Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

INSTALASI LISTRIK RUMAH TANGGA SESUAI PUIL 2000

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "INSTALASI LISTRIK RUMAH TANGGA SESUAI PUIL 2000"— Transcript presentasi:

1 INSTALASI LISTRIK RUMAH TANGGA SESUAI PUIL 2000

2 INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
APEI INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK Instalasi pemanfaatan tenaga listrik adalah instalasi listrik milik pelanggan atau yang ada di sisi pelanggan. Definisi umum : Yang dimaksud pelanggan, adalah orang yang membeli, berlangganan atau menggunakan barang atau sesuatu yang lainnya. Yang dimaksud pelanggan PLN adalah pihak yang membeli, berlangganan atau menggunaka n energi lsitrik PLN. Definisi khusus/ spesifik : Yang dimaksud instalasi pemanfaatan tenaga listrik, adalah instalasi listrik yang dimulai dari (setelah) APP, diteruskan ke instalasi sirkit utama, PHB utama, sirkit cabang sampai dengan sirkit akhir. Merupakan instalasi listrik yang memanfaatkan energi listrik dari pemasok (PLN). 34

3 APEI Lanjutan. Jenis dan ruang lingkup :
Instalasi domestik (rumah tangga/ rumah tinggal) : a. Adalah instalasi listrik untuk rumah tempat tinggal, rumah kontrakan, rumah susun milik perseorangan, rumah susun milik Perumnas, asrama milik swasta, asrama mahasiswa, dan lain- lain. b. Golongan tarif R. 2. Instalasi bangunan (non domestik) : a. Sosial : rumah sakit, rumah ibadah, panti sosial, pusat rehabilitasi cacat , asrama pelajar milik pemerintah, kantor partai politik, kantor LSM, museum, dan lain-lain. Golongan tarif S. b. Bisnis : usaha jual beli barang/ jasa, perhotelan, usaha perbankan, perdagangan, kantor firma, CV, PT, atau badan hukum yang bergerak dalam bidang perdagangan, pergudangan, praktek dokter bersama, dan lain-lain. Golongan tarif B. c. Publik : tenaga listrik yang digunakan untuk kepentingan umum, kepentingan pemerintah atau fasilitas kantor perwakilan asing dan lain-lain. Golongan tarif P. 35

4 APEI Lanjutan. Instalasi industri :
a. Tenaga listrik untuk kegiatan industri pengolahan, selain untuk keperluan kegiatan rumah tangga, sosial, bisnis dan publik . Jenis kegiatan tersebut masuk di dalam International Standard Industrial Classification of All Economic Activities (ISIC), yang telah disesuaikan dengan kondisi di Indonesia, dengan nama Klasifikasi Lapangan Usaha Indonesia (KLUI) b. Golongan tarif I. Menurut spesifikasi dan tempatnya : 1. Instalasi listrik di luar bangunan (outdoor instalation). 2. Instalasi listrik dalam bangunan (indoor instalation). 3. Instalasi listrik khusus (rumah sakit, pertamina dan lain-lain) 4. Jumlah fasa : 1 fasa atau 3 phasa 36

5 3.1. TUJUAN & KETENTUAN UMUM INSTALASI LISTRIK
APEI 3.1. TUJUAN & KETENTUAN UMUM INSTALASI LISTRIK Maksud dan tujuan instalasi listrik harus direncanakan, dipasang dan diperiksa sesuai ketentuan PUIL 2000, agar : 1. Instalasi listrik dapat dioperasikan dengan baik. 2. Terjamin keselamatan manusia. 3. Terjamin keamanan instalasi listrik beserta perlengkapannya. 4. Terjamin keamanan gedung serta isinya terhadap kebakaran akibat listrik. 5. Terjamin perlindungan lingkungan. 6. Tercapai tujuan pencahayaan, yaitu terwujudnya interior yang efisien dan nyaman.

