Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Maria Yasinta Prabawati Putri

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Maria Yasinta Prabawati Putri"— Transcript presentasi:

1 Maria Yasinta Prabawati Putri 292013038
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS KELAS IV MENGGUNAKAN MODEL MAKE A MATCH DAN METODE BRAIN STORMING Maria Yasinta Prabawati Putri

2 Dalam proses pembelajaran, terdapat beberapa komponen dua diantaranya adalah guru dan siswa.
Hermawan, dkk (2008 : 9.4) mengatakan bahwa guru menempati posisi kunci dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan untuk mengarahkan siswa agar dapat mencapai tujuan secara optimal.

3 Bicara tentang pendidikan sekarang ini, guru perlu punya taktik dalam mengajar, guru juga perlu berinteraksi dengan siswa dalam hal bertanya apabila siswa belum memahami materi, agar siswa tertarik untuk mengikuti proses pembelajaran. Dari interaksi tersebut, siswa akan merasa sangat senang dengan guru yang memahami setiap persoalan siswa, bahkan siswa nantinya dapat melahirkan konsep baru, agar mereka lebih bisa menerapkan materi yang sudah mereka dapatkan di dalam permasalahan kehidupan sehari-hari.

4 Dari uraian diatas, agar siswa memahami materi dan dapat menerapkan dalam kehidupan sehari – hari, Pujiati (2008 : 189) menjelaskan bahwa materi mengenai permasalahan sosial seperti kebodohan, pengangguran, kemiskinan, kejahatan, pertikaian dan kenakalan remaja yang terjadi di lingkungan setempat sedang marak terjadi, untuk itu kita di tuntun untuk menanggulangi permasalahan sosial di sekitar kita dengan cara selalu rukun dan peduli kepada sesama.

5 Pujiati (2008 : 189) menjelaskan bahwa Masalah sosial merupakan permasalahan yang terjadi di masyarakat. Masalah sosial merupakan suatu keadaan di masyarakat yang tidak normal atau tidak semestinya. Masalah sosial dapat terjadi pada masyarakat di pedesaan maupun di perkotaan. Pada umumnya masyarakat pedesaan masih memegang erat nilai-nilai kerukunan, kebersamaan dan kepedulian. Sehingga tidak heran sering kita jumpai adanya kerja bakti, saling memberi dan menolong. Sedangkan masyarakat di kota hidup dalam suasana egois, individu (sendiri-sendiri), kurang akrab serta kurang rukun. Kehidupan semacam ini sebenarnya merupakan salah satu masalah sosial di wilayah tersebut.

6 Ilmu yang mengajarkan tentang permasalahan Masalah Sosial Di Lingkungan Setempat, yaitu mata pelajaran IPS. Leonard dalam (Kasim, 2008:4) mengemukakan bahwa IPS menggambarkan interaksi individu atau kelompok dalam masyarakat baik dalam lingkungan mulai dari yang terkecil keluarga, tetangga, rukun tetangga, atau tukun warga, desa/kelurahan, dll.

7 Masalah Yang Terjadi Di SD
Berdasarkan observasi yang dilakukan sebanyak 3 kali di SD N Bringin 01 pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial terdapat masalah: masih terdapat 11 siswa kelas IV yang hasil belajarnya belum mencapai KKM, siswa pasif (siswa tidak bertanya ulang bila tidak mengerti), siswa tidak mencatat pada saat guru menjelaskan, media yang digunakan guru berupa gambar kurang memadahi.

8 Upaya Yang Dilakukan Untuk memperbaiki hasil belajar siswa dengan menggunakan Model Make A Match dan Metode Brain Storming (Sumbang Saran)

9 Dengan demikian diperlukan Model Make A Match dan metode Brain Storming (Sumbang Saran) dalam,
meningkatkan pembelajaran IPS baik dalam meningkatkan aktifitas belajar siswa, membuat pembelajaran yang menyenangkan, meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari dan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, melatih keberanian siswa untuk tampil presentasi, serta melatih kedisiplinan siswa menghargai waktu untuk belajar.

