Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHandoko Iskandar Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Presented by Prasetyo Widyo Iswara, S.E., M.A.
Manajemen Utang Presented by Prasetyo Widyo Iswara, S.E., M.A. Pertemuan ke 7 Manajemen Keuangan
2
Memahami pengertian utang, Menjelaskan posisi utang dalam neraca,
Tujuan Pembelajaran: Memahami pengertian utang, Menjelaskan posisi utang dalam neraca, Memahami financial distress dan extreme leverage Manajemen Keuangan Pertemuan ke 7
3
Utang Manajemen Keuangan Pertemuan ke 7
4
Utang = Kewajiban (liabilities)
Kewajiban yang dimiliki oleh pihak perusahaan yang bersumber dari dana eksternal baik yang berasal dari sumber pinjaman perbankan, leasing, penjualan obligasi dan sejenisnya. Menurut Sofyan Syafri Harahap : Kewajiban adalah saldo kredit atau jumlah yang harus dipindahkan dari saat tututp buku ke periode tahun berikutnya berdasarkan pencatatan yang sesuai dengan prinsip akuntansi (saldo kredit bukan akibat saldo negatif aktiva). Manajemen Keuangan Pertemuan ke 7
5
Setiap keputusan yang menyangkut dengan pengambilan dan penambahan utang harus dilihat dari 2 perspektif: Perspektif manajemen perusahaan Utang dilihat sebagai sumber dana alternatif yang mampu memberikan solusi bersifat konstruktif, baik secara jangka pendek dan jangka panjang. b. Perspektif para pemegang saham Utang adalah sumber pendanaan eksternal yang lebih disukai karena dua alasan: Bunga atas sebagian besar utang jumlahnya tetap, dan jika bunga lebih kecil daripada pengembalian tersebut akan menjadi keuntungan bagi investor ekuitas. Bunga merupakan beban yang dapat mengurangi pajak, sedangkan dividen tidak. Manajemen Keuangan Pertemuan ke 7
6
Secara umum utang terbagi dalam 2 (dua) golongan yaitu:
Current Liabilities atau short-term liabilities atau utang lancar Non Current Liabilities atau long-term liabilities atau long-term debt Manajemen Keuangan Pertemuan ke 7
7
Utang lancar atau Utang jangka pendek:
Utang dagang Utang Wesel Utang pajak Utang gaji Utang gaji lembur Beban yang masih harus dibayar Dan lain sebagainya Manajemen Keuangan Pertemuan ke 7
8
Persoalan dan tanggung jawab internal perusahaan meliputi:
Membayar gaji karyawan Membayar gaji lembur Membayar uang makan karyawan Dan lain sebagainya Manajemen Keuangan Pertemuan ke 7
9
Persoalan dan tanggung jawab eksternal perusahaan meliputi:
Utang bunga perbankan Utang bunga leasing Utang dagang Dan lain sebagainya Manajemen Keuangan Pertemuan ke 7
10
Beberapa permasalahan yang dihadapi oleh pihak perusahaan dalam hubungannya dengan current liabilities, yaitu: Kondisi keterlambatan dalam membayar cicilan bunga kredit kepada pihak perbankan, leasing, dan sejenisnya secara tepat waktu tiap bulannya. Kondisi timbulnya keterlambatan membayar utang dagang yang berakibat pada turunnya kepercayaan perusahaan di mata mitra bisnis. Kondisi keterlambatan membayar bunga obligasi sehingga menyebabkan perusahaan harus melakukan negosiasi dengan pemegang obligasi, sehingga jika ini terus terlambat memungkinkan pemegang obligasi beralih menjadi pemegang saham. Keterlambatan membayar dividen pemegang preferrent stock (saham istimewa) secara semesteran, sehingga menyebabkan turunnya kredibilitas perusahaan dimata publik. Terlambat dalam membayar gaji karyawan secara tepat waktu. Manajemen Keuangan Pertemuan ke 7
11
Solusi dalam mengatasi permasalahn dalam current liabilities:
Kewajiban perusahaan untuk selalu mampu membayar angsuran bunga kredit secara tepat waktu. Kewajiban perusahaan untuk selalu mampu mempertahankan posisi keseimbangan antara kewajiban harus tetap dibayar dan sejumlah dana yang harus dipakai untuk mengaktifkan operasional perusahaan secara berkelanjutan. Manajer keuangan berkewajiban secara disiplin untuk mengawasi penggunaan alokasi utang jangka pendek yang hanya dipasok dari sumber dana jangka pendek saja. Manajer perusahaan melakukan pengawasan secara ketat terhadap kewajiban membayar gaji karyawan, beban listrik, beban telpon, beban PDAM/ air minum secara tepat waktu dan sesuai dengan tanggal jatuh temponya. Manajemen Keuangan Pertemuan ke 7
12
Utang perbankan yang kategori jangka panjang Dan lain sebagainya
Termasuk dalam kategori utang jangka panjang (longterm-liabilities) ini adalah: Utang obligasi Wesel bayar Utang perbankan yang kategori jangka panjang Dan lain sebagainya Manajemen Keuangan Pertemuan ke 7
13
Beberapa permasalahan umum dalam Non Current Liabilities:
Para manajer keuangan melakukan tindakan gegabah yang tidak terencana dengan mengambil dana jangka panjang untuk membiayai proyek yang tidak memiliki nilai profitable. Pihak manajer keuangan memberikan rekomendasi yang bersifat mengejar keuntungan jangka pendek, namun telah menimbulkan dampak jangka panjang. Pada saat perusahaan mengalami himpitan akibat kewajiban untuk membayar utang yang jatuh tempo dan dana untuk itu belum ada, maka manajer keuangan mempergunakan alokasi sumber dana jangka panjang untuk membayar utang tersebut. Manajemen Keuangan Pertemuan ke 7
14
Menghindari penggunaan jangka panjang untuk kebutuhan jangka pendek.