6 4.6. PEMASANGAN INSTALASI RUMAH SEDERHANA
APEI 4.6. PEMASANGAN INSTALASI RUMAH SEDERHANA  Letak pengaman rangkaian (Fuse Box / Zekering Kast) & APP : 1. Fuse Box dapat ditempatkan (dipasang) di dalam ruangan, misal : ruang tamu atau ruang keluarga. 2. Pesawat pembatas PLN atau APP harus diletakkan di luar ruangan, tetapi harus aman dan tidak kena air hujan. Hal ini bertujuan untuk memudahkan petugas PLN mencatat KWH Meter tiap bulan.  Pemasangan grounding : 1. Dapat dipasang di luar rumah, sedangkan hantaran pentanahan dari arde tersebut yang biasanya berupa kawat tembaga telanjang (BC), harus disambungkan pada badan fuse box & disambungkan juga pada kawat nol & terminal nol dalam fuse box. 2. KWH Meter juga harus disambungkan dengan hantaran pentanahan. Tujuan pemasangan grounding ini adalah untuk menghindari tegangan singgung (tegangan sentuh) yang terjadi pada fuse box atau KWH Meter, jika pada rangkaian terjadi kegagalan isolasi.

7 APEI Lanjutan 4.6.  Penempatan kotak kontak (stop kontak) :
1. Umumnya dipasang di dekat sudut-sudut ruangan atau disesuaikan dengan kebutuhan pemakaiannya. 2. Penempatan di tengah dinding (antara dua sudut ruangan), biasanya kurang efektif, karena ada kemungkinan tertutup perabot. 3. Jika dipasang kurang dari 1,25 m dari lantai, harus diberi tutup (PUIL ayat C5), atau memakai stop kontak jenis khusus. 4. Jangan dipasang dekat kran air, sehingga tidak terkena percikan air.  Pentanahan kotak kontak (stop kontak) : 1. Stop kontak yang dipasang di ruangan berdinding tembok dan lantai yang meghantarkan arus listrik, harus dilengkapi kontak pengaman, dimana kontak pengaman tersebut disambung dengan hantaran pentanahan. 2. Apabila lantainya terbuat dari kayu yang tidak menghantarkan arus listrik, maka stop kontak tidak perlu ditanahkan.  Penempatan sakelar : 1. Umumnya dipasang dekat pintu sedemikian rupa atau ditempat-tempat yang mudah dijangkau. 2. Dipasang 1,5 meter dari lantai, sehingga tidak mudah dijangkau anak kecil.

8 APEI Lanjutan 4.6.  Penempatan armatur kedap air :
1. Dipasang pada tempat-tempat yang basah, misal : kamar mandi, WC dapur, tempat cuci, dan lain-lain. 2. Dipasang pada tempat-tempat yang mengandung polusi tinggi, misal : gudang yang berdebu, garasi, lampu taman, dan lain-lain.  Pemasangan dan penggunaan kabel NYA : 1. Untuk pemasangan tetap dalam jangkauan tangan, harus dipasang di dalam pipa (pipa union atau PVC), misalnya : yang ditanam pada tembok atau menempel pada kayu, sehingga harus tetap dilindungi dengan pipa instalasi Kabel-kabel NYA yang dipasang diluar jangkauan tangan, boleh dipasang terbuka dengan menggunakan rol isolator. Cara pemasangannya harus sedemikian rupa sehingga jarak bebas minimum 1 cm terhadap dinding dan terhadap bagian lain dari bangunan atau konstruksi. 3. Kabel NYA dapat dipakai untuk alat-alat listrik pada perlengkapan hubung bagi dan sebagainya. 4. Kabel NYA tidak boleh digunakan di ruang basah, di alam terbuka atau di tempat kerja dan gudang dengan bahaya ledakan dan kebakaran.

