan Karakter
Mengembangkan potensi dasar, agar “berhati baik, berpikiran baik & berperilaku baik”. TUJUAN: Mengembangkan karakter bangsa agar mampu mewujudkan nilai-nilai luhur Pancasila Memperkuat dan membangun perilaku bangsa yang multikultur (memperkuat perilaku yang sudah baik) . Meningkatkan peradaban bangsa yang kompetitif dalam pergaulan dunia (Penyaring budaya yg kurang sesuai dg nilai-nilai luhur Pancasila). MEDIA PENDIDIKAN KARAKTER Keluarga; satuan pendidikan; masyarakat; pemerintah; dunia usaha dan industri; media massa.

16 NILAI-NILAI PRAKONDOSI PEMBENTUK KARAKTER
Keagamaan Gotong royong Kebersihan Kedisiplinan Kebersamaan Peduli lingkungan Kerja keras dsb

17 RUANG LINGKUP

18 RUANG LINGKUP PENDIDIKAN KARAKTER
beriman dan bertakwa, jujur, amanah, adil, bertanggung jawab, berempati, berani mengambil resiko, pantang menyerah, rela berkorban, dan berjiwa patriotik cerdas, kritis, kreatif, inovatif, ingin tahu, berpikir terbuka, produktif, berorientasi Ipteks, dan reflektif OLAH PIKIR OLAH HATI ramah, saling menghargai, toleran, peduli, suka menolong, gotong royong, nasionalis, kosmopolit , mengutamakan kepentingan umum, bangga menggunakan bahasa dan produk Indonesia, dinamis, kerja keras, dan beretos kerja OLAH RASA/ KARSA OLAH RAGA bersih dan sehat, disiplin, sportif, tangguh, andal, berdaya tahan, bersahabat, kooperatif, determinatif, kompetitif, ceria, dan gigih pengkategorian nilai didasarkan pada pertimbangan bahwa pada hakekatnya perilaku seseorang yang berkarakter merupakan perwujudan fungsi totalitas psikologis yang mencakup seluruh potensi individu manusia (kognitif, afektif, dan psikomotorik) dan fungsi totalitas sosial-kultural dalam konteks interaksi (dalam keluarga, satuan pendidikan, dan masyrakat) dan berlangsung sepanjang hayat. Konfigurasi karakter dalam kontek totalitas proses psikologis dan sosial-kultural dapat dikelompokkan dalam: (1) olah hati (spiritual & emotional development); (2) olah pikir (intellectual development); (3) olah raga dan kinestetik (physical & kinesthetic development); dan (4) olah rasa dan karsa (affective and creativity development). Proses itu secara holistik dan koheren memiliki saling keterkaitan dan saling melengkapi, serta masing-masingnya secara konseptual merupakan gugus nilai luhur yang di dalamnya terkandung sejumlah nilai sebagaimana dapat di lihat pada gambar di atas (Desain Induk Pendidikan Karakter, 2010: 8-9).

19 CERDAS, PEDULI, TANGGUH, JUJUR
OLAH HATI OLAH PIKIR OLAH RASA/-KARSA OLAH RAGA Pertimbangan: dimulai dari sedikit, yang esensial, yang sederhana, yang mudah dilaksanakan sesuai dengan kondisi masing-masing sekolah/wilayah. CERDAS, PEDULI, TANGGUH, JUJUR Nilai prakondisi (the existing values) yang dimaksud seperti: keagamaan, kebersihan, kedisiplinan, kebersamaan, peduli lingkungan, kerja keras, dan sebagainya. LINGKUNGAN (BERSIH, RAPIH, NYAMAN),DISIPLIN, SOPAN-SANTUN

20 PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER?
BAGAIMANA PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER?