Solusi mengatasi permasalahan dalam non Current Liabilities: Menghindari penggunaan jangka panjang untuk kebutuhan jangka pendek. Menghindari keputusan yang bersifat gegabah dan tidak cermat. Namun mengedepankan prinsip kehati-hatian (prudential principle) yang tinggi serta dengan konsep manajemen yang terukur. Menghindari menciptakan produk yang tidak memiliki nilai jual secara jangka panjang, namun mengedepankan produk yang bersifat realistis. Memahami kondisi mikro dan makro ekonomi secara jangka panjang baik dalam negeri maupun luar negeri. Manajemen Keuangan Pertemuan ke 7
15
Financial distress : Tahap penurunan kondisi keuangan yang terjadi sebelum terjadinya kebangkrutan atau likuiditasi. ===== Plat dan Plat ====== Manajemen Keuangan Pertemuan ke 7
16
Stock-based insolvency Flow-based insolvency
Insolvency ditunjukkan dengan 2 metode, yaitu: Stock-based insolvency Flow-based insolvency Manajemen Keuangan Pertemuan ke 7
17
Untuk persoalan financial distress secara kajian umum ada 4 kategori pengolongan yang bisa kita buat, yaitu: Pertama, financial distress kategori A atau sangat tinggi dan benar-benar membahayakan. Kategori ini memungkinkan perusahaan dinyatakan untuk berada di posisi bangkrut atau pailit. Kedua, financial distress kategori B atau tinggi dan dianggap berbahaya. Pada posisi ini perusahaan harus memikirkan berbagai asset yang dimiliki. Ketiga, financial distress kategori C atau sedang, dan ini dianggap perusahaan masih mampu/ bisa menyelamatkan diri dengan tindakan tambahan dana yang bersumber dari internal dan eksternal. Keempat, financial distress kategori D atau rendah. Pada ketegori ini perusahaan dianggap hanya mengalami fluktuasi finansial temporer yang disebabkan oleh berbagai kondisi eksternal dan internal. Manajemen Keuangan Pertemuan ke 7
18
Keuntungan dan Kerugian bagi Perusahaan yang menjual obligasi dan menerbitkan saham baru
Manajemen Keuangan Pertemuan ke 7
19
Keuntungan dan Kerugian Menerbitkan Right Issue dan Pinjaman ke Perbankan
Manajemen Keuangan Pertemuan ke 7
20
Utang dan nilai perusahaan
Kebijakan utang ditempuh maka diposisi awal dianggap efektif mampu menaikkan nilai perusahaan. Namun pada saat utang terus ditambah dan perusahaan terjebak pada kondisi extreme leverage maka ini akan menimbulkan dampak lain pada menurunnya nilai perusahaan. Manajemen Keuangan Pertemuan ke 7
21
Rumus untuk menghitung perputaran aktiva :
PA = Pjl TA Dimana: PA = Perputaran Aktiva Pjl = Penjualan TA = Total Aktiva Manajemen Keuangan Pertemuan ke 7
22
Rumus Total Aktiva : TA = FA + CA Dimana: TA = Total Asset
FA = Fixed Asset CA = Current Asset Manajemen Keuangan Pertemuan ke 7
23
Rumus untuk menghitung tingkat keuntungan berdasarkan aktiva
Tkba = Pjl X 100% TA Dimana: Tkba = Tingkat keuntungan berdasarkan aktiva
24
Latihan Manajemen Keuangan Pertemuan ke 7
25
TUGAS Manajemen Keuangan Pertemuan ke 7
26
TERIMA KASIH Manajemen Keuangan Pertemuan ke 7
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.