10 Bahan dan Metode Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas partisipan. Variabel penelitian yang digunakan ada 2 yaitu variabel bebas dan variabel terikat, variabel bebas penelitian ini adalah Model Make A Match dan Metode Brain Storming dan variabel terikatnya adalah hasil belajar siswa. Teknik yang digunakan dalam penelitian adalah observasi dan tes, jadi observasi disini sangatlah penting untuk mengetahui kondisi langsung dilapangan. Lembar observasi digunakan untuk mengetahui pencapaian keterampilan guru dan siswa dalam proses pembelajaran apakah sudah sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Tes yang dipergunakan berupa tes tertulis. Soal tes tertulis berupa pilihan ganda dan isian yang dipergunakan untuk mengukur tingkat pemahaman atau kemampuan siswa setelah mengikuti proses pembelajaran yang dinilai dengan satuan angka.

11 Hasil dan Pembahasan Siklus I Hasil dari pengamatan siklus 1 :
Perolehan presentase ketuntasan hasil belajar SD N Bringin 01 sebanyak 66,7% adalah sebanyak 14 siswa tuntas dan presentase 33,3% adalah sebanyak 7 siswa tidak tuntas belajar. Ketuntasan hasil belajar ditentukan olah nilai yang berada di atas KKM yaitu nilai 65. Sedangkan, apabila perolehan nilai di bawah KKM yaitu 65 maka dinyatakan tidak tuntas. Nilai rata-rata hasil belajar kognitif secara klasikal yaitu 70,52. Dengan perolehan nilai tertinggi 95 dan perolehan nilai terendah 50.

12 Siklus II Hasil dari pengamatan siklus II : Perolehan presentase ketuntasan hasil belajar SD N Bringin 01 sebanyak 85,7% adalah sebanyak 18 siswa tuntas dan presentase 14,3% adalah sebanyak 3 siswa tidak tuntas belajar. Ketuntasan hasil belajar ditentukan olah nilai yang berada di atas KKM yaitu nilai 65. Sedangkan, apabila perolehan nilai di bawah KKM yaitu 65 maka dinyatakan tidak tuntas. Nilai rata-rata hasil belajar kognitif secara klasikal yaitu 80,52. Dengan perolehan nilai tertinggi 100 dan perolehan nilai terendah 55.

13 Ketuntasan Hasil Belajar
Tabel 4 Perbandingan Hasil Belajar Siswa IPS Kelas IV Pra siklus, Siklus I, Siklus II No. Ketuntasan Hasil Belajar Pra Siklus Siklus I Siklus II (f) (%) 1. Tuntas 10 47,6% 14 66,7% 18 85,7% 2. Tidak Tuntas 11 52,4% 7 33,3% 3 14,3% Jumlah 21 100% Nilai Rata – Rata 64, 2 71, 52 80, 52 Nilai Tertinggi 100 89 Nilai Terendah 40 50 55

14 Gambar 4 Diagram Lingkaran Perbandingan Hasil Belajar IPS Berdasarkan Ketuntasan Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus I

15 Simpulan Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa peningkatan hasil belajar IPS dapat diupayakan melalui model pembelajaran Make A Match dan metode Brain Storming (Sumbang Saran) siswa kelas IV SD N Bringin 01 terbukti. Hal ini dapat ditunjukkan adanya peningkatan hasil belajar IPS materi Masalah Sosial Di Lingkungan Setempat siswa antara pra siklus, siklus I, dan siklus II berdasarkan 1) Ketuntasan 47,6% : 66,7% : 85,7%; 2) Skor rata-rata 64,2 : 71,52 : 80,52; 3) Skor maksimal 100 : 89 : 100; 4) Skor minimal 40 : 50 : 55. Penelitian ini dikatakan berhasil karena telah mencapai indikator kinerja yaitu 85,7% ≥ 80% dari jumlah siswa tuntas dengan KKM ≥ 65.

16


Download ppt "Maria Yasinta Prabawati Putri"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google