Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Asuhan Keperawatan kepada An
Asuhan Keperawatan kepada An. P dengan diagnosa medis MeningoEnchepalitis
2
Definisi 1.Meningitis adalah suatu infeksi pada lapisan otak(selaput yang menutupi otak danmedulla spinalis. 2. Meningitis bakterialis adalah suatu infeksi pada lapisan otak yang pada orang dewasa biasanya hanya terbatas didalam subaraknoid, namun pada bayi cendrung meluas sampai kerongga subdural sebagai efusi atau empiema subdural (leptomeningitis), atau bahkan kedalam otak (meningoensephalitis) (satyanegara, 2010).
4
Patoflodiagram
5
ASUHAN KEPERAWATAN INTENSIF CARE UNIT
I IDENTITAS DIRI KLIEN Nama : An. P Umur : 12 Thn Jenis Kelamin : Laki-laki Alamat : Gunung Kidul Status Perkawinan : Belum Kawin Agama : Muslim Suku : Jawa Pendidikan : SD Pekerjaan : Pelajar Tgl masuk RS : 08 November 2015 Tgl pengkajian : 09 November 2015 Sumber informasi : Studi Kasus
6
II RIWAYAT PENYAKIT Keluhan Utama Penurunan kesadaran. Riwayat Penyakit Sekarang Pada tanggal 08 November 2015 pasien kejang-kejang, muntah-muntah lalu tidak sadarkan diri ± jam 16:00 WIB. Kemudian dibawa ke RS Bethesda melalui IGD pukul 23:45 WIB. Dari pengkajian didapati keadaaan umum samnolen, GCS 7 ( E : 1 V:2 M:4 ) suhu tubuh pasien 38,5 ̊ C, TD 120/60 mmHg, nadi 140x/ menit, RR 28x/ menit. Tindakan yang sudah dilakukan di IGD yaitu pemasangan infus dilengan kanan dengan terapi cairan RL 500ml dengan factor tetesan 20 tetes/ menit, pemasangan terapi O2 8 liter/menit, pemasangan DC, pemasangan NGT, foto thorax dan MNCT, pemeriksaaan Lab. Pasien mendapatkan terapi
7
obat inj. Ondansentron 2 x ½ ampul (IV), inj
obat inj. Ondansentron 2 x ½ ampul (IV), inj. Methilprednisolon 2 x ½ ampul (IV 15 menit sebelum inj. Antibiotic), inj. Ceftriaxone 2x1gr (IV). Kemudian pasien dianjurkan untuk rawat inap di ICU. Pasien kemudian dipindahkan diruang ICU dan tindakan yang dilakukan sesuai yang sudah diprogramkan. Saat dikaji pasien terpasang O2 8 liter/menit menggunakan masker, terpasang NGT,DC, KU lemah, Soporus, GCS 7 ( E : 1 V:2 M:4), Infus RL dilengan kanan, dan terpasang Monitor. TD 110/60, RR 23X/menit, N123x/menit teraba cepat teratur, peristaltic 3x/menit.
8
Riwayat Penyakit Dahulu
Keluarga pasien mengatakan sebelumnya pasien sudah pernah di rawat di rumah sakit, dengan riwayat penyakit febris konvulsi ±10 tahun yang lalu. -Diagnosa Medik Meningo Encephalitis -Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan Darah Lengkap, Ro. Thorax, MNCT
9
III. OBSERVASI DAN PENGKAJIAN FISIK (BODY SYSTEM)
Breath (Pernafasan) Hasil dari pengkajian seperti respirasi rate 23x / menit pola nafas regular, teratur, dalam suara nafas vesikuler suara nafas tambahan tidak ada, kesimetrisan gerak dada simetris, tidak ada ketertingalan gerak, tidak ada kelainan bentuk dada (panel ches, pigeont ches, barel chest), saturasi oksigen 99%. Menggunakan alat bantu pernafasan yaitu masker oksigen dengan terapi O2 8 liter/ menit
10
Blood (Kardiovaskuler):
Tekanan darah 110/60 mmHg terpasang di tangan sebelah kiri, nadi: 130x/menit, Irama regular cepat, Bunyi Jantung lup-dup, Capilary Refill normal,kembali dalam 2 detik saturasi o2 99%.
11
Brain (Persyarafan) Kesadaran spoor GCS : 7(E : 2M : 4V : 2) Diameter pupil2mm, Refleks terhadap cahaya +, pupil isokor Pin point, ada tekanan intra cranial, terdapat papil edema, refleks babinzki positif, refleks brudenzki neck sign positif. Bowel Tidak terdapat distensi abdomen, peristaltik 5x/mnt, pasien menggunakan pampers.
12
Bladder (Perkemihan):
Urine Output 1000cc, Warna kuning jernih, Catheter DC Ukuran 10mm. Bone Perfusi perifer capillary refill 2 detik,paCo2 100, Tidak terdapat fraktur.
13
Hasil Lab dan terapi obat, NCP, CP
14
Terima Kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.