21 STRATEGI PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER
A. Strategi di Tingkat Kementerian Pendidikan Nasional B. Strategi di Tingkat Daerah C. Strategi di Tingkat Satuan Pendidikan D. Penambahan Alokasi Wakatu Pembelajaran E. Penilaian Keberhasilan

22 ILUSTRASI BEST PRACTICE 3. STREAM REVITALISASI PROGRAM
A. STRATEGI KEBIJAKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI TINGKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 1. STREAM TOP DOWN SOSIALISASI PENGEMBANGAN REGULASI PENGEMBANGAN KAPASITAS IMPLEMENTASI & KERJASAMA MONITORING & EVALUASI INTEGRASI 3 PENDEKATAN 1.KBM 2.Pengembang-an Budaya Satuan Pendidikan; 3.Keg. Ko-Kurikuler &/-Ekstrakurikuler; 4.Kegiatan keseharian di rumah dan masyarakat. 2. STREAM BOTTOM UP ILUSTRASI BEST PRACTICE Talent scouting; IHE; YPI Al -Hikmah; The ESQ Way 165; MHMMD; DLL Ketiga jalur/tingkat pada Bagan 4, yaitu: top down yang lebih bersifat intervensi, bottom up yang lebih bersifat penggalian bestpractice dan habituasi, serta revitalisasi program kegiatan yang sudah ada yang lebih bersifat pemberdayaan. 3. STREAM REVITALISASI PROGRAM SOSIO PEDAGOGIS Pramuka; Kantin Kejujuran; UKS; PMR; Perlombaan/-olimpiade sains & OR; revitalisasi gugus sekolah

23 B. Strategi Pendidikan Karakter di Tingkat Daerah
Penyusunan perangkat kebijakan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota Penyiapan dan penyebaran bahan kebijakan karakter yang diprioritaskan Pemberian dukungan kepada TPK tingkat Provinsi dan kabupaten/kota melalui Dinas Pendidikan Pemberian dukungan sarpras dan pembiayaan Sosialisasi ke masyarakat, komite sekolah, dan para pejabat pemerintah di lingkungan dan di luar Dinas Pendidikan

24 C. Strategi Pendidikan Karakter di Tingkat Satuan Pendidikan
Merupakan satu kesatuan dari program manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah yang terimplementasi dalam pengembangan, pelaksanaan dan evaluasi kurikulum. Langkah- langkah penerapan: Sosialisasi ke stakeholders Pengembangan dalam kegiatan sekolah, yaitu: integrasi dalam mapel yang ada; mapel Mulok; dan Pengembangan Diri. Kegiatan pembelajaran Pengembangan budaya sekolah dan pusat kegiatan belajar mengajar (PKBM) Kegiatan ko-kurikuler dan atau ekstrakurikuler Kegiatan keseharian di rumah dan di masyarakat

25 D. Penambahan Alokasi Waktu
Setiap satuan pendidikan dapat mengefektifkan alokasi waktu yang tersedia dalam rangka penerapan penanaman nilai-nilai budaya dengan menggunakan metode belajar aktif. Strategi yang dilakukan adalah: Sebelum pembelajar dimulai, peserta didik melakukan refleksi dan/atau membaca kitab suci Melakukan berbagai kegiatan, misal: ceramah, kegiatan ajang kreativitas seperti: menari, bermain musik, dan baca puisi, bersih lingkungan Pelaksanaan kegiatan bersama di siang hari, seperti: sholat berjama’ah Melakukan kegiatan-kegiatan lain di luar kegiatan pengembangan diri, yang dilakukan setelah jam pelajaran selesai

26 E. Penilaian Keberhasilan
Untuk mengukur tingkat keberhasilan pelaksanaan pendidikan karakter di satuan pendidikan dilakukan melalui berbagai program penilaian dengan membandingkan kondisi awal dengan pencapaian dalam waktu tertentu. Langkah-langkah yang perlu dilakukan: Mengembangkan indikator dari nilai-nilai yang ditetapkan atau disepakati Menyusun berbagai instrumen penilaian Melakukan pencatatan terhadap pencapaian indikator Melakukan analisis dan evaluasi Melakukan tindak lanjut

