Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

TEORI ABRAHAM MASLOW HOLISME DAN HUMANISME Kelompok 4

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "TEORI ABRAHAM MASLOW HOLISME DAN HUMANISME Kelompok 4"— Transcript presentasi:

1 TEORI ABRAHAM MASLOW HOLISME DAN HUMANISME Kelompok 4
Febriyan Arif Dwiyanto Laelatuz Zahro Teguh Widodo Selfira Melarosa

2 A. PANDANGAN MASLOW TENTANG MOTIVASI
Teori kepribadian Maslow dibuat berdasarkan beberapa asumsi dasar mengenai motivasi. Pertama, Maslow (1970) mengadopsi sebuah pendekatan menyeluruh pada motivasi, yaitu keseluruhan dari seseorang, bukan hanya satu bagian atau fungsi, termotivasi.

3 ASUMSI DASAR Kedua, motivasi biasanya kompleks atau terdiri dari beberapa hal yang berarti bahwa tingkah laku seseorang dapat muncul dari beberapa motivasi yang terpisah. Contohnya keinginan untuk berhubungan seksual dapat termotivasi tidak hanya oleh adanya kebutuhan yang berkaitan dengan alat kelamin tetapi juga oleh kebutuhan akan dominasi, kebersamaan, cinta, dan harga diri.

4 ASUMSI DASAR Ketiga, adalah bahwa orang-orang berulang kali termotivasi oleh kebutuhan - kebutuhan. Ketika sebuah kebutuhan terpenuhi, biasanya kebutuhan tersebut berkurang kekuatan untuk memotivasinya dan digantikan oleh kebutuhan lain.

5 HEIRARKI KEBUTUHAN MASLOW

6 HEIRARKI KEBUTUHAN MASLOW
Selain lima kebutuhan konatif ini, Maslow mengidentifikasi tiga kategoru kebutuhan lainnya – estetika, kognitif, dan neurotik.

7 Kebutuhan Estetika Orang-orang dengan kebutuhan estetika yang kuat menginginkan lingkungan yang indah dan teratur dan ketika kebutuhan ini tidak terpenuhi, mereka merasa sakit sama halnya seperti orang-orang yang tidak terpenuhi kebutuhan-kebutuhan konatifnya juga merasa sakit. Orang-orang lebih menyukai sesuatu yang indah daripada sesuatu yang jelek dan mereka bahkan bisa mengalami sakit fisik maupun psikologis jika dipaksa untuk tinggal di lingkungan yang kotor dan tidak teratur.

8 Kebutuhan Kognitif Maslow percaya bahwa orang-orang yang sehat mempunyai keinginan untuk mengetahui lebih besar, untuk berteori, untuk membuktikan hipotesis, untuk menyelesaikan misteri, atau untuk mencari tahu tentang bagaimana suatu hal berfungsi hanya karena mereka penasaran ingin tahu. Akan tetapi, orang-orang yang tidak dapat memenuhi kebutuhan kognitif mereka, yang terus- menerus berbohong, yang rasa penasarannya terhambat, atau telah menolak informasi-informasi yang masuk ke dirinya, dapat terjangkit penyakit yang berupa sikap skeptis, kecewa dan sinis.

9 Kebutuhan Neurotik Jika diartikan, maka kebutuhan neurotik berarti tidak produktif. Kebutuhan-kebutuhan ini memupuk gaya hidup yang tidak sehat dan tidak adanya keinginan untuk berusaha memperoleh aktualisasi diri. Kebutuhan neurotik biasanya bersifat reaktif, yaitu kebutuhan ini berperan sebagai kompensasi atas kebutuhan-kebutuhan dasar yang tidak terpenuhi. Contohnya, seseorang yang tidak memenuhi kebutuhan akan keamanannya dapat mengembangkan keinginan yang kuat untuk mengumpulkan uang atau barang-barang kepemilikan.

10 Terpenuhinya kebutuhan estetika dan kognitif sejalan dengan tercapainya kesehatan psikologis, sementara kurang terpenuhinya kedua kebutuhan ini akan berakibat pada munculnya hal-hal patologis atau yang tidak bisa dikontrol. Akan tetapi, kebutuhan neurotik mengarah pada munculnya hal-hal patologis, baik jika kebutuhan ini terpenuhi maupun tidak terpenuhi.

11 PEMBAHASAN UMUM MENGENAI KEBUTUHAN
Maslow(1970) memperkirakan bahwa rata rata orang membuat kebutuhannya masing masing terpenuhi sampai kurang lebih sebanyak ini: fisiologis, 85%, keamanan, 70%, cinta dan keberadaan, 50%.Semakin besar kebutuhan dilevel rendah terpenuhi, maka akan semakin besar kemunculan kebutuhan dilevel selanjutnya. Oleh sebab itu, kebutuhan kebutuhan muncul secara bertahap, dan seseorang dapat termotivasi secara bersamaan oleh kebutuhan kebutuhan dari dua atu lebih level.

12 Urutan yang Terbalik dari Kebutuhan-Kebutuhan
Urutan yang terbalik merupakan sesuatu yyang terlihat daripada sesuatu yang terjadi sebenarnya dan beberapa perbedaan bukanlah perbedaan sama sekali. Jika kita memahami motivasi tak disadari yang mendasari suatu tingkah laku, kita akan mendapati bahwa kebutuhan-kebutuhan tersebut tidak berada dalam urutan terbalik.