9 APEI Lanjutan 4.6. 5. Untuk saluran utama dan rangkaian akhir yang menggunakan stop kontak, digunakan penampang 2,5 mm2. 6. Untuk hantaran lampu dan sakelar, digunakan salah satu warna misalnya : merah dan hantaran netralnya biru.  Pemasangan dan penggunaan kabel NYM dan NYY : 1. Kabel NYM dan NYY boleh dipasang pada/ di : a. Menempel pada plesteran (tembok) atau kayu. b. Ditanam dalam tembok. c. Ruang yang lembab atau basah dan di tempat kerja dalam gudang dengan bahaya ledakan dan kebakaran. d. Pada bagian-bagian lain dari bangunan, konstruksi, rangka dan sebagainya, asalkan pemasangannya tidak merusak bangunan dan selubung luar dari kabel. 2. Pemasangannya menggunakan klem, dengan jarak antara klem 30 cm, sehingga kabelnya terpasang rapi, lurus dan tidak melendut. 3. Untuk pemasangan di ruangan lembab, harus menggunakan kotak sambung yang kedap air dan kedap lembab.

10 APEI Lanjutan 4.6. 4. Untuk kabel NYM dipakai pada tegangan sampai dengan 500 Volt, dan kabel NYY dipakai tegangan sampai dengan 1000 Volt. 5. Biasanya kabel NYY dan NYM dipakai (dipasang) antara KWH Meter PLN menuju ke Zekering Box.  Penggunaan kabel lampu gantung : Kabel lampu gantung atau pendel (NYPLYW) harus digantungkan sedemikian rupa, sehingga inti penyalur harus bebas dari gaya tarik, dengan cara menggunakan tali kabel yang diikatkan pada roset langit-langit atau perlengkapan lain sejenis.

11 APEI Lanjutan 4.6.  Material yang dibutuhkan adalah :
1. Kabel NYM dari KWH Meter ke Zekering Kast : Meter. 2. Kabel NYA warna kuning (lorek) : Meter. 3. Kabel NYA warna hitam untuk saluran nol : Meter. 4. Kabel NYA warna merah untuk saluran fasa : Meter. 5. Kabel NYA warna biru untuk hantaran tanah : Meter. 6. Stop kontak biasa : Buah. 7. Sakelar deret : Buah. 8. Sakelar tunggal : Buah. 9. Zekering kast 1 group 1 phasa : Buah. 10. Rol Isolator : Buah. 11. Lasdop : Buah. 12. Benang : Rol. 13. Isolasi : Rol. 14. Pipa PVC 5/8” : Meter. 15. Klem PVC ukuran 14” : Buah. 16. Klem PVC ukuran 5/8” : Buah. 17. Inbouw doos untuk sakelar dan stop kontak : Buah.

12 APEI Lanjutan 4.6. 18. Kabel snur untuk lampu gantung : Meter.
19. Lampu pijar : Buah. 20. Lampu TL : Buah. 21. Ground rod (Grounding) : Buah.  Peralatan kerja yang dibutuhkan adalah : 1. Palu : Buah. 2. Obeng blimbing (kembang) : Buah. 3. Betel (pahat) : Buah. 4. Tespen : Buah. 5. Pengupas kabel : Buah. 6. Megger : Buah. 7. Multi Tester (AVO Meter) : Buah. 8. Pisau (Cutter) : Buah. 9. Tang Kombinasi : Buah. 10. Tang Potong : Buah. 11. Tang cucut atau Tang Bulat : Buah. 12. Earth Resistance Tester : Buah.

13 APEI Lanjutan 4.6.  Langkah kerja :
1. Menentukan (membuat) denah bangunan beserta single line diagram. 2. Menyiapkan material yang akan dipasang. 3. Membobol tembok untuk tempat pipa-pipa dan in-bouw doos. 4. Memasang pipa-pipa PVC pada tembok. 5. Memasang zekering kast. 6. Memasang (penarikan) kabel pada pipa-pipa dan di atas plafon (menggunakan rol isolator). 7. Memasang fitting lampu, sakelar dan stop kontak. 8. Melakukan pengecekan sambungan-sambungan dan material yang telah terpasang. 9. Testing & Komisioning. 10. Pengoperasian.


Download ppt "INSTALASI LISTRIK RUMAH TANGGA SESUAI PUIL 2000"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google