27 18 nilai pendikar RELEGIUS JUJUR TOLERANSI DISIPLIN KERJA KERAS
KREATIF MANDIRI DEMOKRATIS

28 13.BERSAHABAT/KOMUNIKATIF 14.CINTA DAMAI 15.GEMAR MEMBACA
18 NILAI ... 9. RASA INGIN TAHU 10.SEMANGAT KEBANGSAAN 11.CINTA TANAH AIR 12.MENGHARGAI PRESTASI 13.BERSAHABAT/KOMUNIKATIF 14.CINTA DAMAI 15.GEMAR MEMBACA 16.PEDULI LINGKUNGAN 17.PEDULI SOSIAL 18.TANGGUNG JAWAB

29 IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER

30 IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER
Integrasi dalam mata pelajaran yang ada Mengembangkan silabus dan RPP pada kompetensi yang telah ada sesuai dengan nilai yang akan diterapkan 2. Integrasi dalam mapel Mulok Ditetapkan oleh sekolah/daerah Kompetensi dikembangkan oleh sekolah/daerah 3. Kegiatan Pengembangan Diri Pembudayaan & Pembiasaan Pengkondisian Kegiatan rutin Kegiatan spontanitas Keteladanan Kegiatan terprogram Ekstrakurikuler Pramuka; PMR; Kantin kejujuran UKS; KIR; Olah raga, Seni; OSIS Bimbingan Konseling Pemberian layanan bagi anak yang mengalami masalah

31 INDIKATOR AWAL SEKOLAH BERKARAKTER
BERSIH, RAPI DAN NYAMAN Tersedia toilet yang selalu bersih dan tersedia air dan fasilitasnya Bak sampah tersedia di tempat2 yg semestinya Tanaman di halaman terpelihara dan menimbulkan rasa sejuk Halaman dan ruang kelas yang bersih dan rapih DISIPLIN Pendidik, tenaga pendidik dan peserta didik datang tepat waktu dan pembelajaran berlangsung dengan baik Aturan yang sudah disetujui oleh warga sekolah harus dilaksanakan dengan baik SOPAN Guru dan tenaga kependidikan serta peserta didik saling memberi salam jika bertemu Berpakaian rapi dan sopan Apa lagi? DILANJUTKAN DENGAN INDIKATOR NILAI-NILAI YANG LAIN

32 PROSEDUR PENGEMBANGAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER
DI SATUAN PENDIDIKAN A. TAHAP SOSIALISASI Melaksanakan sosialisasi pendidikan karakter ke seluruh warga sekolah Membuat komitmen dengan semua stakeholder untuk mendukung pelaksanaan pendidikan karakter B. TAHAP PERENCANAAN 1. Melakukan analisis konteks kondisi satuan pendidikan (internal dan eksternal) yang dikaitkan dengan nilai-nilai karakter yang akan dikembangkan pada satuan pendidikan yang bersangkutan. Menyusun rencana aksi satuan pendidikan berkaitan dengan penetapan nilai-nilai pendidikan karakter. Menyusun program pelaksanaan pendidikan karakter (pengintegrasian melalui pembelajaran, penyusunan mata pelajaran muatan lokal , kegiatan lain, penjadualan dan penambahan jam belajar di sekolah) Membuat perencanaan pengkondisian (penyediaan sarana , keteladanan , penghargaan dan pemberdayaan, penciptaan kondisi/suasana sekolah, dan mempersiapkan guru melalui workshop dan pendampingan)

33 PROSEDUR PENGEMBANGAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER
DI SATUAN PENDIDIKAN C. TAHAP PELAKSANAAN Melakukan penyusunan KTSP yang memuat nilai-nilai pendidikan karakter Mendata kondisi dokumen awal Merumuskan nilai-nilai Mengintegrasikan nilai-nilai 2. Melakukan pengkondisian Menyediakan sarana Keteladanan Pengahargaan dan pemberdayaan Penciptaan kondisi atau suasana sekolah Mempersiapkan workshop dan pendampingan D. TAHAP EVALUASI Melakukan penilaian keberhasilan Melakukan supervisi