13 Tingkah Laku yang Tidak Dimotivasi
Maslow percaya bahwa walaupun semua tingkah laku mempunyai penyebab, tetapi beberapa tingkah laku tidak dimotivasi. Dengan kata lain, tidak semua faktor merupakan penyebab. Beberapa tingkah laku tidak disebabkan oleh kebutuhan, tetapi oleh faktor-faktor lain. sebagian besar apa yang Maslow sebut sebagai “tingkah laku ekspresif” tidak dimotivasi.

14 Tingkah Laku Ekspresif dan Tingkah Laku Penanganan
Tingkah laku ekspresif (yang sering kali tidak dimotivasi) sering kali tidakberkelanjutan dan tidak mempunyai tujuan setelah tingkah laku tersebut terlaksana. Dan tingkah laku penanganan (yang selalu dimotivasi dan ditujukan untuk memenuhi sebuah kebutuhan) biasanya disadari, diusahakan, dipelajari, dan ditentukan oleh lingkungan luar.

15 Kebutuhan yang Tidak Terpenuhi
Tidak terpenuhinya salah satu dari kebtuhan- kebutuhan mendasar dapat mengarah pada beberapa macam penyakit.

16 Kebutuhan fisiologis yang tidak terpenuhi berakibat pada malnutrisi, kelelahan, hilangnya energi, obsesi terhadap seks. Ancaman terhadap keamanan seesorang akan mengarah kepada perasaan bahwa bahaya sedang mengancam, perasaan tidak aman, dan perasaan takut yang sangat besar. kebutuhan cinta tidak terpenuhi, seseorang menjadi defensif, terlalu agresif, atau canggung di lingkungan sosial. Kurangnya penghargaan diri berakibat pada munculnya keraguan diri, tidak menghargai diri, dan kurangnya rasa percaya diri. Tidak terpenuhinya kebutuhan aktialisasi diri juga mengarah kepada penyakit atau patologi, atau lebih tepatnya metapatologi.

17 Ciri-Ciri Instictoid dari Kebutuhan
Maslow mempunyai hipotesis bahwa beberapa kebutuhan manusia ditentukan secara bawaan walaupun kebutuhan-kebutuhan tersebut dapat dimodifikasi melalui pembelajaran yang disebut sebagai kebutuhan instictoid.

18 Bahwa kebutuhan instictoid merupakan kebutuhan yang terus menerus timbul dan terpenuhinya kebutuhan tersebut akan mengarah pada terciptanya kesehatan psikologis. Sebaliknya, kebutuhan non instictoid bersifat sementara dan terpenuhinya kebutuhan ini bukannya persyaratan untuk terciptanya kesehatan. Kebutuhan yang spesifik terjadi pada spesies tertentu. Oleh karena itu, insting binatang tidak bisa dipakai sebagai pedoman untuk mempelajari motivasi manusia.Hanya manusia yang dapat termotivasi oleh penghargaan dn aktualisasi diri. Walaupun sulit untuk berubah, kebutuhan instictoid dapat dibentuk, dicegah, atau diubah oleh pengaruh-pengaruh lingkungan.

19 JONAH COMPLEX Hal lain yang sering menghambat pertumbuhan seseorang menuju aktualisasi diri adalahJonah Complex (ketakutan untuk mencapai puncak, Maslow 1979). Jonah Complex mempunyai ciri- ciri adanya usaha untuk melarikan diri dari takdirnya.

20 PSIKOTERAPI Bagi Maslow (1970), tujuan terapi adalah agar klien-kliennya dapat memiliki nilai-nilai kehidupan (nilai-nilai B), yaitu untuk menghargai kejujuran, keadilan, kebaikan, kesederhanaan, dan seterusnya.

21 Menurut Maslow, kepuasan kebutuhan dasar hanya dapat terjadi melalui hubungan interpersonal. Suasana terapi harus melibatkan perasaan saling percaya, tenang, jujur. Suasana tersebut juga mengizinkan ekspresi kekanak – kanakan dan memalukan. Ekspresi kelemahan ini bisa terjadi jika terapi mendukung, tidak menimbulkan ancaman. Klien secara umum didorong untuk berani membuka diri, belajar memahami lebih lanjut menegenai komppleksitas kehidupan manusia. Terapi yang suportif dan hangat tidak dapat digunakan pada klien yang kronis, neurotik dan penuh rasa kemarahan. Sehingga menurut Maslow lebih baik dianalisis menggunakan terapi pendekatan Freud.

22 PENELITIAN TERKAIT Psikologi Positif
Perkembangan, Pertumbuhan, dan Tujuan- Tujuan Kepribadian

23 KRITIK TERHADAP MASLOW
Adapun kritik untuk teori Maslow tersebut adalah: Ide Maslow mengenai metamotivasi, hierarki kebutuhan, jonah complex, dan kebutuhan Instinctoid mengundang lebih sedikit ketertarikan penelitian. Karena Maslow gagal menyediakan sebuah definisi operasional dari aktualisasi diri dan sebuah deskripsi lengkap tentang prosedur samplingnya. Bahasa Maslow sulit dimengerti dan tidak jelas membuat bagian-bagian penting dari teorinya menjadi ambigu dan tidak konsisten. Secara menyeluruh teori ini dinilai parsimonious secara menengah.

24


Download ppt "TEORI ABRAHAM MASLOW HOLISME DAN HUMANISME Kelompok 4"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google