Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Sesi – 4 Supervisi Klinis

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Sesi – 4 Supervisi Klinis"— Transcript presentasi:

1 Sesi – 4 Supervisi Klinis
DIREKTORAT TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

2 Supervisi Klinis/ Klinik adalah :
PENGERTIAN Supervisi Klinis/ Klinik adalah : supervisi klinik pada dasarnya merupakan pembinaan performansi guru mengelola proses belajar mengajar. (Cogan (1973) DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN DITJEN PMPTK

3 Tujuan DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN DITJEN PMPTK UMUM
Meningkatkan pembelajaran yang dilaksanakan guru melalui modifikasi prilaku pengajaran yang kurang Efektif UMUM DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN DITJEN PMPTK

4 Khusus Menyediakan umpan balik yang obyektif terhadap guru, mengenai pengajaran yang dilaksanakannya. Mendiagnosis dan membantu memecahkan masalah- masalah pengajaran. Membantu guru mengembangkan keterampilannnya menggunakan strategi pengajaran. Mengevaluasi guru untuk kepentingan promosi jabatan dan keputusan lainnya. Membantu guru mengembangkan satu sikap positif terhadap pengembangan profesional yang berkesinambungan. DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN DITJEN PMPTK

5 Pelaksanaan Supervisi Klinis
(1) tahap perencanaan, (2) tahap observasi, dan (3) tahap evaluasi dan analisis. Menurut Oliva (1984) ada tiga aktivitas esensial dalam proses supervisi klinik, yaitu (1) kontak dan komunikasi dengan guru untuk merencanakan observasi kelas (2) observasi kelas, dan (3) tindak lanjut observasi kelas DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN DITJEN PMPTK

6 Siklus Supervisi Klinis
Tahap Pertemuan Awal Menganalisa rencana pelajaran. Menetapkan bersama guru aspek-aspek yang akan diobservasi dalam mengajar. Tahap Observasi Mengajar Mencatat peristiwa selama pengajaran. Catatan harus obyektif dan selektif. Tahap Pertemuan Balikan Menganalisa hasil observasi bersama guru. Menganalisa perilaku mengajar Bersama menetapkan aspek-aspek yang harus dilakukan untuk membantu perkembangan keterampilan mengajar berikutnya DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN DITJEN PMPTK

7 Pengamatan DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN DITJEN PMPTK Tingkah laku Guru
Tingkah laku Siswa Dan Interaksi guru dan siswa DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN DITJEN PMPTK

8 Pendekatan Langsung DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN DITJEN PMPTK
Direktif: Tanggung jawab lebih banyak pada supervisor Kolaboratif: Tanggung Jawab terbagi relatif sama antara supervisor dan guru Non-direktif: Tanggung jawab lebih banyak pada guru DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN DITJEN PMPTK

9 Prilaku dan Pendekatan Supervisi
Direktif Kolaboratif Non-Direktif Clarifiying (Mengklarifikasi) Presenting (Pemaparan) Directing (Mengarahkan) - Demonstrating (Memperagakan) Setting the Standards (menetapkan standar-standar) Reinforcing (memberi penguatan) Listenning (mendengarkan) Problem Solving (Pemecahan Masalah) Negotiating (Perundingan) Encouraging (Mendorong) DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN DITJEN PMPTK

10 1. Orientasi Langsung Mengklarifikasi masalah-masalah guru, baik melalui pertemun awal maupun observasi kelas Mempresentasikan ide-ide pemecahan masalah; Mendemonstrasikan, sebagai contoh, Ide-ide pemecahan masalah yang harus dilakukan oleh guru, sebagai tugas guru; Menetapkan standar pelaksanaan tugas pemecahan masalah; Memberikan reinforcement kepada guru agar ia melaksanakan tugas yang diberikan. DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN DITJEN PMPTK

11 2. Orientasi Kolaboratif
Mendengar Klarifikasi Presentasi Pemecahan Masalah Negosiasi Demonstrasi Memastikan Standarisasi Penguatan DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN DITJEN PMPTK

12 3. Orientasi Non-Direktif
Mendengar Klarifikasi Mendorong  Presentasi Pemecahan Masalah Demonstrasi Memastikan Standarisasi Penguatan DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN DITJEN PMPTK

13 Elemen Pokok Karakteristik Guru
1. Level of Comitment Rendah Tinggi Memiliki kepedulian rendah terhadap siswa Menyediakan waktu/energi yang terbatas Hanya peduli terhadap tugasnya sendiri Memiliki kepedulian tinggi terhadap siswa Menyediakan waktu dan energi extra Peduli terhadap tugasnya sendiri dan orang lain. DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN DITJEN PMPTK

14 Elemen Pokok karekteristik Guru
2. Level of Abstraktion Rendah Sedang Tinggi Bingung menghadapi masalah Tidak tahu apa yang dapat dikerjakan “Show me’ Memiliki satu atau dua kebiasaan dalam memecahkan masalah Dapat menemukan masalah Dapat mengembangkan satu atau dua tanggapan terhadap masalah. Mengalami kesulitan berpikir dgn cara komprehensif Dapat meninjau masalah dari berbagai sudut pandang Dapat mengembangkan banyak alternatif. Dapat mamilih rencana terbaik dan berpikir secara sistimatis. DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN DITJEN PMPTK

15 Guru Analitical Observer
Katagori Guru Guru Profesional Unfocused Woker Guru Drop-Out Guru Analitical Observer Kompetensi/ Abstraksi Komitmen DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN DITJEN PMPTK

16 DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN
DITJEN PMPTK

17 DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN
DITJEN PMPTK

18 DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN
DITJEN PMPTK

19 DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN
DITJEN PMPTK

20 Tugas Kelompok Anda diminta Mendiskusikan dalam kelompok permasalahan tentang kondisi guru : 1. Guru Dropout 2. Guru Unfocused 3. Guru Analitycal Observer 4. Guru Profesional Bagaimana anda membina dan mengembangkan masing-masing kondisi tersebut. DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN DITJEN PMPTK

21 Merubah Prilaku DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN DITJEN PMPTK
Apabila saya ingin mengubah sebuah keadaan , maka saya harus mengubah diri saya terlebih dahulu. Secara efektif yang harus saya ubah adalah “Persepsi Saya “ Mulailah dari diri sendiri, mulailah dari hal kecil dan mulailah sekarang DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN DITJEN PMPTK

22 DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN
DITJEN PMPTK


Download ppt "Sesi – 4 Supervisi Klinis"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google