34 PROSEDUR PENGEMBANGAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER
DI SATUAN PENDIDIKAN E. TAHAP PENGEMBANGAN Menetapkan atau menentukan nilai karakter baru yang akan dikembangkan lebih lanjut Menemukan cara-cara baru dalam mengembangkan nilai-nilai karakter lama ataupun baru Memperkaya sarana dan prasarana dalam mengembangkan nilai-nilai karakter yang dipilih Meningkatkan komitmen masyarakat untuk mendukung pelaksanaan program pendidikan karakter

35 PENYIAPAN PERANGKAT DALAM RANGKA PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SATUAN PENDIDIKAN
Penyiapan personel tingkat satuan pendidikan yang dilakukan melalui bantuan teknis Tim Pengembang Kurikulum Pemetaan kesiapan pelaksanaan Pendidikan Karakter PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, SLB dan PKBM untuk setiap Kabupaten/Kota ; Menyiapkan bahan pelaksanaan Pendidikan Karakter pada setiap satuan penddikan; Penyiapan bahan sosialisasi berupa bahan/materi pelatihan untuk pelaksanaan Pendidikan Karakter dengan waktu/masa pelatihan yang bervariasi; booklet, leaflet diperuntukan bagi pemangku kepentingan dalam pelaksanaan pendidikan karakter di setiap satuan pendidikan; Contoh-contoh Best Practice pelaksanaan pendidikan karakter di setiap jenjang pendidikan.

36 IDENTIFIKASI Best Practice Masing-Masing Satuan Pendidikan
Profil satuan pendidikan (Gambaran umum kondisi satuan pendidikan yang bersangkutan) Prosedur dan langkah penerapan Pendidikan Karakter di Satuan Pendidikan Perencanaan dan Pelaksanaan Program Pendidikan Karakter di setiap Satuan Pendidikan Pengintegrasian Pendidikan Karakter melalui Mata Pelajaran Pendidikan Karakter melalui Muatan Lokal Kegiatan Terprogram dan Pembiasaan Penjadualan dan penambahan jam di luar jam pelajaran Kalender akademik 4. Pengkondisian Pendidikan Karakter di Satuan Pendidikan Penyediaan sarana Keteladanan seluruh warga sekolah Reward dan Punishment 5. Penilaian Keberhasilan dan Tindak Lanjut

37 Membangun Budaya Sekolah
Keterlibatan semua warga sekolah dalam pembelajaran yang berkarakter Keterlibatan semua warga sekolah dalam perawatan, pemanfaatan, pemeliharaan sarana dan prasarana pembelajaran serta lingkungan sekolah

38 Konsep Karakter Bangsa
PENGARUH LINGKUNGAN JATI DIRI KARAKTER PERILAKU Fitrah Illahi JATI DIRI JATI DIRI PENGARUH LINGKUNGAN ...jati diri berinteraksi dengan lingkungan sehingga membentuk karakter, sedangkan karakter akan mempengaruhi perilaku...

39 HASRAT UNTUK BERUBAH Ketika aku masih muda dan bebas berkhayal,
Aku bermimpi ingin mengubah dunia Seiring dengan bertambahnya usia dan kearifanku, Kudapati bahwa Dunia tak kunjung berubah Maka cita-cita itupun agak aku persempit, Lalu kuputuskan hanya mengubah negeriku Namun tampaknya Hasrat itupun tiada hasil Ketika usiaku semakin senja Dengan semangatku yang semakin tersisa Kuputuskan untuk mengubah keluargaku Orang-orang yang paling dekat denganku Tetapi celakanya merekapun tidak mau diubah Dan kini, sementara aku berbaring saat menjelang ajal Tiba-tiba kusadari “Andaikan yang pertama-tama kuubah adalah diriku” Maka dengan menjadikan diriku sebagai teladan Mungkin aku bisa mengubah keluargaku Lalu berkat inspirasi dan dorongan mereka Bisa jadi akupun mampu memperbaiki negeriku Kemudian siapa tahu, aku bahkan bisa mengubah dunia

40 SEKIAN & TERIMA KASIH


Download ppt "Dipresentasikan Pada Forum Rakorda Jarlit Bidang Pendidikan"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google